1. Niat<\/strong><\/h3>\n\n\n\nNiat mandi wajib mesti dilakukan bersamaan dengan saat pertama kali menyiramkan air ke anggota badan. Anggota badan yang pertama kali di siram ini boleh yang di bagian manapun, baik bagian atas, bawah ataupun tengah.<\/p>\n\n\n\n
Bila pada saat pertama kali meyiramkan air ke salah satu anggota badan tidak bersamaan dengan niat, maka anggota badan tersebut harus disiram lagi mengingat siraman pertama yang tidak dianggap masuk pada tata cara mandi besar.<\/p>\n\n\n\n
Misalnya, pada saat memulai mandi wajib pertama kali menyiram bagian muka namun tidak disertai dengan niat. Setelah itu menyiram bagian dada dengan disertai niat. Dalam hal ini muka yang telah basah dengan siraman pertama tersebut dianggap belum disiram karena penyiramannya dianggap tidak termasuk dalam tata cara mandi besar, sebab belum di iringi dengan niat.<\/p>\n\n\n\n
Oleh karenanya, bagian muka harus disiram kembali. Penyiraman kembali ini merupakan siraman yang masuk pada tata cara mandi besar, mengingat dilakukan setelah penyiraman di bagian dada yang di iringi dengan niat.<\/p>\n\n\n\n
Dalam mandi besar bila yang melakukannya adalah orang yang junub (karena keluar sperma atau bersetubuh) maka ia berniat mandi untuk menghilangkan jinabat. Kalimatnya:<\/p>\n\n\n\n
\u0646\u064e\u0648\u064e\u064a\u0652\u062a\u064f \u0627\u0644\u063a\u064f\u0633\u0652\u0644\u064e \u0644\u0650\u0631\u064e\u0641\u0652\u0639\u0650 \u0627\u0644\u062c\u0650\u0646\u064e\u0627\u0628\u064e\u0629\u0650<\/strong>
Nawaitul ghusla li raf\u2019il janabati<\/p>\n\n\n\n\u201cSaya berniat mandi untuk menghilangkan jenabat\u201d<\/em><\/p>\n\n\n\nSedangkan bagi bagi perempuan yang haid atau nifas ia berniat mandi untuk menghilangkan haid atau nifasnya. Kalimatnya:<\/p>\n\n\n\n
\u0646\u064e\u0648\u064e\u064a\u0652\u062a\u064f \u0627\u0652\u0644\u063a\u064f\u0633\u0652\u0644\u064e \u0644\u0650\u0631\u064e\u0641\u0652\u0639\u0650 \u0627\u0644\u0652\u062d\u064e\u064a\u0652\u0636\u0650 <\/strong>atau \u0644\u0650\u0631\u064e\u0641\u0652\u0639\u0650 \u0627\u0644\u0646\u0651\u0650\u0641\u064e\u0627\u0633\u0650<\/strong>
Nawaitul ghusla li raf\u2019il haidli\u201d atau \u201cli raf\u2019in nif\u00e2si<\/p>\n\n\n\n\u201cSaya berniat mandi untuk menghilangkan haid\u201d atau \u201cuntuk menghilangkan nifas\u201d<\/em><\/p>\n\n\n\nNamun, jika tidak hafal, haid maupun nifas juga bisa juga menggunakan niat yang sama dengan mandi junub diatas.<\/p>\n\n\n\n