Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":5092,"date":"2019-08-14T19:26:40","date_gmt":"2019-08-14T12:26:40","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=5092"},"modified":"2019-08-14T19:26:40","modified_gmt":"2019-08-14T12:26:40","slug":"wudhu-di-sungai-bolehkah-bagaimana-hukum-dan-tata-caranya","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/pecihitam.org\/wudhu-di-sungai-bolehkah-bagaimana-hukum-dan-tata-caranya\/","title":{"rendered":"Wudhu di Sungai, Bolehkah? Bagaimana Hukum dan Tata Caranya?"},"content":{"rendered":"\n

Pecihitam.org – <\/strong>Wudhu adalah cara untuk menghilangkan hadats kecil. Wudhu biasanya dilakukan sebelum ibadah yang mengharuskan adanya kebersihan dan kesucian dari hadats kecil bagi yang akan melakukan ibadah tersebut. Sebagai misal, ibadah shalat. Namun, Tidak semua air dapat dipakai untuk berwudhu. Air yang boleh dipakai adalah air mutlaq, atau air bersih yang belum bercampur dengan dzat lain. Misalnya, air sungai, air sumur, air hujan, dan lain-lain. Khusus mengenai wudhu di sungai, bagaimana hukumnya?<\/p>\n\n\n\n

Dalam Alquran, perintah melaksanakan wudhu sebelum shalat\nterdapat dalam Surat Al-Maidah ayat 6:<\/p>\n\n\n\n

\u064a\u064e\u0627\u0623\u064e\u064a\u064f\u0651\u0647\u064e\u0627 \u0627\u0644\u064e\u0651\u0630\u0650\u064a\u0646\u064e \u0622\u0645\u064e\u0646\u064f\u0648\u0627 \u0625\u0650\u0630\u064e\u0627 \u0642\u064f\u0645\u0652\u062a\u064f\u0645\u0652 \u0625\u0650\u0644\u064e\u0649 \u0627\u0644\u0635\u064e\u0651\u0644\u064e\u0627\u0629\u0650 \u0641\u064e\u0627\u063a\u0652\u0633\u0650\u0644\u064f\u0648\u0627 \u0648\u064f\u062c\u064f\u0648\u0647\u064e\u0643\u064f\u0645\u0652 \u0648\u064e\u0623\u064e\u064a\u0652\u062f\u0650\u064a\u064e\u0643\u064f\u0645\u0652 \u0625\u0650\u0644\u064e\u0649 \u0627\u0644\u0652\u0645\u064e\u0631\u064e\u0627\u0641\u0650\u0642\u0650 \u0648\u064e\u0627\u0645\u0652\u0633\u064e\u062d\u064f\u0648\u0627 \u0628\u0650\u0631\u064f\u0621\u064f\u0648\u0633\u0650\u0643\u064f\u0645\u0652 \u0648\u064e\u0623\u064e\u0631\u0652\u062c\u064f\u0644\u064e\u0643\u064f\u0645\u0652 \u0625\u0650\u0644\u064e\u0649 \u0627\u0644\u0652\u0643\u064e\u0639\u0652\u0628\u064e\u064a\u0652\u0646\u0650<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Artinya: \u201cWahai orang-orang yang beriman! Jika kamu hendak melaksanakan shalat, maka basuhlah wajahmu dan\ntanganmu sampai ke siku, dan usaplah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai\nke kedua mata kaki.\u201d<\/p>\n\n\n\n

Air\nadalah sesuatu yang penting sebagai sarana utama dalam bersuci dalam ilmu\nfiqih, baik bersuci dari hadats maupun dari najis. Seorang muslim bisa\nmelaksanakan berbagai ibadah secara sah karena telah bersih dari hadas dan\nnajis yang dihasilkan dengan menggunakan air.\nKarena begitu pentingnya air dalam beribadah, maka fiqih Islam mengatur\nsedemikian rupa perihal air, dari membaginya dalam berbagai macam kategori\nhingga menentukan hukum-hukumnya.<\/p>\n\n\n\n

Madzhab Syafi\u2019i membagi air menjadi 4\n(empat) kategori masing-masing beserta hukum penggunaannya dalam bersuci. Empat kategori tersebut adalah\nair suci dan yang menyucikan,\nair musyammas, air suci namun tidak menyucikan, dan air mutanajis. Air\nsungai masuk ke dalam air yang menyucikan. Berikut penjelasannya:<\/p>\n\n\n\n

Air\nsuci dan menyucikan artinya dzat air tersebut suci dan bisa digunakan untuk\nbersuci. Air ini oleh para ulama fiqih disebut dengan air mutlak. Menurut Ibnu\nQasim Al-Ghazi ada 7 (tujuh) macam air yang termasuk dalam kategori ini. Beliau\nmengatakan:<\/p>\n\n\n\n

\u0627\u0644\u0645\u064a\u0627\u0647 \u0627\u0644\u062a\u064a \u064a\u062c\u0648\u0632 \u0627\u0644\u062a\u0637\u0647\u064a\u0631 \u0628\u0647\u0627 \u0633\u0628\u0639 \u0645\u064a\u0627\u0647: \u0645\u0627\u0621 \u0627\u0644\u0633\u0645\u0627\u0621\u060c \u0648\u0645\u0627\u0621 \u0627\u0644\u0628\u062d\u0631\u060c \u0648\u0645\u0627\u0621 \u0627\u0644\u0646\u0647\u0631\u060c \u0648\u0645\u0627\u0621 \u0627\u0644\u0628\u0626\u0631\u060c \u0648\u0645\u0627\u0621 \u0627\u0644\u0639\u064a\u0646, \u0648\u0645\u0627\u0621 \u0627\u0644\u062b\u0644\u062c\u060c \u0648\u0645\u0627\u0621 \u0627\u0644\u0628\u0631\u062f<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Artinya:\n\u201cAir yang dapat digunakan untuk bersuci ada tujuh macam, yakni air hujan, air\nlaut, air sungai, air sumur, air mata air, dan air salju, dan air dari hasil\nhujan es.\u201c<\/p>\n\n\n\n

Tujuh\nmacam air di atas disebut sebagai air mutlak selama masih pada sifat asli\npenciptaannya. Jika\nsifat asli penciptaannya telah berubah,\nmaka ia tak lagi disebut air mutlak dan hukum penggunaannya pun berubah. Tapi,\nperubahan air bisa tidak menghilangkan kemutlakannya apabila perubahan itu\nterjadi karena air tersebut diam pada waktu yang lama, karena tercampur sesuatu\nyang tidak bisa dihindarkan seperti lempung, debu, dan lumut, atau karena\npengaruh tempatnya seperti air yang berada di daerah yang mengandung banyak\nbelerang (lihat Dr. Musthofa Al-Khin dkk, Al-Fiqh Al-Manhaji, (Damaskus:\nDarul Qalam, 2013), jil. 1, hal. 34).<\/p>\n\n\n\n

Ringkasnya,\nair mutlak adalah air yang turun dari langit atau yang bersumber dari bumi\ndengan sifat asli penciptaannya. Jenis\nair yang boleh digunakan untuk bersuci ada tujuh\n: air langit, air laut, air sungai, air telaga, air mata air, air salju, dan\nair embun. Abu Syuja\u2019 menuliskan dalam kitabnya Matan al-Ghayah wa al-Taqrib,\ndalam kitab Tharah.<\/p>\n\n\n\n

Tata cara wudhu<\/a><\/strong> di sungai sama dengan tata cara wudhu biasa yakni niat, kemudian menghirup air dengan hidung, dilakukan dengan kuat kecuali jika dalam keadaan berpuasa. Selanjutnya yakni membasuh muka lalu membasuh kedua tangan sampai siku dan apa pun yang ada pada tangan hingga siku tersebut. Setelah itu, mengusap sebagian kepala sekaligus dengan mengusap telinga (hukumnya sunnah). Usapan ini dimulai dari bagian depan kepala lalu diusapkan ke belakang kepala lalu mengembalikannya ke depan kepala. Jika sudah selesai, maka langsung mengusap kedua telinga dengan air yang tersisa pada tangannya. Terakhir, membasuh kedua kaki sampai mata kaki.<\/p>\n\n\n\n

Demikian penjelasan mengenai wudhu di sungai. Semoga bermanfaat.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Pecihitam.org – Wudhu adalah cara untuk menghilangkan hadats kecil. Wudhu biasanya dilakukan sebelum ibadah yang mengharuskan adanya kebersihan dan kesucian dari hadats kecil bagi yang akan melakukan ibadah tersebut. Sebagai misal, ibadah shalat. Namun, Tidak semua air dapat dipakai untuk berwudhu. Air yang boleh dipakai adalah air mutlaq, atau air bersih yang belum bercampur dengan […]<\/p>\n","protected":false},"author":18,"featured_media":5116,"comment_status":"open","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[1691,2190],"tags":[2938,2937,2936],"yoast_head":"\nWudhu di Sungai, Bolehkah? Bagaimana Hukum dan Tata Caranya? - Pecihitam.org<\/title>\n<meta name=\"description\" content=\"Tidak semua air bisa dipakai untuk wudhu. Air yang boleh dipakai adalah air bersih yang belum bercampur dengan dzat lain. Bagaimana dengan wudhu di sungai?\" \/>\n<meta name=\"robots\" content=\"index, follow, max-snippet:-1, max-image-preview:large, max-video-preview:-1\" \/>\n<link rel=\"canonical\" href=\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wudhu-di-sungai-bolehkah-bagaimana-hukum-dan-tata-caranya\/\" \/>\n<meta property=\"og:locale\" content=\"en_US\" \/>\n<meta property=\"og:type\" content=\"article\" \/>\n<meta property=\"og:title\" content=\"Wudhu di Sungai, Bolehkah? Bagaimana Hukum dan Tata Caranya? - Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"og:description\" content=\"Tidak semua air bisa dipakai untuk wudhu. Air yang boleh dipakai adalah air bersih yang belum bercampur dengan dzat lain. Bagaimana dengan wudhu di sungai?\" \/>\n<meta property=\"og:url\" content=\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wudhu-di-sungai-bolehkah-bagaimana-hukum-dan-tata-caranya\/\" \/>\n<meta property=\"og:site_name\" content=\"Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"article:publisher\" content=\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\" \/>\n<meta property=\"article:published_time\" content=\"2019-08-14T12:26:40+00:00\" \/>\n<meta property=\"og:image\" content=\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/08\/wudhu-di-sungai-bagaimana-hukumnya-dan-tata-caranya.jpg\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:width\" content=\"1024\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:height\" content=\"576\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:type\" content=\"image\/jpeg\" \/>\n<meta name=\"author\" content=\"Ayu Alfiah\" \/>\n<meta name=\"twitter:card\" content=\"summary_large_image\" \/>\n<meta name=\"twitter:label1\" content=\"Written by\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data1\" content=\"Ayu Alfiah\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:label2\" content=\"Est. reading time\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data2\" content=\"3 minutes\" \/>\n<script type=\"application\/ld+json\" class=\"yoast-schema-graph\">{\"@context\":\"https:\/\/schema.org\",\"@graph\":[{\"@type\":\"Article\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wudhu-di-sungai-bolehkah-bagaimana-hukum-dan-tata-caranya\/#article\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wudhu-di-sungai-bolehkah-bagaimana-hukum-dan-tata-caranya\/\"},\"author\":{\"name\":\"Ayu Alfiah\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/a4c03c62cd541aab206635e548608753\"},\"headline\":\"Wudhu di Sungai, Bolehkah? Bagaimana Hukum dan Tata Caranya?\",\"datePublished\":\"2019-08-14T12:26:40+00:00\",\"dateModified\":\"2019-08-14T12:26:40+00:00\",\"mainEntityOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wudhu-di-sungai-bolehkah-bagaimana-hukum-dan-tata-caranya\/\"},\"wordCount\":551,\"commentCount\":0,\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wudhu-di-sungai-bolehkah-bagaimana-hukum-dan-tata-caranya\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/08\/wudhu-di-sungai-bagaimana-hukumnya-dan-tata-caranya.jpg\",\"keywords\":[\"cara wudhu di sungai\",\"hukum wudhu di sungai\",\"wudhu di sungai\"],\"articleSection\":[\"Fiqih\",\"Thaharah\"],\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"CommentAction\",\"name\":\"Comment\",\"target\":[\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wudhu-di-sungai-bolehkah-bagaimana-hukum-dan-tata-caranya\/#respond\"]}]},{\"@type\":\"WebPage\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wudhu-di-sungai-bolehkah-bagaimana-hukum-dan-tata-caranya\/\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wudhu-di-sungai-bolehkah-bagaimana-hukum-dan-tata-caranya\/\",\"name\":\"Wudhu di Sungai, Bolehkah? Bagaimana Hukum dan Tata Caranya? - Pecihitam.org\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\"},\"primaryImageOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wudhu-di-sungai-bolehkah-bagaimana-hukum-dan-tata-caranya\/#primaryimage\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wudhu-di-sungai-bolehkah-bagaimana-hukum-dan-tata-caranya\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/08\/wudhu-di-sungai-bagaimana-hukumnya-dan-tata-caranya.jpg\",\"datePublished\":\"2019-08-14T12:26:40+00:00\",\"dateModified\":\"2019-08-14T12:26:40+00:00\",\"description\":\"Tidak semua air bisa dipakai untuk wudhu. Air yang boleh dipakai adalah air bersih yang belum bercampur dengan dzat lain. Bagaimana dengan wudhu di sungai?\",\"breadcrumb\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wudhu-di-sungai-bolehkah-bagaimana-hukum-dan-tata-caranya\/#breadcrumb\"},\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"ReadAction\",\"target\":[\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wudhu-di-sungai-bolehkah-bagaimana-hukum-dan-tata-caranya\/\"]}]},{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wudhu-di-sungai-bolehkah-bagaimana-hukum-dan-tata-caranya\/#primaryimage\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/08\/wudhu-di-sungai-bagaimana-hukumnya-dan-tata-caranya.jpg\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/08\/wudhu-di-sungai-bagaimana-hukumnya-dan-tata-caranya.jpg\",\"width\":1024,\"height\":576,\"caption\":\"wudhu di sungai bagaimana hukumnya dan tata caranya\"},{\"@type\":\"BreadcrumbList\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wudhu-di-sungai-bolehkah-bagaimana-hukum-dan-tata-caranya\/#breadcrumb\",\"itemListElement\":[{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":1,\"name\":\"Home\",\"item\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\"},{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":2,\"name\":\"Wudhu di Sungai, Bolehkah? Bagaimana Hukum dan Tata Caranya?\"}]},{\"@type\":\"WebSite\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"description\":\"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah\",\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"potentialAction\":[{\"@type\":\"SearchAction\",\"target\":{\"@type\":\"EntryPoint\",\"urlTemplate\":\"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}\"},\"query-input\":\"required name=search_term_string\"}],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"Organization\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"logo\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"width\":2401,\"height\":2401,\"caption\":\"Pecihitam.org\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\"},\"sameAs\":[\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\",\"https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ\"]},{\"@type\":\"Person\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/a4c03c62cd541aab206635e548608753\",\"name\":\"Ayu Alfiah\",\"image\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/213d7779d6144e9defb85922758ebe0f?s=96&r=g\",\"contentUrl\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/213d7779d6144e9defb85922758ebe0f?s=96&r=g\",\"caption\":\"Ayu Alfiah\"},\"description\":\"Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Fakultas Ushuluddin, Jurusan Aqidah dan Filsafat Islam\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/author\/ayualfiah\/\"}]}<\/script>\n<!-- \/ Yoast SEO plugin. -->","yoast_head_json":{"title":"Wudhu di Sungai, Bolehkah? Bagaimana Hukum dan Tata Caranya? - Pecihitam.org","description":"Tidak semua air bisa dipakai untuk wudhu. Air yang boleh dipakai adalah air bersih yang belum bercampur dengan dzat lain. Bagaimana dengan wudhu di sungai?","robots":{"index":"index","follow":"follow","max-snippet":"max-snippet:-1","max-image-preview":"max-image-preview:large","max-video-preview":"max-video-preview:-1"},"canonical":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wudhu-di-sungai-bolehkah-bagaimana-hukum-dan-tata-caranya\/","og_locale":"en_US","og_type":"article","og_title":"Wudhu di Sungai, Bolehkah? Bagaimana Hukum dan Tata Caranya? - Pecihitam.org","og_description":"Tidak semua air bisa dipakai untuk wudhu. Air yang boleh dipakai adalah air bersih yang belum bercampur dengan dzat lain. Bagaimana dengan wudhu di sungai?","og_url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wudhu-di-sungai-bolehkah-bagaimana-hukum-dan-tata-caranya\/","og_site_name":"Pecihitam.org","article_publisher":"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","article_published_time":"2019-08-14T12:26:40+00:00","og_image":[{"width":1024,"height":576,"url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/08\/wudhu-di-sungai-bagaimana-hukumnya-dan-tata-caranya.jpg","type":"image\/jpeg"}],"author":"Ayu Alfiah","twitter_card":"summary_large_image","twitter_misc":{"Written by":"Ayu Alfiah","Est. reading time":"3 minutes"},"schema":{"@context":"https:\/\/schema.org","@graph":[{"@type":"Article","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wudhu-di-sungai-bolehkah-bagaimana-hukum-dan-tata-caranya\/#article","isPartOf":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wudhu-di-sungai-bolehkah-bagaimana-hukum-dan-tata-caranya\/"},"author":{"name":"Ayu Alfiah","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/a4c03c62cd541aab206635e548608753"},"headline":"Wudhu di Sungai, Bolehkah? Bagaimana Hukum dan Tata Caranya?","datePublished":"2019-08-14T12:26:40+00:00","dateModified":"2019-08-14T12:26:40+00:00","mainEntityOfPage":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wudhu-di-sungai-bolehkah-bagaimana-hukum-dan-tata-caranya\/"},"wordCount":551,"commentCount":0,"publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"image":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wudhu-di-sungai-bolehkah-bagaimana-hukum-dan-tata-caranya\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/08\/wudhu-di-sungai-bagaimana-hukumnya-dan-tata-caranya.jpg","keywords":["cara wudhu di sungai","hukum wudhu di sungai","wudhu di sungai"],"articleSection":["Fiqih","Thaharah"],"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"CommentAction","name":"Comment","target":["https:\/\/www.pecihitam.org\/wudhu-di-sungai-bolehkah-bagaimana-hukum-dan-tata-caranya\/#respond"]}]},{"@type":"WebPage","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wudhu-di-sungai-bolehkah-bagaimana-hukum-dan-tata-caranya\/","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wudhu-di-sungai-bolehkah-bagaimana-hukum-dan-tata-caranya\/","name":"Wudhu di Sungai, Bolehkah? Bagaimana Hukum dan Tata Caranya? - Pecihitam.org","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website"},"primaryImageOfPage":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wudhu-di-sungai-bolehkah-bagaimana-hukum-dan-tata-caranya\/#primaryimage"},"image":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wudhu-di-sungai-bolehkah-bagaimana-hukum-dan-tata-caranya\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/08\/wudhu-di-sungai-bagaimana-hukumnya-dan-tata-caranya.jpg","datePublished":"2019-08-14T12:26:40+00:00","dateModified":"2019-08-14T12:26:40+00:00","description":"Tidak semua air bisa dipakai untuk wudhu. Air yang boleh dipakai adalah air bersih yang belum bercampur dengan dzat lain. Bagaimana dengan wudhu di sungai?","breadcrumb":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wudhu-di-sungai-bolehkah-bagaimana-hukum-dan-tata-caranya\/#breadcrumb"},"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"ReadAction","target":["https:\/\/www.pecihitam.org\/wudhu-di-sungai-bolehkah-bagaimana-hukum-dan-tata-caranya\/"]}]},{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wudhu-di-sungai-bolehkah-bagaimana-hukum-dan-tata-caranya\/#primaryimage","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/08\/wudhu-di-sungai-bagaimana-hukumnya-dan-tata-caranya.jpg","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/08\/wudhu-di-sungai-bagaimana-hukumnya-dan-tata-caranya.jpg","width":1024,"height":576,"caption":"wudhu di sungai bagaimana hukumnya dan tata caranya"},{"@type":"BreadcrumbList","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wudhu-di-sungai-bolehkah-bagaimana-hukum-dan-tata-caranya\/#breadcrumb","itemListElement":[{"@type":"ListItem","position":1,"name":"Home","item":"https:\/\/pecihitam.org\/"},{"@type":"ListItem","position":2,"name":"Wudhu di Sungai, Bolehkah? Bagaimana Hukum dan Tata Caranya?"}]},{"@type":"WebSite","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","name":"Pecihitam.org","description":"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah","publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"potentialAction":[{"@type":"SearchAction","target":{"@type":"EntryPoint","urlTemplate":"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}"},"query-input":"required name=search_term_string"}],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"Organization","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization","name":"Pecihitam.org","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","logo":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","width":2401,"height":2401,"caption":"Pecihitam.org"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/"},"sameAs":["https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ"]},{"@type":"Person","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/a4c03c62cd541aab206635e548608753","name":"Ayu Alfiah","image":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/","url":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/213d7779d6144e9defb85922758ebe0f?s=96&r=g","contentUrl":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/213d7779d6144e9defb85922758ebe0f?s=96&r=g","caption":"Ayu Alfiah"},"description":"Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Fakultas Ushuluddin, Jurusan Aqidah dan Filsafat Islam","url":"https:\/\/pecihitam.org\/author\/ayualfiah\/"}]}},"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/5092"}],"collection":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/18"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=5092"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/5092\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/5116"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=5092"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=5092"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=5092"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}