Pecihitam.org<\/strong> – Kandungan Surah Maryam Ayat 76 ini, Allah menjanjikan akan memberi mereka tambahan petunjuk di samping petunjuk-petunjuk yang telah mereka terima. Dengan petunjuk-petunjuk itu mereka akan lebih bertakwa dan lebih bahagia. Biarkanlah orang-orang kafir itu berbangga-bangga dengan kekayaan dan kedudukan dan selalu berada dalam keangkuhan dan kesombongan.<\/p>\n\n\n\n

Terjemahan dan Tafsir Al-Qur’an<\/a> Surah Maryam Ayat 75<\/p>\n\n\n\n

\u0648\u064e\u064a\u064e\u0632\u0650\u064a\u062f\u064f \u0627\u0644\u0644\u0651\u064e\u0647\u064f \u0627\u0644\u0651\u064e\u0630\u0650\u064a\u0646\u064e \u0627\u0647\u0652\u062a\u064e\u062f\u064e\u0648\u0652\u0627 \u0647\u064f\u062f\u064b\u0649 \u0648\u064e\u0627\u0644\u0652\u0628\u064e\u0627\u0642\u0650\u064a\u064e\u0627\u062a\u064f \u0627\u0644\u0635\u0651\u064e\u0627\u0644\u0650\u062d\u064e\u0627\u062a\u064f \u062e\u064e\u064a\u0652\u0631\u064c \u0639\u0650\u0646\u062f\u064e \u0631\u064e\u0628\u0651\u0650\u0643\u064e \u062b\u064e\u0648\u064e\u0627\u0628\u064b\u0627 \u0648\u064e\u062e\u064e\u064a\u0652\u0631\u064c \u0645\u0651\u064e\u0631\u064e\u062f\u0651\u064b\u0627<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Terjemahan<\/strong>: Dan Allah akan menambah petunjuk kepada mereka yang telah mendapat petunjuk. Dan amal-amal saleh yang kekal itu lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu dan lebih baik kesudahannya.<\/p>\n\n\n\n

Tafsir Jalalain<\/strong>: \u0648\u064e\u064a\u064e\u0632\u0650\u064a\u062f\u064f \u0627\u0644\u0644\u0651\u064e\u0647\u064f \u0627\u0644\u0651\u064e\u0630\u0650\u064a\u0646\u064e \u0627\u0647\u0652\u062a\u064e\u062f\u064e\u0648\u0652\u0627 <\/strong>(Dan Allah akan menambah kepada mereka yang telah mendapat petunjuk) berkat iman mereka \u0647\u064f\u062f\u064b\u0649<\/strong> (hidayah) berkat ayat-ayat yang diturunkan kepada mereka \u0648\u064e\u0627\u0644\u0652\u0628\u064e\u0627\u0642\u0650\u064a\u064e\u0627\u062a\u064f \u0627\u0644\u0635\u0651\u064e\u0627\u0644\u0650\u062d\u064e\u0627\u062a\u064f<\/strong> (Dan amal-amal saleh yang kekal itu) yaitu ketaatan kepada Allah yang selalu dilakukan oleh seseorang <\/p>\n\n\n\n

\u062e\u064e\u064a\u0652\u0631\u064c \u0639\u0650\u0646\u062f\u064e \u0631\u064e\u0628\u0651\u0650\u0643\u064e \u062b\u064e\u0648\u064e\u0627\u0628\u064b\u0627 \u0648\u064e\u062e\u064e\u064a\u0652\u0631\u064c \u0645\u0651\u064e\u0631\u064e\u062f\u0651\u064b\u0627 <\/strong>(lebih baik pahalanya di sisi Rabbmu dan lebih baik kesudahannya) akhir dan kesudahan daripadanya, berbeda dengan amal perbuatan orang-orang kafir. Pengertian perbandingan kebaikan di sini sebagai kebalikan daripada perkataan orang-orang kafir, yaitu ketika mereka mengatakan, “Manakah di antara kedua golongan yang lebih baik kedudukannya?”.<\/p>\n\n\n\n

Tafsir Ibnu Katsir<\/strong>: Firman-Nya: \u0648\u064e\u0627\u0644\u0652\u0628\u064e\u0627\u0642\u0650\u064a\u064e\u0627\u062a\u064f \u0627\u0644\u0635\u0651\u064e\u0627\u0644\u0650\u062d\u064e\u0627\u062a\u064f<\/strong> (\u201cDan amal amal shalih yang kekal,\u201d). Dalam surah al Kahfi ayat 46 Allah berfirman: wal baaqiyatush shaalihatu khairun \u2018inda rabbika tsawaabaw wa khairun amalan (\u201cTetapi amalan-amalan yang kekal lagi shalih adalah lebih baik pahalanya di sisi Rabbmu serta lebih baik untuk menjadi harapan.\u201d) <\/p>\n\n\n\n

Ibnu Abbas, Sa\u2019id bin Jubair dan beberapa ulama Salaf mengatakan: \u201cYang dimaksud dengan al-baaqiyaat ash-shaalihaat adalah shalat lima waktu.\u201d<\/p>\n\n\n\n

Sedangkan Atha\u2019 bin Abi Rabah dan Sa\u2019id bin Jubair, dari Ibnu Abbas, yang dimaksud dengan al-baaqiyaat ash-shaalihaat adalah kalimat: laa ilaaHa illallaaHu wa subhaana wal hamdulillaaHi wallaaHu akbar (\u201cMahasuci Allah, segala puji bagi Allah, tidak ada Ilah [yang berhak diibadahi] kecuali Allah, Allah Mahabesar.\u201d).<\/p>\n\n\n\n

Demikin pula Amirul Mukminin Utsman bin Affan ditanya tentang al-baagiyaat ash-shalihaat beliau mengatakan: \u201cAl-Baagiyaat ash-Shaalihaat adalah kalimat: laa ilaaHa illallaaHu wa subhaana wal hamdulillaaHi wallaaHu akbaru wa laa haula wa laa quwwata illaa billaaHil \u2018aliyyil \u2018adhiim <\/p>\n\n\n\n

(\u201cMahasuci Allah, segala puji bagi Allah, tidak ada Ilah [yang berhak diibadahi] kecuali Allah, Allah Mahabesar. Dan tidak ada daya dan upaya melainkan hanya pada Allah Yang Mahatinggi dan Mahaagung\u201d). Demikian yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad.<\/p>\n\n\n\n

Imam Malik juga meriwayatkan dari Imarah bin Abdullah bin Shayyad, dari Said bin al-Musayyab, ia mengatakan: \u201cAl-Baagiyaat ash-Shaalihaat adalah: laa ilaaHa illallaaHu wa subhaana wal hamdulillaaHi wallaaHu akbaru wa laa haula wa laa quwwata illaa billaaHi (\u201cMahasuci Allah, segala puji bagi Allah, tidak ada Ilah [yang berhak diibadahi] kecuali Allah, Allah Mahabesar. Dan tidak ada daya dan upaya melainkan hanya pada Allah\u201d).<\/p>\n\n\n\n

Ibnu Jarir meniwayatkan dan Abu Hurairah, ia bercerita, Rasulullah bersabda: \u201cMahasuci Allah dan segala puji bagi Allah. Tiada Ilah (yang berhak diibadahi) selain Allah, dan Allah Mahabesar adalah al-Baagiyaat ash-Shaalihaat.\u201d<\/p>\n\n\n\n

Ibnu Jarir juga menceritakan, diberitahukan kepadaku dari Abu Said bahwa Rasulullah bersabda: \u201cPerbanyaklah kalian membaca \u0627\u0644\u0652\u0628\u064e\u0627\u0642\u0650\u064a\u064e\u0627\u062a\u064f \u0627\u0644\u0635\u0651\u064e\u0627\u0644\u0650\u062d\u064e\u0627\u062a\u064f<\/strong> .\u201d Ditanyakan: \u201cLalu apakah al-Baaqiyaat ash-Shaalihaat itu, ya Rasulallah?\u201d Beliau menjawab: \u201cYaitu, millah.\u201d <\/p>\n\n\n\n

Ditanyakan lagi: \u201cLalu apa yang dimaksud dengan millah itu, ya Rasulullah?\u201d Beliau menjawab: \u201cYaitu takbir, tahlil, tasbih dan alhamdulillaah, serta laa haula wa laa quwwata illaa billaah.\u201d (Demikianlah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad).<\/p>\n\n\n\n

Ali bin Abi Thalhah meriwayatkan dari Ibnu Abbas, mengenai firman-Nya: \u0648\u064e\u0627\u0644\u0652\u0628\u064e\u0627\u0642\u0650\u064a\u064e\u0627\u062a\u064f \u0627\u0644\u0635\u064e\u0651\u0627\u0644\u0650\u062d\u064e\u0627\u062a\u064f<\/strong> ; ia mengatakan: \u201cla adalah dzikir kepada Allah berupa ucapan: Laa Ilaaha illallaah wallaahu Akbar (tiada Ilah (yang haq) selain Allah, Allah Mahabesar), Subhaanallaah (Mahasuci Allah), Alhamdulillaah (segala puji bagi Allah) Tabaarakallaahu (Mahasuci Allah), <\/p>\n\n\n\n

Laa haula wa laa quwwata illaa billaah (tiada daya dan upaya melainkan hanya pada Allah), Astaghfirullaah (aku memohon ampunan kepada Allah), Shallallaahu \u2018alaa Rasuulillaah (semoga Allah melimpahkan kesejahteraan kepada Rasulullah), <\/p>\n\n\n\n

puasa, shalat, haji, sedekah, membebaskan budak, jihad, silaturahmi, dan semua amal perbuatan baik. Semuanya itu adalah al-Baagiyaat ash-Shaalihaat yang akan mengekalkan pelakunya di surga selama masih ada langit dan bumi.<\/p>\n\n\n\n

Abdurrahman bin Zaid bin Aslam mengemukakan, \u201cIa adalah amal perbuatan shalih secara keseluruhan.\u201d Dan yang terakhir ini menjadi pilihan Ibnu Jarir. <\/p>\n\n\n\n

\u062e\u064e\u064a\u0652\u0631\u064c \u0639\u0650\u0646\u062f\u064e \u0631\u064e\u0628\u0651\u0650\u0643\u064e \u062b\u064e\u0648\u064e\u0627\u0628\u064b\u0627<\/strong> (\u201cLebih baik tsawabnya di sisi Rabbmu,\u201d) yaitu balasannya; wa khairum maraddan (\u201cDan lebih baik kesudahannya\u201d) yaitu akibat dan kesudahan bagi pelakunya.<\/p>\n\n\n\n

Tafsir Kemenag<\/strong>: Sebagai hiburan bagi kaum Muslimin yang dihina dan dicemoohkan itu, karena memang mereka tidak berdaya menjawab tantangan kaum musyrik yang menyombongkan kekayaannya. <\/p>\n\n\n\n

Allah menjanjikan akan memberi mereka tambahan petunjuk di samping petunjuk-petunjuk yang telah mereka terima. Dengan petunjuk-petunjuk itu mereka akan lebih bertakwa dan lebih bahagia. <\/p>\n\n\n\n

Biarkanlah orang-orang kafir itu berbangga-bangga dengan kekayaan dan kedudukan dan selalu berada dalam keangkuhan dan kesombongan. Biarkanlah mereka berlarut-larut dalam kesesatan dan kedurhakaan. Pada suatu saat Allah akan menimpakan siksa-Nya yang keras kepada mereka. <\/p>\n\n\n\n

Di waktu itulah nanti mereka akan sadar bahwa mereka telah melakukan kesalahan yang besar dan menyesal dengan amat sangat, tetapi penyesalan itu tidak akan menolong mereka sedikit pun, karena ibarat nasi sudah menjadi bubur, sesal dahulu pendapatan sesal kemudian tidak berguna.<\/p>\n\n\n\n

Dalam menghadapi kesombongan kaum musyrik itu hendaklah kaum Muslimin sabar dan tabah, selalu mengamalkan petunjuk-petunjuk Allah, taat dan patuh kepada perintah-Nya. <\/p>\n\n\n\n

Dengan demikian hati mereka akan lapang, pikiran mereka akan tenang, amal baik mereka akan bertambah. Mereka senantiasa akan berada dalam lindungan rahmat dan kasih sayang-Nya. Allah akan menyediakan bagi mereka pahala yang berlipat ganda.<\/p>\n\n\n\n

Shadaqallahul \u2018adzhim. Alhamdulillah, kita telah pelajari bersama kandungan Surah Maryam Ayat 76 berdasarkan Tafsir Jalalain<\/a>, Tafsir Ibnu Katsir<\/a> dan Tafsir Kemenag. Semoga menambah khazanah ilmu Al-Qur’an kita. <\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Pecihitam.org – Kandungan Surah Maryam Ayat 76 ini, Allah menjanjikan akan memberi mereka tambahan petunjuk di samping petunjuk-petunjuk yang telah mereka terima. Dengan petunjuk-petunjuk itu mereka akan lebih bertakwa dan lebih bahagia. Biarkanlah orang-orang kafir itu berbangga-bangga dengan kekayaan dan kedudukan dan selalu berada dalam keangkuhan dan kesombongan. Terjemahan dan Tafsir Al-Qur’an Surah Maryam Ayat […]<\/p>\n","protected":false},"author":48,"featured_media":44788,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[6351],"tags":[10576],"yoast_head":"\n