Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":48932,"date":"2020-04-13T07:52:54","date_gmt":"2020-04-13T00:52:54","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=48932"},"modified":"2020-04-13T07:52:54","modified_gmt":"2020-04-13T00:52:54","slug":"hukum-menjual-barang-cacat","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-menjual-barang-cacat\/","title":{"rendered":"Hukum dan Larangan Menjual Barang Cacat dalam Islam"},"content":{"rendered":"\n

Pecihitam.org<\/a><\/strong> – Lazimnya seorang penjual atau pedagang akan menawarkan, serta menunjukkan barang-barangnya pada si calon pembeli. Dengan demikian calon pembeli dapat mengamati dengan seksama barang yang akan dibeli. <\/p>\n\n\n\n

Terkadang meski sudah diamati, pembeli tidak dapat sepenuhnya jeli kalau barang yang akan dibeli tersebut ada cacatnya. Lantas, dengan berdalih penjual telah memberi kebebasan untuk melihat dan mengecek barang dagangannya, apakah boleh menjual barangnya tanpa memberi tahu cacatnya? <\/p>\n\n\n\n

Terkadang pada barang yang diperdagangkan tidak dapat diketahui ada cacatnya, kecuali diberi tahu pemiliknya. Dalam islam hukum menjual barang cacat adalah haram dan tidak diperbolehkan. Lebih dari itu, jual beli tersebut termasuk menipu dan jual beli yang dilarang dalam Islam<\/a><\/strong>.<\/p>\n\n\n\n

Dasar dari permasalahan diatas adalah sebagaimana yang terdapat dalam kitab Is\u2019adur-Rofiq<\/em> juz 1 hal. 136 sebagai berikut:<\/p>\n\n\n\n

\u0648 \u064a\u062d\u0631\u0645 \u0628\u064a\u0639 \u0627\u0644\u0645\u0639\u064a\u0628 \u0628\u0644\u0627 \u0627\u0638\u0647\u0627\u0631 \u0644\u0639\u064a\u0628\u0647 \u0648\u0642\u062f \u064a\u0641\u0633\u062f \u0628\u0647 \u0627\u0644\u0628\u064a\u0639 \u0642\u0627\u0644 \u0641\u0649 \u0627\u0644\u0646\u0635\u0627\u0626\u062d \u0648\u0627\u062d\u0630\u0631 \u0643\u0644 \u0627\u0644\u062d\u0630\u0631 \u0645\u0646 \u0627\u0644\u063a\u0634 \u0648\u0627\u0644\u062e\u062f\u0627\u0639 \u0648\u0643\u062a\u0645\u0627\u0646 \u0639\u064a\u0648\u0628 \u0627\u0644\u0645\u0628\u064a\u0639 \u0641\u0627\u0646 \u0630\u0644\u0643 \u0645\u062d\u0631\u0645 \u0634\u062f\u064a\u062f \u0627\u0644\u062a\u062d\u0631\u064a\u0645 \u0648\u0642\u062f \u064a\u0641\u0633\u062f \u0628\u0647 \u0627\u0644\u0628\u064a\u0639 \u0645\u0646 \u0627\u0635\u0644\u0647 \u0648\u0642\u062f \u0645\u0631 \u0639\u0644\u064a\u0647 \u0627\u0644\u0635\u0644\u0627\u0629 \u0648\u0627\u0644\u0633\u0644\u0627\u0645 \u0628\u0631\u062c\u0644 \u064a\u0628\u064a\u0639 \u0637\u0639\u0627\u0645\u0627 \u0641\u0623\u062f\u062e\u0644 \u064a\u062f\u0647 \u0641\u064a\u0647 \u0641\u0633\u0645\u062a \u0628\u0644\u0644\u0627 \u0641\u0642\u0627\u0644 \u064a\u0627 \u0635\u0627\u062d\u0628 \u0627\u0644\u0637\u0639\u0627\u0645 \u0645\u0627 \u0647\u0630\u0627\u061f<\/strong><\/p>\n\n\n\n

\u0641\u0642\u0627\u0644 \u0627\u0635\u0627\u0628\u062a\u0647 \u0627\u0644\u0633\u0645\u0627\u0621 \u064a\u0639\u0646\u0649 \u0627\u0644\u0645\u0637\u0631 \u0641\u0642\u0627\u0644 \u0639\u0644\u064a\u0647 \u0627\u0644\u0635\u0644\u0627\u0629 \u0648\u0627\u0644\u0633\u0644\u0627\u0645 \u0647\u0644\u0627 \u062c\u0639\u0644\u062a\u0647 \u0638\u0627\u0647\u0631\u0627 \u062d\u062a\u0649 \u064a\u0631\u0627\u0647 \u0627\u0644\u0646\u0627\u0633 \u0645\u0646 \u063a\u0634\u0646\u0627 \u0641\u0644\u064a\u0633 \u0645\u0646\u0627 \u0648\u064a\u062c\u0628 \u0639\u0644\u0649 \u0645\u0646 \u0639\u0644\u0645 \u0627\u0646 \u0628\u0647 \u0639\u064a\u0628\u0627 \u0628\u064a\u0627\u0646\u0647 \u0644\u0645\u0646 \u064a\u0631\u064a\u062f \u0634\u0631\u0627\u0621\u0647 \u0648\u0647\u0648 \u0644\u0627 \u064a\u0639\u0644\u0645 \u0627\u0646 \u0644\u0645 \u064a\u062e\u0628\u0631\u0647 \u0627\u0644\u0628\u0627\u0626\u0639<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Haram hukumnya menjual barang cacat tanpa menampakkan cacatnya, dan terkadang akad jual beli menjadi tidak sah.<\/em><\/p>\n\n\n\n

Al-Habib al-Haddad <\/a><\/strong>berkata dalam kitab Nashaih: Takutilah setakut-takutnya dari perbuatan menipu, memperdaya, dan menutupi cacat barang yang dijual. Karena semua itu adalah sangat diharamkan, dan terkadang jual beli tidak sah dari awal mula.<\/em><\/p>\n\n\n\n

Dan sesungguhnya Nabi Saw lewat bertemu seorang laki-laki yang menjual makanan, lalu Nabi Saw pun memasukkan tangan beliau ke dalamnya, lantas tangan beliau menyentuh basah-basah. Kemudian beliau pun berkata, \u201cWahai pemilik makanan, apakah ini?\u201d. Dia pun menjawab, \u2018Telah terkenan air hujan\u2019. Kemudian nabi Saw bersabda, \u201cMengapa engkau tidak menjadikannya tampak sehingga dapat dilihat orang-orang? Siapa yang menipu kami, maka bukan golongan kami\u201d.<\/em><\/p>\n\n\n\n

Wajib bagi seseorang yang mengetahui bahwa suatu barang yang terdapat cacatnya untuk menjelaskan kepada orang yang ingin membelinya, sementara ia tidak mengetahui jika penjual tidak memberitahu padanya.<\/p>\n\n\n\n

Wajib Memberitahu Barang Dagangan yang Cacat<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Dalam permasalahan menjual barang cacat, wajib bagi orang lain (selain penjual dan pembeli) yang mengetahui bahwa dalam suatu barang terdapat cacat untuk memberitahukannya kepada orang yang ingin mengambilnya meskipun ia tidak bertanya.<\/p>\n\n\n\n

Sebagaimana ia wajib memberitahu seseorang yang ingin meminang seorang wanita dan ia mengetahui bahwa dalam diri orang itu atau wanita itu terdapat cacat, atau melihat ada seseorang yang ingin berinteraksi dengan orang lain dalam rangka hubungan bisnis, bersahabat, atau mengaji sebuah ilmu dan mengetahui bahwa dalam diri salah satunya ada cacat, untuk memberitahukannya, meskipun ia tidak dimintai pendapat.<\/p>\n\n\n\n

Semua itu dalam rangka menunaikan nasehat yang wajib disampaikan pada kaum muslimin baik kalangan khusus atau yang awam. Dan berikut ini adalah kesimpulan jawaban dari sebuah pertanyaan dalam kitab az-Zawajir dan Fatawa<\/em>:<\/p>\n\n\n\n

Ulama Syafi\u2019iyyah sepakat bahwa jika timbangan sebuah wadah tidak diketahui besar timbangannya, dan wadah tersebut dijual beserta isinya, setiap satu kati (ukuran arab) ialah sekian, maka akad jual belinya tidak sah karena ada unsur penipuan.<\/p>\n\n\n\n

Demikian juga jika timbangan wadahnya saja yang tidak diketahui, atau wadahnya tidak mempunyai harga sama sekali, karena ada penyaratan akad untuk menyerahkan sebuah harta dengan sesuatu yang bukan harta.<\/p>\n\n\n\n

Barangsiapa melakukan itu maka sungguh ia telah berkhianat kepada Allah Swt dan Rasul-Nya dan demikianlah sedikit pembahasan mengenai hukum menjual barang cacat dan kewajiban memberitahu barang dagangan yang cacat yang harus diketahui bagi setiap orang terutama para penjual. Wallahu A\u2019lam.<\/em><\/p>\n\n\n\n

Sumber: Kitab Is\u2019ad ar-Rofiq juz 1 halaman 136-137.<\/em><\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Pecihitam.org – Lazimnya seorang penjual atau pedagang akan menawarkan, serta menunjukkan barang-barangnya pada si calon pembeli. Dengan demikian calon pembeli dapat mengamati dengan seksama barang yang akan dibeli. Terkadang meski sudah diamati, pembeli tidak dapat sepenuhnya jeli kalau barang yang akan dibeli tersebut ada cacatnya. Lantas, dengan berdalih penjual telah memberi kebebasan untuk melihat dan […]<\/p>\n","protected":false},"author":62,"featured_media":49749,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[1691,2215],"tags":[11077],"yoast_head":"\nHukum dan Larangan Menjual Barang Cacat dalam Islam - Pecihitam.org<\/title>\n<meta name=\"description\" content=\"Dalam islam hukum menjual barang cacat adalah haram dan tidak diperbolehkan, karena hal demikian termasuk jual beli yang menipu.\" \/>\n<meta name=\"robots\" content=\"index, follow, max-snippet:-1, max-image-preview:large, max-video-preview:-1\" \/>\n<link rel=\"canonical\" href=\"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-menjual-barang-cacat\/\" \/>\n<meta property=\"og:locale\" content=\"en_US\" \/>\n<meta property=\"og:type\" content=\"article\" \/>\n<meta property=\"og:title\" content=\"Hukum dan Larangan Menjual Barang Cacat dalam Islam - Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"og:description\" content=\"Dalam islam hukum menjual barang cacat adalah haram dan tidak diperbolehkan, karena hal demikian termasuk jual beli yang menipu.\" \/>\n<meta property=\"og:url\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-menjual-barang-cacat\/\" \/>\n<meta property=\"og:site_name\" content=\"Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"article:publisher\" content=\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\" \/>\n<meta property=\"article:published_time\" content=\"2020-04-13T00:52:54+00:00\" \/>\n<meta property=\"og:image\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/04\/hukum-menjual-barang-cacat-scaled.jpg\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:width\" content=\"1024\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:height\" content=\"576\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:type\" content=\"image\/jpeg\" \/>\n<meta name=\"author\" content=\"Khoirul Aini\" \/>\n<meta name=\"twitter:card\" content=\"summary_large_image\" \/>\n<meta name=\"twitter:label1\" content=\"Written by\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data1\" content=\"Khoirul Aini\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:label2\" content=\"Est. reading time\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data2\" content=\"3 minutes\" \/>\n<script type=\"application\/ld+json\" class=\"yoast-schema-graph\">{\"@context\":\"https:\/\/schema.org\",\"@graph\":[{\"@type\":\"Article\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-menjual-barang-cacat\/#article\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-menjual-barang-cacat\/\"},\"author\":{\"name\":\"Khoirul Aini\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/93faf4cb2192d285ba99868250b93a53\"},\"headline\":\"Hukum dan Larangan Menjual Barang Cacat dalam Islam\",\"datePublished\":\"2020-04-13T00:52:54+00:00\",\"dateModified\":\"2020-04-13T00:52:54+00:00\",\"mainEntityOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-menjual-barang-cacat\/\"},\"wordCount\":511,\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-menjual-barang-cacat\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/04\/hukum-menjual-barang-cacat-scaled.jpg\",\"keywords\":[\"hukum menjual barang cacat\"],\"articleSection\":[\"Fiqih\",\"Muamalah\"],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"WebPage\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-menjual-barang-cacat\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-menjual-barang-cacat\/\",\"name\":\"Hukum dan Larangan Menjual Barang Cacat dalam Islam - Pecihitam.org\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\"},\"primaryImageOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-menjual-barang-cacat\/#primaryimage\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-menjual-barang-cacat\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/04\/hukum-menjual-barang-cacat-scaled.jpg\",\"datePublished\":\"2020-04-13T00:52:54+00:00\",\"dateModified\":\"2020-04-13T00:52:54+00:00\",\"description\":\"Dalam islam hukum menjual barang cacat adalah haram dan tidak diperbolehkan, karena hal demikian termasuk jual beli yang menipu.\",\"breadcrumb\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-menjual-barang-cacat\/#breadcrumb\"},\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"ReadAction\",\"target\":[\"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-menjual-barang-cacat\/\"]}]},{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-menjual-barang-cacat\/#primaryimage\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/04\/hukum-menjual-barang-cacat-scaled.jpg\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/04\/hukum-menjual-barang-cacat-scaled.jpg\",\"width\":1024,\"height\":576,\"caption\":\"hukum menjual barang cacat\"},{\"@type\":\"BreadcrumbList\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-menjual-barang-cacat\/#breadcrumb\",\"itemListElement\":[{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":1,\"name\":\"Home\",\"item\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\"},{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":2,\"name\":\"Hukum dan Larangan Menjual Barang Cacat dalam Islam\"}]},{\"@type\":\"WebSite\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"description\":\"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah\",\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"potentialAction\":[{\"@type\":\"SearchAction\",\"target\":{\"@type\":\"EntryPoint\",\"urlTemplate\":\"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}\"},\"query-input\":\"required name=search_term_string\"}],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"Organization\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"logo\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"width\":2401,\"height\":2401,\"caption\":\"Pecihitam.org\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\"},\"sameAs\":[\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\",\"https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ\"]},{\"@type\":\"Person\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/93faf4cb2192d285ba99868250b93a53\",\"name\":\"Khoirul Aini\",\"image\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/bef1bf6d9ca727637d13ae0ea5e95909?s=96&r=g\",\"contentUrl\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/bef1bf6d9ca727637d13ae0ea5e95909?s=96&r=g\",\"caption\":\"Khoirul Aini\"},\"description\":\"Santri Ponpes Al-Islah Kebagusan Ampelgading Pemalang\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/author\/irulaini\/\"}]}<\/script>\n<!-- \/ Yoast SEO plugin. -->","yoast_head_json":{"title":"Hukum dan Larangan Menjual Barang Cacat dalam Islam - Pecihitam.org","description":"Dalam islam hukum menjual barang cacat adalah haram dan tidak diperbolehkan, karena hal demikian termasuk jual beli yang menipu.","robots":{"index":"index","follow":"follow","max-snippet":"max-snippet:-1","max-image-preview":"max-image-preview:large","max-video-preview":"max-video-preview:-1"},"canonical":"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-menjual-barang-cacat\/","og_locale":"en_US","og_type":"article","og_title":"Hukum dan Larangan Menjual Barang Cacat dalam Islam - Pecihitam.org","og_description":"Dalam islam hukum menjual barang cacat adalah haram dan tidak diperbolehkan, karena hal demikian termasuk jual beli yang menipu.","og_url":"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-menjual-barang-cacat\/","og_site_name":"Pecihitam.org","article_publisher":"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","article_published_time":"2020-04-13T00:52:54+00:00","og_image":[{"width":1024,"height":576,"url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/04\/hukum-menjual-barang-cacat-scaled.jpg","type":"image\/jpeg"}],"author":"Khoirul Aini","twitter_card":"summary_large_image","twitter_misc":{"Written by":"Khoirul Aini","Est. reading time":"3 minutes"},"schema":{"@context":"https:\/\/schema.org","@graph":[{"@type":"Article","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-menjual-barang-cacat\/#article","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-menjual-barang-cacat\/"},"author":{"name":"Khoirul Aini","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/93faf4cb2192d285ba99868250b93a53"},"headline":"Hukum dan Larangan Menjual Barang Cacat dalam Islam","datePublished":"2020-04-13T00:52:54+00:00","dateModified":"2020-04-13T00:52:54+00:00","mainEntityOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-menjual-barang-cacat\/"},"wordCount":511,"publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-menjual-barang-cacat\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/04\/hukum-menjual-barang-cacat-scaled.jpg","keywords":["hukum menjual barang cacat"],"articleSection":["Fiqih","Muamalah"],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"WebPage","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-menjual-barang-cacat\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-menjual-barang-cacat\/","name":"Hukum dan Larangan Menjual Barang Cacat dalam Islam - Pecihitam.org","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website"},"primaryImageOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-menjual-barang-cacat\/#primaryimage"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-menjual-barang-cacat\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/04\/hukum-menjual-barang-cacat-scaled.jpg","datePublished":"2020-04-13T00:52:54+00:00","dateModified":"2020-04-13T00:52:54+00:00","description":"Dalam islam hukum menjual barang cacat adalah haram dan tidak diperbolehkan, karena hal demikian termasuk jual beli yang menipu.","breadcrumb":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-menjual-barang-cacat\/#breadcrumb"},"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"ReadAction","target":["https:\/\/pecihitam.org\/hukum-menjual-barang-cacat\/"]}]},{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-menjual-barang-cacat\/#primaryimage","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/04\/hukum-menjual-barang-cacat-scaled.jpg","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/04\/hukum-menjual-barang-cacat-scaled.jpg","width":1024,"height":576,"caption":"hukum menjual barang cacat"},{"@type":"BreadcrumbList","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-menjual-barang-cacat\/#breadcrumb","itemListElement":[{"@type":"ListItem","position":1,"name":"Home","item":"https:\/\/pecihitam.org\/"},{"@type":"ListItem","position":2,"name":"Hukum dan Larangan Menjual Barang Cacat dalam Islam"}]},{"@type":"WebSite","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","name":"Pecihitam.org","description":"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah","publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"potentialAction":[{"@type":"SearchAction","target":{"@type":"EntryPoint","urlTemplate":"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}"},"query-input":"required name=search_term_string"}],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"Organization","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization","name":"Pecihitam.org","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","logo":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","width":2401,"height":2401,"caption":"Pecihitam.org"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/"},"sameAs":["https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ"]},{"@type":"Person","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/93faf4cb2192d285ba99868250b93a53","name":"Khoirul Aini","image":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/","url":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/bef1bf6d9ca727637d13ae0ea5e95909?s=96&r=g","contentUrl":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/bef1bf6d9ca727637d13ae0ea5e95909?s=96&r=g","caption":"Khoirul Aini"},"description":"Santri Ponpes Al-Islah Kebagusan Ampelgading Pemalang","url":"https:\/\/pecihitam.org\/author\/irulaini\/"}]}},"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/48932"}],"collection":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/62"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=48932"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/48932\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/49749"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=48932"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=48932"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=48932"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}