Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":49907,"date":"2020-04-19T05:15:34","date_gmt":"2020-04-18T22:15:34","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=49907"},"modified":"2020-04-18T22:23:51","modified_gmt":"2020-04-18T15:23:51","slug":"metodologi-tafsir-modern","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/pecihitam.org\/metodologi-tafsir-modern\/","title":{"rendered":"Mengenal Metodologi Tafsir Al-Quran Ulama Modern"},"content":{"rendered":"\n

Pecihitam.org<\/a><\/strong> – Metodologi tafsir adalah bagaimana cara bagaimana pelaksanaan interpretasi ( tafsir ) al-Qur\u2019an dapat dengan mudah dilaksanakan. Metodologi tafsir modern adalah kajian keilmuan yang lebih belakang lahirnya dibandingkan dengan tafsir itu sendiri. <\/p>\n\n\n\n

Maka tidak sedikit orang yang menggunakan metode tafsir sebagai piranti analisis penafsiran al-Qur\u2019an, dan dimanfaatkan untuk memahami hasil penafsiran yang sudah dilakukan para ulama salaf.<\/p>\n\n\n\n

Ekspansi Islam yang dilakukan secara agresif dan mobilitas yang sangat tinggi keberbagai Jazirah arab dan luar Arab pada masa tabi\u2019in semakin memperluas dan mengembangkan wilayah Islam. <\/p>\n\n\n\n

Perluasan wilayah agama dan pergaulan umat islam dengan dunia luar( yang nota bene non muslim ) pun turut mempengaruhi kompleksitas permasalahan yang dihadapi oleh umat Islam. Apa lagi banyak juga diantara mereka yang kemudian memeluk Islam.<\/p>\n\n\n\n

Pada zaman ini Islam telah menguasai daerah-daerah lain yang memiliki kebudayaan lama ( kuno) yang terkait erat dengan agama berhala Persia, Asia Tengah, India, Siria, Turki, Mesir, dan Afrika Selatan. <\/p>\n\n\n\n

Bahkan Islam berkembang luas pula di wilayah Asia Tenggara yang sebelumnya dikuasi oleh keyakinan Budha Hindu. Sejak saat itu kaum muslimin mulai mempelajari ilmu sains<\/a><\/strong> dan pengetahuan yang dimiliki oleh para penganut kebudayaan tersebut.<\/p>\n\n\n\n

Seiring dengan luasnya daerah yang dipengaruhi oleh Islam dan penyebaran Islam pun dilakukan keseluruh daerah wilayah diberbagai penjuru benua, peradaban dan kebudayaan Islam pun semakin mengalamai kemajuan termasuk ilmu tafsir<\/strong><\/a>.<\/p>\n\n\n\n

Ditemukan bahwa dalam garis besar, metodologi tafsir al-Qur\u2019an ya ng digunakan oleh ulama modern dilakukan melalui empat cara, yaitu :<\/p>\n\n\n\n

1. Tahili ( Analisis )<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Tafsir Tahili adalah mengkaji ayat-ayat al-Qur\u2019an dari segala segi dan maknaya, ayat demi ayat dan surat demi surat sesuai dengan urutan mushaf. Metode tahili ini di Pergunakan kebanyakan Ulama dengan memaparkan segala aspek yang terkandung di dalam ayat-ayat yang ditafsirkan itu. Serta menerangkan makna-makna yang mencakup di didalamnya sesuai dengan keahlian dan kecendrungan mufassir yang menafsirkan ayat-ayat tersebut.<\/p>\n\n\n\n

2. Ijmal ( Global)<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Ijmali (global ) ialah menjelaskan ayat-ayat al-Qur\u2019an secara ringkas tapi mencangkup dengan bahsa yang populer,mudah dimengerti dan enak dibaca. Sistematika penulisanyas menuruti  susuna ayat-ayat di dalm mushaf. Disampimg itu penyajianya tidak terlalu jauh dari gaya bahsa al-Qur\u2019an seingga pendengar dan pemmbaca seakan-akan masih tetap mendengar al-Qur\u2019an padahal yang didengarnya itu adalah tafsirnya.<\/p>\n\n\n\n

3. Muqarin ( Komparatif )<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Mengenai definisi metode komparatif, dari berbagi literatur yang ada adalah :<\/p>\n\n\n\n