Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":48831,"date":"2020-04-06T20:13:48","date_gmt":"2020-04-06T13:13:48","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=48831"},"modified":"2020-04-06T20:13:49","modified_gmt":"2020-04-06T13:13:49","slug":"penyakit-ain","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/pecihitam.org\/penyakit-ain\/","title":{"rendered":"Penyakit Ain, Penyebab dan Pengobatannya Menurut Islam"},"content":{"rendered":"\n

Pecihitam.org<\/a><\/strong> – Selama ini mungkin kita sering mendengar istilah penyakit ain. Namun demikian, ternyata banyak di antara kita yang belum paham apa sebenarnya penyakit ain dan bahaya yang dapat disebabkan penyakit ini.<\/p>\n\n\n\n

Penyakit ain itu berasal dari pandangan mata yang bisa menyebabkan orang lain sakit, atau bahkan meninggal dan hal ini nyata adanya. Tentunya penyakit ain ini begitu berbahaya dan menakutkan. Lalu apa sebenarnya hakekat ain tersebut, bagaimana cara mencegahnya dan bagaimana menyemuhkannya? Simak pemaparan singkat ini.<\/p>\n\n\n\n

Apa Itu Penyakit Ain?<\/strong><\/h2>\n\n\n\n

Penyakit Ain, Kena Mata atau Mata Jahat, adalah sebuah keyakinan bahwa seseorang dapat membahayakan atau menyihir orang lain dengan cara hanya sekadar melihat korbannya. Dalam terminologi Islam penyakit \u2018ain adalah perasaan kagum ataupun iri dengki terhadap orang lain yang ditimbulkan oleh pandangan mata. <\/p>\n\n\n\n

Penyakit ain ini bisa bersumber dari pandangan orang yang dengki dan jahat karena iri atau hasud, juga bisa timbul dari pandangan orang yang kagum, cinta dan orang baik karena takjub yang meluap-luap tanpa dibarengi dzikrullah juga dapat membawa pengaruh negatif terhadap objeknya.<\/p>\n\n\n\n

Pernah dikisahkan sebanyak 70.000 penduduk meninggal dunia seketika setelah salah seorang nabi di masa dahulu yang melewati negeri mereka memandang takjub akan padat penduduk dan makmurnya mereka..<\/p>\n\n\n\n

Hal ini juga dapat muncul dari orang yang jahat ataupun orang yang baik, entah sang pelaku melakukannya dengan sengaja ataupun tidak menyadari, dengan izin Allah. Sebab pandangan mata tersebut menjadi jalan bagi dan dimanfaatkan oleh Setan sehingga memiliki potensi bahaya bagi orang yang terkena.<\/p>\n\n\n\n

Setan suka sekali dengan orang yang \u2018ain, dan keadaan ini dimanfaatkan oleh setan untuk menghasut orang yang \u2018ain tersebut. Sehingga menimbulkan penyakit bagi orang itu baik berupa penyakit fisik maupun psikis.<\/p>\n\n\n\n

Imam Ibnu Atsir<\/a><\/strong> mengatakan: \u201cBahwa seseorang terkena \u2018 Ain, yaitu apabila musuh atau orang-orang dengki memandangnya lalu pandangan itu mempengaruhinya hingga menyebabkannya jatuh sakit.” (An-Nihayah 3\/332)<\/p>\n\n\n\n

Al-Hafizh Ibnu Hajar al Asqalani dalam Fathul Bari berkata: \u201c\u2019Ain adalah pandangan suka disertai hasad yang berasal dari tabiat yang jelek, yang dapat menyebabkan orang yang dipandang itu tertimpa suatu bahaya.\u201d (Fathul Bari 10\/200). Ia menambahkan, \u201cBahwa \u2018ain dapat terjadi bersama rasa takjub walau tanpa adanya sifat iri, walau dari orang yang mencintai dan dari seorang yang shalih (tanpa disengaja).” (Fathul Bari 10\/205)<\/p>\n\n\n\n

Dalam kasus tertentu, bahkan penyakit ini bisa terjadi meski tanpa melihat langsung korbannya, semisal melalui foto atau video. Bahkan orang buta sekalipun yang hanya mendengar cerita yang membangkitkan jiwanya untuk mendengki.<\/p>\n\n\n\n

Berkata Imam Ibnul Qayyim dalam Zadul Ma\u2019ad: “Jiwa orang yang menjadi penyebab \u2018ain bisa saja menimbulkan penyakit \u2018ain tanpa harus dengan melihat. Bahkan terkadang ada orang buta, kemudian kepadanya diceritakan tentang sesuatu, jiwanya bisa menimbulkan penyakit \u2018ain, meskipun dia tidak melihatnya. Ada banyak penyebab yang bisa menjadi sebab-sebab terjadinya \u2018ain, meskipun dengan cerita saja tanpa melihat langsung\u201d[6]<\/p>\n\n\n\n

Meskipun penyakit ini terlihat tidak masuk akal karena terkadang gejalanya tidak terdeteksi oleh ilmu medis namun penyakit ini nyata dan ada. Rasulullah SAW bersabda:<\/p>\n\n\n\n

\u0627\u0644\u0639\u064a\u0646 \u062d\u0642\u060c \u0648\u0644\u0648 \u0643\u0627\u0646 \u0634\u064a\u0621 \u0633\u0627\u0628\u0642 \u0627\u0644\u0642\u062f\u0631 \u0633\u0628\u0642\u062a\u0647 \u0627\u0644\u0639\u064a\u0646<\/strong><\/p>\n\n\n\n

\u201cAin itu benar-benar ada! Andaikan ada sesuatu yang bisa mendahului takdir, sungguh \u2018ain itu yang bisa\u201d (HR. Muslim no. 2188).<\/em><\/p>\n\n\n\n

Selain itu dapat pula diobati dengan ruqyah yang syar’i. . Sedangkan penggunaan jimat dan gantungan penolak bala tidak diperkenankan dalam Islam.<\/p>\n\n\n\n

Perkataan Nabi S.A.W.: \u201cApabila seorang dari kalian melihat sesuatu dari saudaranya, atau melihat diri saudaranya, atau melihat hartanya yang menakjubkan, maka hendaklah ia mendoakan keberkahan untuk saudaranya tersebut, karena sesungguhnya penyakit \u2018ain benar-benar ada.\u201d<\/p>\n\n\n\n

Mengobati Penyakit Ain<\/strong><\/h2>\n\n\n\n

Sayangnya penyakit ini tidak dapat disembuhkan dengan obat-obatan taupun perawatan medis. Karena \u2018ain merupakan bentuk penyakit hati yang mengganggu kesehatan secara mental. Oleh karena itu penyakit \u2018ain merupakan penyakit yang sangat berbahaya yang mana gejala dari penyakit \u2018ain ini muncul tanpa kita sadari dan akan berlangsung secara terus-menerus bahkan sampai menyebabkan pada kematian.<\/p>\n\n\n\n

Penyakit \u2018ain bukanlah penyakit pada jaman modern ini saja, namun sudah ada sejak jaman Rasulullah SAW. Banyak juga hadist-hadist yang menjelaskan tentang bahaya dari penyakit \u2018ain ini , seperti hadist berikut;<\/p>\n\n\n\n

Dari Jabir bin Abdillah radhiallahu\u2019anhu, Nabi Shallallahu\u2019alaihi Wasallam bersabda:<\/p>\n\n\n\n

\u0623\u0643\u062b\u0631\u064f \u0645\u064e\u0646 \u064a\u0645\u0648\u062a \u0628\u0639\u062f\u064e \u0642\u0636\u0627\u0621\u0650 \u0627\u0644\u0644\u0647\u0650 \u0648\u0642\u064e\u062f\u064e\u0631\u0650\u0647\u0650 \u0628\u0627\u0644\u0639\u064a\u0646\u0650<\/strong><\/p>\n\n\n\n

\u201cSebab paling banyak yang menyebabkan kematian pada umatku setelah takdir Allah adalah ain\u201d<\/em><\/p>\n\n\n\n

Adapun setiap masalah pasti ada solusi dan obatnya begitu pula dengan penyakit \u2018ain yang pastinya ada cara yang bisa ditempuh untuk mengatasi kemalangannya.<\/p>\n\n\n\n

1. Dzikir dan mendekatkan diri pada Allah<\/strong><\/h3>\n\n\n\n

Orang yang terkena penyakit ain bisa mengatasinya dengan sering-sering memperdengarkan bacaan dan mengajak untuk membaca Al-Qur\u2019an serta dzikir dan doa kepada Allah. Karena sesungguhnya segala suatu perkara datangnya adalah dari Allah maka dengan berdoa, mengingat dan tawakal kepada-Nya insyaAllah penyakit ain akan sembuh.<\/p>\n\n\n\n

Allah Ta\u2019ala berfirman:<\/p>\n\n\n\n

\u0648\u064e\u0625\u0650\u0646 \u064a\u064e\u0645\u0652\u0633\u064e\u0633\u0652\u0643\u064e \u0627\u0644\u0644\u064e\u0651\u0640\u0647\u064f \u0628\u0650\u0636\u064f\u0631\u064d\u0651 \u0641\u064e\u0644\u064e\u0627 \u0643\u064e\u0627\u0634\u0650\u0641\u064e \u0644\u064e\u0647\u064f \u0625\u0650\u0644\u064e\u0651\u0627 \u0647\u064f\u0648\u064e<\/strong><\/p>\n\n\n\n

\u201cJika Allah menimpakan suatu mudharat kepadamu, maka tidak ada yang dapat menghilangkannya kecuali Allah sendiri\u201d (QS. Al An\u2019am: 17).<\/em><\/p>\n\n\n\n

2. Membaca doa yang diajarkan Nabi<\/strong><\/h3>\n\n\n\n

Penyakit ‘Ain ini ditanggulangi dengan cara dituntunkan bagi orang yang terpukau atas sesuatu untuk mengucapkan doa keberkahan atas sesuatu tersebut. Rasulullah SAW mengajarkan doa sebagai berikut untuk melindungi anak-anak dari semua pengaruh tersebut.<\/p>\n\n\n\n

\u0623\u064f\u0639\u0650\u064a\u0652\u0630\u064f\u0643\u064e \u0628\u0650\u0643\u064e\u0644\u0650\u0645\u064e\u0627\u062a\u0650 \u0627\u0644\u0644\u0647\u0650 \u0627\u0644\u062a\u0651\u064e\u0627\u0645\u0651\u064e\u0629\u0650 \u0645\u0650\u0646\u0652 \u0643\u064f\u0644\u0651\u0650 \u0634\u064e\u064a\u0652\u0637\u064e\u0627\u0646\u064d \u0648\u064e\u0647\u064e\u0627\u0645\u0651\u064e\u0629\u064d\u060c \u0648\u064e\u0645\u0650\u0646\u0652 \u0643\u064f\u0644\u0651\u0650 \u0639\u064e\u064a\u0652\u0646\u064d \u0644\u0627\u064e\u0645\u0651\u064e\u0629\u064d. \u0627\u064e\u0644\u0644\u0651\u064e\u0647\u064f\u0645\u0651\u064e \u0628\u064e\u0627\u0631\u0650\u0643\u0652 \u0641\u0650\u064a\u0652\u0647\u0650 \u0648\u064e\u0644\u064e\u0627 \u062a\u064e\u0636\u064f\u0631\u0651\u064e\u0647\u064f<\/strong><\/p>\n\n\n\n

U\u2018idzuka bikalimatillahit tammati min kulli syaithanin, wa hammatin, wa min kulii \u2018ainin lammah. Allahumma barik fihi, wa la tadhurrah.<\/p>\n\n\n\n

Artinya, \u201cAku menyerahkan perlindunganmu dengan kalimat Allah yang sempurna dari segala gangguan setan, binatang melata\/serangga, dan segala pengaruh mata jahat. Tuhanku, turunkan keberkahan-Mu pada anak ini. Jangan izinkan sesuatu membuatnya celaka.\u201d<\/p>\n\n\n\n

Doa ini diangkat oleh Imam Nawawi dalam kitab Al-Adzkar<\/strong><\/a>. Di dalam karyanya itu, ia menyebutkan sejumlah hadits yang berkenaan dengan sejumlah gangguan yang dapat menyebabkan mudarat pada anak-anak.<\/p>\n\n\n\n

3. Tidak berlebihan<\/strong> dan sombong<\/h3>\n\n\n\n

Terlalu membanggakan kehidupan pribadi dan membagikannya kepada orang lain secara berlebihan yang dapat menimbulkan rasa kagum dan benci yang hal ini sangat mungkin dimanfaatkan oleh setan untuk meluncurkan hasad pada korban.<\/p>\n\n\n\n

4. Berwudhu.<\/strong><\/h3>\n\n\n\n

Wudhu juga dapat dilakukan untuk mengatasi kemalangan akibat penyakit ain. Jadi orang penyebab kemalangan ain tersebut berwudhu, lalu air bekas wudhunya dipakai untuk mandi atau membasuh tubuh orang yang terkena Ain tersebut.<\/p>\n\n\n\n

Dari Aisyah radhiallahu\u2019anha, ia berkata :<\/p>\n\n\n\n

\u0643\u0627\u0646\u064e \u064a\u064f\u0624\u0645\u064e\u0631 \u0627\u0644\u0639\u0627\u0626\u0650\u0646\u064f\u060c \u0641\u064a\u062a\u0648\u0636\u0651\u0623\u064f\u060c \u062b\u0645 \u064a\u064e\u063a\u0652\u062a\u064e\u0633\u0650\u0644\u064f \u0645\u0646\u0647 \u0627\u0644\u0645\u064e\u0639\u0650\u064a\u0646\u064f<\/strong><\/p>\n\n\n\n

\u201cDahulu orang yang menjadi penyebab \u2018ain diperintahkan untuk berwudhu, lalu orang yang terkena \u2018ain mandi dari sisa air wudhu tersebut\u201d (HR Abu Daud no 3885)<\/em><\/p>\n\n\n\n

5. Ruqyah syariyah<\/strong><\/h3>\n\n\n\n

Ruqyah Syariyah, yaitu ruqyah yang diperbolehkan menurut syariat Islam seperti dengan cara membacakan ayat Al-Qur\u2019an, meminta perlindungan dan pertolongan kepada Allah, dzikir dan doa dengan maksud menyembuhkan sakit.<\/p>\n\n\n\n

Dari Asma binti Umais radhiallahu\u2019anha, ia berkata:<\/p>\n\n\n\n

\u064a\u0627 \u0631\u0633\u0648\u0644 \u0627\u0644\u0644\u0647 \u060c \u0625\u0646 \u0628\u0646\u064a \u062c\u0639\u0641\u0631 \u062a\u0635\u064a\u0628\u0647\u0645 \u0627\u0644\u0639\u064a\u0646 \u060c \u0623\u0641\u0646\u0633\u062a\u0631\u0642\u064a \u0644\u0647\u0645 \u061f \u060c \u0642\u0627\u0644 : \u0646\u0639\u0645 \u060c \u0641\u0644\u0648 \u0643\u0627\u0646 \u0634\u064a\u0621 \u0633\u0627\u0628\u0642 \u0627\u0644\u0642\u062f\u0631 \u0644\u0633\u0628\u0642\u062a\u0647 \u0627\u0644\u0639\u064a\u0646<\/strong><\/p>\n\n\n\n

\u201cWahai Rasulullah, Bani Ja\u2019far terkena penyakit \u2018ain, bolehkah kami minta mereka diruqyah? Nabi Saw menjawab: iya boleh. Andaikan ada yang bisa mendahului takdir, itulah \u2018ain\u201d (HR. Tirmidzi no.2059, Ibnu Majah no. 3510<\/em><\/p>\n\n\n\n

Demikian semoga bermanfaat. Wallahua\u2019lam bisshawab.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Pecihitam.org – Selama ini mungkin kita sering mendengar istilah penyakit ain. Namun demikian, ternyata banyak di antara kita yang belum paham apa sebenarnya penyakit ain dan bahaya yang dapat disebabkan penyakit ini. Penyakit ain itu berasal dari pandangan mata yang bisa menyebabkan orang lain sakit, atau bahkan meninggal dan hal ini nyata adanya. Tentunya penyakit […]<\/p>\n","protected":false},"author":14,"featured_media":48834,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[6],"tags":[7926],"yoast_head":"\nPenyakit Ain, Penyebab dan Pengobatannya Menurut Islam - Pecihitam.org<\/title>\n<meta name=\"description\" content=\"Penyakit ain bisa bersumber dari pandangan orang yang dengki dan jahat karena iri atau hasud, juga bisa timbul dari pandangan orang yang kagum atau cinta\" \/>\n<meta name=\"robots\" content=\"index, follow, max-snippet:-1, max-image-preview:large, max-video-preview:-1\" \/>\n<link rel=\"canonical\" href=\"https:\/\/pecihitam.org\/penyakit-ain\/\" \/>\n<meta property=\"og:locale\" content=\"en_US\" \/>\n<meta property=\"og:type\" content=\"article\" \/>\n<meta property=\"og:title\" content=\"Penyakit Ain, Penyebab dan Pengobatannya Menurut Islam - Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"og:description\" content=\"Penyakit ain bisa bersumber dari pandangan orang yang dengki dan jahat karena iri atau hasud, juga bisa timbul dari pandangan orang yang kagum atau cinta\" \/>\n<meta property=\"og:url\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/penyakit-ain\/\" \/>\n<meta property=\"og:site_name\" content=\"Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"article:publisher\" content=\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\" \/>\n<meta property=\"article:published_time\" content=\"2020-04-06T13:13:48+00:00\" \/>\n<meta property=\"article:modified_time\" content=\"2020-04-06T13:13:49+00:00\" \/>\n<meta property=\"og:image\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/04\/penyakit-ain-scaled.jpg\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:width\" content=\"1024\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:height\" content=\"576\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:type\" content=\"image\/jpeg\" \/>\n<meta name=\"author\" content=\"Arif Rahman Hakim\" \/>\n<meta name=\"twitter:card\" content=\"summary_large_image\" \/>\n<meta name=\"twitter:label1\" content=\"Written by\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data1\" content=\"Arif Rahman Hakim\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:label2\" content=\"Est. reading time\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data2\" content=\"5 minutes\" \/>\n<script type=\"application\/ld+json\" class=\"yoast-schema-graph\">{\"@context\":\"https:\/\/schema.org\",\"@graph\":[{\"@type\":\"Article\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/penyakit-ain\/#article\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/penyakit-ain\/\"},\"author\":{\"name\":\"Arif Rahman Hakim\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/26f584cb333202a9193dd34cb3c1cc9b\"},\"headline\":\"Penyakit Ain, Penyebab dan Pengobatannya Menurut Islam\",\"datePublished\":\"2020-04-06T13:13:48+00:00\",\"dateModified\":\"2020-04-06T13:13:49+00:00\",\"mainEntityOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/penyakit-ain\/\"},\"wordCount\":1047,\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/penyakit-ain\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/04\/penyakit-ain-scaled.jpg\",\"keywords\":[\"penyakit ain\"],\"articleSection\":[\"Khazanah\"],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"WebPage\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/penyakit-ain\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/penyakit-ain\/\",\"name\":\"Penyakit Ain, Penyebab dan Pengobatannya Menurut Islam - Pecihitam.org\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\"},\"primaryImageOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/penyakit-ain\/#primaryimage\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/penyakit-ain\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/04\/penyakit-ain-scaled.jpg\",\"datePublished\":\"2020-04-06T13:13:48+00:00\",\"dateModified\":\"2020-04-06T13:13:49+00:00\",\"description\":\"Penyakit ain bisa bersumber dari pandangan orang yang dengki dan jahat karena iri atau hasud, juga bisa timbul dari pandangan orang yang kagum atau cinta\",\"breadcrumb\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/penyakit-ain\/#breadcrumb\"},\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"ReadAction\",\"target\":[\"https:\/\/pecihitam.org\/penyakit-ain\/\"]}]},{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/penyakit-ain\/#primaryimage\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/04\/penyakit-ain-scaled.jpg\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/04\/penyakit-ain-scaled.jpg\",\"width\":1024,\"height\":576,\"caption\":\"penyakit ain\"},{\"@type\":\"BreadcrumbList\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/penyakit-ain\/#breadcrumb\",\"itemListElement\":[{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":1,\"name\":\"Home\",\"item\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\"},{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":2,\"name\":\"Penyakit Ain, Penyebab dan Pengobatannya Menurut Islam\"}]},{\"@type\":\"WebSite\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"description\":\"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah\",\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"potentialAction\":[{\"@type\":\"SearchAction\",\"target\":{\"@type\":\"EntryPoint\",\"urlTemplate\":\"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}\"},\"query-input\":\"required name=search_term_string\"}],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"Organization\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"logo\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"width\":2401,\"height\":2401,\"caption\":\"Pecihitam.org\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\"},\"sameAs\":[\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\",\"https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ\"]},{\"@type\":\"Person\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/26f584cb333202a9193dd34cb3c1cc9b\",\"name\":\"Arif Rahman Hakim\",\"image\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/880beb33481817e1ff908f6602d7ec85?s=96&r=g\",\"contentUrl\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/880beb33481817e1ff908f6602d7ec85?s=96&r=g\",\"caption\":\"Arif Rahman Hakim\"},\"description\":\"Pengurus PWCINU dan LAZIZNU Okinawa - Jepang Tahun 2017\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/author\/ariefhakim\/\"}]}<\/script>\n<!-- \/ Yoast SEO plugin. -->","yoast_head_json":{"title":"Penyakit Ain, Penyebab dan Pengobatannya Menurut Islam - Pecihitam.org","description":"Penyakit ain bisa bersumber dari pandangan orang yang dengki dan jahat karena iri atau hasud, juga bisa timbul dari pandangan orang yang kagum atau cinta","robots":{"index":"index","follow":"follow","max-snippet":"max-snippet:-1","max-image-preview":"max-image-preview:large","max-video-preview":"max-video-preview:-1"},"canonical":"https:\/\/pecihitam.org\/penyakit-ain\/","og_locale":"en_US","og_type":"article","og_title":"Penyakit Ain, Penyebab dan Pengobatannya Menurut Islam - Pecihitam.org","og_description":"Penyakit ain bisa bersumber dari pandangan orang yang dengki dan jahat karena iri atau hasud, juga bisa timbul dari pandangan orang yang kagum atau cinta","og_url":"https:\/\/pecihitam.org\/penyakit-ain\/","og_site_name":"Pecihitam.org","article_publisher":"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","article_published_time":"2020-04-06T13:13:48+00:00","article_modified_time":"2020-04-06T13:13:49+00:00","og_image":[{"width":1024,"height":576,"url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/04\/penyakit-ain-scaled.jpg","type":"image\/jpeg"}],"author":"Arif Rahman Hakim","twitter_card":"summary_large_image","twitter_misc":{"Written by":"Arif Rahman Hakim","Est. reading time":"5 minutes"},"schema":{"@context":"https:\/\/schema.org","@graph":[{"@type":"Article","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/penyakit-ain\/#article","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/penyakit-ain\/"},"author":{"name":"Arif Rahman Hakim","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/26f584cb333202a9193dd34cb3c1cc9b"},"headline":"Penyakit Ain, Penyebab dan Pengobatannya Menurut Islam","datePublished":"2020-04-06T13:13:48+00:00","dateModified":"2020-04-06T13:13:49+00:00","mainEntityOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/penyakit-ain\/"},"wordCount":1047,"publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/penyakit-ain\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/04\/penyakit-ain-scaled.jpg","keywords":["penyakit ain"],"articleSection":["Khazanah"],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"WebPage","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/penyakit-ain\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/penyakit-ain\/","name":"Penyakit Ain, Penyebab dan Pengobatannya Menurut Islam - Pecihitam.org","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website"},"primaryImageOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/penyakit-ain\/#primaryimage"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/penyakit-ain\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/04\/penyakit-ain-scaled.jpg","datePublished":"2020-04-06T13:13:48+00:00","dateModified":"2020-04-06T13:13:49+00:00","description":"Penyakit ain bisa bersumber dari pandangan orang yang dengki dan jahat karena iri atau hasud, juga bisa timbul dari pandangan orang yang kagum atau cinta","breadcrumb":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/penyakit-ain\/#breadcrumb"},"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"ReadAction","target":["https:\/\/pecihitam.org\/penyakit-ain\/"]}]},{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/penyakit-ain\/#primaryimage","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/04\/penyakit-ain-scaled.jpg","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/04\/penyakit-ain-scaled.jpg","width":1024,"height":576,"caption":"penyakit ain"},{"@type":"BreadcrumbList","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/penyakit-ain\/#breadcrumb","itemListElement":[{"@type":"ListItem","position":1,"name":"Home","item":"https:\/\/pecihitam.org\/"},{"@type":"ListItem","position":2,"name":"Penyakit Ain, Penyebab dan Pengobatannya Menurut Islam"}]},{"@type":"WebSite","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","name":"Pecihitam.org","description":"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah","publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"potentialAction":[{"@type":"SearchAction","target":{"@type":"EntryPoint","urlTemplate":"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}"},"query-input":"required name=search_term_string"}],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"Organization","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization","name":"Pecihitam.org","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","logo":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","width":2401,"height":2401,"caption":"Pecihitam.org"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/"},"sameAs":["https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ"]},{"@type":"Person","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/26f584cb333202a9193dd34cb3c1cc9b","name":"Arif Rahman Hakim","image":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/","url":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/880beb33481817e1ff908f6602d7ec85?s=96&r=g","contentUrl":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/880beb33481817e1ff908f6602d7ec85?s=96&r=g","caption":"Arif Rahman Hakim"},"description":"Pengurus PWCINU dan LAZIZNU Okinawa - Jepang Tahun 2017","url":"https:\/\/pecihitam.org\/author\/ariefhakim\/"}]}},"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/48831"}],"collection":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/14"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=48831"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/48831\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/48834"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=48831"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=48831"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=48831"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}