Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":4743,"date":"2019-08-10T00:26:27","date_gmt":"2019-08-10T00:26:27","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=4743"},"modified":"2019-08-10T00:26:28","modified_gmt":"2019-08-10T00:26:28","slug":"hukum-keramas-saat-puasa-apakah-membatalkan-puasa-kita","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-keramas-saat-puasa-apakah-membatalkan-puasa-kita\/","title":{"rendered":"Hukum Keramas Saat Puasa, Apakah Membatalkan Puasa Kita?"},"content":{"rendered":"\n

Pecihitam.org – <\/strong>Saat berpuasa, keramas di siang hari akan menjadikan tubuh segar. Lantas, bagaimana para pendapat ulama tentang hukum keramas saat puasa? Masalah ini sudah diijtihadkan oleh para ulama. Kita tinggal mengamalkan pendapat ulama sebagai berikut:<\/p>\n\n\n\n

Imam\nBukhari dalam kitab Sahihnya membuat Bab \u201cMandi Bagi Orang Yang Berpuasa\u201d.\nDalam hadis muallaqnya beliau mencantumkan riwayat sahabat:<\/p>\n\n\n\n

\ufeed\ufed7\ufe8e\ufedd \ufe83\ufee7\ufeb2: \ufe87\ufee5 \ufedf\ufef2 \ufe83\ufe91\ufeb0\ufee5 \ufe83\ufe97\ufed8\ufea4\ufee2 \ufed3\ufef4\ufeea\u060c \ufeed\ufe83\ufee7\ufe8e \ufebb\ufe8e\ufe8b\ufee2<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Artinya:\n\u201cAnas berkata: \u201cSaya punya kolam air dan saya berendam di dalamnya saat keadaan\nberpuasa\u201d<\/p>\n\n\n\n

Pensyarah\nSahih Bukhari yang bermazhab Syafi\u2019i yaitu Al Hafidz Ibn Hajar dalam Fathul\nBari menampilkan hadis:<\/p>\n\n\n\n

\u201d \ufed3\ufee0\ufed8\ufeaa \ufead\ufe83\ufef3\ufe96 \ufead\ufeb3\ufeee\ufedd \u0627\ufedf\ufee0\ufeea \ufebb\ufee0\ufef0 \u0627\ufedf\ufee0\ufeea \ufecb\ufee0\ufef4\ufeea \ufeed\ufeb3\ufee0\ufee2 \ufef3\ufebc\ufe90 \u0627\ufedf\ufee4\ufe8e\u0621 \ufecb\ufee0\ufef0 \ufead\ufe83\ufeb3\ufeea \ufee3\ufee6 \u0627\ufedf\ufea4\ufeae \ufeed\ufeeb\ufeee \ufebb\ufe8e\ufe8b\ufee2<\/strong> \u201c<\/p>\n\n\n\n

Artinya:\n\u201cSebagian Sahabat melihat Rasulullah shalallahu alaihi wasallam menyiram air ke\nkepala beliau karena panas di saat beliau berpuasa.\u201d (HR Ahmad)<\/p>\n\n\n\n

Pertama-tama, kita harus paham terlebih dahulu bahwa saat melaksanakan kewajiban-kewajiban pada saat puasa, kita juga dituntut untuk menjaga diri dari hal-hal yang dapat membatalkan puasa. Dalam kitab Fath al-Qarib <\/em>dijelaskan bahwa perkara yang dapat membatalkan puasa<\/a><\/strong> meliputi beberapa hal, salah satunya adalah sampainya sesuatu ke dalam lubang tubuh dengan disengaja.<\/p>\n\n\n\n

Maksud dari sampainya sesuatu ke dalam lubang tubuh\ndengan disengaja adalah puasa yang dijalankan seseorang akan batal ketika\nadanya benda (\u2018ain) yang masuk dalam salah satu lubang. Lubang tersebut\nberpangkal pada organ bagian dalam yang dalam istilah fiqih biasa disebut dengan\njauf<\/em>. Seperti mulut, telinga, hidung. Benda tersebut masuk ke\ndalam jauf<\/em> dengan kesengajaan dari diri seseorang.<\/p>\n\n\n\n

Batas awal lubang (jauf<\/em>) ini memiliki adalah\nketika ada benda melewati batas tersebut. Maka, puasanya menjadi batal. Tapi,\nselama belum melewatinya, maka puasa tetap sah. Dalam hidung, batas awalnya\nadalah bagian yang disebut dengan muntaha khaysum <\/em>(pangkal insang)\nyang sejajar dengan mata. Sedangkan dalam telinga, yaitu bagian dalam yang\nsekiranya tidak telihat oleh mata. Sementara itu batas awal dalam mulut adalah\ntenggorokan yang biasa disebut dengan hulqum<\/em>. <\/p>\n\n\n\n

Puasa batal ketika terdapat benda, baik itu makanan,\nminuman, atau benda lain yang sampai pada tenggorokan, misalnya. Namun, tidak\nbatal bila benda masih berada dalam mulut dan tidak ada sedikit pun bagian dari\nbenda itu yang sampai pada tenggorokan.<\/p>\n\n\n\n

Berbeda halnya ketika benda yang masuk dalam jauf <\/em>seseorang\nyang sedang berpuasa dilakukan dalam keadaan lupa, atau sengaja tapi ia belum\nmengerti bahwa masuknya benda pada jauf adalah hal yang dapat membatalkan\npuasa. Dalam keadaan demikian, puasa yang dilakukan seseorang tetap dihukumi\nsah selama benda yang masuk dalam jauf <\/em>tidak dalam volume yang\nbanyak, seperti lupa memakan makanan yang sangat banyak pada saat puasa. Maka\nketika hal tersebut terjadi puasa dihukumi batal. (Syekh Zainuddin\nal-Maliabari, Fath al-Mu\u2019in<\/em>, juz 1, hal. 259) <\/p>\n\n\n\n

Terdapat beragam perincian tentang masuknya benda ke tubuh secara tidak sengaja, terutama dalam pembahasan ini adalah masuknya air ke dalam tubuh. Di antaranya, puasa bisa saja batal <\/strong>ketika seseorang keramas lalu salah satu lubang tubuhnya kemasukan air. Terutama jika saat keramas menggunakan air yang disiramkan ke tubuh dengan dihentakkan secara keras yang bisa mengakibatkan air terpaksa masuk ke dalam tubuh melalui kedua mata, kedua telinga, hidung, dubur atau kemaluan atau lubang yang lainnya.<\/p>\n\n\n\n

Maka, apabila ada orang yang berpuasa melakukan mandi, baik mandi wajib, sunnah maupun biasa, lalu keramas dan ada air masuk ke lubang tujuh di atas, puasanya batal. <\/p>\n\n\n\n

 \u064a\u0641\u0637\u0631 \u0645\u0637\u0644\u0642\u0627 – \u0628\u0627\u0644\u063a \u0623\u0648 \u0644\u0627 – \u0648\u0647\u0630\u0627 \u0641\u064a\u0645\u0627 \u0625\u0630\u0627 \u0633\u0628\u0642 \u0627\u0644\u0645\u0627\u0621 \u0625\u0644\u0649 \u062c\u0648\u0641\u0647 \u0641\u064a \u063a\u064a\u0631 \u0645\u0637\u0644\u0648\u0628 \u2026. \u0648\u0643\u0627\u0646\u063a\u0645\u0627\u0633 \u0641\u064a \u0627\u0644\u0645\u0627\u0621 – \u0644\u0643\u0631\u0627\u0647\u062a\u0647 \u0644\u0644\u0635\u0627\u0626\u0645 – \u0648\u0643\u063a\u0633\u0644 \u062a\u0628\u0631\u062f \u0623\u0648 \u062a\u0646\u0638\u0641<\/strong>.<\/p>\n\n\n\n

Artinya: \u201c\u2026membatalkan puasa secara mutlak\u2014baik dengan\nmenghentakkan secara keras atau tidak. Demikian berlaku jika ada air masuk\nsecara tak sengaja ke tubuh saat mandi yang tidak dianjurkan oleh syara\u2019 (bukan\nmandi wajib\/sunnah)\u2026 Seperti aktivitas menyelam karena dimakruhkan bagi orang\nyang berpuasa, juga sebagaimana orang yang mandi supaya segar dan bersih.\n(As-Sayyid al-Bakri, I\u2019\u00e2natut Th\u00e2lib\u00een<\/em>, Beirut, D\u00e2rul Fikr, 1993,\njuz 2, halaman 265)<\/p>\n\n\n\n

Rumusnya, masuknya sesuatu tanpa disengaja ke lubang tujuh, ditoleransi (tak membatalkan puasa) ketika terjadi pada aktivitas sunnah atau wajib dan dilakukan secara wajar. Di luar itu, statusnya sama dengan memasukkan sesuatu dengan sengaja: batal. Di sinilah pentingnya orang yang sadar bahwa dirinya sedang berpuasa untuk tidak ceroboh melakukan kegiatan mubah apalagi makruh.<\/p>\n\n\n\n

Dengan keterangan di atas, dapat kita simpulkan bahwa Hukum Keramas saat puasa pada dasarnya Boleh bahkan dianjurkan jika ingin membersihkan diri terutama sebelum melaksanakan ibadah seperti shalat wajib atau lainnya agar ibadah yang dilaksanakan lebih tenang dan nyaman. Namun perlu dengan cara hati-hati dan pelan-pelan agar tidak ada air yang masuk ke mulut atau lubang tubuh lainnya.<\/p>\n\n\n\n

Wallahu a\u2019lam<\/em>. <\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Pecihitam.org – Saat berpuasa, keramas di siang hari akan menjadikan tubuh segar. Lantas, bagaimana para pendapat ulama tentang hukum keramas saat puasa? Masalah ini sudah diijtihadkan oleh para ulama. Kita tinggal mengamalkan pendapat ulama sebagai berikut: Imam Bukhari dalam kitab Sahihnya membuat Bab \u201cMandi Bagi Orang Yang Berpuasa\u201d. Dalam hadis muallaqnya beliau mencantumkan riwayat sahabat: […]<\/p>\n","protected":false},"author":18,"featured_media":4760,"comment_status":"open","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[1691,1977],"tags":[2794,2792,2793],"yoast_head":"\nHukum Keramas Saat Puasa, Apakah Membatalkan Puasa Kita? - Pecihitam.org<\/title>\n<meta name=\"description\" content=\"Saat berpuasa, keramas di siang hari akan menjadikan tubuh segar. Lantas, bagaimana para pendapat ulama tentang hukum keramas saat puasa? Ini Penjelasannya\" \/>\n<meta name=\"robots\" content=\"index, follow, max-snippet:-1, max-image-preview:large, max-video-preview:-1\" \/>\n<link rel=\"canonical\" href=\"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-keramas-saat-puasa-apakah-membatalkan-puasa-kita\/\" \/>\n<meta property=\"og:locale\" content=\"en_US\" \/>\n<meta property=\"og:type\" content=\"article\" \/>\n<meta property=\"og:title\" content=\"Hukum Keramas Saat Puasa, Apakah Membatalkan Puasa Kita? - Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"og:description\" content=\"Saat berpuasa, keramas di siang hari akan menjadikan tubuh segar. Lantas, bagaimana para pendapat ulama tentang hukum keramas saat puasa? Ini Penjelasannya\" \/>\n<meta property=\"og:url\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-keramas-saat-puasa-apakah-membatalkan-puasa-kita\/\" \/>\n<meta property=\"og:site_name\" content=\"Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"article:publisher\" content=\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\" \/>\n<meta property=\"article:published_time\" content=\"2019-08-10T00:26:27+00:00\" \/>\n<meta property=\"article:modified_time\" content=\"2019-08-10T00:26:28+00:00\" \/>\n<meta property=\"og:image\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/08\/hukum-keramas-saat-puasa.jpg\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:width\" content=\"1024\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:height\" content=\"576\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:type\" content=\"image\/jpeg\" \/>\n<meta name=\"author\" content=\"Ayu Alfiah\" \/>\n<meta name=\"twitter:card\" content=\"summary_large_image\" \/>\n<meta name=\"twitter:label1\" content=\"Written by\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data1\" content=\"Ayu Alfiah\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:label2\" content=\"Est. reading time\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data2\" content=\"4 minutes\" \/>\n<script type=\"application\/ld+json\" class=\"yoast-schema-graph\">{\"@context\":\"https:\/\/schema.org\",\"@graph\":[{\"@type\":\"Article\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-keramas-saat-puasa-apakah-membatalkan-puasa-kita\/#article\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-keramas-saat-puasa-apakah-membatalkan-puasa-kita\/\"},\"author\":{\"name\":\"Ayu Alfiah\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/a4c03c62cd541aab206635e548608753\"},\"headline\":\"Hukum Keramas Saat Puasa, Apakah Membatalkan Puasa Kita?\",\"datePublished\":\"2019-08-10T00:26:27+00:00\",\"dateModified\":\"2019-08-10T00:26:28+00:00\",\"mainEntityOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-keramas-saat-puasa-apakah-membatalkan-puasa-kita\/\"},\"wordCount\":712,\"commentCount\":0,\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-keramas-saat-puasa-apakah-membatalkan-puasa-kita\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/08\/hukum-keramas-saat-puasa.jpg\",\"keywords\":[\"bolehkah keramas saat puasa\",\"hukum keramas saat puasa\",\"keramas saat puasa\"],\"articleSection\":[\"Fiqih\",\"Puasa\"],\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"CommentAction\",\"name\":\"Comment\",\"target\":[\"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-keramas-saat-puasa-apakah-membatalkan-puasa-kita\/#respond\"]}]},{\"@type\":\"WebPage\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-keramas-saat-puasa-apakah-membatalkan-puasa-kita\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-keramas-saat-puasa-apakah-membatalkan-puasa-kita\/\",\"name\":\"Hukum Keramas Saat Puasa, Apakah Membatalkan Puasa Kita? - Pecihitam.org\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\"},\"primaryImageOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-keramas-saat-puasa-apakah-membatalkan-puasa-kita\/#primaryimage\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-keramas-saat-puasa-apakah-membatalkan-puasa-kita\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/08\/hukum-keramas-saat-puasa.jpg\",\"datePublished\":\"2019-08-10T00:26:27+00:00\",\"dateModified\":\"2019-08-10T00:26:28+00:00\",\"description\":\"Saat berpuasa, keramas di siang hari akan menjadikan tubuh segar. Lantas, bagaimana para pendapat ulama tentang hukum keramas saat puasa? Ini Penjelasannya\",\"breadcrumb\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-keramas-saat-puasa-apakah-membatalkan-puasa-kita\/#breadcrumb\"},\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"ReadAction\",\"target\":[\"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-keramas-saat-puasa-apakah-membatalkan-puasa-kita\/\"]}]},{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-keramas-saat-puasa-apakah-membatalkan-puasa-kita\/#primaryimage\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/08\/hukum-keramas-saat-puasa.jpg\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/08\/hukum-keramas-saat-puasa.jpg\",\"width\":1024,\"height\":576,\"caption\":\"hukum keramas saat puasa\"},{\"@type\":\"BreadcrumbList\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-keramas-saat-puasa-apakah-membatalkan-puasa-kita\/#breadcrumb\",\"itemListElement\":[{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":1,\"name\":\"Home\",\"item\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\"},{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":2,\"name\":\"Hukum Keramas Saat Puasa, Apakah Membatalkan Puasa Kita?\"}]},{\"@type\":\"WebSite\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"description\":\"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah\",\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"potentialAction\":[{\"@type\":\"SearchAction\",\"target\":{\"@type\":\"EntryPoint\",\"urlTemplate\":\"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}\"},\"query-input\":\"required name=search_term_string\"}],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"Organization\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"logo\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"width\":2401,\"height\":2401,\"caption\":\"Pecihitam.org\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\"},\"sameAs\":[\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\",\"https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ\"]},{\"@type\":\"Person\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/a4c03c62cd541aab206635e548608753\",\"name\":\"Ayu Alfiah\",\"image\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/213d7779d6144e9defb85922758ebe0f?s=96&r=g\",\"contentUrl\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/213d7779d6144e9defb85922758ebe0f?s=96&r=g\",\"caption\":\"Ayu Alfiah\"},\"description\":\"Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Fakultas Ushuluddin, Jurusan Aqidah dan Filsafat Islam\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/author\/ayualfiah\/\"}]}<\/script>\n<!-- \/ Yoast SEO plugin. -->","yoast_head_json":{"title":"Hukum Keramas Saat Puasa, Apakah Membatalkan Puasa Kita? - Pecihitam.org","description":"Saat berpuasa, keramas di siang hari akan menjadikan tubuh segar. Lantas, bagaimana para pendapat ulama tentang hukum keramas saat puasa? Ini Penjelasannya","robots":{"index":"index","follow":"follow","max-snippet":"max-snippet:-1","max-image-preview":"max-image-preview:large","max-video-preview":"max-video-preview:-1"},"canonical":"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-keramas-saat-puasa-apakah-membatalkan-puasa-kita\/","og_locale":"en_US","og_type":"article","og_title":"Hukum Keramas Saat Puasa, Apakah Membatalkan Puasa Kita? - Pecihitam.org","og_description":"Saat berpuasa, keramas di siang hari akan menjadikan tubuh segar. Lantas, bagaimana para pendapat ulama tentang hukum keramas saat puasa? Ini Penjelasannya","og_url":"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-keramas-saat-puasa-apakah-membatalkan-puasa-kita\/","og_site_name":"Pecihitam.org","article_publisher":"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","article_published_time":"2019-08-10T00:26:27+00:00","article_modified_time":"2019-08-10T00:26:28+00:00","og_image":[{"width":1024,"height":576,"url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/08\/hukum-keramas-saat-puasa.jpg","type":"image\/jpeg"}],"author":"Ayu Alfiah","twitter_card":"summary_large_image","twitter_misc":{"Written by":"Ayu Alfiah","Est. reading time":"4 minutes"},"schema":{"@context":"https:\/\/schema.org","@graph":[{"@type":"Article","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-keramas-saat-puasa-apakah-membatalkan-puasa-kita\/#article","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-keramas-saat-puasa-apakah-membatalkan-puasa-kita\/"},"author":{"name":"Ayu Alfiah","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/a4c03c62cd541aab206635e548608753"},"headline":"Hukum Keramas Saat Puasa, Apakah Membatalkan Puasa Kita?","datePublished":"2019-08-10T00:26:27+00:00","dateModified":"2019-08-10T00:26:28+00:00","mainEntityOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-keramas-saat-puasa-apakah-membatalkan-puasa-kita\/"},"wordCount":712,"commentCount":0,"publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-keramas-saat-puasa-apakah-membatalkan-puasa-kita\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/08\/hukum-keramas-saat-puasa.jpg","keywords":["bolehkah keramas saat puasa","hukum keramas saat puasa","keramas saat puasa"],"articleSection":["Fiqih","Puasa"],"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"CommentAction","name":"Comment","target":["https:\/\/pecihitam.org\/hukum-keramas-saat-puasa-apakah-membatalkan-puasa-kita\/#respond"]}]},{"@type":"WebPage","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-keramas-saat-puasa-apakah-membatalkan-puasa-kita\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-keramas-saat-puasa-apakah-membatalkan-puasa-kita\/","name":"Hukum Keramas Saat Puasa, Apakah Membatalkan Puasa Kita? - Pecihitam.org","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website"},"primaryImageOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-keramas-saat-puasa-apakah-membatalkan-puasa-kita\/#primaryimage"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-keramas-saat-puasa-apakah-membatalkan-puasa-kita\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/08\/hukum-keramas-saat-puasa.jpg","datePublished":"2019-08-10T00:26:27+00:00","dateModified":"2019-08-10T00:26:28+00:00","description":"Saat berpuasa, keramas di siang hari akan menjadikan tubuh segar. Lantas, bagaimana para pendapat ulama tentang hukum keramas saat puasa? Ini Penjelasannya","breadcrumb":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-keramas-saat-puasa-apakah-membatalkan-puasa-kita\/#breadcrumb"},"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"ReadAction","target":["https:\/\/pecihitam.org\/hukum-keramas-saat-puasa-apakah-membatalkan-puasa-kita\/"]}]},{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-keramas-saat-puasa-apakah-membatalkan-puasa-kita\/#primaryimage","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/08\/hukum-keramas-saat-puasa.jpg","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/08\/hukum-keramas-saat-puasa.jpg","width":1024,"height":576,"caption":"hukum keramas saat puasa"},{"@type":"BreadcrumbList","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-keramas-saat-puasa-apakah-membatalkan-puasa-kita\/#breadcrumb","itemListElement":[{"@type":"ListItem","position":1,"name":"Home","item":"https:\/\/pecihitam.org\/"},{"@type":"ListItem","position":2,"name":"Hukum Keramas Saat Puasa, Apakah Membatalkan Puasa Kita?"}]},{"@type":"WebSite","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","name":"Pecihitam.org","description":"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah","publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"potentialAction":[{"@type":"SearchAction","target":{"@type":"EntryPoint","urlTemplate":"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}"},"query-input":"required name=search_term_string"}],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"Organization","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization","name":"Pecihitam.org","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","logo":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","width":2401,"height":2401,"caption":"Pecihitam.org"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/"},"sameAs":["https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ"]},{"@type":"Person","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/a4c03c62cd541aab206635e548608753","name":"Ayu Alfiah","image":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/","url":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/213d7779d6144e9defb85922758ebe0f?s=96&r=g","contentUrl":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/213d7779d6144e9defb85922758ebe0f?s=96&r=g","caption":"Ayu Alfiah"},"description":"Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Fakultas Ushuluddin, Jurusan Aqidah dan Filsafat Islam","url":"https:\/\/pecihitam.org\/author\/ayualfiah\/"}]}},"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/4743"}],"collection":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/18"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=4743"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/4743\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/4760"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=4743"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=4743"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=4743"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}