Pecihitam.org<\/strong> – Kandungan Surah Al-Mu’minun Ayat 108-111 ini, menerangkan jawaban Allah terhadap permintaan penghuni neraka untuk dapat dikembalikan ke dunia menebus kesalahan dan dosa-dosa yang telah diperbuatnya. Pada ayat ini Allah menerangkan sebab musabab mereka disiksa dan diazab, serta jawaban yang menghina atas permintaan mereka kembali ke dunia.<\/p>\n\n\n\n Terjemahan dan Tafsir Al-Qur’an <\/a>Surah Al-Mu’minun Ayat 108-111<\/p>\n\n\n\n Surah Al-Mu’minun Ayat 108 Terjemahan<\/strong>: Allah berfirman: “Tinggallah dengan hina di dalamnya, dan janganlah kamu berbicara dengan Aku.<\/p>\n\n\n\n Tafsir Jalalain<\/strong>: \u0642\u064e\u0627\u0644\u064e<\/strong> (Allah berfirman) kepada mereka melalui lisan malaikat Malik penjaga neraka, sesudah jangka waktu yang lamanya dua kali lipat umur dunia, \u0627\u062e\u0652\u0633\u064e\u0626\u064f\u0648\u0627 \u0641\u0650\u064a\u0647\u064e\u0627 <\/strong>(“Tinggallah dengan hina di dalamnya) makin menjauhlah kalian di dalam neraka dengan hina \u0648\u064e\u0644\u064e\u0627 \u062a\u064f\u0643\u064e\u0644\u0651\u0650\u0645\u064f\u0648\u0646\u0650 <\/strong>(dan janganlah kalian berbicara dengan Aku”) untuk meminta supaya azab dihentikan dari diri kalian; dijawab demikian supaya mereka tidak mempunyai harapan lagi untuk dapat diangkat dari dalam neraka.<\/p>\n\n\n\n Tafsir Ibnu Katsir<\/strong>: Yang demikian ini merupakan jawaban dari Allah Ta\u2019ala untuk orang-orang kafir jika mereka meminta keluar dari api neraka dan kembali ke dunia ini. Di mana Dia berfirman: \u0627\u062e\u0652\u0633\u064e\u0626\u064f\u0648\u0627 \u0641\u0650\u064a\u0647\u064e\u0627 <\/strong>(\u201cTinggallah dengan hina di dalamnya,\u201d) maksudnya, tetap tinggallah kalian di dalamnya dalam keadaan hina dina lagi penuh kerendahan. <\/p>\n\n\n\n \u0648\u064e\u0644\u064e\u0627 \u062a\u064f\u0643\u064e\u0644\u0651\u0650\u0645\u064f\u0648\u0646\u0650<\/strong> (\u201cDan janganlah kamu berbicara dengan-Ku.\u201d) Maksudnya, janganlah kalian kembali kepada permintaan kalian ini, karena tidak ada jawaban dari-Ku bagi kalian.<\/p>\n\n\n\n Tafsir Kemenag<\/strong>: Ayat ini menerangkan jawaban Allah terhadap permintaan penghuni neraka untuk dapat dikembalikan ke dunia menebus kesalahan dan dosa-dosa yang telah diperbuatnya. Allah menegaskan kepada mereka supaya tetap berada di dalam neraka, meringkuk dalam keadaan hina dan tidak mempunyai harga diri sedikit pun. <\/p>\n\n\n\n Mereka harus diam dan tidak melanjutkan pembicaraannya dengan Allah serta tidak mengulangi lagi perbuatannya karena mereka tak mungkin lagi dapat dikembalikan ke dunia.<\/p>\n\n\n\n Tafsir Quraish Shihab<\/strong>: Allah berkata kepada mereka dengan nada mencela, \u201cDiam! Kalian sangat rendah dan terhina. Jangan ajak Aku bicara sama sekali.\u201d<\/p>\n\n\n\n Surah Al-Mu’minun Ayat 109 Terjemahan<\/strong>: Sesungguhnya, ada segolongan dari hamba-hamba-Ku berdoa (di dunia): “Ya Tuhan kami, kami telah beriman, maka ampunilah kami dan berilah kami rahmat dan Engkau adalah Pemberi rahmat Yang Paling Baik.<\/p>\n\n\n\n Tafsir Jalalain<\/strong>: \u0625\u0650\u0646\u0651\u064e\u0647\u064f \u0643\u064e\u0627\u0646\u064e \u0641\u064e\u0631\u0650\u064a\u0642\u064c \u0645\u0651\u0650\u0646\u0652 \u0639\u0650\u0628\u064e\u0627\u062f\u0650\u064a <\/strong>(Sesungguhnya ada segolongan dari hamba-hamba-Ku) mereka adalah kaum Muhajirin \u064a\u064e\u0642\u064f\u0648\u0644\u064f\u0648\u0646\u064e \u0631\u064e\u0628\u0651\u064e\u0646\u064e\u0627 \u0622\u0645\u064e\u0646\u0651\u064e\u0627 \u0641\u064e\u0627\u063a\u0652\u0641\u0650\u0631\u0652 \u0644\u064e\u0646\u064e\u0627 \u0648\u064e\u0627\u0631\u0652\u062d\u064e\u0645\u0652\u0646\u064e\u0627 \u0648\u064e\u0623\u064e\u0646\u062a\u064e \u062e\u064e\u064a\u0652\u0631\u064f \u0627\u0644\u0631\u0651\u064e\u0627\u062d\u0650\u0645\u0650\u064a\u0646\u064e<\/strong> (berdoa, “Ya Rabb kami! Kami telah beriman, maka ampunilah kami dan berilah kami rahmat dan Engkau adalah Pemberi rahmat Yang Paling Baik”).<\/p>\n\n\n\n Tafsir Ibnu Katsir<\/strong>: Selanjunya, Allah Ta\u2019ala berfirman seraya mengingatkan mereka akan dosa-dosa mereka di dunia dan tindakan mereka yang dulu menghinakan ibadah orang-orang mukmin dan para wali-Nya, di mana Allah Ta\u2019ala berfirman: <\/p>\n\n\n\n \u0625\u0650\u0646\u0651\u064e\u0647\u064f \u0643\u064e\u0627\u0646\u064e \u0641\u064e\u0631\u0650\u064a\u0642\u064c \u0645\u0651\u0650\u0646\u0652 \u0639\u0650\u0628\u064e\u0627\u062f\u0650\u064a \u064a\u064e\u0642\u064f\u0648\u0644\u064f\u0648\u0646\u064e \u0631\u064e\u0628\u0651\u064e\u0646\u064e\u0627 \u0622\u0645\u064e\u0646\u0651\u064e\u0627 \u0641\u064e\u0627\u063a\u0652\u0641\u0650\u0631\u0652 \u0644\u064e\u0646\u064e\u0627 \u0648\u064e\u0627\u0631\u0652\u062d\u064e\u0645\u0652\u0646\u064e\u0627 \u0648\u064e\u0623\u064e\u0646\u062a\u064e \u062e\u064e\u064a\u0652\u0631\u064f \u0627\u0644\u0631\u0651\u064e\u0627\u062d\u0650\u0645\u0650\u064a\u0646\u064e<\/strong>. (\u201cSesungguhnya ada segolongan dari hamba-hamba-Ku berdo a [di dunia]: \u2018Ya Rabb kami, kami telah beriman, maka ampunilah kami dan berilah kami rahmat dan Engkau adalah Pemberi rahmat yang paling baik.\u2019\u201d)<\/p>\n\n\n\n Tafsir Kemenag<\/strong>: Pada ayat ini Allah menerangkan sebab musabab mereka disiksa dan diazab, serta jawaban yang menghina atas permintaan mereka kembali ke dunia. Hinaan itu muncul karena mereka menghina hamba-hamba Allah yang telah beriman, seperti Bilal, Khabbab, shuhaib dan orang-orang mukmin yang lemah lainnya, selalu mendekatkan diri kepada Allah, menegaskan ikrar dan pengakuan keimanan mereka kepada-Nya, membenar-kan para rasul yang telah diutus-Nya, senantiasa meminta ampunan dan memohon rahmat kepada-Nya karena Dialah pemberi rahmat yang sebaik-baiknya. <\/p>\n\n\n\n Orang-orang kafir menghadapi orang-orang mukmin itu dengan sikap mengejek, menertawakan, dan menghina. Ayat ini juga menerangkan bahwa kesibukan orang-orang kafir itu mereka mengejek dan menertawakan orang-orang mukmin, membuat mereka lupa mengingat Allah. Sejalan dengan ayat ini, Allah berfirman:<\/p>\n\n\n\n Sesungguhnya orang-orang yang berdosa, adalah mereka yang dahulu menertawakan orang-orang yang beriman. Dan apabila mereka (orang-orang yang beriman) melintas di hadapan mereka, mereka saling mengedip-ngedipkan matanya, dan apabila kembali kepada kaumnya, mereka kembali dengan gembira ria. <\/p>\n\n\n\n Dan apabila mereka melihat (orang-orang mukmin), mereka mengatakan, “Sesungguhnya mereka benar-benar orang-orang sesat,” padahal (orang-orang yang berdosa itu), mereka tidak diutus sebagai penjaga (orang-orang mukmin). (al-Muthaffifin\/83: 29-33).<\/p>\n\n\n\n Tafsir Quraish Shihab<\/strong>: Kami tidak menzalimi kalian, tetapi kalianlah yang menzalimi diri sendiri. Sebab, ternyata, orang-orang Mukmin dan saleh di antara hamba-hamba Kami berkata di dunia, \u201cYa Tuhan kami, kami telah beriman, maka ampunilah dosa kami dan berilah kami kasih sayang-Mu. Engkau adalah yang terbaik di antara pemberi kasih sayang.\u201d<\/p>\n\n\n\n Surah Al-Mu’minun Ayat 110 Terjemahan<\/strong>: Lalu kamu menjadikan mereka buah ejekan, sehingga (kesibukan) kamu mengejek mereka, menjadikan kamu lupa mengingat Aku, dan adalah kamu selalu mentertawakan mereka,<\/p>\n\n\n\n Tafsir Jalalain<\/strong>: \u0641\u064e\u0627\u062a\u0651\u064e\u062e\u064e\u0630\u0652\u062a\u064f\u0645\u064f\u0648\u0647\u064f\u0645\u0652 \u0633\u0650\u062e\u0652\u0631\u0650\u064a\u0651\u064b\u0627<\/strong> (Lalu kalian menjadikan mereka buah ejekan) lafal Sikhriyyan dapat pula dibaca Sukhriyyan keduanya merupakan bentuk Mashdar, maknanya adalah ejekan. Di antara mereka yang menjadi bahan ejekan orang-orang musyrik adalah sahabat Bilal, sahabat Shuhaib, sahabat Ammar, sahabat Salman \u062d\u064e\u062a\u0651\u064e\u0649 \u0623\u064e\u0646\u0633\u064e\u0648\u0652\u0643\u064f\u0645\u0652 \u0630\u0650\u0643\u0652\u0631\u0650\u064a<\/strong> (sehingga menjadikan kalian lupa mengingat Aku) kalian melupakannya disebabkan kalian sibuk dengan memperolok-olokkan mereka. Mengingat mereka sering lupa, maka sifat pelupa dinisbatkan kepada mereka \u0648\u064e\u0643\u064f\u0646\u062a\u064f\u0645 \u0645\u0651\u0650\u0646\u0652\u0647\u064f\u0645\u0652 \u062a\u064e\u0636\u0652\u062d\u064e\u0643\u064f\u0648\u0646\u064e<\/strong> (dan adalah kalian selalu menertawakan mereka).<\/p>\n\n\n\n Tafsir Ibnu Katsir<\/strong>: Maksudnya, kalian justru mencela tindakan mereka yang berdo\u2019a kepada-Ku serta ketundukan mereka kepada diri-Ku: \u062d\u064e\u062a\u0651\u064e\u0649 \u0623\u064e\u0646\u0633\u064e\u0648\u0652\u0643\u064f\u0645\u0652 \u0630\u0650\u0643\u0652\u0631\u0650\u064a<\/strong> (\u201cSehingga [kesibukan] kamu mengejek mereka menjadikan kamu lupa mengingat-Ku.\u201d) Yakni, sebagian mereka telah membuat kalian lupa untuk bermu\u2019amalah dengan-Ku. \u0648\u064e\u0643\u064f\u0646\u062a\u064f\u0645 \u0645\u0651\u0650\u0646\u0652\u0647\u064f\u0645\u0652 \u062a\u064e\u0636\u0652\u062d\u064e\u0643\u064f\u0648\u0646\u064e<\/strong> (\u201cDan adalah kamu selalu mentertawakan mereka.\u201d) Yakni, mentertawakan apa yang mereka lakukan dan juga ibadah mereka.<\/p>\n\n\n\n Tafsir Kemenag<\/strong>: Pada ayat ini Allah menerangkan sebab musabab mereka disiksa dan diazab, serta jawaban yang menghina atas permintaan mereka kembali ke dunia. Hinaan itu muncul karena mereka menghina hamba-hamba Allah yang telah beriman, seperti Bilal, Khabbab, shuhaib dan orang-orang mukmin yang lemah lainnya, selalu mendekatkan diri kepada Allah, menegaskan ikrar dan pengakuan keimanan mereka kepada-Nya, membenar-kan para rasul yang telah diutus-Nya, senantiasa meminta ampunan dan memohon rahmat kepada-Nya karena Dialah pemberi rahmat yang sebaik-baiknya. <\/p>\n\n\n\n Orang-orang kafir menghadapi orang-orang mukmin itu dengan sikap mengejek, menertawakan, dan menghina. Ayat ini juga menerangkan bahwa kesibukan orang-orang kafir itu mereka mengejek dan menertawakan orang-orang mukmin, membuat mereka lupa mengingat Allah. Sejalan dengan ayat ini, Allah berfirman:<\/p>\n\n\n\n Sesungguhnya orang-orang yang berdosa, adalah mereka yang dahulu menertawakan orang-orang yang beriman. Dan apabila mereka (orang-orang yang beriman) melintas di hadapan mereka, mereka saling mengedip-ngedipkan matanya, dan apabila kembali kepada kaumnya, mereka kembali dengan gembira ria. <\/p>\n\n\n\n Dan apabila mereka melihat (orang-orang mukmin), mereka mengatakan, “Sesungguhnya mereka benar-benar orang-orang sesat,” padahal (orang-orang yang berdosa itu), mereka tidak diutus sebagai penjaga (orang-orang mukmin). (al-Muthaffifin\/83: 29-33).<\/p>\n\n\n\n Tafsir Quraish Shihab<\/strong>: Dahulu, kalian selalu mengejek mereka. Surah Al-Mu’minun Ayat 111 Terjemahan<\/strong>: Sesungguhnya Aku memberi balasan kepada mereka di hari ini, karena kesabaran mereka; sesungguhnya mereka itulah orang-orang yang menang”.<\/p>\n\n\n\n Tafsir Jalalain<\/strong>: \u0625\u0650\u0646\u0651\u0650\u064a \u062c\u064e\u0632\u064e\u064a\u0652\u062a\u064f\u0647\u064f\u0645\u064f \u0627\u0644\u0652\u064a\u064e\u0648\u0652\u0645\u064e<\/strong> (Sesungguhnya Aku memberi balasan kepada mereka di hari ini) kenikmatan yang abadi \u0628\u0650\u0645\u064e\u0627 \u0635\u064e\u0628\u064e\u0631\u064f\u0648\u0627<\/strong> (karena kesabaran mereka) dalam menghadapi ejekan kalian dan perlakuan yang menyakitkan dari kalian terhadap mereka \u0623\u064e\u0646\u0651\u064e\u0647\u064f\u0645\u0652 <\/strong>(sesungguhnya mereka) bila dibaca Innahum berarti jumlah Isti’naf, artinya, sesungguhnya mereka. Jika dibaca Annahum berarti menjadi Maf’ul kedua dari lafal Jazaituhum, artinya, bahwasanya mereka \u0627\u0644\u0652\u0641\u064e\u0627\u0626\u0650\u0632\u064f\u0648\u0646\u064e <\/strong>(itulah orang-orang yang menang) memperoleh apa yang mereka dambakan.<\/p>\n\n\n\n Tafsir Ibnu Katsir<\/strong>: Kemudian Allah Ta\u2019ala menceritakan tentang balasan yang akan Dia berikan kepada para wali-Nya dan juga hamba-hamba-Nya yang shalih, dimana Dia berfirman: \u0625\u0650\u0646\u0651\u0650\u064a \u062c\u064e\u0632\u064e\u064a\u0652\u062a\u064f\u0647\u064f\u0645\u064f \u0627\u0644\u0652\u064a\u064e\u0648\u0652\u0645\u064e \u0628\u0650\u0645\u064e\u0627 \u0635\u064e\u0628\u064e\u0631\u064f\u0648\u0627<\/strong> (\u201cSesungguhnya Aku memberi balasan kepada mereka di hari ini, karena kesabaran mereka.\u201d) Yakni, atas tindakan menyakitkan kalian terhadap mereka dan ejekan kalian terhadap mereka.<\/p>\n\n\n\n \u0623\u064e\u0646\u0651\u064e\u0647\u064f\u0645\u0652 \u0647\u064f\u0645\u064f \u0627\u0644\u0652\u0641\u064e\u0627\u0626\u0650\u0632\u064f\u0648\u0646\u064e<\/strong> (\u201cSesungguhnya mereka itulah orang-orang yang menang.\u201d) Yakni, Aku jadikan mereka sebagai orang-orang yang menang dengan mendapatkan kebahagiaan, keselamatan, surga, dan keselamatan dari api neraka.<\/p>\n\n\n\n Tafsir Kemenag<\/strong>: Ayat ini menegaskan bahwa Allah akan memberi balasan kepada orang-orang mukmin pada hari Kiamat nanti, karena kesabaran dan ketabahan mereka menghadapi ejekan dan tertawaan orang-orang kafir, , serta ketaatan dan kepatuhan mereka kepada perintah-Nya. Sesungguhnya orang-orang mukmin, itulah orang-orang yang menang dan beruntung. <\/p>\n\n\n\n Di akhirat kelak, mereka duduk di atas dipan-dipan sambil memandang santai, menertawakan orang-orang kafir yang menertawakan mereka dahulu di dunia. Inilah ganjaran bagi orang-orang kafir atas apa yang telah dikerjakannya di dunia, sebagaimana firman Allah:<\/p>\n\n\n\n Maka pada hari ini, orang-orang yang beriman yang menertawakan orang-orang kafir, mereka (duduk) di atas dipan-dipan melepas pandangan. Apakah orang-orang kafir itu diberi balasan (hukuman) terhadap apa yang telah mereka perbuat? (al-Muthaffifin\/83: 34-36)<\/p>\n\n\n\n Tafsir Quraish Shihab<\/strong>: Mereka, orang-orang Mukmin itu, Kami balas dengan keberuntungan, sebab mereka tabah dalam menghadapi ejekan dan kekejaman kalian.<\/p>\n\n\n\n Shadaqallahul \u2018adzhim. Alhamdulillah, kita telah pelajari bersama kandungan Surah Al-Mu’minun Ayat 108-111 berdasarkan Tafsir Jalalain<\/a>, Tafsir Ibnu Katsir<\/a>, Tafsir Kemenag dan Tafsir Quraish Shihab Semoga menambah khazanah ilmu Al-Qur’an kita. <\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":" Pecihitam.org – Kandungan Surah Al-Mu’minun Ayat 108-111 ini, menerangkan jawaban Allah terhadap permintaan penghuni neraka untuk dapat dikembalikan ke dunia menebus kesalahan dan dosa-dosa yang telah diperbuatnya. Pada ayat ini Allah menerangkan sebab musabab mereka disiksa dan diazab, serta jawaban yang menghina atas permintaan mereka kembali ke dunia. Terjemahan dan Tafsir Al-Qur’an Surah Al-Mu’minun Ayat […]<\/p>\n","protected":false},"author":48,"featured_media":47208,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[6351],"tags":[],"yoast_head":"\n
\u0642\u064e\u0627\u0644\u064e \u0627\u062e\u0652\u0633\u064e\u0626\u064f\u0648\u0627 \u0641\u0650\u064a\u0647\u064e\u0627 \u0648\u064e\u0644\u064e\u0627 \u062a\u064f\u0643\u064e\u0644\u0651\u0650\u0645\u064f\u0648\u0646\u0650<\/strong><\/p>\n\n\n\n
\u0625\u0650\u0646\u0651\u064e\u0647\u064f \u0643\u064e\u0627\u0646\u064e \u0641\u064e\u0631\u0650\u064a\u0642\u064c \u0645\u0651\u0650\u0646\u0652 \u0639\u0650\u0628\u064e\u0627\u062f\u0650\u064a \u064a\u064e\u0642\u064f\u0648\u0644\u064f\u0648\u0646\u064e \u0631\u064e\u0628\u0651\u064e\u0646\u064e\u0627 \u0622\u0645\u064e\u0646\u0651\u064e\u0627 \u0641\u064e\u0627\u063a\u0652\u0641\u0650\u0631\u0652 \u0644\u064e\u0646\u064e\u0627 \u0648\u064e\u0627\u0631\u0652\u062d\u064e\u0645\u0652\u0646\u064e\u0627 \u0648\u064e\u0623\u064e\u0646\u062a\u064e \u062e\u064e\u064a\u0652\u0631\u064f \u0627\u0644\u0631\u0651\u064e\u0627\u062d\u0650\u0645\u0650\u064a\u0646\u064e<\/strong><\/p>\n\n\n\n
\u0641\u064e\u0627\u062a\u0651\u064e\u062e\u064e\u0630\u0652\u062a\u064f\u0645\u064f\u0648\u0647\u064f\u0645\u0652 \u0633\u0650\u062e\u0652\u0631\u0650\u064a\u0651\u064b\u0627 \u062d\u064e\u062a\u0651\u064e\u0649 \u0623\u064e\u0646\u0633\u064e\u0648\u0652\u0643\u064f\u0645\u0652 \u0630\u0650\u0643\u0652\u0631\u0650\u064a \u0648\u064e\u0643\u064f\u0646\u062a\u064f\u0645 \u0645\u0651\u0650\u0646\u0652\u0647\u064f\u0645\u0652 \u062a\u064e\u0636\u0652\u062d\u064e\u0643\u064f\u0648\u0646\u064e<\/strong><\/p>\n\n\n\n
Sampai-sampai, kesibukan mengejek mereka itu membuat kalian lupa mengingat-Ku dan beribadah kepada-Ku, lalu tidak mengimani dan mematuhi-Ku. Kalian menertawakan mereka dengan penuh ejekan.<\/p>\n\n\n\n
\u0625\u0650\u0646\u0651\u0650\u064a \u062c\u064e\u0632\u064e\u064a\u0652\u062a\u064f\u0647\u064f\u0645\u064f \u0627\u0644\u0652\u064a\u064e\u0648\u0652\u0645\u064e \u0628\u0650\u0645\u064e\u0627 \u0635\u064e\u0628\u064e\u0631\u064f\u0648\u0627 \u0623\u064e\u0646\u0651\u064e\u0647\u064f\u0645\u0652 \u0647\u064f\u0645\u064f \u0627\u0644\u0652\u0641\u064e\u0627\u0626\u0650\u0632\u064f\u0648\u0646\u064e<\/strong><\/p>\n\n\n\n