Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":48443,"date":"2020-04-04T05:00:12","date_gmt":"2020-04-03T22:00:12","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=48443"},"modified":"2020-04-04T17:01:51","modified_gmt":"2020-04-04T10:01:51","slug":"ramadhan-kareem","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/pecihitam.org\/ramadhan-kareem\/","title":{"rendered":"Begini Makna yang Terdapat dalam Istilah Ramadhan Kareem dan Dasar Penyebutannya"},"content":{"rendered":"

PeciHitam.org –<\/strong> Beberapa saat mendatang, umat islam akan kedatangan tamu Agung bernama Bulan Ramadhan. Bulan penuh berkah dan ampunan, dengan pelipat-gandaan pahala bagi orang yang melakukan ketaatan kepad Allah SWT.<\/p>\n

Dalam kalender Hijriyah (kalender tahun Islam), Ramadhan adalah bulan bernomor urut 9, diapit oleh bulan Syaban dan bulan syawwal. Bulan yang menjadi rumah bagi Puasa wajib, rukun islam ke-3. Bulan Ramadhan bukanlah bulan baru dalam sejarah Islam. Bulan ini sudah ada sebelum Hijrahnya Nabi Muhammad ke Madinah yang menjadi penanda Tahun Islam.<\/p>\n

Datangnya bulan Ramadhan akan disambut oleh segenap Umat Islam dengan berbagai kartu ucapan dan saling broadchast <\/em>pesan dalam media sosial. Beberapa Sosmed, WA, Instagram, Path, YouTube dan lain sebagainya ramai-ramai membuat meme <\/em>atau tulisan pesan tentang Ramadhan.<\/p>\n

Sebuah sambutan rutinan tahunan yang selalu dinanti oleh segenap Umat Islam. Beberapa pesan yang beredar menggunakan istilah Ramadhan Kareem, Ramadhan Mubarak, Ramadhan Maghfirah, Ramadhan Nuur <\/em>dan istilah lainnya. Benarkan beberapa dari istilah tersebut?<\/p>\n

Istilah Ramadhan Kareem<\/em><\/strong><\/h2>\n

Ramadhan memang tidak terlepas dari bulan puasa yang disyariatkan\/ diwajibkan mulai tahun 2 Hijriyah, bertepatan dengan perang Badar. Perang ini merupakan perang besar dan kemenangan pertama, Kaum Muslimin. Perintahnya termaktub dalam ayat;<\/p>\n

\u064a\u064e\u0627 \u0623\u064e\u064a\u0651\u064f\u0647\u064e\u0627 \u0627\u0644\u0651\u064e\u0630\u0650\u064a\u0646\u064e \u0622\u0645\u064e\u0646\u064f\u0648\u0627 \u0643\u064f\u062a\u0650\u0628\u064e \u0639\u064e\u0644\u064e\u064a\u0652\u0643\u064f\u0645\u064f \u0627\u0644\u0635\u0650\u0651\u064a\u064e\u0627\u0645\u064f \u0643\u064e\u0645\u064e\u0627 \u0643\u064f\u062a\u0650\u0628\u064e \u0639\u064e\u0644\u064e\u0649 \u0627\u0644\u0651\u064e\u0630\u0650\u064a\u0646\u064e \u0645\u0650\u0646\u0652 \u0642\u064e\u0628\u0652\u0644\u0650\u0643\u064f\u0645\u0652 \u0644\u064e\u0639\u064e\u0644\u0651\u064e\u0643\u064f\u0645\u0652 \u062a\u064e\u062a\u0651\u064e\u0642\u064f\u0648\u0646\u064e (\u0661\u0668\u0663<\/strong><\/p>\n

Artinya; \u201c<\/em>Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa<\/em>\u201d<\/em> (Qs. Al-Baqarah: 183)<\/em><\/p>\n

Ramadhan yang di dalamnya diwajibkan puasa mempunyai banyak keistimewaan. Untuk menyebutkan keistimewaan itu banyak banyak orang menyebut dengan Istilah Ramadhan Kareem. <\/em>Padahal istilah ini secara Translitersai kurang benar adanya.<\/p>\n

Dalam bahasa Arab, Ramadhan Kareem <\/em>akan tertulis (\u0631\u0645\u0636\u0627\u0646 \u0643\u0631\u064a\u0645). Jika kita melihat pedoman transliterasi dalam bahasa Indonesia, penggunaan kata Ramadhan Kareem <\/em>untuk menuliskan bahasa Arab tersebut memang kurang tepat. Yang tepat sesuai dengan transliterasi \u201cRamadlan Kar\u00cem<\/em>\u201d<\/em>.<\/em><\/p>\n

Akan tetapi kesulitan dan kekurang-praktisan penulisan menjadikan orang lebih mudah menulis dengan \u201c<\/em>Kareem<\/em>\u201d<\/em>,<\/em> transliterasi semacam ini juga biasa kita temukan di berbagai negara di luar Indonesia, utamanya jazirah Arab. <\/em><\/p>\n

Jadi memang penulisan transliterasi yang demikian memang tidak salah secara mutlak, karena\u00a0 keterbatasan bahasa Indonesia mewakili huruf bahasa Arab. Asalkan jangan sampai transliterasi merubah makna dan tulisan dalam bahasa Arab dengan mendasar tulisan bahasa Indonesia.<\/p>\n

Kritik kedua dialamatkan kepada tulisan Ramadhan Kareem <\/em>karena menggunakan kata kareem <\/em>untuk mensifati Ramadhan. Sebagaimana kita tahu bahwa kata Kareem <\/em>(\u0643\u0631\u064a\u0645) merupakan sifat Allah<\/a> SWT yang tidak pantas untuk disematkan kepada SelainNya.<\/p>\n

Menjawab kritik kedua, yaitu bahwa penyematan sifat Mulia kepada Ramadhan adalah sebuah bentuk pengagungan yang tidak akan mungkin menyamai keagungan Allah Kareem. Pengangungan seorang Muslim kepada Ramadhan adalah kepanjangan dari pensifatan Allah kepadanya. Allah mensifati Ramadhan adalah bulan turunnya Al-Quran, bulan Ampunan dan bulan terbebas dari Neraka. Kiranya pantas seorang muslim menyebut, Ramadhan sebagai bulan mulia (Ramadhan Kareem)<\/em><\/p>\n

Dasar Penyebutan Ramadhan Kareem<\/em><\/h2>\n

Ramadhan mempunyai banyak kemuliaan karena momentum yang berkaitan atau terjadi dalam bulan tersebut. Dasar-dasar kejadian berikut menjadi argumen penyebutan terhadap istilah Ramadhan Kareem. <\/em>Beberapa kejadian yang terdokumentasi dalam Al-Quran adalah sebagai berikut;<\/p>\n