Pecihitam.org <\/strong>– KH Mutamakkin Kajen, beliau juga sering disebut dengan nama Amad Mutamakkin, Mbah Mutamakkin, Kaji Mutamakkin ada pula yang menyebut Mbah Bolek. KH Mutamakkin adalah tokoh penyebar Islam di Pati, Jawa Tengah<\/a><\/strong> yang sangat terkenal.<\/p>\n\n\n\n KH Mutamakkin Kajen diyakini sebagai wali, yang kekeramatannya begitu melegenda. Peninggalan beliau hingga kini masih dapat dilihat di Desa Kajen, berupa masjid, makam, sumur, dan juga pesantren. Setiap tanggal 10 Muharram\/Suro (jawa.red) Haul KH Mutamakkin Kajen setiap tahun diperingati. Bukan hanya Haul namun makamnya juga selalu dipadati peziarah setiap hari.<\/p>\n\n\n\n Banyak versi hidup KH Mutamakkin Kajen ini, sebagian riwayat ada yang mistis karena turun-temurun di masyarakat. Tautan sejarah tertulis hanya bisa dilacak dari manuskrip Serat Cebolek yang ditulis berbentuk pupuh (tembang Jawa) oleh Yosodipuro sekitar abad ke-18.<\/p>\n\n\n\n KH Mutamakkin diperkirakan hidup pada 1600-an, hal ini berdasarkan kronogram yang terdapat di Masjid Kajen yang dapat diterjermahkan 1621 tahun Jawa atau 1697-1698 Masehi. Tahun itu diperkirakan mulainya pembangunan Masjid Kajen Pati.<\/p>\n\n\n\n KH Mutamakkin diyakini keturunan pendiri Mataram Islam yang bernama ningrat Sumohadiwijoyo keturunan Raden Patah, dari jalur Pangeran Benowo dan Pangeran Sambu. Beliau dilahirkan di Desa Cebolek, Tuban, Jawa Timur.<\/p>\n\n\n\n