Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":46536,"date":"2020-03-24T21:26:29","date_gmt":"2020-03-24T14:26:29","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=46536"},"modified":"2020-03-24T21:26:30","modified_gmt":"2020-03-24T14:26:30","slug":"abu-hasan-as-syadzili-dan-tarekat-syadziliyah-bagian-3","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/pecihitam.org\/abu-hasan-as-syadzili-dan-tarekat-syadziliyah-bagian-3\/","title":{"rendered":"Abu Hasan as Syadzili dan Berdirinya Tarekat Syadziliyah (Bagian 3)"},"content":{"rendered":"\n

Pecihitam.org<\/strong> – Setelah selesai berguru kepada al Syaikh al-Quthub al-Ghauts Sayyid Abu Muhammad \u2018Abd. al-Salam bin Masyisy al-Hasani ra, dan mendapat ilmu serta berbagai nasehat, kemudian Abu Hasan asy Syadzili<\/a><\/strong> pergi ke daerah Syadzilah seperti yang diperintahkan gurunya. Disana kemudian al Syadzili mendirikan tarekat yang bernama Tarekat Syadziliyah.<\/p>\n\n\n\n

Sebagaimana tarekat (jalan atau metode) muktabarah lainnya, tarekat Syadziliyah juga bersumber dari Rabb al-\u2018Alamin yang disampaikan kepada Nabi Muhammad Saw melalui malaikat Jibril As. Selanjutnya, oleh Rasulullah Saw metode tersebut diajarkan kepada para sahabat beliau.<\/p>\n\n\n\n

Oleh sahabat-sahabat beliau, tarekat kemudian diajarkan kepada para muridnya. Dari murid para sahabat itu kemudian diajarkan kepada muridnya pula dan seterusnya, turun-temurun hingga akhirnya kepada Syaikh Sayyid Abu Muhammad \u2018Abd. al-Salam bin Masyisy al-Hasani .<\/p>\n\n\n\n

Dari masa Rasulullah Saw sampai kepada Syaikh Abdus Salam, terhitung waktu sekitar 600 tahun, metode tersebut diajarkan dalam runag lingkup yang masih sangat terbatas. Dan dalam kurun waktu itu pula ajaran tersebut masih belum memiliki nama atau sebutan.<\/p>\n\n\n\n

Selanjutnya, oleh Syaikh Abdus Salam, ajaran tarekat tersebut diajarkan kepada muridnya yaitu Syaikh Abu al-Hasan al-Syadzili. Melalui Syaikh Abu al-Hasan inilah kemudian selang beberapa tahun, ajaran tarekat ini berkembang dan disebarluaskan kepada masyarakat umum berikut dengan ajaran-ajaran tasawufnya.<\/p>\n\n\n\n

Seiring berjalannya waktu, di kemudian hari murid-murid Abu Hasan al Syadzili lantas mengaitkan ajaran tarekat tersebut dengan nama beliau dengan sebutan tarekat Syadziliyah. Pada masa Syaikh Abu al-Hasan al Syadzili, terutama setelah beliau bermukim di Mesir, ajaran tarekat ini berkembang sangat pesat.<\/p>\n\n\n\n

Tarekat ini kemudian menyebar ke seluruh penjuru dunia. Pengikutnya sebagian besar adalah negara-negara di Afrika Utara, Kenya, Tanzania Tengah, sampai negara-negara di Amerika Barat dan Amerika Utara, serta negara-negara di Asia, termasuk Srilanka, Thailand, Malaysia, dan juga Indonesia.<\/p>\n\n\n\n

Setelah wafatnya Syaikh Abu al-Hasan al Syadzili, kekhalifahan tarekat ini lalu dilanjutkan oleh murid beliau bernama Syaikh Syihabuddin Abu al-\u2018Abbas Ahmad bin Umar al-Anshari al-Mursi al-Syadzili atau lebih dikenal dengan nama Syaikh Abu al-\u2018Abbas al-Mursi (w. 686 H.).<\/p>\n\n\n\n

Pada masanya, Syaikh Abu al-\u2018Abbas al-Mursi banyak memiliki murid yang masyhur dan sangat berpengaruh dalam dunia Islam, seperti;<\/p>\n\n\n\n