Pecihitam.org<\/strong> – Maaf Wan, bagi saya duduk soal bukan sekadar ahli maksiat atau ahli kapling surga. Bukan sekadar Antum ahli ibadah dan mereka ahli kerak neraka. Lagi pula maksiat itu kompleks Wan. Radar penelitian manusia tak bakal mampu menilainya secara utuh. Ada maksiat zahir, jelas kelihatan mata kepala; ada maksiat batin yang hanya diketahui hamba dan Allah semata. Antum pasti paham Wan.<\/p>\n\n\n\n Soal petisi penggalangan mufakat FPI bubar, tak bisa dipecah telur dengan kaca mata Islam belaka. Pernyataan Ketua DPP FPI Ahmad Sobri Lubis bahwa yang setuju FPI bubar adalah orang ahli maksiat (suara.com, 8\/8), ini jelas argumen kurang mutu dari seorang tokoh organisasi partikelir level Nasional. <\/p>\n\n\n\n Kembang-kendor antara mereka yang setuju FPI legal always<\/em> dengan mereka yang setuju bubar saja, berada di ruang dialektis serbaneka premis. Bukan soal maksiat dan ibadah; neraka dan surga. <\/p>\n\n\n\n Tak berlebihan jika polemik ini ditarik ke helatan pilpres kemarin. Orang-orang yang setuju dengan pembubaran FPI atau tidak diperpanjangnya legalitas FPI, barang tentu mereka mendukung kubu nol satu. Maka ini menjadi buah politis. Sebab kita tahu FPI amat lantang dengan gema takbirnya mendukung mati-matian nol dua. <\/p>\n\n\n\n Tapi, sungguh pun polemik bubar-lanjut FPI bisa diteropong melalui ekses pilpres, mengapa mereka yang membuat petisi FPI bubar tak melakukan hal sama kepada partai koalisi nol dua?<\/p>\n\n\n\n Maka tentu bukan soal dukungan politik belaka. Jika kita membaca isi petisi tersebut, ada proposisi berupa alasan mengapa petisi itu perlu ditandatangani. Dalam mukadimahnya petisi bertajuk \u201cStop Izin FPI\u201d melalui laman Change.org itu berbunyi:<\/p>\n\n\n\n “Karena organisasi tersebut adalah merupakan kelompok radikal, pendukung kekerasan dan pendukung HTI.<\/em>“<\/p>\n\n\n\n Memang tak bisa dipungkiri FPI secara terang-terangan berjabat tangan dengan para eks-HTI. HTI, kita tahu telah dibekukan oleh pemerintah dengan klausul berasas ideologis-radikalis. HTI pengasong ideologi islam transnasional \u201ckhilafah\u201d yang, kita tahu semua negara di dunia menolak komoditas ideologi ini. <\/p>\n\n\n\n Ada alasan determinis bahwa FPI setuju dengan garis aktivisme HTI. Ada pertautan ideologis antara HTI dan FPI.<\/p>\n\n\n\n