Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":44879,"date":"2020-03-16T06:01:00","date_gmt":"2020-03-15T23:01:00","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=44879"},"modified":"2020-03-16T00:03:07","modified_gmt":"2020-03-15T17:03:07","slug":"kalimat-yang-dilarang-terucap-saat-berdoa","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/pecihitam.org\/kalimat-yang-dilarang-terucap-saat-berdoa\/","title":{"rendered":"Penting! Inilah Kalimat yang Dilarang Terucap Saat Berdoa"},"content":{"rendered":"\n

Pecihitam.org<\/strong> – Berdoa merupakan ibadah yang dilakukan seorang hamba untuk meminta sesuatu kepada sang Pencipta. Bagi umat Islam, berdoa bisa dilakukan kapan saja dan kebanyakan dilaksanakan usai shalat baik wajib atau pun sunnah.<\/p>\n\n\n\n

Berdoa tidak sebatas bermunajat dan berdzikir semaunya saja, sebab ada adab yang mengaturnya. Dan ternyata jarang yang tahu, ada kalimat yang dilarang atau tidak boleh diucapkan saat berdoa.<\/p>\n\n\n\n

Dalam sebuah hadits, Rasulullah Saw menjelaskan bahwa kalimat ini sering diucapkan namun sebenarnya tidak diperbolehkan. Bahkan beberapa diantaranya ada menganggap baik menggunakan kalimat ini. Karena memang, sepintas seperti tidak ada yang salah dengan kalimat tersebut.<\/p>\n\n\n\n

Rasulullah Saw menyampaikan bahwa kalimat yang satu ini tidak disukai oleh Allah dan umat Islam dilarang mengucapkan saat berdoa. Kalimat yang dimaksud adalah,<\/p>\n\n\n\n

\u201cYa Allah jika Engkau berkenan maka berilah aku (isi permohonan)\u201d<\/em>
\u201cYa Allah (isi permohonan) jika Engkau berkenan\u201d<\/em><\/p>\n\n\n\n

Sepintas dalam kalimat tersebut tidak ada yang salah. Bahkan beberapa dari kita mungkin malah sering mengucapkannya ketika berdoa. Memang kalimat ini punya kesan lembut dan tidak memaksa Allah dalam berdoa. Namun ternyata kalimat tersebut dilarang untuk diucapkan ketika berdoa. <\/p>\n\n\n\n

Hal ini sebagaimana hadist Nabi riwayat Imam Bukhari<\/a><\/strong> yang artinya:<\/p>\n\n\n\n

\u201cApabila salah seorang dari kalian berdoa, hendaklah ia sungguh-sungguh dalam memohon dan janganlah ia mengucapkan, \u2018Ya Allah jika Engkau berkenan maka berilah aku.\u2019 Karena sesungguhnya tidak ada yang dapat memaksa-Nya\u201d (HR. Bukhari)<\/em><\/p>\n\n\n\n

\u201cJanganlah kalian mengucapkan \u2018Ya Allah ampunilan aku jika Engkau berkenan. Ya Allah rahmatilah aku jika Engkau berkenan\u2019. Tapi hendaknya ia sungguh-sungguh dalam memohon karena sesungguhnya tidak ada yang dapat memaksa-Nya\u201d (HR. Bukhari)<\/em><\/p>\n\n\n\n

Ibnu Abdil Barr lantas menjelaskan tentang maksud hadist tersebut. Menurutnya tidak ada yang bisa memaksa kehendak Allah Swt. Allah hanya melakukan dan mengabulkan apa yang dikehendaki-Nya.<\/p>\n\n\n\n

Ibnu Abdil Barr bahkan mengatakan bahwa ucapan ini hukumnya haram ketika berdoa. Sedangkan Imam Nawawi berpendapat bahwa hukumnya adalah makruh. Adapun, saat berdoa hendaknya seorang hamba bermunajat dengan sungguh-sungguh dan meyakini bahwa doanya tersebut akan dikabulkan oleh Allah. <\/p>\n\n\n\n

Doa merupakan komunikasi langsung seorang hamba dan Tuhannya. Maka tak heran, jika doa adalah bentuk ekspresi kefaqiran dan kebutuhan seorang hamba kepada Penciptanya. Itulah mengapa sangat penting untuk kita pahami adab dalam berdoa.<\/p>\n\n\n\n

Imam Al-Ghazali<\/a><\/strong> dalam kitab Ihya Ulumiddin dan Imam An-Nawawi dalam karyanya Al-Adzkar menyebutkan terdapat 10 adab berdoa sebagaimana berikut:<\/p>\n\n\n\n