Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":46450,"date":"2020-03-23T09:54:23","date_gmt":"2020-03-23T02:54:23","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=46450"},"modified":"2020-03-23T09:54:23","modified_gmt":"2020-03-23T02:54:23","slug":"taat-dan-maksiat-dalam-islam","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/pecihitam.org\/taat-dan-maksiat-dalam-islam\/","title":{"rendered":"Taat dan Maksiat dalam Islam, Bagaimanakah Pengertiannya?"},"content":{"rendered":"
PeciHitam.org – <\/strong>Taat dan Maksiat, dua kata yang tidak akan lepas dari tindakan manusia. Kadang kala pada keadaan tertentu manusia akan Taat, dan seringkali juga manusia melakukan Maksiat.<\/p>\n
Taat adalah menjalankan sikap yang sesuai dan diridhai <\/em>oleh Allah SWT. Sedangkan Maksiat adalah bentuk penyimpangan, pembangkangan dan tidak menjalankan perintah Allah SWT.<\/p>\n
Pada bentuk besarnya, taat akan memunculkan keshaleh<\/em>an secara pribadi dan sosial. Sedangkan pada bentuk lainnya, seorang yang taat akan diberi pahala oleh Allah SWT sebagai balasan atas perilaku memenuhi perintah-Nya. Jika kita melakukan Maksiat konsekuensi dasarnya kita mendapatkan dosa dari Allah SWT karena membangkan terhadap perintahNya.<\/p>\n
Taat dan Maksiat memiliki konsekuensi umum dalam kehidupan masyarakat, bahkan saya yakin orang awam<\/em>pun akan tahu dengan seksama akibat dari orang melakukan maksiat atau taat.<\/p>\n
Akan tetapi bukan hanya dua istilah itu saja yang penting dalam kehidupan seorang muslim. Istilah Inkar<\/em> juga penting untuk kita ketahui dengan seksama.<\/p>\n
Istilah ingkar <\/em>adalah sebuah istilah anggapan tidak mengakui terhadap sesuatu kejadian baik benar atau salah. Muslim sekarang banyak terjebak dalam keadaan pengingkaran pada kejadian tersebut padahal benar adanya dan berdasar kuat serta meyakinkan.<\/p>\n
Akibatnya, orang islam banyak yan terjebak dalam dosa yang mereka tidak ketahui. Pengingkaran tersebut berlatar belakang ketidaksukaan pada sebuah ajaran atau fenomena.<\/p>\n