Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":45406,"date":"2020-03-18T20:45:00","date_gmt":"2020-03-18T13:45:00","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=45406"},"modified":"2020-03-18T21:10:17","modified_gmt":"2020-03-18T14:10:17","slug":"istilah-haibah-dan-anasu","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/pecihitam.org\/istilah-haibah-dan-anasu\/","title":{"rendered":"Begini Penjelasan Istilah Haibah dan Anasu dalam Dunia Tasawuf"},"content":{"rendered":"

Pecihitam.org- <\/strong>Haibah dan Anasu memiliki posisi yang berada di atas derajat (maqam) al\u00ad-qabdhu dan al-basthu, sementara al-qabdhu berada di atas al-khauf dan al-basthu di atas tingkatan ar-raja\u2019.<\/p>\n

Imam Al-junaid<\/a> berkata, \u201cSaya pernah mendengar As-Simi berkata, \u2018Seorang salik akan sampai ke batas al-anasu (ditandai dengan) jika wajahnya dihantam sebilah pedang, maka dia tidak akan merasakan apa-apa. Di dalam hatiku ada sesuatu sehingga tampak bagiku bahwa semua perkara harus seperti demikian (yai\u00adtu, sekiranya rasa dan kesadaran menunjukkan bahwa kesempurnaan ketenggelaman diri, bersama Allah, akan menghilang\u00adkan semua rasa yang berkaitan dengan nafsu).<\/em>\u201d<\/p>\n

Ahmad bin Muqatil Al-Aki pernah menyampaikan bahwa, \u201cSaya pernah berkunjung ke Asy-Syibli. Waktu itu, beliau sedang mencukur rambutnya dari arah alis dengan penjapit logam yang kasar dan tumpul, lalu saya katakan kepada beliau, \u2018Wahai Tuan, memang Anda sendiri yang melakukan hal itu\u2019, namun rasa pedihnya memantul kepadaku.\u2019 Kemudian Asy-Syibli menjawab, \u2018Celakalah kau! hakikat yang tampak (entitas kepedihan semu) padaku tidak saya rasakan, dan hakikatku yang zhahir itu seperti ini (mencukur rambut); sedangkan saya masuk dan tenggelam dalam kepedihan di hatiku, sehingga saya hanya merasakan kesakitan batin (sakit sebab cinta, rindu, dan takut pada Allah) yang membuat kepedihan zhahir tak terasa dariku, maka dari itulah saya tidak menemukan rasa sakit atau pedih. Kesakitan tidak tertutup dariku dan aku tidak mempunyai kemampuan untuk merasakannya.<\/em>\u201d<\/p>\n

Al-Haibah dan Al-Anasu memiliki keadaan, apabila keduanya tampak atau muncul, maka ahli hakikat memasukannya sebagai kekurangan, sebab adanya perubahan pada diri salik.<\/p>\n

Sementara ahli tamkin (golongan yang telah mencapai kestabilan rohani, tidak terpengaruh oleh berbagai rasa, seperti rasa haibah dan anasu), posisinya lebih tinggi di atas ahlu taghayyur (golongan yang hati\u00adnya belum stabil dan masih terpengaruh oleh kemunculan berbagai rasa, seperti khauf, haibah, anasu, dan lain-lain).<\/p>\n

Mereka, \u201cahlu tam-kin\u201d keberadaannya menjadi sirna di mata keberadaan yang ada (sirna di mata ahli zhahir), maka baginya tidak ada haibah, tidak pula anasu. Mereka tidak memiliki kesadaran dan rasa.<\/p>\n

Ada sebuah cerita yang populer dari Abu Said Al-Kharraz, beliau menuturkan: Ketika saya berada di tengah gurun sahara yang sepi, saya melantunkan sebuah tembang kerinduan:<\/p>\n

“Saya datang, tapi tidak tahu di padang mana saya berada (bingung) selain apa yang dikatakan manusia tentang (diri) dan jenis saya. Saya datang ke negeri jin dan manusia tapi tidak saya jumpai seorang jiwa pun yang mampu mendatangi jiwa saya.”<\/em><\/p>\n

Kemudian saya (Abu Said Al-Kharraz) mendengar suara (tanpa wujud) yang membisiki telinga batin saya dengan menga\u00adtakan: “wahai orang yang melihat sebab-sebab yang lebih tinggi keberadaannya bergembira di padang sesat yang dekat dan di (alam) manusia. Andaikan kamu hakikatnya masuk ahli \u201cwujud\u201d, niscaya kamu pasti lenyap dari alam semesta, arasy (singgasana gaib), dan kursi kamu tanpa hal bersama Allah pasti jumeneng (stabil) sehingga kamu terpelihara, dari kenang-kenangan yang dimiliki bangsa jin dan manusia.”<\/em><\/p>\n

Jadi dapat disimpulkan bahwa, Al-Anasu lebih sempurna dari Al-Basthu. Artinya, lebih tinggi tingkatannya. Al-Haibah tumbuh dari Al-Qabdhu, dan Al-Qabdhu tumbuh dari khauf, sementara Al-Anasu tumbuh dari raja\u2019.<\/p>\n

Orang yang selalu takut<\/a> atau khauf kepada Allah, serta mengetahui kekurangan dirinya di dalam pemenuhan hak Allah, maka hatinya pasti tercekam seperti tergenggam dalam genggaman-Nya. Dalam dirinya yang tersisa hanyalah kesibukan rabbani bersama Allah. Hal tersebut menghasilkan haibah yang tumbuh dalam dirinya.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Pecihitam.org- Haibah dan Anasu memiliki posisi yang berada di atas derajat (maqam) al\u00ad-qabdhu dan al-basthu, sementara al-qabdhu berada di atas al-khauf dan al-basthu di atas tingkatan ar-raja\u2019. Imam Al-junaid berkata, \u201cSaya pernah mendengar As-Simi berkata, \u2018Seorang salik akan sampai ke batas al-anasu (ditandai dengan) jika wajahnya dihantam sebilah pedang, maka dia tidak akan merasakan apa-apa. […]<\/p>\n","protected":false},"author":40,"featured_media":45491,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[17],"tags":[10676],"yoast_head":"\nBegini Penjelasan Istilah Haibah dan Anasu dalam Dunia Tasawuf - Pecihitam.org<\/title>\n<meta name=\"description\" content=\"Haibah dan Anasu memiliki posisi yang berada di atas derajat qabdhu dan basthu, sementara qabdhu berada di atas khauf dan basthu di atas tingkatan raja\u2019.\" \/>\n<meta name=\"robots\" content=\"index, follow, max-snippet:-1, max-image-preview:large, max-video-preview:-1\" \/>\n<link rel=\"canonical\" href=\"https:\/\/pecihitam.org\/istilah-haibah-dan-anasu\/\" \/>\n<meta property=\"og:locale\" content=\"en_US\" \/>\n<meta property=\"og:type\" content=\"article\" \/>\n<meta property=\"og:title\" content=\"Begini Penjelasan Istilah Haibah dan Anasu dalam Dunia Tasawuf - Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"og:description\" content=\"Haibah dan Anasu memiliki posisi yang berada di atas derajat qabdhu dan basthu, sementara qabdhu berada di atas khauf dan basthu di atas tingkatan raja\u2019.\" \/>\n<meta property=\"og:url\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/istilah-haibah-dan-anasu\/\" \/>\n<meta property=\"og:site_name\" content=\"Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"article:publisher\" content=\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\" \/>\n<meta property=\"article:published_time\" content=\"2020-03-18T13:45:00+00:00\" \/>\n<meta property=\"article:modified_time\" content=\"2020-03-18T14:10:17+00:00\" \/>\n<meta property=\"og:image\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/03\/Begini-Penjelasan-Istilah-Haibah-dan-Anasu-dalam-Dunia-Tasawuf-scaled.jpg\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:width\" content=\"1024\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:height\" content=\"576\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:type\" content=\"image\/jpeg\" \/>\n<meta name=\"author\" content=\"Mochamad Ari Irawan\" \/>\n<meta name=\"twitter:card\" content=\"summary_large_image\" \/>\n<meta name=\"twitter:label1\" content=\"Written by\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data1\" content=\"Mochamad Ari Irawan\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:label2\" content=\"Est. reading time\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data2\" content=\"3 minutes\" \/>\n<script type=\"application\/ld+json\" class=\"yoast-schema-graph\">{\"@context\":\"https:\/\/schema.org\",\"@graph\":[{\"@type\":\"Article\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/istilah-haibah-dan-anasu\/#article\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/istilah-haibah-dan-anasu\/\"},\"author\":{\"name\":\"Mochamad Ari Irawan\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/702a05aedb4f0983d04b8eadc79bfe6d\"},\"headline\":\"Begini Penjelasan Istilah Haibah dan Anasu dalam Dunia Tasawuf\",\"datePublished\":\"2020-03-18T13:45:00+00:00\",\"dateModified\":\"2020-03-18T14:10:17+00:00\",\"mainEntityOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/istilah-haibah-dan-anasu\/\"},\"wordCount\":528,\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/istilah-haibah-dan-anasu\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/03\/Begini-Penjelasan-Istilah-Haibah-dan-Anasu-dalam-Dunia-Tasawuf-scaled.jpg\",\"keywords\":[\"Haibah dan Anasu\"],\"articleSection\":[\"Tasawuf\"],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"WebPage\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/istilah-haibah-dan-anasu\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/istilah-haibah-dan-anasu\/\",\"name\":\"Begini Penjelasan Istilah Haibah dan Anasu dalam Dunia Tasawuf - Pecihitam.org\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\"},\"primaryImageOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/istilah-haibah-dan-anasu\/#primaryimage\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/istilah-haibah-dan-anasu\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/03\/Begini-Penjelasan-Istilah-Haibah-dan-Anasu-dalam-Dunia-Tasawuf-scaled.jpg\",\"datePublished\":\"2020-03-18T13:45:00+00:00\",\"dateModified\":\"2020-03-18T14:10:17+00:00\",\"description\":\"Haibah dan Anasu memiliki posisi yang berada di atas derajat qabdhu dan basthu, sementara qabdhu berada di atas khauf dan basthu di atas tingkatan raja\u2019.\",\"breadcrumb\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/istilah-haibah-dan-anasu\/#breadcrumb\"},\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"ReadAction\",\"target\":[\"https:\/\/pecihitam.org\/istilah-haibah-dan-anasu\/\"]}]},{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/istilah-haibah-dan-anasu\/#primaryimage\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/03\/Begini-Penjelasan-Istilah-Haibah-dan-Anasu-dalam-Dunia-Tasawuf-scaled.jpg\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/03\/Begini-Penjelasan-Istilah-Haibah-dan-Anasu-dalam-Dunia-Tasawuf-scaled.jpg\",\"width\":1024,\"height\":576,\"caption\":\"Begini Penjelasan Istilah Haibah dan Anasu dalam Dunia Tasawuf\"},{\"@type\":\"BreadcrumbList\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/istilah-haibah-dan-anasu\/#breadcrumb\",\"itemListElement\":[{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":1,\"name\":\"Home\",\"item\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\"},{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":2,\"name\":\"Begini Penjelasan Istilah Haibah dan Anasu dalam Dunia Tasawuf\"}]},{\"@type\":\"WebSite\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"description\":\"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah\",\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"potentialAction\":[{\"@type\":\"SearchAction\",\"target\":{\"@type\":\"EntryPoint\",\"urlTemplate\":\"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}\"},\"query-input\":\"required name=search_term_string\"}],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"Organization\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"logo\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"width\":2401,\"height\":2401,\"caption\":\"Pecihitam.org\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\"},\"sameAs\":[\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\",\"https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ\"]},{\"@type\":\"Person\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/702a05aedb4f0983d04b8eadc79bfe6d\",\"name\":\"Mochamad Ari Irawan\",\"image\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/02c81e13cfd65fa31cf5f11b1ea6751b?s=96&r=g\",\"contentUrl\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/02c81e13cfd65fa31cf5f11b1ea6751b?s=96&r=g\",\"caption\":\"Mochamad Ari Irawan\"},\"description\":\"Alumni Pondok Pesantren Qomaruddin | Sarjana Hukum Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Prodi Perbandingan Madzhab.\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/author\/arirawan\/\"}]}<\/script>\n<!-- \/ Yoast SEO plugin. -->","yoast_head_json":{"title":"Begini Penjelasan Istilah Haibah dan Anasu dalam Dunia Tasawuf - Pecihitam.org","description":"Haibah dan Anasu memiliki posisi yang berada di atas derajat qabdhu dan basthu, sementara qabdhu berada di atas khauf dan basthu di atas tingkatan raja\u2019.","robots":{"index":"index","follow":"follow","max-snippet":"max-snippet:-1","max-image-preview":"max-image-preview:large","max-video-preview":"max-video-preview:-1"},"canonical":"https:\/\/pecihitam.org\/istilah-haibah-dan-anasu\/","og_locale":"en_US","og_type":"article","og_title":"Begini Penjelasan Istilah Haibah dan Anasu dalam Dunia Tasawuf - Pecihitam.org","og_description":"Haibah dan Anasu memiliki posisi yang berada di atas derajat qabdhu dan basthu, sementara qabdhu berada di atas khauf dan basthu di atas tingkatan raja\u2019.","og_url":"https:\/\/pecihitam.org\/istilah-haibah-dan-anasu\/","og_site_name":"Pecihitam.org","article_publisher":"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","article_published_time":"2020-03-18T13:45:00+00:00","article_modified_time":"2020-03-18T14:10:17+00:00","og_image":[{"width":1024,"height":576,"url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/03\/Begini-Penjelasan-Istilah-Haibah-dan-Anasu-dalam-Dunia-Tasawuf-scaled.jpg","type":"image\/jpeg"}],"author":"Mochamad Ari Irawan","twitter_card":"summary_large_image","twitter_misc":{"Written by":"Mochamad Ari Irawan","Est. reading time":"3 minutes"},"schema":{"@context":"https:\/\/schema.org","@graph":[{"@type":"Article","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/istilah-haibah-dan-anasu\/#article","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/istilah-haibah-dan-anasu\/"},"author":{"name":"Mochamad Ari Irawan","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/702a05aedb4f0983d04b8eadc79bfe6d"},"headline":"Begini Penjelasan Istilah Haibah dan Anasu dalam Dunia Tasawuf","datePublished":"2020-03-18T13:45:00+00:00","dateModified":"2020-03-18T14:10:17+00:00","mainEntityOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/istilah-haibah-dan-anasu\/"},"wordCount":528,"publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/istilah-haibah-dan-anasu\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/03\/Begini-Penjelasan-Istilah-Haibah-dan-Anasu-dalam-Dunia-Tasawuf-scaled.jpg","keywords":["Haibah dan Anasu"],"articleSection":["Tasawuf"],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"WebPage","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/istilah-haibah-dan-anasu\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/istilah-haibah-dan-anasu\/","name":"Begini Penjelasan Istilah Haibah dan Anasu dalam Dunia Tasawuf - Pecihitam.org","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website"},"primaryImageOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/istilah-haibah-dan-anasu\/#primaryimage"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/istilah-haibah-dan-anasu\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/03\/Begini-Penjelasan-Istilah-Haibah-dan-Anasu-dalam-Dunia-Tasawuf-scaled.jpg","datePublished":"2020-03-18T13:45:00+00:00","dateModified":"2020-03-18T14:10:17+00:00","description":"Haibah dan Anasu memiliki posisi yang berada di atas derajat qabdhu dan basthu, sementara qabdhu berada di atas khauf dan basthu di atas tingkatan raja\u2019.","breadcrumb":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/istilah-haibah-dan-anasu\/#breadcrumb"},"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"ReadAction","target":["https:\/\/pecihitam.org\/istilah-haibah-dan-anasu\/"]}]},{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/istilah-haibah-dan-anasu\/#primaryimage","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/03\/Begini-Penjelasan-Istilah-Haibah-dan-Anasu-dalam-Dunia-Tasawuf-scaled.jpg","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/03\/Begini-Penjelasan-Istilah-Haibah-dan-Anasu-dalam-Dunia-Tasawuf-scaled.jpg","width":1024,"height":576,"caption":"Begini Penjelasan Istilah Haibah dan Anasu dalam Dunia Tasawuf"},{"@type":"BreadcrumbList","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/istilah-haibah-dan-anasu\/#breadcrumb","itemListElement":[{"@type":"ListItem","position":1,"name":"Home","item":"https:\/\/pecihitam.org\/"},{"@type":"ListItem","position":2,"name":"Begini Penjelasan Istilah Haibah dan Anasu dalam Dunia Tasawuf"}]},{"@type":"WebSite","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","name":"Pecihitam.org","description":"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah","publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"potentialAction":[{"@type":"SearchAction","target":{"@type":"EntryPoint","urlTemplate":"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}"},"query-input":"required name=search_term_string"}],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"Organization","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization","name":"Pecihitam.org","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","logo":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","width":2401,"height":2401,"caption":"Pecihitam.org"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/"},"sameAs":["https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ"]},{"@type":"Person","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/702a05aedb4f0983d04b8eadc79bfe6d","name":"Mochamad Ari Irawan","image":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/","url":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/02c81e13cfd65fa31cf5f11b1ea6751b?s=96&r=g","contentUrl":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/02c81e13cfd65fa31cf5f11b1ea6751b?s=96&r=g","caption":"Mochamad Ari Irawan"},"description":"Alumni Pondok Pesantren Qomaruddin | Sarjana Hukum Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Prodi Perbandingan Madzhab.","url":"https:\/\/pecihitam.org\/author\/arirawan\/"}]}},"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/45406"}],"collection":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/40"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=45406"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/45406\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/45491"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=45406"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=45406"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=45406"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}