Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":44961,"date":"2020-03-17T05:14:50","date_gmt":"2020-03-16T22:14:50","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=44961"},"modified":"2020-03-16T22:15:35","modified_gmt":"2020-03-16T15:15:35","slug":"habib-luthfi-bin-yahya-belajar-marifat-dari-sesuap-nasi","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/pecihitam.org\/habib-luthfi-bin-yahya-belajar-marifat-dari-sesuap-nasi\/","title":{"rendered":"Habib Luthfi bin Yahya: Belajar Ma\u2019rifat dari Sesuap Nasi"},"content":{"rendered":"\n

Pecihitam.org<\/strong> – Dalam ceramah pada acara Dzikir dan Pengajian Rutin Jum\u2019at Kliwon tanggal 1 November 2019, Maulana Habib Lutfi bin Yahya <\/a><\/strong>menyampaikan sebuah wejangan. Dikutip dari JATMAN (Jam\u2019iyyah Ahlith Thariqah Al Mu\u2019tabarah An Nahdliyyah), beliau Habib Lutfi mengatakan, “Bagaimana peranan ma\u2019firat kita kepada Allah Subhanahu wa Ta\u2019ala?<\/p>\n\n\n\n

Pertama, bila mana ma\u2019rifah kita itu tumbuh, semakin bertambah, maka kita akan mengetahui bagaimana tipu dayanya hawa nafsu. Tapi apabila ma\u2019rifat kita kepada Allah Ta\u2019ala ini melentur atau melorot keyakinannya, maka kita mudah di ombang-ambingkan oleh peranan nafsu itu sendiri.<\/p>\n\n\n\n

Contoh yang paling mudah saja, jika kita habis makan itu biasanya mengucapkan kalimat “Alhamdulillah.” Ya sudah umum. Namun ucapan Alhamdulillah itu sebab kenyang, yang kedua kali \u201clego wis mangan\u201d (karena sudah makan).<\/p>\n\n\n\n

Tapi ucapan Alhamdulillah kita yang awam ini menemukan yang menciptakan kenyang atau tidak? Tembus atau tidak? Belum tentu. Niat makan-nya saja sudah kalah dengan nafsunya karena dituntut lapar.<\/p>\n\n\n\n

Tapi jika lapar itu terkendali oleh ma\u2019rifat kita kepada Allah Swt, nafsu itu diri sendiri bisa dikendalikan. Sehingga di dalam makan kita itu terhitung ibadah. Artinya kita selalu ingat kepada Allah Subhanahu wa Ta\u2019ala.<\/p>\n\n\n\n

Contohnya, kalau makan mengucap \u201cAlhamdulillah\u201d. Ingat bahwa dari sebutir nasi ini ada yang mulai mencangkul, mengairi, memupuk dan sebagainya. Jadi tidak cukup sekedar jadi beras sampai jadi nasi.<\/p>\n\n\n\n

Beras sampai jadi nasi pun yang andil juga banyak. Maka, mampukah kita menghormati yang ikut andil mematangkan nasi itu sendiri? Atau yang mencangkul sehingga menjadi beras?<\/p>\n\n\n\n

Jika kita tahu apa itu menghargai, maka ma\u2019rifat kita itu bertambah. Ternyata tanah ini kandungannya demikian, tanah ini kandungannya demikian. Mana yang harus kita tanami padi, mana yang tidak, mana yang harus ditanam di tanah ini, kalau cocok buat buah-buahannya akan luar biasa. Seterusnya hinggai berkembang ma\u2019rifat kita kepada Allah Ta\u2019ala. Dengan melihat ciptaan-Nya, keyakinan kita semakin tambah kepada Allah Subhanahu wa Ta\u2019ala.<\/p>\n\n\n\n

Kembali kepada satu suap nasi. Ketika kita memasukkan sesuap nasi dan kita kenal kepada Allah artinya dimana? Kalau nasi ini masuk mau jadikan nasi, nanti keluar jadi nasi lagi, sah-sah saja kalau Allah Ta\u2019ala menghendaki tidak ada yang sulit.<\/p>\n\n\n\n

Tapi satu suap nasi hingga sampai berapa suap bahkan sepiring habis. Kita bisa tahu dimana? Bagaimana? Lalu organ tubuh itu kok bisa membagi (makanan yang disuap) menjadi darah merah, bisa menjadi darah putih, dan lain-lainnya. Ini kerjasama antara pencernaan dengan pankreas, dengan ginjal dan lain sebagainya.<\/p>\n\n\n\n

Padahal, kita itu dijadikan oleh Allah Ta\u2019la lemah. Perut kita itu tidak ada tulangnya, ususnya tidak bertulang, pencernaannya pun tidak bertulang, pankreas pun ginjal pun tidak bertulang, tapi mengapa bisa mencetak yang demikian, hingga menjadi darah putih, bisa mencetak insulin, dan lain sebagainya.<\/p>\n\n\n\n

Ini ma\u2019rifat, dari sesuap nasi yang diciptakan oleh Allah Subhanahu wa Ta\u2019ala kita akan bertambah syukur. Tantangannya, bersyukur (atas) satu suap nasi itu mampu atau tidak kita membawanya untuk ta\u2019at kepada yang menciptakan nasi dan memberikan kekenyangan itu sendiri, dan yang menciptakan yang makan.<\/p>\n\n\n\n

Apakah kita semakin jauh? Ataukah kita ini semakin dekat kepada yang menciptakan? Yang bisa meneruskan ya panjenengan semua ini, mau sampai atau tidak.<\/p>\n\n\n\n

*Diterjemahkan dari ceramah Habib Muhammad Luthfi bin Yahya pada acara Dzikir dan Pengajian Rutin Jum\u2019at Kliwon, semoga tidak mengurangi esensi aslinya.<\/em><\/p>\n\n\n\n

Wallahua’lam bisshawab.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Pecihitam.org – Dalam ceramah pada acara Dzikir dan Pengajian Rutin Jum\u2019at Kliwon tanggal 1 November 2019, Maulana Habib Lutfi bin Yahya menyampaikan sebuah wejangan. Dikutip dari JATMAN (Jam\u2019iyyah Ahlith Thariqah Al Mu\u2019tabarah An Nahdliyyah), beliau Habib Lutfi mengatakan, “Bagaimana peranan ma\u2019firat kita kepada Allah Subhanahu wa Ta\u2019ala? Pertama, bila mana ma\u2019rifah kita itu tumbuh, semakin […]<\/p>\n","protected":false},"author":14,"featured_media":45043,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[17],"tags":[2222],"yoast_head":"\nHabib Luthfi bin Yahya: Belajar Ma\u2019rifat dari Sesuap Nasi - Pecihitam.org<\/title>\n<meta name=\"description\" content=\"Ini ma\u2019rifat, dari sesuap nasi yang diciptakan oleh Allah Subhanahu wa Ta\u2019ala kita akan bertambah syukur dan keyakinan kita semakin tambah kepada Allah Swt\" \/>\n<meta name=\"robots\" content=\"index, follow, max-snippet:-1, max-image-preview:large, max-video-preview:-1\" \/>\n<link rel=\"canonical\" href=\"https:\/\/www.pecihitam.org\/habib-luthfi-bin-yahya-belajar-marifat-dari-sesuap-nasi\/\" \/>\n<meta property=\"og:locale\" content=\"en_US\" \/>\n<meta property=\"og:type\" content=\"article\" \/>\n<meta property=\"og:title\" content=\"Habib Luthfi bin Yahya: Belajar Ma\u2019rifat dari Sesuap Nasi - Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"og:description\" content=\"Ini ma\u2019rifat, dari sesuap nasi yang diciptakan oleh Allah Subhanahu wa Ta\u2019ala kita akan bertambah syukur dan keyakinan kita semakin tambah kepada Allah Swt\" \/>\n<meta property=\"og:url\" content=\"https:\/\/www.pecihitam.org\/habib-luthfi-bin-yahya-belajar-marifat-dari-sesuap-nasi\/\" \/>\n<meta property=\"og:site_name\" content=\"Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"article:publisher\" content=\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\" \/>\n<meta property=\"article:published_time\" content=\"2020-03-16T22:14:50+00:00\" \/>\n<meta property=\"article:modified_time\" content=\"2020-03-16T15:15:35+00:00\" \/>\n<meta property=\"og:image\" content=\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/03\/Habib-Luthfi-bin-Yahya-scaled.jpg\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:width\" content=\"1024\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:height\" content=\"576\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:type\" content=\"image\/jpeg\" \/>\n<meta name=\"author\" content=\"Arif Rahman Hakim\" \/>\n<meta name=\"twitter:card\" content=\"summary_large_image\" \/>\n<meta name=\"twitter:label1\" content=\"Written by\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data1\" content=\"Arif Rahman Hakim\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:label2\" content=\"Est. reading time\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data2\" content=\"3 minutes\" \/>\n<script type=\"application\/ld+json\" class=\"yoast-schema-graph\">{\"@context\":\"https:\/\/schema.org\",\"@graph\":[{\"@type\":\"Article\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/habib-luthfi-bin-yahya-belajar-marifat-dari-sesuap-nasi\/#article\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/habib-luthfi-bin-yahya-belajar-marifat-dari-sesuap-nasi\/\"},\"author\":{\"name\":\"Arif Rahman Hakim\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/26f584cb333202a9193dd34cb3c1cc9b\"},\"headline\":\"Habib Luthfi bin Yahya: Belajar Ma\u2019rifat dari Sesuap Nasi\",\"datePublished\":\"2020-03-16T22:14:50+00:00\",\"dateModified\":\"2020-03-16T15:15:35+00:00\",\"mainEntityOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/habib-luthfi-bin-yahya-belajar-marifat-dari-sesuap-nasi\/\"},\"wordCount\":545,\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/habib-luthfi-bin-yahya-belajar-marifat-dari-sesuap-nasi\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/03\/Habib-Luthfi-bin-Yahya-scaled.jpg\",\"keywords\":[\"tasawuf\"],\"articleSection\":[\"Tasawuf\"],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"WebPage\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/habib-luthfi-bin-yahya-belajar-marifat-dari-sesuap-nasi\/\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/habib-luthfi-bin-yahya-belajar-marifat-dari-sesuap-nasi\/\",\"name\":\"Habib Luthfi bin Yahya: Belajar Ma\u2019rifat dari Sesuap Nasi - Pecihitam.org\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\"},\"primaryImageOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/habib-luthfi-bin-yahya-belajar-marifat-dari-sesuap-nasi\/#primaryimage\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/habib-luthfi-bin-yahya-belajar-marifat-dari-sesuap-nasi\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/03\/Habib-Luthfi-bin-Yahya-scaled.jpg\",\"datePublished\":\"2020-03-16T22:14:50+00:00\",\"dateModified\":\"2020-03-16T15:15:35+00:00\",\"description\":\"Ini ma\u2019rifat, dari sesuap nasi yang diciptakan oleh Allah Subhanahu wa Ta\u2019ala kita akan bertambah syukur dan keyakinan kita semakin tambah kepada Allah Swt\",\"breadcrumb\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/habib-luthfi-bin-yahya-belajar-marifat-dari-sesuap-nasi\/#breadcrumb\"},\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"ReadAction\",\"target\":[\"https:\/\/www.pecihitam.org\/habib-luthfi-bin-yahya-belajar-marifat-dari-sesuap-nasi\/\"]}]},{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/habib-luthfi-bin-yahya-belajar-marifat-dari-sesuap-nasi\/#primaryimage\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/03\/Habib-Luthfi-bin-Yahya-scaled.jpg\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/03\/Habib-Luthfi-bin-Yahya-scaled.jpg\",\"width\":1024,\"height\":576,\"caption\":\"Habib Luthfi bin Yahya\"},{\"@type\":\"BreadcrumbList\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/habib-luthfi-bin-yahya-belajar-marifat-dari-sesuap-nasi\/#breadcrumb\",\"itemListElement\":[{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":1,\"name\":\"Home\",\"item\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\"},{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":2,\"name\":\"Habib Luthfi bin Yahya: Belajar Ma\u2019rifat dari Sesuap Nasi\"}]},{\"@type\":\"WebSite\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"description\":\"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah\",\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"potentialAction\":[{\"@type\":\"SearchAction\",\"target\":{\"@type\":\"EntryPoint\",\"urlTemplate\":\"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}\"},\"query-input\":\"required name=search_term_string\"}],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"Organization\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"logo\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"width\":2401,\"height\":2401,\"caption\":\"Pecihitam.org\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\"},\"sameAs\":[\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\",\"https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ\"]},{\"@type\":\"Person\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/26f584cb333202a9193dd34cb3c1cc9b\",\"name\":\"Arif Rahman Hakim\",\"image\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/880beb33481817e1ff908f6602d7ec85?s=96&r=g\",\"contentUrl\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/880beb33481817e1ff908f6602d7ec85?s=96&r=g\",\"caption\":\"Arif Rahman Hakim\"},\"description\":\"Pengurus PWCINU dan LAZIZNU Okinawa - Jepang Tahun 2017\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/author\/ariefhakim\/\"}]}<\/script>\n<!-- \/ Yoast SEO plugin. -->","yoast_head_json":{"title":"Habib Luthfi bin Yahya: Belajar Ma\u2019rifat dari Sesuap Nasi - Pecihitam.org","description":"Ini ma\u2019rifat, dari sesuap nasi yang diciptakan oleh Allah Subhanahu wa Ta\u2019ala kita akan bertambah syukur dan keyakinan kita semakin tambah kepada Allah Swt","robots":{"index":"index","follow":"follow","max-snippet":"max-snippet:-1","max-image-preview":"max-image-preview:large","max-video-preview":"max-video-preview:-1"},"canonical":"https:\/\/www.pecihitam.org\/habib-luthfi-bin-yahya-belajar-marifat-dari-sesuap-nasi\/","og_locale":"en_US","og_type":"article","og_title":"Habib Luthfi bin Yahya: Belajar Ma\u2019rifat dari Sesuap Nasi - Pecihitam.org","og_description":"Ini ma\u2019rifat, dari sesuap nasi yang diciptakan oleh Allah Subhanahu wa Ta\u2019ala kita akan bertambah syukur dan keyakinan kita semakin tambah kepada Allah Swt","og_url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/habib-luthfi-bin-yahya-belajar-marifat-dari-sesuap-nasi\/","og_site_name":"Pecihitam.org","article_publisher":"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","article_published_time":"2020-03-16T22:14:50+00:00","article_modified_time":"2020-03-16T15:15:35+00:00","og_image":[{"width":1024,"height":576,"url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/03\/Habib-Luthfi-bin-Yahya-scaled.jpg","type":"image\/jpeg"}],"author":"Arif Rahman Hakim","twitter_card":"summary_large_image","twitter_misc":{"Written by":"Arif Rahman Hakim","Est. reading time":"3 minutes"},"schema":{"@context":"https:\/\/schema.org","@graph":[{"@type":"Article","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/habib-luthfi-bin-yahya-belajar-marifat-dari-sesuap-nasi\/#article","isPartOf":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/habib-luthfi-bin-yahya-belajar-marifat-dari-sesuap-nasi\/"},"author":{"name":"Arif Rahman Hakim","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/26f584cb333202a9193dd34cb3c1cc9b"},"headline":"Habib Luthfi bin Yahya: Belajar Ma\u2019rifat dari Sesuap Nasi","datePublished":"2020-03-16T22:14:50+00:00","dateModified":"2020-03-16T15:15:35+00:00","mainEntityOfPage":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/habib-luthfi-bin-yahya-belajar-marifat-dari-sesuap-nasi\/"},"wordCount":545,"publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"image":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/habib-luthfi-bin-yahya-belajar-marifat-dari-sesuap-nasi\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/03\/Habib-Luthfi-bin-Yahya-scaled.jpg","keywords":["tasawuf"],"articleSection":["Tasawuf"],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"WebPage","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/habib-luthfi-bin-yahya-belajar-marifat-dari-sesuap-nasi\/","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/habib-luthfi-bin-yahya-belajar-marifat-dari-sesuap-nasi\/","name":"Habib Luthfi bin Yahya: Belajar Ma\u2019rifat dari Sesuap Nasi - Pecihitam.org","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website"},"primaryImageOfPage":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/habib-luthfi-bin-yahya-belajar-marifat-dari-sesuap-nasi\/#primaryimage"},"image":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/habib-luthfi-bin-yahya-belajar-marifat-dari-sesuap-nasi\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/03\/Habib-Luthfi-bin-Yahya-scaled.jpg","datePublished":"2020-03-16T22:14:50+00:00","dateModified":"2020-03-16T15:15:35+00:00","description":"Ini ma\u2019rifat, dari sesuap nasi yang diciptakan oleh Allah Subhanahu wa Ta\u2019ala kita akan bertambah syukur dan keyakinan kita semakin tambah kepada Allah Swt","breadcrumb":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/habib-luthfi-bin-yahya-belajar-marifat-dari-sesuap-nasi\/#breadcrumb"},"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"ReadAction","target":["https:\/\/www.pecihitam.org\/habib-luthfi-bin-yahya-belajar-marifat-dari-sesuap-nasi\/"]}]},{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/habib-luthfi-bin-yahya-belajar-marifat-dari-sesuap-nasi\/#primaryimage","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/03\/Habib-Luthfi-bin-Yahya-scaled.jpg","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/03\/Habib-Luthfi-bin-Yahya-scaled.jpg","width":1024,"height":576,"caption":"Habib Luthfi bin Yahya"},{"@type":"BreadcrumbList","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/habib-luthfi-bin-yahya-belajar-marifat-dari-sesuap-nasi\/#breadcrumb","itemListElement":[{"@type":"ListItem","position":1,"name":"Home","item":"https:\/\/pecihitam.org\/"},{"@type":"ListItem","position":2,"name":"Habib Luthfi bin Yahya: Belajar Ma\u2019rifat dari Sesuap Nasi"}]},{"@type":"WebSite","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","name":"Pecihitam.org","description":"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah","publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"potentialAction":[{"@type":"SearchAction","target":{"@type":"EntryPoint","urlTemplate":"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}"},"query-input":"required name=search_term_string"}],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"Organization","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization","name":"Pecihitam.org","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","logo":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","width":2401,"height":2401,"caption":"Pecihitam.org"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/"},"sameAs":["https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ"]},{"@type":"Person","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/26f584cb333202a9193dd34cb3c1cc9b","name":"Arif Rahman Hakim","image":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/","url":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/880beb33481817e1ff908f6602d7ec85?s=96&r=g","contentUrl":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/880beb33481817e1ff908f6602d7ec85?s=96&r=g","caption":"Arif Rahman Hakim"},"description":"Pengurus PWCINU dan LAZIZNU Okinawa - Jepang Tahun 2017","url":"https:\/\/pecihitam.org\/author\/ariefhakim\/"}]}},"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/44961"}],"collection":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/14"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=44961"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/44961\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/45043"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=44961"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=44961"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=44961"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}