Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":4746,"date":"2019-08-09T23:49:26","date_gmt":"2019-08-09T23:49:26","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=4746"},"modified":"2019-08-09T23:49:27","modified_gmt":"2019-08-09T23:49:27","slug":"mana-yang-harus-diutamakan-berhaji-atau-membantu-kerabat","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/pecihitam.org\/mana-yang-harus-diutamakan-berhaji-atau-membantu-kerabat\/","title":{"rendered":"Mana yang Harus Diutamakan, Berhaji atau Membantu Kerabat?"},"content":{"rendered":"\n

Pecihitam.org – <\/strong>Bagaimana apabila seorang muslim dihadapkan dengan dua pilihan antara berhaji atau membantu kerabat yang tersangkut kebutuhan mendesak seperti soal pangan dan sandang, atau kebutuhan lainnya? Mana yang harus diprioritaskan?<\/p>\n\n\n\n

Ibadah haji<\/a><\/strong> termasuk rukun Islam yang kelima, dan wajib dijalankan saat seseorang memiliki kapasitas untuk berhaji. Pada dasarnya haji atau umrah diwajibkan kepada setiap Muslim hanya sekali seumur hidup, apabila orang tersebut mampu, baik secara fisik, finansial, maupun keamanan perjalanan. <\/p>\n\n\n\n

Makna kemampuan finansial dalam konteks haji sesungguhnya tidak sebatas mampu membayar ongkos naik haji (ONH), tapi juga bisa mencukupi nafkah orang-orang yang menjadi tanggung jawab calon jamaah haji selama ia meninggalkan rumah mulai dari berangkat, waktu menjalankan ibadah di Tanah Suci, serta saat perjalanan pulang sampai ke rumah lagi. <\/p>\n\n\n\n

Orang-orang yang wajib ditanggung di antaranya adalah istri, kerabat, budak yang menjadi pelayannya serta masyarakat Muslim yang sangat membutuhkan uluran tangan walaupun tidak ada hubungan darah dengan calon jamaah haji tersebut. <\/p>\n\n\n\n

Syekh Abu Bakar bin Muhammad Syatha al-Dimyathi menjelaskan bahwa orang yang mempunyai kecukupan harta melebihi kebutuhannya dalam setahun, ia wajib memberikan perhatian finansial apabila ia menemukan orang yang kekurangan makanan dan pakaian yang layak. Menurutnya, mayoritas masyarakat bahkan sampai orang-orang shalih sekalipun banyak yang tidak peka terhadap permasalahan krusial seperti ini.<\/p>\n\n\n\n

\ufeed\u0627\ufedf\ufee4\ufeae\u0627\ufea9 \ufe91\ufee4\ufee6 \ufe97\ufea0\ufe90 \ufecb\ufee0\ufef4\ufeea \ufee7\ufed4\ufed8\ufe98\ufeea \u0627\ufedf\ufeb0\ufeed\ufe9f\ufe94\u060c \ufeed\u0627\ufedf\ufed8\ufeae\ufef3\ufe90\u060c \ufeed\u0627\ufedf\ufee4\ufee4\ufee0\ufeee\ufed9 \u0627\ufedf\ufee4\ufea4\ufe98\ufe8e\ufe9d \ufedf\ufea8\ufeaa\ufee3\ufe98\ufeea\u060c \ufeed\ufe83\ufeeb\ufede \u0627\ufedf\ufec0\ufeae\ufeed\ufead\u0627\ufe95 \ufee3\ufee6 \u0627\ufedf\ufee4\ufeb4\ufee0\ufee4\ufef4\ufee6 \ufeed\ufedf\ufeee \ufee3\ufee6 \ufecf\ufef4\ufeae \ufe83\ufed7\ufe8e\ufead\ufe91\ufeea \ufedf\ufee4\ufe8e \ufeab\ufedb\ufeae\ufeed\ufee9 \ufed3\ufef2 \u0627\ufedf\ufeb4\ufef4\ufeae \ufee3\ufee6 \ufe83\ufee5 \ufea9\ufed3\ufeca \ufebf\ufeae\ufeed\ufead\u0627\ufe95 \u0627\ufedf\ufee4\ufeb4\ufee0\ufee4\ufef4\ufee6 \ufe91\ufe88\ufec3\ufecc\ufe8e\ufee1 \ufe9f\ufe8e\ufe8b\ufeca\u060c \ufeed\ufedb\ufeb4\ufeee\ufe93 \ufecb\ufe8e\ufead\u060c \ufeed\ufee7\ufea4\ufeee\ufeeb\ufee4\ufe8e \ufed3\ufeae\ufebd \ufecb\ufee0\ufef0 \ufee3\ufee6 \ufee3\ufee0\ufeda \ufe83\ufedb\ufe9c\ufeae \ufee3\ufee6 \ufedb\ufed4\ufe8e\ufef3\ufe94 \ufeb3\ufee8\ufe94. \ufeed\ufed7\ufeaa \ufe83\ufeeb\ufee4\ufede \ufeeb\ufeac\u0627 \ufecf\ufe8e\ufedf\ufe90 \u0627\ufedf\ufee8\ufe8e\ufeb1\u060c \ufea3\ufe98\ufef0 \ufee3\ufee6 \ufef3\ufee8\ufe98\ufee4\ufef2 \ufe87\ufedf\ufef0 \u0627\ufedf\ufebc\ufefc\ufea1<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Artinya: “Maksud dari orang-orang yang wajib dinafkahi (selama ditinggal haji) adalah kerabat, budak yang menjadi pelayannya dan orang-orang Islam yang sangat membutuhkan uluran tangan meskipun bukan kerabatnya sendiri. Seperti yang telah disampaikan oleh para ulama dalam Bab Jihad bahwa menghilangkan beban hidup atau memenuhi kebutuhan primer umat Islam seperti memberi makanan, pakaian, dan lain sebagainya adalah wajib bagi orang kaya yang memiliki kecukupan finansial melebihi kebutuhannya dalam satu tahun. Hal ini kurang diperhatikan oleh kebanyakan orang termasuk orang yang dianggap shaleh,” (Syekh Abu Bakar bin Muhammad Syatha al-Dimyathi, Ianat Ath-Thalibin, [Darul Fikr, 1997], juz 2, halaman 319).<\/p>\n\n\n\n

Sebagaimana kita ketahui tentang cerita Abdullah bin Mubarak saat ia melihat wanita yang sampai memakan bangkai itik karena saking miskinnya, menjadikan ia mengurungkan niat berhaji tahun itu. Allah kemudian menjadikan malaikat sebagai pengganti Abdullah Ibnu Mubarak untuk melaksanakan hajinya sebagai balasan atas kepedulian sosialnya.<\/p>\n\n\n\n

Dengan demikian, dapat diberikan kesimpulan, bahwa apabila ada orang yang sudah mampu haji, namun masih ada tetangganya yang kelaparan, kekurangan secara mendesak, maka ia wajib menyantuni mereka. Jika uang yang dibuat menyantuni mereka selama ia berhaji masih sisa dan cukup dibuat haji, orang tersebut juga harus menjalankan ibadah haji wajib.<\/p>\n\n\n\n

Berbeda jika ada orang mampu melaksanakan ibadah haji tapi uangnya hanya cukup untuk daftar dan memenuhi perlengkapan pribadinya sendiri sedangkan keluarga yang ditinggalkan di rumah atau tetangganya ada yang sangat membutuhkan misalnya tidak kuat membayar biaya rumah sakit atau sampai tidak kuat membeli makanan pokok, pakaian yang layak, maka orang yang akan berhaji tersebut hukumnya menjadi tidak wajib melaksanakannya pada tahun itu, sebab tanggung jawab nafkah keluarga dan kebutuhan sosial masyarakat Muslim yang mendesak tetap harus lebih didahulukan. Dua kewajiban antara melaksanakan haji dengan kewajiban menyantuni masyarakat lebih didahulukan menyantuni masyarakat.<\/p>\n\n\n\n

Lain halnya bila keluarga sudah hidup cukup dan masyarakat sekitarnya\u2014walaupun mereka miskin\u2014tapi masih pada batas wajar. Dalam konteks ini, tentu haji yang hukumnya wajib harus diprioritaskan daripada sedekah sunnah. Demikian pula berlaku untuk masalah umrah.<\/p>\n\n\n\n

Imam Nawawi menjelaskan dalam kitabnya Al-Majmu\u2019 Syarah Al-Muhadzab bahwa para ulama telah sepakat bahwa bersedekah kepada sanak famili atau kerabat lebih utama dibandingkan yang lain berdasarkan referensi beberapa hadits.<\/p>\n\n\n\n

\u0623\u064e\u062c\u0652\u0645\u064e\u0639\u064e\u062a\u0652 \u0627\u0644\u0652\u0623\u064f\u0645\u064e\u0651\u0629\u064f \u0639\u064e\u0644\u064e\u0649 \u0623\u064e\u0646\u064e\u0651 \u0627\u0644\u0635\u064e\u0651\u062f\u064e\u0642\u064e\u0629\u064e \u0639\u064e\u0644\u064e\u0649 \u0627\u0644\u0652\u0623\u064e\u0642\u064e\u0627\u0631\u0650\u0628\u0650 \u0623\u064e\u0641\u0652\u0636\u064e\u0644\u064f \u0645\u0650\u0646\u0652 \u0627\u0644\u0652\u0623\u064e\u062c\u064e\u0627\u0646\u0650\u0628\u0650 \u0648\u064e\u0627\u0644\u0652\u0623\u064e\u062d\u064e\u0627\u062f\u0650\u064a\u062b\u064f \u0641\u0650\u064a \u0627\u0644\u0652\u0645\u064e\u0633\u0652\u0623\u064e\u0644\u064e\u0629\u0650 \u0643\u064e\u062b\u0650\u064a\u0631\u064e\u0629\u064c \u0645\u064e\u0634\u0652\u0647\u064f\u0648\u0631\u064e\u0629\u064c<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Artinya: \u201cUlama sepakat bahwa sedekah kepada sanak kerabat lebih utama daripada sedekah kepada orang lain. Hadits-hadits yang menyebutkan hal tersebut sangat banyak dan terkenal.\u201d (An-Nawawi, Al-Majmu\u2019 Syarah Al-Muhadzab, [D\u00e2rul Fikr], juz 6, halaman 238) <\/p>\n\n\n\n

Dalam kehidupannya, Rasulullah SAW hanya melaksanakan haji sekali dan umrah sebanyak tiga kali. Padahal, kesempatan Rasulullah saw untuk berhaji sangatlah banyak. Namun, penghulu para Nabi itu justru menunjukkan kepada umat-Nya bahwa kewajiban berhaji itu hanya sekali saja. Atau dalam sebuah istilah the first and the last of pilgrim to hajj (yang pertama dan terakhir menunaikan ibadah haji). <\/p>\n\n\n\n

Demikian uraian tentang berhaji atau membantu kerabat terlebih dahulu. Semoga bermanfaat.<\/em><\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Pecihitam.org – Bagaimana apabila seorang muslim dihadapkan dengan dua pilihan antara berhaji atau membantu kerabat yang tersangkut kebutuhan mendesak seperti soal pangan dan sandang, atau kebutuhan lainnya? Mana yang harus diprioritaskan? Ibadah haji termasuk rukun Islam yang kelima, dan wajib dijalankan saat seseorang memiliki kapasitas untuk berhaji. Pada dasarnya haji atau umrah diwajibkan kepada setiap […]<\/p>\n","protected":false},"author":18,"featured_media":4757,"comment_status":"open","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[2136,6],"tags":[2789,2788,2790,2791],"yoast_head":"\nMana yang Harus Diutamakan, Berhaji atau Membantu Kerabat? - Pecihitam.org<\/title>\n<meta name=\"description\" content=\"Berhaji atau membantu kerabat? Apabila di sekeliling lingkungan kita saudara atau kerabat masih belum mapan secara ekonomi, maka mana yang diprioritaskan?\" \/>\n<meta name=\"robots\" content=\"index, follow, max-snippet:-1, max-image-preview:large, max-video-preview:-1\" \/>\n<link rel=\"canonical\" href=\"https:\/\/www.pecihitam.org\/mana-yang-harus-diutamakan-berhaji-atau-membantu-kerabat\/\" \/>\n<meta property=\"og:locale\" content=\"en_US\" \/>\n<meta property=\"og:type\" content=\"article\" \/>\n<meta property=\"og:title\" content=\"Mana yang Harus Diutamakan, Berhaji atau Membantu Kerabat? - Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"og:description\" content=\"Berhaji atau membantu kerabat? Apabila di sekeliling lingkungan kita saudara atau kerabat masih belum mapan secara ekonomi, maka mana yang diprioritaskan?\" \/>\n<meta property=\"og:url\" content=\"https:\/\/www.pecihitam.org\/mana-yang-harus-diutamakan-berhaji-atau-membantu-kerabat\/\" \/>\n<meta property=\"og:site_name\" content=\"Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"article:publisher\" content=\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\" \/>\n<meta property=\"article:published_time\" content=\"2019-08-09T23:49:26+00:00\" \/>\n<meta property=\"article:modified_time\" content=\"2019-08-09T23:49:27+00:00\" \/>\n<meta property=\"og:image\" content=\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/08\/berhaji-atau-membantu-kerabat.jpg\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:width\" content=\"1024\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:height\" content=\"576\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:type\" content=\"image\/jpeg\" \/>\n<meta name=\"author\" content=\"Ayu Alfiah\" \/>\n<meta name=\"twitter:card\" content=\"summary_large_image\" \/>\n<meta name=\"twitter:label1\" content=\"Written by\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data1\" content=\"Ayu Alfiah\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:label2\" content=\"Est. reading time\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data2\" content=\"3 minutes\" \/>\n<script type=\"application\/ld+json\" class=\"yoast-schema-graph\">{\"@context\":\"https:\/\/schema.org\",\"@graph\":[{\"@type\":\"Article\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/mana-yang-harus-diutamakan-berhaji-atau-membantu-kerabat\/#article\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/mana-yang-harus-diutamakan-berhaji-atau-membantu-kerabat\/\"},\"author\":{\"name\":\"Ayu Alfiah\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/a4c03c62cd541aab206635e548608753\"},\"headline\":\"Mana yang Harus Diutamakan, Berhaji atau Membantu Kerabat?\",\"datePublished\":\"2019-08-09T23:49:26+00:00\",\"dateModified\":\"2019-08-09T23:49:27+00:00\",\"mainEntityOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/mana-yang-harus-diutamakan-berhaji-atau-membantu-kerabat\/\"},\"wordCount\":662,\"commentCount\":0,\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/mana-yang-harus-diutamakan-berhaji-atau-membantu-kerabat\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/08\/berhaji-atau-membantu-kerabat.jpg\",\"keywords\":[\"berhaji\",\"berhaji atau membantu kerabat\",\"naik haji\",\"naik haji atau membantu tetangga\"],\"articleSection\":[\"Haji dan Umroh\",\"Khazanah\"],\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"CommentAction\",\"name\":\"Comment\",\"target\":[\"https:\/\/www.pecihitam.org\/mana-yang-harus-diutamakan-berhaji-atau-membantu-kerabat\/#respond\"]}]},{\"@type\":\"WebPage\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/mana-yang-harus-diutamakan-berhaji-atau-membantu-kerabat\/\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/mana-yang-harus-diutamakan-berhaji-atau-membantu-kerabat\/\",\"name\":\"Mana yang Harus Diutamakan, Berhaji atau Membantu Kerabat? - Pecihitam.org\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\"},\"primaryImageOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/mana-yang-harus-diutamakan-berhaji-atau-membantu-kerabat\/#primaryimage\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/mana-yang-harus-diutamakan-berhaji-atau-membantu-kerabat\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/08\/berhaji-atau-membantu-kerabat.jpg\",\"datePublished\":\"2019-08-09T23:49:26+00:00\",\"dateModified\":\"2019-08-09T23:49:27+00:00\",\"description\":\"Berhaji atau membantu kerabat? Apabila di sekeliling lingkungan kita saudara atau kerabat masih belum mapan secara ekonomi, maka mana yang diprioritaskan?\",\"breadcrumb\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/mana-yang-harus-diutamakan-berhaji-atau-membantu-kerabat\/#breadcrumb\"},\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"ReadAction\",\"target\":[\"https:\/\/www.pecihitam.org\/mana-yang-harus-diutamakan-berhaji-atau-membantu-kerabat\/\"]}]},{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/mana-yang-harus-diutamakan-berhaji-atau-membantu-kerabat\/#primaryimage\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/08\/berhaji-atau-membantu-kerabat.jpg\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/08\/berhaji-atau-membantu-kerabat.jpg\",\"width\":1024,\"height\":576,\"caption\":\"berhaji atau membantu kerabat\"},{\"@type\":\"BreadcrumbList\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/mana-yang-harus-diutamakan-berhaji-atau-membantu-kerabat\/#breadcrumb\",\"itemListElement\":[{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":1,\"name\":\"Home\",\"item\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\"},{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":2,\"name\":\"Mana yang Harus Diutamakan, Berhaji atau Membantu Kerabat?\"}]},{\"@type\":\"WebSite\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"description\":\"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah\",\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"potentialAction\":[{\"@type\":\"SearchAction\",\"target\":{\"@type\":\"EntryPoint\",\"urlTemplate\":\"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}\"},\"query-input\":\"required name=search_term_string\"}],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"Organization\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"logo\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"width\":2401,\"height\":2401,\"caption\":\"Pecihitam.org\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\"},\"sameAs\":[\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\",\"https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ\"]},{\"@type\":\"Person\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/a4c03c62cd541aab206635e548608753\",\"name\":\"Ayu Alfiah\",\"image\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/213d7779d6144e9defb85922758ebe0f?s=96&r=g\",\"contentUrl\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/213d7779d6144e9defb85922758ebe0f?s=96&r=g\",\"caption\":\"Ayu Alfiah\"},\"description\":\"Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Fakultas Ushuluddin, Jurusan Aqidah dan Filsafat Islam\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/author\/ayualfiah\/\"}]}<\/script>\n<!-- \/ Yoast SEO plugin. -->","yoast_head_json":{"title":"Mana yang Harus Diutamakan, Berhaji atau Membantu Kerabat? - Pecihitam.org","description":"Berhaji atau membantu kerabat? Apabila di sekeliling lingkungan kita saudara atau kerabat masih belum mapan secara ekonomi, maka mana yang diprioritaskan?","robots":{"index":"index","follow":"follow","max-snippet":"max-snippet:-1","max-image-preview":"max-image-preview:large","max-video-preview":"max-video-preview:-1"},"canonical":"https:\/\/www.pecihitam.org\/mana-yang-harus-diutamakan-berhaji-atau-membantu-kerabat\/","og_locale":"en_US","og_type":"article","og_title":"Mana yang Harus Diutamakan, Berhaji atau Membantu Kerabat? - Pecihitam.org","og_description":"Berhaji atau membantu kerabat? Apabila di sekeliling lingkungan kita saudara atau kerabat masih belum mapan secara ekonomi, maka mana yang diprioritaskan?","og_url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/mana-yang-harus-diutamakan-berhaji-atau-membantu-kerabat\/","og_site_name":"Pecihitam.org","article_publisher":"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","article_published_time":"2019-08-09T23:49:26+00:00","article_modified_time":"2019-08-09T23:49:27+00:00","og_image":[{"width":1024,"height":576,"url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/08\/berhaji-atau-membantu-kerabat.jpg","type":"image\/jpeg"}],"author":"Ayu Alfiah","twitter_card":"summary_large_image","twitter_misc":{"Written by":"Ayu Alfiah","Est. reading time":"3 minutes"},"schema":{"@context":"https:\/\/schema.org","@graph":[{"@type":"Article","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/mana-yang-harus-diutamakan-berhaji-atau-membantu-kerabat\/#article","isPartOf":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/mana-yang-harus-diutamakan-berhaji-atau-membantu-kerabat\/"},"author":{"name":"Ayu Alfiah","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/a4c03c62cd541aab206635e548608753"},"headline":"Mana yang Harus Diutamakan, Berhaji atau Membantu Kerabat?","datePublished":"2019-08-09T23:49:26+00:00","dateModified":"2019-08-09T23:49:27+00:00","mainEntityOfPage":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/mana-yang-harus-diutamakan-berhaji-atau-membantu-kerabat\/"},"wordCount":662,"commentCount":0,"publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"image":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/mana-yang-harus-diutamakan-berhaji-atau-membantu-kerabat\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/08\/berhaji-atau-membantu-kerabat.jpg","keywords":["berhaji","berhaji atau membantu kerabat","naik haji","naik haji atau membantu tetangga"],"articleSection":["Haji dan Umroh","Khazanah"],"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"CommentAction","name":"Comment","target":["https:\/\/www.pecihitam.org\/mana-yang-harus-diutamakan-berhaji-atau-membantu-kerabat\/#respond"]}]},{"@type":"WebPage","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/mana-yang-harus-diutamakan-berhaji-atau-membantu-kerabat\/","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/mana-yang-harus-diutamakan-berhaji-atau-membantu-kerabat\/","name":"Mana yang Harus Diutamakan, Berhaji atau Membantu Kerabat? - Pecihitam.org","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website"},"primaryImageOfPage":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/mana-yang-harus-diutamakan-berhaji-atau-membantu-kerabat\/#primaryimage"},"image":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/mana-yang-harus-diutamakan-berhaji-atau-membantu-kerabat\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/08\/berhaji-atau-membantu-kerabat.jpg","datePublished":"2019-08-09T23:49:26+00:00","dateModified":"2019-08-09T23:49:27+00:00","description":"Berhaji atau membantu kerabat? Apabila di sekeliling lingkungan kita saudara atau kerabat masih belum mapan secara ekonomi, maka mana yang diprioritaskan?","breadcrumb":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/mana-yang-harus-diutamakan-berhaji-atau-membantu-kerabat\/#breadcrumb"},"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"ReadAction","target":["https:\/\/www.pecihitam.org\/mana-yang-harus-diutamakan-berhaji-atau-membantu-kerabat\/"]}]},{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/mana-yang-harus-diutamakan-berhaji-atau-membantu-kerabat\/#primaryimage","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/08\/berhaji-atau-membantu-kerabat.jpg","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/08\/berhaji-atau-membantu-kerabat.jpg","width":1024,"height":576,"caption":"berhaji atau membantu kerabat"},{"@type":"BreadcrumbList","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/mana-yang-harus-diutamakan-berhaji-atau-membantu-kerabat\/#breadcrumb","itemListElement":[{"@type":"ListItem","position":1,"name":"Home","item":"https:\/\/pecihitam.org\/"},{"@type":"ListItem","position":2,"name":"Mana yang Harus Diutamakan, Berhaji atau Membantu Kerabat?"}]},{"@type":"WebSite","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","name":"Pecihitam.org","description":"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah","publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"potentialAction":[{"@type":"SearchAction","target":{"@type":"EntryPoint","urlTemplate":"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}"},"query-input":"required name=search_term_string"}],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"Organization","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization","name":"Pecihitam.org","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","logo":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","width":2401,"height":2401,"caption":"Pecihitam.org"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/"},"sameAs":["https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ"]},{"@type":"Person","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/a4c03c62cd541aab206635e548608753","name":"Ayu Alfiah","image":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/","url":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/213d7779d6144e9defb85922758ebe0f?s=96&r=g","contentUrl":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/213d7779d6144e9defb85922758ebe0f?s=96&r=g","caption":"Ayu Alfiah"},"description":"Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Fakultas Ushuluddin, Jurusan Aqidah dan Filsafat Islam","url":"https:\/\/pecihitam.org\/author\/ayualfiah\/"}]}},"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/4746"}],"collection":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/18"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=4746"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/4746\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/4757"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=4746"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=4746"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=4746"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}