Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":44937,"date":"2020-03-16T15:02:36","date_gmt":"2020-03-16T08:02:36","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=44937"},"modified":"2020-03-16T15:02:37","modified_gmt":"2020-03-16T08:02:37","slug":"kekerasan-atas-nama-agama","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/pecihitam.org\/kekerasan-atas-nama-agama\/","title":{"rendered":"Kekerasan Atas Nama Agama, Bolehkah dalam Islam? Ini Jawabannya!"},"content":{"rendered":"

PeciHitam.org –\u00a0<\/strong>Sejarah mencatat, banyak sekali bercak noda atau masa kelam pada setiap perjalanan manusia yang beragama. Agama yang secara bahasa bermakna \u201cTanpa Kekacauan\u201d<\/em> (a= tanpa\/ nihil, gama= kacau\/ rusak<\/em>) ternyata tidak semanis kata dalam mulut dan makna.<\/p>\n

Kita belajar dan memahami kekerasan dalam lintasan sejarah manusia banyak beraroma \u201cperintah agama\u201d dan \u201clegitiminasi ketuhanan\u201d yang wajib dilakukan oleh pemeluknya.<\/p>\n

Akhir-akhir ini kita gencar menemui beberapa upaya kekerasan dalam kerangka \u201cagama\u201d yang dianggap merupakan sebuah kebajikan dan mendapat balasan surga dan ketenangan jiwa karena terjaminnya kehidupan setelah mati.<\/p>\n

Keterjebakan ini mendapat ruang dalam umat, yang kemudian melahirkan tindakan irhabiyyah\/ <\/em>kekerasan berdasar doktrin. Sahabat Ali bin Abi Thalib<\/a> pernah berkata;<\/p>\n

\u0643\u064e\u0644\u0650\u0645\u064e\u0629\u064f \u062d\u064e\u0642\u0651\u064d \u064a\u064f\u0631\u0650\u064a\u0652\u062f\u064f \u0628\u0650\u0647\u064e\u0627 \u0627\u0644\u0652\u0628\u064e\u0627\u0637\u0650\u0644\u064f<\/strong><\/p>\n

Kata yang benar bertendensi untuk kepentingan yang busuk (Riwayat Imam Ali bin Abi Thalib)<\/em><\/p>\n

Sedangkan dalam Islam sendiri diterangkan bahwa pemaksaan dalam teologi\/ Aqidah <\/em>yang pasti benar saja dilarang. Hal tersebut berdasar ayat al-Quran dan para mufassir<\/em> bersepakat bahwa;<\/p>\n

\u0644\u0627 \u0625\u0650\u0643\u0652\u0631\u064e\u0627\u0647\u064e \u0641\u0650\u064a \u0627\u0644\u062f\u0650\u0651\u064a\u0646\u0650 \u0642\u064e\u062f\u0652 \u062a\u064e\u0628\u064e\u064a\u0651\u064e\u0646\u064e \u0627\u0644\u0631\u0651\u064f\u0634\u0652\u062f\u064f \u0645\u0650\u0646\u064e \u0627\u0644\u0652\u063a\u064e\u064a\u0650\u0651 \u0641\u064e\u0645\u064e\u0646\u0652 \u064a\u064e\u0643\u0652\u0641\u064f\u0631\u0652 \u0628\u0650\u0627\u0644\u0637\u0651\u064e\u0627\u063a\u064f\u0648\u062a\u0650 \u0648\u064e\u064a\u064f\u0624\u0652\u0645\u0650\u0646\u0652 \u0628\u0650\u0627\u0644\u0644\u0651\u064e\u0647\u0650 \u0641\u064e\u0642\u064e\u062f\u0650 \u0627\u0633\u0652\u062a\u064e\u0645\u0652\u0633\u064e\u0643\u064e \u0628\u0650\u0627\u0644\u0652\u0639\u064f\u0631\u0652\u0648\u064e\u0629\u0650 \u0627\u0644\u0652\u0648\u064f\u062b\u0652\u0642\u064e\u0649 \u0644\u0627 \u0627\u0646\u0652\u0641\u0650\u0635\u064e\u0627\u0645\u064e \u0644\u064e\u0647\u064e\u0627 \u0648\u064e\u0627\u0644\u0644\u0651\u064e\u0647\u064f \u0633\u064e\u0645\u0650\u064a\u0639\u064c \u0639\u064e\u0644\u0650\u064a\u0645\u064c (\u0662\u0665\u0666)<\/strong><\/p>\n

\u201cTidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); Sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. karena itu Barangsiapa yang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, Maka Sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang Amat kuat yang tidak akan putus. dan Allah Maha mendengar lagi Maha mengetahui\u201d<\/em><\/p>\n

Pertanyaan yang mendasar, apakah benar \u201cagama\u201d yang demikian itu adalah Agama yang\u00a0 benar yang menjadi kebijaksanaan Tuhan? Bukankah tuhan semesta Alam tidak menyukai ketidak-teraturan dalam dunia? Dan harus dibawa kemana ayat al-Baqarah: 256 di atas?<\/p>\n

Jika kejadian tersebut, kekerasan atas nama Agama, dibiarkan dan diabaikan, akan menjadi stigma buruk bagi agama secara umum. Yang mana gerakan anti-agama akan menguat. Hal ini juga menjadi ancaman bagi umat beragama itu sendiri.<\/p>\n

Catatan peristiwa kekerasan atas nama Agama, penulis mengambil contoh dari kejadian perseteruan antara kaum Golongan Loyalis Ali bin Abi\u00a0 Thalib (kemudian terkenal dengan Syiah\/ Syii)<\/em> dan golongan yang Kontra Ali bin Abi Thalib (kemudian terkenal dengan Khawarij)<\/em>.<\/p>\n

Kedua golongan tersebut berbeda pendapat dalam langkah politik yang kemudian merembet dan mencari titik pembenaran dalam ideologi. Sangat mengerikan kejadian ini.<\/p>\n

Masing-masing golongan menjadi fanatik buta dalam mempertahankan ideologi dan keyakinan politiknya. Sampai-sampai, sebagaimana kita tahu, Ali bin Abi Thalib tewas terbunuh dengan kepala terpenggal oleh mata pedang Abdurrahman bin Muljim pada saat menunaikan ibadah Shalat Subuh.<\/p>\n

Sang pembunuh dan korban terbunuh sama-sama seorang Muslim, bahkan kita tahu bahwa sang korban adalah menantu Nabi Muhammad SAW dan pembunuh adalah seorang Muslim Fanatik yang taat. Bahkan seorang ilmuan Salaf menyifati Abdurrahkam bin Muljim sebagai Qaaimul Lail (<\/em>Ahli Ibadah Malam), Hafidzul Quran (<\/em>Penghafal Quran) wa Shaa-imun Nahar (<\/em>Ahli Berpuasa).<\/em><\/p>\n

Sebenarnya apa yang menyebabkan hal ini? Jawaban sederhana adalah Fanatisme Golongan yang tidak terbatas.<\/p>\n

Bahkan pada era modern ini, kita disuguhi sebuah fenomena memilukan. Klaim pendirian Negara Islam yang berdasar Syariah Nubuwwah versi Islamic State<\/em> dilakukan dengan jalur perang. Perang berkecamuk, maka yang terjadi adalah pembantaian, pembunuhan, genoside <\/em>bahkan pemenggalan kepala oleh anak-anak dibawah umur.<\/p>\n

Kejadian tersebut menjadi telaah kita saat ini, bahwa Islam tidak sebaik ajarannya, karena bagi orang luar islam citra tersebut-lah yang mewakili ajaran Islam. Maka tidak bisa dipersalahkan muncul gerakan islamo-phobia <\/em>(ketakutan terhadapa Islam).<\/p>\n

Benar kiranya kata-kata seorang Pujangga Raja Kediri, Jayabaya<\/a>, bahwa agama yang akan tersisa adalah Agami Budhi. <\/em>Hal ini paralel dengan kata-kata Abdurrahman Wahid atau akrab disebut Gus Dur, bahwa<\/p>\n

\u201corang tidak akan tanya agamamu apa, mereka akan bertanya bagaimana Akhlak-mu\u201d.<\/em><\/p>\n

Adagium\/ kata-kata tersebut muncul karena kejengahan dan kemuakan atas terjadinya kekerasan berdasar ajaran agama yang diklaim oleh sebagian umat beragama. Orang-orang umum akan menilai kita dari apa yang kita perbuat.<\/p>\n

Maka dalam beragama harus yang dikedepankan adalah akhlak karena akan menjadi Ruang Tamu sebuah bangunan keagamaan kita. Dan keimanan akan menjadi Urusan dapur kita, yan tidak akan ditanyakan seorang tamu yang datang berkunjung. Narasi ini yang harus di kedepankan penganut Islam Moderat. Langkah kedepan harus ada penilaian kembali pada citra Islam.<\/p>\n

Pembangunan nilai-nilai kedamaian, narasi perjuangan islam, medan tepat dalam dakwah serta metode penyebaran Agama Islam moderat serta menjunjung tinggi kedamaian harus dikedepankan. Jangan sampai nilai moderat islam tertutupi oleh paham Radikalis dan Ekstrimis yang merusak citra Islam.<\/p>\n

Sejarah mencatat kekerasan berlandaskan Islam sangat banyak harus diluruskan dengan cara membuat rumusan, bahwa Islam adalah sebuah ajaran damai dan harus dilakukan secara jalan Islam. Ruang bagi pemikiran Islam Radikal dan Ekstrim harus ditutup. Tagline <\/em>terdepan yaitu Kekerasan bukan Ajaran Islam. Ash-shawabu Lillah<\/em><\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

PeciHitam.org –\u00a0Sejarah mencatat, banyak sekali bercak noda atau masa kelam pada setiap perjalanan manusia yang beragama. Agama yang secara bahasa bermakna \u201cTanpa Kekacauan\u201d (a= tanpa\/ nihil, gama= kacau\/ rusak) ternyata tidak semanis kata dalam mulut dan makna. Kita belajar dan memahami kekerasan dalam lintasan sejarah manusia banyak beraroma \u201cperintah agama\u201d dan \u201clegitiminasi ketuhanan\u201d yang wajib […]<\/p>\n","protected":false},"author":16,"featured_media":44939,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[6],"tags":[10609],"yoast_head":"\nKekerasan Atas Nama Agama, Bolehkah dalam Islam? Ini Jawabannya! - Pecihitam.org<\/title>\n<meta name=\"description\" content=\"Catatan peristiwa kekerasan atas nama Agama, penulis mengambil contoh dari kejadian perseteruan antara kaum Golongan Loyalis Ali bin Abi Thalib.\" \/>\n<meta name=\"robots\" content=\"index, follow, max-snippet:-1, max-image-preview:large, max-video-preview:-1\" \/>\n<link rel=\"canonical\" href=\"https:\/\/pecihitam.org\/kekerasan-atas-nama-agama\/\" \/>\n<meta property=\"og:locale\" content=\"en_US\" \/>\n<meta property=\"og:type\" content=\"article\" \/>\n<meta property=\"og:title\" content=\"Kekerasan Atas Nama Agama, Bolehkah dalam Islam? Ini Jawabannya! - Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"og:description\" content=\"Catatan peristiwa kekerasan atas nama Agama, penulis mengambil contoh dari kejadian perseteruan antara kaum Golongan Loyalis Ali bin Abi Thalib.\" \/>\n<meta property=\"og:url\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/kekerasan-atas-nama-agama\/\" \/>\n<meta property=\"og:site_name\" content=\"Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"article:publisher\" content=\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\" \/>\n<meta property=\"article:published_time\" content=\"2020-03-16T08:02:36+00:00\" \/>\n<meta property=\"article:modified_time\" content=\"2020-03-16T08:02:37+00:00\" \/>\n<meta property=\"og:image\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/03\/Kekerasan-Atas-Nama-Agama-Bolehkah-dalam-Islam-Ini-Jawabannya-scaled.jpg\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:width\" content=\"1024\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:height\" content=\"576\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:type\" content=\"image\/jpeg\" \/>\n<meta name=\"author\" content=\"Mohammad Mufid Muwaffaq\" \/>\n<meta name=\"twitter:card\" content=\"summary_large_image\" \/>\n<meta name=\"twitter:label1\" content=\"Written by\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data1\" content=\"Mohammad Mufid Muwaffaq\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:label2\" content=\"Est. reading time\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data2\" content=\"3 minutes\" \/>\n<script type=\"application\/ld+json\" class=\"yoast-schema-graph\">{\"@context\":\"https:\/\/schema.org\",\"@graph\":[{\"@type\":\"Article\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/kekerasan-atas-nama-agama\/#article\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/kekerasan-atas-nama-agama\/\"},\"author\":{\"name\":\"Mohammad Mufid Muwaffaq\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/536deb93a05942d254bd50bcbc0abf29\"},\"headline\":\"Kekerasan Atas Nama Agama, Bolehkah dalam Islam? Ini Jawabannya!\",\"datePublished\":\"2020-03-16T08:02:36+00:00\",\"dateModified\":\"2020-03-16T08:02:37+00:00\",\"mainEntityOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/kekerasan-atas-nama-agama\/\"},\"wordCount\":708,\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/kekerasan-atas-nama-agama\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/03\/Kekerasan-Atas-Nama-Agama-Bolehkah-dalam-Islam-Ini-Jawabannya-scaled.jpg\",\"keywords\":[\"Kekerasan Atas Nama Agama\"],\"articleSection\":[\"Khazanah\"],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"WebPage\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/kekerasan-atas-nama-agama\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/kekerasan-atas-nama-agama\/\",\"name\":\"Kekerasan Atas Nama Agama, Bolehkah dalam Islam? Ini Jawabannya! - Pecihitam.org\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\"},\"primaryImageOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/kekerasan-atas-nama-agama\/#primaryimage\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/kekerasan-atas-nama-agama\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/03\/Kekerasan-Atas-Nama-Agama-Bolehkah-dalam-Islam-Ini-Jawabannya-scaled.jpg\",\"datePublished\":\"2020-03-16T08:02:36+00:00\",\"dateModified\":\"2020-03-16T08:02:37+00:00\",\"description\":\"Catatan peristiwa kekerasan atas nama Agama, penulis mengambil contoh dari kejadian perseteruan antara kaum Golongan Loyalis Ali bin Abi Thalib.\",\"breadcrumb\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/kekerasan-atas-nama-agama\/#breadcrumb\"},\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"ReadAction\",\"target\":[\"https:\/\/pecihitam.org\/kekerasan-atas-nama-agama\/\"]}]},{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/kekerasan-atas-nama-agama\/#primaryimage\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/03\/Kekerasan-Atas-Nama-Agama-Bolehkah-dalam-Islam-Ini-Jawabannya-scaled.jpg\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/03\/Kekerasan-Atas-Nama-Agama-Bolehkah-dalam-Islam-Ini-Jawabannya-scaled.jpg\",\"width\":1024,\"height\":576,\"caption\":\"Kekerasan Atas Nama Agama, Bolehkah dalam Islam? Ini Jawabannya!\"},{\"@type\":\"BreadcrumbList\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/kekerasan-atas-nama-agama\/#breadcrumb\",\"itemListElement\":[{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":1,\"name\":\"Home\",\"item\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\"},{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":2,\"name\":\"Kekerasan Atas Nama Agama, Bolehkah dalam Islam? Ini Jawabannya!\"}]},{\"@type\":\"WebSite\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"description\":\"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah\",\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"potentialAction\":[{\"@type\":\"SearchAction\",\"target\":{\"@type\":\"EntryPoint\",\"urlTemplate\":\"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}\"},\"query-input\":\"required name=search_term_string\"}],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"Organization\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"logo\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"width\":2401,\"height\":2401,\"caption\":\"Pecihitam.org\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\"},\"sameAs\":[\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\",\"https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ\"]},{\"@type\":\"Person\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/536deb93a05942d254bd50bcbc0abf29\",\"name\":\"Mohammad Mufid Muwaffaq\",\"image\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/c5405beb73ddd85be7f8eb16d05de2de?s=96&r=g\",\"contentUrl\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/c5405beb73ddd85be7f8eb16d05de2de?s=96&r=g\",\"caption\":\"Mohammad Mufid Muwaffaq\"},\"description\":\"Santri Pondok Pesantren Qomaruddin, Sarjana Theologi Islam di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Jjurusan Ilmu al-Quran dan Tafsir, Mahasiswa Magister di jurusan Studi Quran Hadis Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/author\/mufid\/\"}]}<\/script>\n<!-- \/ Yoast SEO plugin. -->","yoast_head_json":{"title":"Kekerasan Atas Nama Agama, Bolehkah dalam Islam? Ini Jawabannya! - Pecihitam.org","description":"Catatan peristiwa kekerasan atas nama Agama, penulis mengambil contoh dari kejadian perseteruan antara kaum Golongan Loyalis Ali bin Abi Thalib.","robots":{"index":"index","follow":"follow","max-snippet":"max-snippet:-1","max-image-preview":"max-image-preview:large","max-video-preview":"max-video-preview:-1"},"canonical":"https:\/\/pecihitam.org\/kekerasan-atas-nama-agama\/","og_locale":"en_US","og_type":"article","og_title":"Kekerasan Atas Nama Agama, Bolehkah dalam Islam? Ini Jawabannya! - Pecihitam.org","og_description":"Catatan peristiwa kekerasan atas nama Agama, penulis mengambil contoh dari kejadian perseteruan antara kaum Golongan Loyalis Ali bin Abi Thalib.","og_url":"https:\/\/pecihitam.org\/kekerasan-atas-nama-agama\/","og_site_name":"Pecihitam.org","article_publisher":"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","article_published_time":"2020-03-16T08:02:36+00:00","article_modified_time":"2020-03-16T08:02:37+00:00","og_image":[{"width":1024,"height":576,"url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/03\/Kekerasan-Atas-Nama-Agama-Bolehkah-dalam-Islam-Ini-Jawabannya-scaled.jpg","type":"image\/jpeg"}],"author":"Mohammad Mufid Muwaffaq","twitter_card":"summary_large_image","twitter_misc":{"Written by":"Mohammad Mufid Muwaffaq","Est. reading time":"3 minutes"},"schema":{"@context":"https:\/\/schema.org","@graph":[{"@type":"Article","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/kekerasan-atas-nama-agama\/#article","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/kekerasan-atas-nama-agama\/"},"author":{"name":"Mohammad Mufid Muwaffaq","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/536deb93a05942d254bd50bcbc0abf29"},"headline":"Kekerasan Atas Nama Agama, Bolehkah dalam Islam? Ini Jawabannya!","datePublished":"2020-03-16T08:02:36+00:00","dateModified":"2020-03-16T08:02:37+00:00","mainEntityOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/kekerasan-atas-nama-agama\/"},"wordCount":708,"publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/kekerasan-atas-nama-agama\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/03\/Kekerasan-Atas-Nama-Agama-Bolehkah-dalam-Islam-Ini-Jawabannya-scaled.jpg","keywords":["Kekerasan Atas Nama Agama"],"articleSection":["Khazanah"],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"WebPage","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/kekerasan-atas-nama-agama\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/kekerasan-atas-nama-agama\/","name":"Kekerasan Atas Nama Agama, Bolehkah dalam Islam? Ini Jawabannya! - Pecihitam.org","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website"},"primaryImageOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/kekerasan-atas-nama-agama\/#primaryimage"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/kekerasan-atas-nama-agama\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/03\/Kekerasan-Atas-Nama-Agama-Bolehkah-dalam-Islam-Ini-Jawabannya-scaled.jpg","datePublished":"2020-03-16T08:02:36+00:00","dateModified":"2020-03-16T08:02:37+00:00","description":"Catatan peristiwa kekerasan atas nama Agama, penulis mengambil contoh dari kejadian perseteruan antara kaum Golongan Loyalis Ali bin Abi Thalib.","breadcrumb":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/kekerasan-atas-nama-agama\/#breadcrumb"},"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"ReadAction","target":["https:\/\/pecihitam.org\/kekerasan-atas-nama-agama\/"]}]},{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/kekerasan-atas-nama-agama\/#primaryimage","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/03\/Kekerasan-Atas-Nama-Agama-Bolehkah-dalam-Islam-Ini-Jawabannya-scaled.jpg","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/03\/Kekerasan-Atas-Nama-Agama-Bolehkah-dalam-Islam-Ini-Jawabannya-scaled.jpg","width":1024,"height":576,"caption":"Kekerasan Atas Nama Agama, Bolehkah dalam Islam? Ini Jawabannya!"},{"@type":"BreadcrumbList","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/kekerasan-atas-nama-agama\/#breadcrumb","itemListElement":[{"@type":"ListItem","position":1,"name":"Home","item":"https:\/\/pecihitam.org\/"},{"@type":"ListItem","position":2,"name":"Kekerasan Atas Nama Agama, Bolehkah dalam Islam? Ini Jawabannya!"}]},{"@type":"WebSite","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","name":"Pecihitam.org","description":"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah","publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"potentialAction":[{"@type":"SearchAction","target":{"@type":"EntryPoint","urlTemplate":"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}"},"query-input":"required name=search_term_string"}],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"Organization","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization","name":"Pecihitam.org","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","logo":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","width":2401,"height":2401,"caption":"Pecihitam.org"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/"},"sameAs":["https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ"]},{"@type":"Person","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/536deb93a05942d254bd50bcbc0abf29","name":"Mohammad Mufid Muwaffaq","image":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/","url":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/c5405beb73ddd85be7f8eb16d05de2de?s=96&r=g","contentUrl":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/c5405beb73ddd85be7f8eb16d05de2de?s=96&r=g","caption":"Mohammad Mufid Muwaffaq"},"description":"Santri Pondok Pesantren Qomaruddin, Sarjana Theologi Islam di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Jjurusan Ilmu al-Quran dan Tafsir, Mahasiswa Magister di jurusan Studi Quran Hadis Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta","url":"https:\/\/pecihitam.org\/author\/mufid\/"}]}},"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/44937"}],"collection":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/16"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=44937"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/44937\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/44939"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=44937"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=44937"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=44937"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}