PeciHitam.org<\/strong> –\u00a0Bahasa Arab dari Manusia adalah (\u0627\u0646\u0633\u0627\u0646) yang kata tersebut berbentuk kata Benda atau isim (<\/em>\u0627\u0633\u0645)<\/em>. Bentuk kata Kerja atau fiil<\/em> dari (\u0627\u0646\u0633\u0627\u0646) adalah (\u0627\u064e\u0646\u064e\u0633).<\/p>\n

Sedangkan bentuk Adjektif atau sifat terbagi menjadi dua, yaitu bentuk perempun atau feminim<\/em> menjadi kata (\u0627\u0646\u064a\u0633\u0629- \u0646\u0633\u0627\u0621), serta bentuk laki-lakinya atau maskulin<\/em> (\u0622\u0646\u0633).<\/p>\n

Kata-kata yang disebutkan tersebut mempunyai unsur kata sama dengan (\u0646\u0633\u064a\u0627\u0646) bermakna Lupa, oleh karenanya dalam istilah ilmu istiqaqul lugah <\/em>disebutkan semua manusia seara Alamiah mempunyai sifat Lupa.<\/p>\n

Sedangakan secara besar, keseluruhan kata tersebut berunsur sama yaitu terdiri dari 3 huruf yaitu yang bermakna Harmonis. Akar bahasa dalam pembentukan kata sangat terkait dengan landasan filosofis dan makna yang terkadung. Demikian pula dalam bahasa Arab<\/a>, bahkan dalam bahasa Arab ada dua istilah dalam pembentukan kata, musytaq <\/em>dan jamid.<\/em><\/p>\n

Makna Musytaq <\/em>adalah kata bentukan dari kata dasar kebanyakan sangat berlainan makna dalam bentukannya. Sebagai contoh adalah kata kerja menulis <\/em>(\u0643\u062a\u0628), kata bentukannya menjadi berbagai macam benda dan kata, sebagaimana dalam musytaq<\/em> berikut (\u0643\u062a\u0628 \u2014 \u064a\u0643\u062a\u0628 \u2014 \u0643\u062a\u0628\u0627 \u2014\u0645\u0643\u062a\u0628\u0629 \u2014 \u0643\u0627\u062a\u0628 – \u0645\u0643\u062a\u0648\u0628 \u2014\u0627\u0643\u062a\u0628 \u2014\u0644\u0627 \u062a\u0643\u062a\u0628 \u2014\u0645\u064e\u0643\u0652\u062a\u064e\u0628\u064c -\u0645\u0650\u0643\u0652\u062a\u064e\u0628\u064c ).<\/p>\n

Setidaknya ada 4 kata yang familiar <\/em>dan umum digunakan dalam bahasa Arab, pertama kata (\u0643\u062a\u0628) adalah kata dasar yang bermakna Menulis. <\/em>Kedua, kata (\u0645\u0643\u062a\u0628\u0629) adalah kata sifat\/ adjektif dari kata dasar, makna kata ini adalah perpustakaan.<\/p>\n

Ketiga, kata (\u0643\u0627\u062a\u0628) adalah isim fail <\/em>atau bentuk subyek dari kata dasar, dan translitasi yang\u00a0 umum digunakan adalah Sekretaris. <\/em>Keempat adalah kata (\u0645\u064e\u0643\u0652\u062a\u064e\u0628\u064c)\u00a0 yang berbentuk Isim Zaman-Makan <\/em>yang dalam Bahasa Indonesia bisa bermakna Meja\/ Kantor. <\/em><\/p>\n

Keseluruhan kata tersebut adalah musytaq (<\/em>bentukan) dari kata dasar yang sama. Landasan filosofis dari berbagai kata tersebut dapat dilihat dari latar belakang penamaan yang berdasar dari kata Tulisan.<\/p>\n

Perpustakaan adalah tempat berkumpulnya tulisan, sekretaris adalah juru tulis, serta meja atau kantor tempatnya orang menulis.<\/p>\n

Sebagaimana dalam latar belakang filosofis<\/a> kata Manusia (\u0627\u0646\u0633\u0627\u0646) yang bermakna dasar Harmoni, seyogyanya sebagai manusia harus bisa menjaga keharmonisan dalam bermasyarakat dan dalam kemanusiaan.<\/p>\n

Karena Allah SWT menjada dan menjadikan Manusia (\u0627\u0646\u0633\u0627\u0646) dalam bentuk fitrah <\/em>menyukai segala sesuatu dalam keteraturan dan keharmonisan.<\/p>\n

Hidup harmonis dalam persahabatan, keintiman interaksi, akrab dan damai satu sama lain untuk menciptakan kondisi kondusif. Oleh karenanya sifat dasar manusia tidak ada yang menolak keharmonisan dan keserasian dalam hidup dan kemanusiaan, kecuali orang yang dipenuhi dengan nafsu bi suu<\/em> dan amarah.<\/em><\/p>\n

Kata musytaq <\/em>yang sama antara kemanusiaan dan keharmonisan, harus menjadi cerminan bahwa Allah menciptakan manusia untuk selalu harmoni dengan sesama dan sekitar.<\/p>\n

Jika seseorang senang terhadap kerusakan akan sangat bertentangan dengan fitrah <\/em>kemanusiaan. Allah SWT berfirman;<\/p>\n

\u0641\u064e\u0623\u064e\u0642\u0650\u0645\u0652 \u0648\u064e\u062c\u0652\u0647\u064e\u0643\u064e \u0644\u0650\u0644\u062f\u0650\u0651\u064a\u0646\u0650 \u062d\u064e\u0646\u0650\u064a\u0641\u064b\u0627 \u0641\u0650\u0637\u0652\u0631\u064e\u0629\u064e \u0627\u0644\u0644\u0651\u064e\u0647\u0650 \u0627\u0644\u0651\u064e\u062a\u0650\u064a \u0641\u064e\u0637\u064e\u0631\u064e \u0627\u0644\u0646\u0651\u064e\u0627\u0633\u064e \u0639\u064e\u0644\u064e\u064a\u0652\u0647\u064e\u0627 \u0644\u0627 \u062a\u064e\u0628\u0652\u062f\u0650\u064a\u0644\u064e \u0644\u0650\u062e\u064e\u0644\u0652\u0642\u0650 \u0627\u0644\u0644\u0651\u064e\u0647\u0650 \u0630\u064e\u0644\u0650\u0643\u064e \u0627\u0644\u062f\u0650\u0651\u064a\u0646\u064f \u0627\u0644\u0652\u0642\u064e\u064a\u0650\u0651\u0645\u064f \u0648\u064e\u0644\u064e\u0643\u0650\u0646\u0651\u064e \u0623\u064e\u0643\u0652\u062b\u064e\u0631\u064e \u0627\u0644\u0646\u0651\u064e\u0627\u0633\u0650 \u0644\u0627 \u064a\u064e\u0639\u0652\u0644\u064e\u0645\u064f\u0648\u0646\u064e<\/strong><\/p>\n

\u201cMaka hadapkanlah wajahmu dengan Lurus kepada agama Allah; (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. tidak ada perubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui \u201c (Qs. Ar-Ruum: 30)<\/em><\/p>\n

Keteraturan dalam fitrah <\/em>disebutkan Allah SWT dalam bentuk mengikuti Agama, yang mana tidak ada agama yang mengajarkan kekerasan dan saling bermusuhan. Terkait ini Allah meyebutkan;<\/p>\n

\u064a\u064e\u0627 \u0623\u064e\u064a\u0651\u064f\u0647\u064e\u0627 \u0627\u0644\u0651\u064e\u0630\u0650\u064a\u0646\u064e \u0622\u0645\u064e\u0646\u064f\u0648\u0627 \u0644\u0627 \u064a\u064e\u0633\u0652\u062e\u064e\u0631\u0652 \u0642\u064e\u0648\u0645\u064c \u0645\u0650\u0646\u0652 \u0642\u064e\u0648\u0652\u0645\u064d \u0639\u064e\u0633\u064e\u0649 \u0623\u064e\u0646\u0652 \u064a\u064e\u0643\u064f\u0648\u0646\u064f\u0648\u0627 \u062e\u064e\u064a\u0652\u0631\u064b\u0627 \u0645\u0650\u0646\u0652\u0647\u064f\u0645\u0652 \u0648\u064e\u0644\u0627 \u0646\u0650\u0633\u064e\u0627\u0621\u064c \u0645\u0650\u0646\u0652 \u0646\u0650\u0633\u064e\u0627\u0621\u064d \u0639\u064e\u0633\u064e\u0649 \u0623\u064e\u0646\u0652 \u064a\u064e\u0643\u064f\u0646\u0651\u064e \u062e\u064e\u064a\u0652\u0631\u064b\u0627 \u0645\u0650\u0646\u0652\u0647\u064f\u0646\u0651\u064e \u0648\u064e\u0644\u0627 \u062a\u064e\u0644\u0652\u0645\u0650\u0632\u064f\u0648\u0627 \u0623\u064e\u0646\u0652\u0641\u064f\u0633\u064e\u0643\u064f\u0645\u0652 \u0648\u064e\u0644\u0627 \u062a\u064e\u0646\u064e\u0627\u0628\u064e\u0632\u064f\u0648\u0627 \u0628\u0650\u0627\u0644\u0623\u0644\u0652\u0642\u064e\u0627\u0628\u0650 \u0628\u0650\u0626\u0652\u0633\u064e \u0627\u0644\u0627\u0633\u0652\u0645\u064f \u0627\u0644\u0652\u0641\u064f\u0633\u064f\u0648\u0642\u064f<\/strong><\/p>\n

\u201cHai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh Jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh Jadi yang direndahkan itu lebih baik. dan janganlah suka mencela dirimu sendiri dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan\u201d (Qs. Al-Hujurat: 11)<\/em><\/p>\n

Keharmonisan adalah fitrah <\/em>manusia yang mempunyai akal budi, dan keharmonisan macam apa jika kita masih saling merendahkan antar umat manusia. Ash-shawabu minallah.<\/em><\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

PeciHitam.org –\u00a0Bahasa Arab dari Manusia adalah (\u0627\u0646\u0633\u0627\u0646) yang kata tersebut berbentuk kata Benda atau isim (\u0627\u0633\u0645). Bentuk kata Kerja atau fiil dari (\u0627\u0646\u0633\u0627\u0646) adalah (\u0627\u064e\u0646\u064e\u0633). Sedangkan bentuk Adjektif atau sifat terbagi menjadi dua, yaitu bentuk perempun atau feminim menjadi kata (\u0627\u0646\u064a\u0633\u0629- \u0646\u0633\u0627\u0621), serta bentuk laki-lakinya atau maskulin (\u0622\u0646\u0633). Kata-kata yang disebutkan tersebut mempunyai unsur kata […]<\/p>\n","protected":false},"author":16,"featured_media":46730,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[6],"tags":[10840,10839],"yoast_head":"\n