Pecihitam.org<\/strong> – Dalam khazanah Tasawuf, Nur Muhammad Saw mempunyai posisi yang sangat penting dan selalu dibahasa secara mendalam. Nur Muhammad disebut juga hakikat Muhammad Saw.<\/p>\n\n\n\n Selain itu, Nur Muhammad juga sering sebut dengan beberapa istilah seperti al qalam al a\u2019la<\/em> (pena tertinggi), al \u2018aqlul awwal <\/em>(akal utama), Amr Allah<\/em> (urusan Allah), al ruh, al malak, al ruh al ilahi, al ruh al quddus<\/em>.<\/p>\n\n\n\n Nur Muhammad merupakan pancaran Nur Allah yang diberikan kepada para Nabi mulai dari Nabi Adam as sampai dengan Nabi Muhammad SAW. Nur ini dititipkan dalam dada para Nabi dan Rasul sebagai conductor yang menyalurkan energi Ketuhanan Yang Maha Dahsyat. <\/p>\n\n\n\n Dengan penyaluran yang sempurna itu pula yang membuat nabi Musa bisa membelah laut, Nabi Isa menghidupkan orang sudah mati dan Para nabi menunjukkan mukjizatnya serta para wali menunjukkan kekeramatannya. Selain itu, karena Nur Muhammad itu pula yang menyebabkan wajah Nabi Muhammad SAW tidak bisa diserupai oleh setan.<\/p>\n\n\n\n Posisi Muhammad Saw sebagai Nabi dan Rasul merupakan Tajalli Tuhan paling sempurna. Itu pula sebabnya, mengapa Nabi Muhammad Saw mendapatkan berbagai macam keutamaan dibanding nabi-nabi sebelumnya.<\/p>\n\n\n\n Dalam suatu riwayat pernah diungkapkan bahwa Nabi Muhammad Saw adalah sebagai nabi pertama dan terakhir. Beliau disebut sebagai nabi pertama dalam arti abu al arwah alwahidah<\/em> (bapaknya para ruh). Dan disebut nabi terakhir karena memang beliau sebagai khatam an nubuwwah wal mursalin. Sedangkan, Nabi Adam As hanya dikenang sebagai Abu al Jasad<\/em>, bapak biologis dari seluruh umat manusia.<\/p>\n\n\n\n Keberadaan Nur Muhammad didasarkan dengan sejumlah ayat Al Quran dan hadits, di antaranya,<\/p>\n\n\n\n \u201cSesungguhnya telah datang kepadamu cahaya (nur) dari Allah dan kitab yang menerangkan\u201d (QS. Al Maidah 15).<\/em><\/p>\n\n\n\n \u201cSesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu), bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat, dan dia banyak menyebut Allah\u201d (QS. Al Ahzab 21).<\/em><\/p>\n\n\n\n Rasulullah Saw bersabda, \u201cSaya adalah penghulu keturunan Adam pada hari kiamat.\u201d<\/em><\/p>\n\n\n\n \u201cAku telah menjadi Nabi , sementara Adam masih berada di antara air dan tanah berlumpur.\u201d (HR. Bukhari)<\/em><\/p>\n\n\n\n Ada lagi suatu riwayat panjang yang banyak ditemukan dalam literatur tasawuf, yaitu mengenai pertanyaan Sayyidina Ali bin Abi Thalib ra kepada Rasulullah Saw.<\/p>\n\n\n\n \u201cWahai Rasulullah, mohon dijelaskan apa yang diciptakan Allah sebelum semua makhluk diciptakan?\u201d<\/p>\n\n\n\n Rasul menjawab, \u201cSebelum Allah menciptakan yang lain, terlebih dahulu ia menciptakan Nur Nabi-mu (Nur Muhammad). Waktu itu belum ada Lauh al Mahfudz, pena (qalam), neraka, malaikat, langit, bumi, matahari, bulan, bintang, jin, dan manusia.<\/p>\n\n\n\n