Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":5085,"date":"2019-08-14T18:04:35","date_gmt":"2019-08-14T11:04:35","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=5085"},"modified":"2019-08-14T18:04:36","modified_gmt":"2019-08-14T11:04:36","slug":"begini-penjelasan-air-mustamal-menurut-empat-madzhab","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/pecihitam.org\/begini-penjelasan-air-mustamal-menurut-empat-madzhab\/","title":{"rendered":"Begini Penjelasan Air Musta\u2019mal Menurut Empat Madzhab"},"content":{"rendered":"\n

Pecihitam.org – <\/strong>Apakah air musta\u2019mal itu? Secara kata, musta\u2019mal berasal dari dasar ista’mala – yasta’milu (\u0627\u0633\u062a\u0639\u0645\u0644 – \u064a\u0633\u062a\u0639\u0645\u0644) yang berarti menggunakan atau memakai. Meskipun sama-sama menggunakan istilah air musta’mal, dalam praktiknya masing-masing mazhab ulama berbeda dalam pengertian, batasan serta hukumnya. Berikut penjelasan Air musta\u2019mal menurut empat madzhab:<\/p>\n\n\n\n

Air musta\u2019mal ini tidak bisa digunakan untuk bersuci apabila tidak mencapai dua qullah. Sedangkan bila volume air tersebut mencapai dua qullah maka tidak disebut sebagai air musta\u2019mal dan bisa digunakan untuk bersuci. Ketika air tersebut kurang dari dua qullah. Menurut orang Syam dua qullah sama halnya dengan 81 rithl, ini setara dengan 270 liter air. Jika diumpakan sebuah kolam persegi empat, air dua qullah akan terisi penuh dalam kolam berukuran panjang, lebar, dan kedalaman sekitar 1 \u00bc hasta.<\/p>\n\n\n\n

Efek yang ditimbulkan ketika air tersebut sedikit\nadalah zatnya akan gampang bercampur dengan najis dan sifat-sifat dari air\ntersebut akan mudah berubah. Inilah salah satu yang menginspirasi ulama-ulama\nfikih untuk memberi batasan minimal air untuk digunakan bersuci.<\/p>\n\n\n\n

Dalam karyanya al-Fiqh al-Islami wa Adillatuhu, Syekh\nWahbah Zuhaili merangkum banyak pendapat ulama mengenai air musta\u2019mal, mulai\ndari pengertian hingga kegunaannya untuk bersuci. Dari keterangan tersebut\ndiperoleh kesimpulan sebagaimana berikut:<\/p>\n\n\n\n

Pertama<\/em><\/strong>,\nmenurut madzhab Hanafiyah.<\/p>\n\n\n\n

Dalam madzhab Hanafi, air musta\u2019mal adalah air yang\ntelah digunakan untuk mengangkat hadas (baik wudhu atau mandi besar) atau air\nyang digunakan untuk taqarrub (seperti berwudhu untuk tujuan membaca al-Qur\u2019an,\natau menyentuh mushaf). Air tersebut suci namun tidak menyucikan, artinya air\ntersebut tidak dapat digunakan untuk bersuci dari hadas seperti untuk berwudhu\natau mandi besar. Meski begitu, air jenis ini masih bisa digunakan untuk\nmembersihkan (kotoran) yang nampak (khabats).<\/p>\n\n\n\n

Kedua<\/em><\/strong>,\nmenurut  madzhab Malikiyah.<\/p>\n\n\n\n

Dalam madzhab Maliki, air musta\u2019mal adalah air yang telah digunakan untuk mengangkat hadats (seperti untuk berwudhu ataupun mandi besar), atau untuk menghilangkan khabats. Baik air tersebut digunakan untuk mandi wajib atau tidak wajib (tidak wajib seperti mandi Jumat atau salat id) atau air yang digunakan sebagai wudhu setelah wudhu atau air yang digunakan pada basuhan kedua atau ketiga dalam wudhu, itu semua dinamakan air musta\u2019mal.\u00a0 Tidak dapat digunakan untuk menghilangkan najis atau mencuci wadah. Air tersebut makruh digunakan untuk menghilangkan hadas, artinya makruh digunakan untuk berwudhu<\/a><\/strong> dan mandi besar. Mengapa menjadi makruh? Kemakruhannya adalah karena tidak disenangi, atau tidak elok.<\/p>\n\n\n\n

Ketiga<\/em><\/strong>,\nmenurut madzhab Syafi\u2019iyyah.<\/p>\n\n\n\n

Dalam madzhab Syafi\u2019I, air musta\u2019mal merupakan air\nyang sedikit yang telah digunakan untuk melakukan kewajiban bersuci. Qaul jaded\nmenjelaskan bahwa air yang digunakan untuk bersuci yang kedua maupun ketiga\nkalinya tetap dianggap suci. Air jenis ini suci namun tidak mensucikan.<\/p>\n\n\n\n

Selain itu, air musta\u2019mal juga tidak dapat digunakan\nuntuk berwudhu maupun mandi besar, juga tidak dapat digunakan untuk\nmenghilangkan najis. Tapi, apabila air tersebut lebih dari dua qullah, maka ia\ndianggap menyucikan. Apabila ada niat ightiraf ketika mengambil air yang\nsedikit, maka air tidak menjadi musta\u2019mal.<\/p>\n\n\n\n

Keempat<\/em><\/strong>,\nmenurut madzhab Hanabilah (Hambali).<\/p>\n\n\n\n

Dalam madzhab Hambali, air musta\u2019mal adalah air yang\ntelah digunakan untuk bersuci, baik dari hadas besar seperti janabah atau hadas\nkecil seperti wudhu. Termasuk juga air yang digunakan untuk membasuh najis pada\nbasuhan ke tujuh, walaupun sifat air tidak berubah, tetap saja air tersebut\nmusta\u2019mal. Tidak bisa digunakan untuk menghilangkan hadats dan khabats. Apabila\nair tersebut ada dan lebih dari dua qullah, maka air musta\u2019mal tersebut masih\ndianggap suci dan bisa mensucikan.<\/p>\n\n\n\n

Dari penjelasan empat madzhab di atas, hanya mazhab Malikiyah saja yang sedikit longgar menyoal air musta\u2019mal. Menurut mereka, air musta\u2019mal masih dapat digunakan untuk menghilangkan khabats atau kotoran yang nampak, dan ia dimakruhkan untuk menghilangkan hadas. Ini berarti dalam kondisi tidak ada air yang suci, air musta\u2019mal masih bisa digunakan untuk berwudhu meskipun makruh.<\/p>\n\n\n\n

Demikian penjelasan tentang air musta\u2019mal menurut empat madzhab. Semoga bermanfaat.<\/p>\n\n\n\n

Wallahu A\u2019lam.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Pecihitam.org – Apakah air musta\u2019mal itu? Secara kata, musta\u2019mal berasal dari dasar ista’mala – yasta’milu (\u0627\u0633\u062a\u0639\u0645\u0644 – \u064a\u0633\u062a\u0639\u0645\u0644) yang berarti menggunakan atau memakai. Meskipun sama-sama menggunakan istilah air musta’mal, dalam praktiknya masing-masing mazhab ulama berbeda dalam pengertian, batasan serta hukumnya. Berikut penjelasan Air musta\u2019mal menurut empat madzhab: Air musta\u2019mal ini tidak bisa digunakan untuk bersuci […]<\/p>\n","protected":false},"author":18,"featured_media":5096,"comment_status":"open","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[1691,2190],"tags":[2927,2928],"yoast_head":"\nBegini Penjelasan Air Musta\u2019mal Menurut Empat Madzhab - Pecihitam.org<\/title>\n<meta name=\"description\" content=\"Air musta'mal menurut empat madzhab yakni syafi'i, maliki, hambali dan hanafi berbeda-beda. Dari penjelasan empat madzhab ini, kesimpulannya sebagai berikut\" \/>\n<meta name=\"robots\" content=\"index, follow, max-snippet:-1, max-image-preview:large, max-video-preview:-1\" \/>\n<link rel=\"canonical\" href=\"https:\/\/pecihitam.org\/begini-penjelasan-air-mustamal-menurut-empat-madzhab\/\" \/>\n<meta property=\"og:locale\" content=\"en_US\" \/>\n<meta property=\"og:type\" content=\"article\" \/>\n<meta property=\"og:title\" content=\"Begini Penjelasan Air Musta\u2019mal Menurut Empat Madzhab - Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"og:description\" content=\"Air musta'mal menurut empat madzhab yakni syafi'i, maliki, hambali dan hanafi berbeda-beda. Dari penjelasan empat madzhab ini, kesimpulannya sebagai berikut\" \/>\n<meta property=\"og:url\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/begini-penjelasan-air-mustamal-menurut-empat-madzhab\/\" \/>\n<meta property=\"og:site_name\" content=\"Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"article:publisher\" content=\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\" \/>\n<meta property=\"article:published_time\" content=\"2019-08-14T11:04:35+00:00\" \/>\n<meta property=\"article:modified_time\" content=\"2019-08-14T11:04:36+00:00\" \/>\n<meta property=\"og:image\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/08\/air-mustamal.jpg\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:width\" content=\"1024\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:height\" content=\"576\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:type\" content=\"image\/jpeg\" \/>\n<meta name=\"author\" content=\"Ayu Alfiah\" \/>\n<meta name=\"twitter:card\" content=\"summary_large_image\" \/>\n<meta name=\"twitter:label1\" content=\"Written by\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data1\" content=\"Ayu Alfiah\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:label2\" content=\"Est. reading time\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data2\" content=\"3 minutes\" \/>\n<script type=\"application\/ld+json\" class=\"yoast-schema-graph\">{\"@context\":\"https:\/\/schema.org\",\"@graph\":[{\"@type\":\"Article\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/begini-penjelasan-air-mustamal-menurut-empat-madzhab\/#article\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/begini-penjelasan-air-mustamal-menurut-empat-madzhab\/\"},\"author\":{\"name\":\"Ayu Alfiah\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/a4c03c62cd541aab206635e548608753\"},\"headline\":\"Begini Penjelasan Air Musta\u2019mal Menurut Empat Madzhab\",\"datePublished\":\"2019-08-14T11:04:35+00:00\",\"dateModified\":\"2019-08-14T11:04:36+00:00\",\"mainEntityOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/begini-penjelasan-air-mustamal-menurut-empat-madzhab\/\"},\"wordCount\":629,\"commentCount\":0,\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/begini-penjelasan-air-mustamal-menurut-empat-madzhab\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/08\/air-mustamal.jpg\",\"keywords\":[\"air mustamal\",\"air mustamal menurut empat madzhab\"],\"articleSection\":[\"Fiqih\",\"Thaharah\"],\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"CommentAction\",\"name\":\"Comment\",\"target\":[\"https:\/\/pecihitam.org\/begini-penjelasan-air-mustamal-menurut-empat-madzhab\/#respond\"]}]},{\"@type\":\"WebPage\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/begini-penjelasan-air-mustamal-menurut-empat-madzhab\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/begini-penjelasan-air-mustamal-menurut-empat-madzhab\/\",\"name\":\"Begini Penjelasan Air Musta\u2019mal Menurut Empat Madzhab - Pecihitam.org\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\"},\"primaryImageOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/begini-penjelasan-air-mustamal-menurut-empat-madzhab\/#primaryimage\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/begini-penjelasan-air-mustamal-menurut-empat-madzhab\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/08\/air-mustamal.jpg\",\"datePublished\":\"2019-08-14T11:04:35+00:00\",\"dateModified\":\"2019-08-14T11:04:36+00:00\",\"description\":\"Air musta'mal menurut empat madzhab yakni syafi'i, maliki, hambali dan hanafi berbeda-beda. Dari penjelasan empat madzhab ini, kesimpulannya sebagai berikut\",\"breadcrumb\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/begini-penjelasan-air-mustamal-menurut-empat-madzhab\/#breadcrumb\"},\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"ReadAction\",\"target\":[\"https:\/\/pecihitam.org\/begini-penjelasan-air-mustamal-menurut-empat-madzhab\/\"]}]},{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/begini-penjelasan-air-mustamal-menurut-empat-madzhab\/#primaryimage\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/08\/air-mustamal.jpg\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/08\/air-mustamal.jpg\",\"width\":1024,\"height\":576,\"caption\":\"air musta'mal menurut empat madzhab\"},{\"@type\":\"BreadcrumbList\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/begini-penjelasan-air-mustamal-menurut-empat-madzhab\/#breadcrumb\",\"itemListElement\":[{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":1,\"name\":\"Home\",\"item\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\"},{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":2,\"name\":\"Begini Penjelasan Air Musta\u2019mal Menurut Empat Madzhab\"}]},{\"@type\":\"WebSite\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"description\":\"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah\",\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"potentialAction\":[{\"@type\":\"SearchAction\",\"target\":{\"@type\":\"EntryPoint\",\"urlTemplate\":\"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}\"},\"query-input\":\"required name=search_term_string\"}],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"Organization\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"logo\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"width\":2401,\"height\":2401,\"caption\":\"Pecihitam.org\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\"},\"sameAs\":[\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\",\"https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ\"]},{\"@type\":\"Person\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/a4c03c62cd541aab206635e548608753\",\"name\":\"Ayu Alfiah\",\"image\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/213d7779d6144e9defb85922758ebe0f?s=96&r=g\",\"contentUrl\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/213d7779d6144e9defb85922758ebe0f?s=96&r=g\",\"caption\":\"Ayu Alfiah\"},\"description\":\"Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Fakultas Ushuluddin, Jurusan Aqidah dan Filsafat Islam\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/author\/ayualfiah\/\"}]}<\/script>\n<!-- \/ Yoast SEO plugin. -->","yoast_head_json":{"title":"Begini Penjelasan Air Musta\u2019mal Menurut Empat Madzhab - Pecihitam.org","description":"Air musta'mal menurut empat madzhab yakni syafi'i, maliki, hambali dan hanafi berbeda-beda. Dari penjelasan empat madzhab ini, kesimpulannya sebagai berikut","robots":{"index":"index","follow":"follow","max-snippet":"max-snippet:-1","max-image-preview":"max-image-preview:large","max-video-preview":"max-video-preview:-1"},"canonical":"https:\/\/pecihitam.org\/begini-penjelasan-air-mustamal-menurut-empat-madzhab\/","og_locale":"en_US","og_type":"article","og_title":"Begini Penjelasan Air Musta\u2019mal Menurut Empat Madzhab - Pecihitam.org","og_description":"Air musta'mal menurut empat madzhab yakni syafi'i, maliki, hambali dan hanafi berbeda-beda. Dari penjelasan empat madzhab ini, kesimpulannya sebagai berikut","og_url":"https:\/\/pecihitam.org\/begini-penjelasan-air-mustamal-menurut-empat-madzhab\/","og_site_name":"Pecihitam.org","article_publisher":"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","article_published_time":"2019-08-14T11:04:35+00:00","article_modified_time":"2019-08-14T11:04:36+00:00","og_image":[{"width":1024,"height":576,"url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/08\/air-mustamal.jpg","type":"image\/jpeg"}],"author":"Ayu Alfiah","twitter_card":"summary_large_image","twitter_misc":{"Written by":"Ayu Alfiah","Est. reading time":"3 minutes"},"schema":{"@context":"https:\/\/schema.org","@graph":[{"@type":"Article","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/begini-penjelasan-air-mustamal-menurut-empat-madzhab\/#article","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/begini-penjelasan-air-mustamal-menurut-empat-madzhab\/"},"author":{"name":"Ayu Alfiah","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/a4c03c62cd541aab206635e548608753"},"headline":"Begini Penjelasan Air Musta\u2019mal Menurut Empat Madzhab","datePublished":"2019-08-14T11:04:35+00:00","dateModified":"2019-08-14T11:04:36+00:00","mainEntityOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/begini-penjelasan-air-mustamal-menurut-empat-madzhab\/"},"wordCount":629,"commentCount":0,"publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/begini-penjelasan-air-mustamal-menurut-empat-madzhab\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/08\/air-mustamal.jpg","keywords":["air mustamal","air mustamal menurut empat madzhab"],"articleSection":["Fiqih","Thaharah"],"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"CommentAction","name":"Comment","target":["https:\/\/pecihitam.org\/begini-penjelasan-air-mustamal-menurut-empat-madzhab\/#respond"]}]},{"@type":"WebPage","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/begini-penjelasan-air-mustamal-menurut-empat-madzhab\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/begini-penjelasan-air-mustamal-menurut-empat-madzhab\/","name":"Begini Penjelasan Air Musta\u2019mal Menurut Empat Madzhab - Pecihitam.org","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website"},"primaryImageOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/begini-penjelasan-air-mustamal-menurut-empat-madzhab\/#primaryimage"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/begini-penjelasan-air-mustamal-menurut-empat-madzhab\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/08\/air-mustamal.jpg","datePublished":"2019-08-14T11:04:35+00:00","dateModified":"2019-08-14T11:04:36+00:00","description":"Air musta'mal menurut empat madzhab yakni syafi'i, maliki, hambali dan hanafi berbeda-beda. Dari penjelasan empat madzhab ini, kesimpulannya sebagai berikut","breadcrumb":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/begini-penjelasan-air-mustamal-menurut-empat-madzhab\/#breadcrumb"},"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"ReadAction","target":["https:\/\/pecihitam.org\/begini-penjelasan-air-mustamal-menurut-empat-madzhab\/"]}]},{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/begini-penjelasan-air-mustamal-menurut-empat-madzhab\/#primaryimage","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/08\/air-mustamal.jpg","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/08\/air-mustamal.jpg","width":1024,"height":576,"caption":"air musta'mal menurut empat madzhab"},{"@type":"BreadcrumbList","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/begini-penjelasan-air-mustamal-menurut-empat-madzhab\/#breadcrumb","itemListElement":[{"@type":"ListItem","position":1,"name":"Home","item":"https:\/\/pecihitam.org\/"},{"@type":"ListItem","position":2,"name":"Begini Penjelasan Air Musta\u2019mal Menurut Empat Madzhab"}]},{"@type":"WebSite","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","name":"Pecihitam.org","description":"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah","publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"potentialAction":[{"@type":"SearchAction","target":{"@type":"EntryPoint","urlTemplate":"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}"},"query-input":"required name=search_term_string"}],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"Organization","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization","name":"Pecihitam.org","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","logo":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","width":2401,"height":2401,"caption":"Pecihitam.org"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/"},"sameAs":["https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ"]},{"@type":"Person","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/a4c03c62cd541aab206635e548608753","name":"Ayu Alfiah","image":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/","url":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/213d7779d6144e9defb85922758ebe0f?s=96&r=g","contentUrl":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/213d7779d6144e9defb85922758ebe0f?s=96&r=g","caption":"Ayu Alfiah"},"description":"Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Fakultas Ushuluddin, Jurusan Aqidah dan Filsafat Islam","url":"https:\/\/pecihitam.org\/author\/ayualfiah\/"}]}},"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/5085"}],"collection":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/18"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=5085"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/5085\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/5096"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=5085"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=5085"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=5085"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}