Artinya : \u201cHai manusia, Sesungguhnya kamu telah bekerja dengan sungguh-sungguh menuju Tuhanmu, Maka pasti kamu akan menemui-Nya.\u201d (QS. Insyiqaaq 84: 6)<\/em><\/p>\n\n\n\nPada ayat diatas dimagsudkan bahwa manusia di dunia ini baik disadarinya atau tidak adalah dalam perjalanan kepada Tuhannya. dan tidak dapat tidak Dia akan menemui Tuhannya untuk menerima pembalasan-Nya dari perbuatannya yang buruk maupun yang baik.<\/p>\n\n\n\n
Tujuan annya adalah tidak lain adalah untuk jalan ma\u2019rifatullah, Allah Swt. berfirman :<\/p>\n\n\n\n
\u0642\u064f\u0644\u0652 \u0625\u0650\u0646\u0651\u064e\u0645\u064e\u0627 \u0623\u064e\u0646\u064e\u0627 \u0628\u064e\u0634\u064e\u0631\u064c \u0645\u0650\u062b\u0652\u0644\u064f\u0643\u064f\u0645\u0652 \u064a\u064f\u0648\u062d\u064e\u0649 \u0625\u0650\u0644\u064e\u064a\u0651\u064e \u0623\u064e\u0646\u0651\u064e\u0645\u064e\u0627 \u0625\u0650\u0644\u064e\u0647\u064f\u0643\u064f\u0645\u0652 \u0625\u0650\u0644\u064e\u0647\u064c \u0648\u064e\u0627\u062d\u0650\u062f\u064c \u0641\u064e\u0645\u064e\u0646\u0652 \u0643\u064e\u0627\u0646\u064e \u064a\u064e\u0631\u0652\u062c\u064f\u0648 \u0644\u0650\u0642\u064e\u0627\u0621\u064e \u0631\u064e\u0628\u0651\u0650\u0647\u0650 \u0641\u064e\u0644\u0652\u064a\u064e\u0639\u0652\u0645\u064e\u0644\u0652 \u0639\u064e\u0645\u064e\u0644\u064b\u0627 \u0635\u064e\u0627\u0644\u0650\u062d\u064b\u0627 \u0648\u064e\u0644\u064e\u0627 \u064a\u064f\u0634\u0652\u0631\u0650\u0643\u0652 \u0628\u0650\u0639\u0650\u0628\u064e\u0627\u062f\u064e\u0629\u0650 \u0631\u064e\u0628\u0651\u0650\u0647\u0650 \u0623\u064e\u062d\u064e\u062f\u064b\u0627\u00a0\u00a0<\/strong><\/p>\n\n\n\nArtinya : \u201cKatakanlah: Sesungguhnya aku ini manusia biasa seperti kamu, yang diwahyukan kepadaku: \u2018Bahwa Sesungguhnya Tuhan kamu itu adalah Tuhan yang Esa\u2019. Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, Maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadat kepada Tuhannya\u201d. <\/em>(QS. al-Kahfi 18: 110<\/p>\n\n\n\nMerujuk pada kenyataan, bahwa kualitas spiritual dan religiositas salik tidak selalu sama, disamping tujuan yang ingin dicapai juga bersifat gradual, maka teknis pelaksanaan suluk juga diformulasikan dalam beberapa tipe. <\/p>\n\n\n\n
Model atau tipe suluk yang biasa dijumpai dalam tarekat, berkisar pada empat jenis, yaitu: Dzikir, kegiatan pokok dalam suluk adalah dzikir yang diselingi dengan ibadah sunnat lainnya sesuai dengan arahan mursyid<\/em>. Suluk model ini biasanya bertujuan untuk penyempurnaan pelaksanaan ibadah.<\/p>\n\n\n\nSuluk Riadhah, latihan pisik dan psikis untuk membangun ketahanan rohani dan jasmani. Cara yang ditempuh biasanya dengan mengurangi makan, minum, mengurangi masa tidur, menekan dorongan hasrat-hasrat biologis, sedikit bicara. Tujuan esensial dari suluk ini adalah bersifat moralitas melalui penguasaan hawa nafsu.<\/p>\n\n\n\n
Suluk Penderitaan, yakni suluk yang dijalani dengan berbagai rintangan dan kesulitan yang menuntut keuletan dan keberanian, kesabaran dan ketabahan. Tujuannya lebih terfokus pada pembinaan kepribadian yang merdeka, mandiri dan percaya diri.<\/p>\n\n\n\n
Suluk Pengabdian, dalam hal ini pengabdian pada sesama, yaitu bersifat humanistik, bersifat satria yang bertujuan tumbuh suburnya rasa solidaritas dan cinta sesama makhluk Tuhan.<\/p>\n\n\n\n
Apabila dilihat dari sisi lain, terutama dilihat dari aspek spiritualnya, ternyata ditemukan pembedaan suluk pada tipe lain. Tampaknya pembedaan itu didasarkan pada sasaran yang bersifat kejiwaan semata, yaitu : tazkiyah an nafs, penyucian jiwa dari berbagai sifat dan kecenderungan yang jelek, yang disimbolkan sebagai nafs al-ammarah, <\/em>jiwa yang didominasi hawa nafsu.<\/p>\n\n\n\nJiwa yang kotor itu disulukkan untuk ditingkatkan kesuciannya ke kualitas nafs al-lawwamah <\/em>atau jiwa yang sudah terkendali. Kualitas jiwa yang paling sempurna disebut nafs muthmainnah <\/em>atau jiwa yang tenang mapan sehingga tercipta ketenteraman dan kebahagiaan, karena ia berada pada kondisi spiritual dzikrullah. <\/em><\/p>\n\n\n\nSuluk Qalbu, yakni pembebasan hati dari kecenderungan pada kenikmatan kehidupan duniawi atau kenikmatan materialistik bendawi.<\/p>\n\n\n\n
Suluk Sirr, pengosongan pikiran dan persepsi yang dapat melemahkan dan mengganggu ingatan kepada Allah.<\/p>\n\n\n\n
Suluk Ruh, pencerahan ruh, mengisi jiwa dengan visi Ilahiyah melalui pendalaman rasa cinta kepada Allah<\/p>\n\n\n\n
Aktivitas yang dilakukan dalam suluk ada banyak hal, namun yang paling mendasar adalah :Tahkim, yaitu peneguhan tekad melalui ikrar di hadapan mursyid sebagai pernyataan kesediaan secara sukarela untuk mengikuti setiap kegiatan dalam suluk.<\/p>\n\n\n\n
Himmah, membangun optimisme dan keteguhan mental spritual agar mampu mengikuti seluruh kegiatan secara ikhlas dan sungguh-sungguh tanpa keraguan. Berbekal taqwa, kesanggupan diri meninggalkan setiap kemaksiatan serta mengerjakan kebajikan, baik yang bersifat lahiriah maupun bathiniyah.<\/p>\n\n\n\n
Melaksanakan Syariat, melaksanakan kewajiban sebagai seorang muslim. Khalwat, semedi atau menyendiri dalam saat-saat tertentu untuk mendapatkan suasana yang kondusif dalam pengembaraan spritual.<\/p>\n\n\n\n
Dzikir, adalah \u201csenjata\u201d yang paling ampuh dalam pertempuran melawan hawa nafsu. Mentaati guru, karena guru atau mursyid adalah figur kesalehan, maka diyakini tidak akan memfatwakan yang salah atau sesat, maka harus dipatuhi.<\/p>\n\n\n\n
Amaliyah dalam Suluk merupakan jalan untuk lebih mengenal Allah Swt. (Ma\u2019rifatullah), amaliyah tersebut terdiri dari dua segi yaitu :<\/p>\n\n\n\n
- Mahqomat, seperti: Taubat,Wara\u2019, Zuhud, Sabar, Tawakal, Ikhlas, Ma\u2019rifah, Mahabbah<\/li>
- Ahwal, seperti: Wahdah, Hulul, Ittihad, Baqa\u2019, Fana, Yaqin, Uns, Syauq, Raja\u2019, Khauf<\/li><\/ol>\n\n\n\n
Amaliyah-amaliyah diatas harus senantiasa diamalkan oleh seorang salik agar mampu mencapai tingkatan ma\u2019rifat sehingga tujuan haqiqi dari pada tarekat dapat terpenuhi (menjadi salik yang sejati). <\/p>\n\n\n\n
Sumber :<\/em><\/p>\n\n\n\n- Prof. H. A. Rivay Siregar, Tasawuf dari Sufisme Klasik ke Neo-Sufisme (Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2002)<\/em><\/li>
- Abu Bakar Aceh, Pengantar Ilmu (Jakarta : HM Thawi & Son, 1966)<\/em><\/li>
- Ummu Salamah, Tradisi dan Akhlak Pengamal Tarekat (Garut : al Musaddadiyah, 2001)<\/em><\/li>
- Abdul Samad Palembani, Sirus Saliki (Mesir : al-Hal<\/em>abi, 1938)<\/li><\/ul>\n\n\n\n
\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"Pecihitam.org – Suluk secara bahasa hampir sama dengan tarekat, yakni cara mendekatkan diri kepada Tuhan. Hanya saja Tarekat masih bersifat konseptual, sedangkan suluk bersifat teknis operasional. Oleh karena itu, dalam dunia tarekat, terminologi \u201csuluk\u201d dimaknai latihan atau \u201criadhah\u201d berjenjang dan dalam waktu tertentu dalam bimbingan guru tarekat. Orang yang mengikuti suluk disebut salik. Dari pengertian […]<\/p>\n","protected":false},"author":63,"featured_media":49070,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[17],"tags":[2047],"yoast_head":"\n
Suluk, Model Pendidikan Spiritual Jalan Menuju Ma'rifatullah - Pecihitam.org<\/title>\n<meta name=\"description\" content=\"Dalam al-Qur\u2019an, istilah suluk menunjukan makna kadihun yang artinya \u201cbekerja dengan sungguh-sungguh\u201d, seperti yang tercantum dalam ayat Insyiqaaq 84: 6\" \/>\n<meta name=\"robots\" content=\"index, follow, max-snippet:-1, max-image-preview:large, max-video-preview:-1\" \/>\n<link rel=\"canonical\" href=\"https:\/\/www.pecihitam.org\/suluk\/\" \/>\n<meta property=\"og:locale\" content=\"en_US\" \/>\n<meta property=\"og:type\" content=\"article\" \/>\n<meta property=\"og:title\" content=\"Suluk, Model Pendidikan Spiritual Jalan Menuju Ma'rifatullah - Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"og:description\" content=\"Dalam al-Qur\u2019an, istilah suluk menunjukan makna kadihun yang artinya \u201cbekerja dengan sungguh-sungguh\u201d, seperti yang tercantum dalam ayat Insyiqaaq 84: 6\" \/>\n<meta property=\"og:url\" content=\"https:\/\/www.pecihitam.org\/suluk\/\" \/>\n<meta property=\"og:site_name\" content=\"Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"article:publisher\" content=\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\" \/>\n<meta property=\"article:published_time\" content=\"2020-04-07T22:45:03+00:00\" \/>\n<meta property=\"article:modified_time\" content=\"2020-04-07T16:49:38+00:00\" \/>\n<meta property=\"og:image\" content=\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/04\/Suluk-scaled.jpg\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:width\" content=\"1024\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:height\" content=\"576\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:type\" content=\"image\/jpeg\" \/>\n<meta name=\"author\" content=\"Zaenal Kh\" \/>\n<meta name=\"twitter:card\" content=\"summary_large_image\" \/>\n<meta name=\"twitter:label1\" content=\"Written by\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data1\" content=\"Zaenal Kh\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:label2\" content=\"Est. reading time\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data2\" content=\"4 minutes\" \/>\n<script type=\"application\/ld+json\" class=\"yoast-schema-graph\">{\"@context\":\"https:\/\/schema.org\",\"@graph\":[{\"@type\":\"Article\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/suluk\/#article\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/suluk\/\"},\"author\":{\"name\":\"Zaenal Kh\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/503ed6a02749a771b334480143356588\"},\"headline\":\"Suluk, Model Pendidikan Spiritual Jalan Menuju Ma’rifatullah\",\"datePublished\":\"2020-04-07T22:45:03+00:00\",\"dateModified\":\"2020-04-07T16:49:38+00:00\",\"mainEntityOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/suluk\/\"},\"wordCount\":783,\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/suluk\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/04\/Suluk-scaled.jpg\",\"keywords\":[\"suluk\"],\"articleSection\":[\"Tasawuf\"],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"WebPage\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/suluk\/\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/suluk\/\",\"name\":\"Suluk, Model Pendidikan Spiritual Jalan Menuju Ma'rifatullah - Pecihitam.org\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\"},\"primaryImageOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/suluk\/#primaryimage\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/suluk\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/04\/Suluk-scaled.jpg\",\"datePublished\":\"2020-04-07T22:45:03+00:00\",\"dateModified\":\"2020-04-07T16:49:38+00:00\",\"description\":\"Dalam al-Qur\u2019an, istilah suluk menunjukan makna kadihun yang artinya \u201cbekerja dengan sungguh-sungguh\u201d, seperti yang tercantum dalam ayat Insyiqaaq 84: 6\",\"breadcrumb\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/suluk\/#breadcrumb\"},\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"ReadAction\",\"target\":[\"https:\/\/www.pecihitam.org\/suluk\/\"]}]},{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/suluk\/#primaryimage\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/04\/Suluk-scaled.jpg\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/04\/Suluk-scaled.jpg\",\"width\":1024,\"height\":576,\"caption\":\"Suluk\"},{\"@type\":\"BreadcrumbList\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/suluk\/#breadcrumb\",\"itemListElement\":[{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":1,\"name\":\"Home\",\"item\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\"},{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":2,\"name\":\"Suluk, Model Pendidikan Spiritual Jalan Menuju Ma’rifatullah\"}]},{\"@type\":\"WebSite\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"description\":\"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah\",\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"potentialAction\":[{\"@type\":\"SearchAction\",\"target\":{\"@type\":\"EntryPoint\",\"urlTemplate\":\"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}\"},\"query-input\":\"required name=search_term_string\"}],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"Organization\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"logo\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"width\":2401,\"height\":2401,\"caption\":\"Pecihitam.org\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\"},\"sameAs\":[\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\",\"https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ\"]},{\"@type\":\"Person\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/503ed6a02749a771b334480143356588\",\"name\":\"Zaenal Kh\",\"image\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/1c0fc1019f8a8dbb01f13605d39f8379?s=96&r=g\",\"contentUrl\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/1c0fc1019f8a8dbb01f13605d39f8379?s=96&r=g\",\"caption\":\"Zaenal Kh\"},\"description\":\"Pengajar di Pondok Pesantren Al Islah\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/author\/khzaenal\/\"}]}<\/script>\n<!-- \/ Yoast SEO plugin. -->","yoast_head_json":{"title":"Suluk, Model Pendidikan Spiritual Jalan Menuju Ma'rifatullah - Pecihitam.org","description":"Dalam al-Qur\u2019an, istilah suluk menunjukan makna kadihun yang artinya \u201cbekerja dengan sungguh-sungguh\u201d, seperti yang tercantum dalam ayat Insyiqaaq 84: 6","robots":{"index":"index","follow":"follow","max-snippet":"max-snippet:-1","max-image-preview":"max-image-preview:large","max-video-preview":"max-video-preview:-1"},"canonical":"https:\/\/www.pecihitam.org\/suluk\/","og_locale":"en_US","og_type":"article","og_title":"Suluk, Model Pendidikan Spiritual Jalan Menuju Ma'rifatullah - Pecihitam.org","og_description":"Dalam al-Qur\u2019an, istilah suluk menunjukan makna kadihun yang artinya \u201cbekerja dengan sungguh-sungguh\u201d, seperti yang tercantum dalam ayat Insyiqaaq 84: 6","og_url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/suluk\/","og_site_name":"Pecihitam.org","article_publisher":"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","article_published_time":"2020-04-07T22:45:03+00:00","article_modified_time":"2020-04-07T16:49:38+00:00","og_image":[{"width":1024,"height":576,"url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/04\/Suluk-scaled.jpg","type":"image\/jpeg"}],"author":"Zaenal Kh","twitter_card":"summary_large_image","twitter_misc":{"Written by":"Zaenal Kh","Est. reading time":"4 minutes"},"schema":{"@context":"https:\/\/schema.org","@graph":[{"@type":"Article","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/suluk\/#article","isPartOf":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/suluk\/"},"author":{"name":"Zaenal Kh","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/503ed6a02749a771b334480143356588"},"headline":"Suluk, Model Pendidikan Spiritual Jalan Menuju Ma’rifatullah","datePublished":"2020-04-07T22:45:03+00:00","dateModified":"2020-04-07T16:49:38+00:00","mainEntityOfPage":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/suluk\/"},"wordCount":783,"publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"image":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/suluk\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/04\/Suluk-scaled.jpg","keywords":["suluk"],"articleSection":["Tasawuf"],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"WebPage","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/suluk\/","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/suluk\/","name":"Suluk, Model Pendidikan Spiritual Jalan Menuju Ma'rifatullah - Pecihitam.org","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website"},"primaryImageOfPage":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/suluk\/#primaryimage"},"image":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/suluk\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/04\/Suluk-scaled.jpg","datePublished":"2020-04-07T22:45:03+00:00","dateModified":"2020-04-07T16:49:38+00:00","description":"Dalam al-Qur\u2019an, istilah suluk menunjukan makna kadihun yang artinya \u201cbekerja dengan sungguh-sungguh\u201d, seperti yang tercantum dalam ayat Insyiqaaq 84: 6","breadcrumb":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/suluk\/#breadcrumb"},"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"ReadAction","target":["https:\/\/www.pecihitam.org\/suluk\/"]}]},{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/suluk\/#primaryimage","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/04\/Suluk-scaled.jpg","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/04\/Suluk-scaled.jpg","width":1024,"height":576,"caption":"Suluk"},{"@type":"BreadcrumbList","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/suluk\/#breadcrumb","itemListElement":[{"@type":"ListItem","position":1,"name":"Home","item":"https:\/\/pecihitam.org\/"},{"@type":"ListItem","position":2,"name":"Suluk, Model Pendidikan Spiritual Jalan Menuju Ma’rifatullah"}]},{"@type":"WebSite","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","name":"Pecihitam.org","description":"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah","publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"potentialAction":[{"@type":"SearchAction","target":{"@type":"EntryPoint","urlTemplate":"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}"},"query-input":"required name=search_term_string"}],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"Organization","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization","name":"Pecihitam.org","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","logo":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","width":2401,"height":2401,"caption":"Pecihitam.org"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/"},"sameAs":["https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ"]},{"@type":"Person","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/503ed6a02749a771b334480143356588","name":"Zaenal Kh","image":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/","url":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/1c0fc1019f8a8dbb01f13605d39f8379?s=96&r=g","contentUrl":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/1c0fc1019f8a8dbb01f13605d39f8379?s=96&r=g","caption":"Zaenal Kh"},"description":"Pengajar di Pondok Pesantren Al Islah","url":"https:\/\/pecihitam.org\/author\/khzaenal\/"}]}},"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/48883"}],"collection":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/63"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=48883"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/48883\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/49070"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=48883"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=48883"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=48883"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}