Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":47225,"date":"2020-03-27T19:32:40","date_gmt":"2020-03-27T12:32:40","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=47225"},"modified":"2020-03-27T19:32:40","modified_gmt":"2020-03-27T12:32:40","slug":"tuanku-imam-bonjol","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/pecihitam.org\/tuanku-imam-bonjol\/","title":{"rendered":"Tuanku Imam Bonjol; Biografi Hingga Sejarah Perang Padri"},"content":{"rendered":"
PeciHitam.org – <\/strong>Tuanku Imam Bonjol, gambar yang menghiasi bagian depan uang Rp 5000,- adalah seorang pejuang islam dan bangsa sejati. Beliau memperjuangkan sebuah prinsip yang diimplementasikan dalam perjuangan dan kehidupan beliau. Tidak ada rasa gentar terhadap musuh dan berbelas kasih kepada sesama.<\/p>\n
Gambaran ini menjadikan logis tentang perjuangan panjang beliau serta alasan mengapa beliau harum namanya. Dengan pengikut setia, beliau menentang kesyirikan yang ada di Negeri Minang\u00a0 (Sumatera Barat Sekarang) serta anti terhadap kolonialisme dalam kehidupan kerajaan Pagaruyung.<\/p>\n
Biografi Tuanku Imam Bonjol<\/h2>\n
Muhammad Shahab di Bonjol nama Asli dari Tuanku Imam Bonjol. Nisbat daerah menandakan beliau seorang pemimpin dan tokoh di daerah Bonjol Sumatera Barat.<\/p>\n
Bonjol sendiri para era sekarang menjadi kota Kecamatan pada Kabupaten Pasaman Sumbar. Beliau adalah seorang tokoh ulama, pemimpin dan pejuang yang berperang melawan Belanda pada sebuah peperangan panjang yang terkenal dengan \u201cPerang Padri\u201d (1803-1837 M).<\/p>\n
Muhammad Shahab lahir pada tahun 1772 M, dari seorang Khatib (Penghulu Agama) Bayanuddin dengan Hamatun. Ayah beliau adalah seorang alim ulama dari Sungai Rimbang, Suliki, Lima Puluh Kota.<\/p>\n
Peran ayahnya sebagai ulama dan pemimpin masyarakat setempat, menjadikan Tuanku Imam Bonjol memperoleh beberapa gelar kehormatan. Beberapa gelar yang disandang beliau yakni Peto Syarif<\/em>, Malin Basa<\/em>, dan Tuanku Imam<\/em>.<\/p>\n
Naiknya nama beliau dalam struktur masyarakat adalah berkat\u00a0 ditunjuk oleh Tuanku nan Renceh. Tuanku Nan Renceh adalah tokoh terpandang dan pimpinan sebuah gerakan Harimau Nan Salapan dari Kamang, Agam, Sumatera Barat.<\/p>\n
Nama Tuanku Imam Bonjol dikenal sebagai pemuka agama Islam dengan pribadi yang santun. Sosok Tuanku Imam Bonjol hingga kini tidak bisa dilepaskan dari Kaum Paderi.<\/p>\n
Kaum Paderi merupakan sebutan yang diberikan kepada sekelompok masyarakat pendukung utama penegakan syiar<\/em> agama secara kaafah.<\/em> Penegakan tersebut harus terwujud dalam masyarakat Minangkabau, yang mendapat ruang perjuangan dalam perang Padri.<\/p>\n