Pecihitam.org<\/strong> – Ketua PA 212 Slamet Maarif\u00a0 Persaudaraan Alumni (PA) 212 mengkritik surat edaran dan imbauan yang dikeluarkan Menteri Agama Fachrul Razi tentang Panduan Ibadah Ramadhan dan Idul Fitri 1442 H di tengah Pandemi Corona (Covid-19).<\/p>\n\n\n\n Slamet Maarif menilai bahwa Menag terlalu tergesa-gesa dalam membuat surat edaran yang berisikan panduan ibadah selama pandemi Covid-19 itu.<\/p>\n\n\n\n Menurutnya, dengan adanya surat edaran itu Menag terkesan pesimis dan tidak yakin akan penanganan Corona di Indonesia.<\/p>\n\n\n\n \u201cMestinya Menag tidak terburu-buru mengeluarkan imbauan tersebut, terkesan pesimistis terhadap penanganan covid-19 atau memang pemerintah tidak serius menangani?\u201d ujar Slamet, dikutip dari Suara, Selasa, 7 April 2020.<\/p>\n\n\n\n Selain itu, Slamet juga mengkritik Panduan Ibadah Ramadhan di tengah wabah Corona yang menyebutkan bahwa umat Islam diminta untuk menjalankan Shalat Tarawih di rumah masing-masing, dan tidak secara berjemaah di masjid.<\/p>\n\n\n\n “Seharusnya Kemenag bisa lebih merinci untuk menentukan mana umat muslim yang masih boleh melangsungkan salat berjemaah di masjid. Itu bisa disesuaikan dengan tingkat bahaya covid-19 di masing-masing wilayah,” ujar Slamet.<\/p>\n\n\n\n Menurutnya, apabila umat muslim ada di zona aman, masih bisa menjalankan ibadah secara berjemaah di masjid.<\/p>\n\n\n\n \u201cEnggak boleh semua wilayah Indonesia disamakan, kan kondisinya berbeda-beda. Jadinya terkesan mau larang syiar Islam di Indonesia,\u201d ujarnya.<\/p>\n\n\n\n Kendati demikian, pihaknya tetap mengajak seluruh umat muslim untuk berdoa agar pandemi Covid-19 di Indonesia segera berakhir supaya masyarakat biaa menjalankan kembaloi ibadah Shalat Tarwih secara berjemaah.<\/p>\n\n\n\n \u201cKita berdoa semoga Ramadan sudah aman dari Corona sehingga imbauan Menteri Agama bisa kita abaikan,” pungkasnya.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":" Pecihitam.org – Ketua PA 212 Slamet Maarif\u00a0 Persaudaraan Alumni (PA) 212 mengkritik surat edaran dan imbauan yang dikeluarkan Menteri Agama Fachrul Razi tentang Panduan Ibadah Ramadhan dan Idul Fitri 1442 H di tengah Pandemi Corona (Covid-19). Slamet Maarif menilai bahwa Menag terlalu tergesa-gesa dalam membuat surat edaran yang berisikan panduan ibadah selama pandemi Covid-19 itu. […]<\/p>\n","protected":false},"author":15,"featured_media":49023,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[2,3],"tags":[5616,6073],"yoast_head":"\n