Pecihitam.org<\/strong> – Kandungan Surah Al-Ahzab Ayat 41-44 ini, Allah menganjurkan kepada semua orang beriman yang membenarkan Allah dan rasul-Nya supaya banyak zikir mengingat Allah dengan menyebut nama-Nya sebanyak-banyaknya dengan hati dan lidah pada setiap keadaan dan setiap waktu. <\/p>\n\n\n\n

Allah menjelaskan bahwa Dialah yang memberikan rahmat kepada orang-orang yang beriman dan menguji mereka di hadapan malaikat yang berada di langit. Para malaikat pun memohonkan ampun untuk mereka supaya Allah mengeluarkan mereka dengan taufik, hidayah, dan rahmat-Nya dari kegelapan kekafiran kepada cahaya keimanan.<\/p>\n\n\n\n

Terjemahan dan Tafsir Al-Qur’an<\/a> Surah Al-Ahzab Ayat 41-44<\/p>\n\n\n\n

Surah Al-Ahzab Ayat 41
\u064a\u064e\u0670\u0653\u0623\u064e\u064a\u0651\u064f\u0647\u064e\u0627 \u0671\u0644\u0651\u064e\u0630\u0650\u064a\u0646\u064e \u0621\u064e\u0627\u0645\u064e\u0646\u064f\u0648\u0627\u0652 \u0671\u0630\u06e1\u0643\u064f\u0631\u064f\u0648\u0627\u0652 \u0671\u0644\u0644\u0651\u064e\u0647\u064e \u0630\u0650\u0643\u06e1\u0631\u064b\u0627 \u0643\u064e\u062b\u0650\u064a\u0631\u064b\u0627<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Terjemahan<\/strong>: Hai orang-orang yang beriman, berzdikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya.<\/p>\n\n\n\n

Tafsir Jalalain<\/strong>: \u064a\u064e\u0670\u0653\u0623\u064e\u064a\u0651\u064f\u0647\u064e\u0627 \u0671\u0644\u0651\u064e\u0630\u0650\u064a\u0646\u064e \u0621\u064e\u0627\u0645\u064e\u0646\u064f\u0648\u0627\u0652 \u0671\u0630\u06e1\u0643\u064f\u0631\u064f\u0648\u0627\u0652 \u0671\u0644\u0644\u0651\u064e\u0647\u064e \u0630\u0650\u0643\u06e1\u0631\u064b\u0627 \u0643\u064e\u062b\u0650\u064a\u0631\u064b\u0627<\/strong> (Hai orang-orang yang beriman! Berzikirlah dengan menyebut nama Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya.).<\/p>\n\n\n\n

Tafsir Ibnu Katsir<\/strong>: Allah Ta\u2019ala berfirman memerintahkan hamba-hamba-Nya yang beriman untuk memperbanyak berdzikir kepada Rabb mereka Tabaaraka wa Ta\u2019ala yang telah memberikan berbagai macam nikmat dan kenikmatan kepada mereka, karena hal itu mengandung pahala yang besar dan tempat tinggal yang indah.<\/p>\n\n\n\n

Imam Ahmad meriwAyatkan, \u2018Abdurrahman bin Mahdi bercerita kepada kami, bahwa Mu\u2019awiyah bin Shalih paman \u2018Amr bin Qais berkata, aku mendengar \u2018Abdullah bin Bisyr berkata, dua orang Arab desa datang menemui Rasulullah saw. Salah satunya berkata: \u201cYa Rasulallah, manusia manakah yang lebih baik?\u201d <\/p>\n\n\n\n

Rasulullah saw. bersabda: \u201cBarangsiapa yang panjang umurnya dan baik amalnya.\u201d Sedangkan yang lainnya bertanya: \u201cYa Rasulallah, sesungguhhnya syariat-syariat Islam itu banyak, Maka perintahkanlah kepadaku urusan yang harus aku pegang.\u201d Beliau menjawab: \u201cLisanmu senantiasa basah dengan dzikir kepada Allah Ta\u2019ala.\u201d (at-Tirmidzi dan Ibnu Majah meriwAyatkan bagian kedua dari hadits Mu\u2019awiyah bin Shalih. At-Tirmidzi berkata: \u201cHadits hasan gharib.\u201d)<\/p>\n\n\n\n

Imam Ahmad meriwAyatkan, bahwa \u2018Abdullah bin \u2018Amr ra. berkata: Rasulullah saw. bersabda: \u201cTidaklah satu kaum duduk-duduk di satu majelis dan tidak berdzikir kepada Allah Ta\u2019ala kecuali mereka akan melihat penyesalan pada hari kiamat.\u201d<\/p>\n\n\n\n

\u2018Ali bin Abi Thalhah berkata, dari Ibnu \u2018Abbas ra. tentang firman Allah:
\u064a\u064e\u0670\u0653\u0623\u064e\u064a\u0651\u064f\u0647\u064e\u0627 \u0671\u0644\u0651\u064e\u0630\u0650\u064a\u0646\u064e \u0621\u064e\u0627\u0645\u064e\u0646\u064f\u0648\u0627\u0652 \u0671\u0630\u06e1\u0643\u064f\u0631\u064f\u0648\u0627\u0652 \u0671\u0644\u0644\u0651\u064e\u0647\u064e \u0630\u0650\u0643\u06e1\u0631\u064b\u0627 \u0643\u064e\u062b\u0650\u064a\u0631\u064b\u0627 <\/strong>(\u201chai orang-orang yang beriman, berdzikirlah [dengan menyebut nama] Allah, dzikir yang sebanyak-banyaknya.\u201d) sesungguhnya Allah Ta\u2019ala tidak menetapkan sesuatu yang fardlu kepada hamba-Nya kecuali Allah menjadikan hal itu memiliki batas tertentu.<\/p>\n\n\n\n

Kemudian Allah mengecualikan pelakunya pada kondisi-kondisi udzur selain dzikir, karena Allah tidak menjadikannya batas-batas tertentu dan tidak ada seorang pun yang meninggalkannya kecuali terpaksa meninggalkannya.<\/p>\n\n\n\n

\u0641\u064e\u0671\u0630\u06e1\u0643\u064f\u0631\u064f\u0648\u0627\u0652 \u0671\u0644\u0644\u0651\u064e\u0647\u064e \u0642\u0650\u064a\u064e\u0670\u0645\u064b\u0627 \u0648\u064e\u0642\u064f\u0639\u064f\u0648\u062f\u064b\u0627 \u0648\u064e\u0639\u064e\u0644\u064e\u0649\u0670 \u062c\u064f\u0646\u064f\u0648\u0628\u0650\u0643\u064f\u0645\u06e1<\/strong> (\u201cIngatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring.\u201d)(an-Nisaa\u2019: 103). Di waktu malam dan siang, di darat dan di laut, di saat musafir dan di saat mukim, di saat kaya dan di saat miskin, di saat sakit dan di saat sehat, di waktu rahasia dan terang-terangan serta dalam segala hal.<\/p>\n\n\n\n

Tafsir Kemenag<\/strong>: Pada Ayat ini, Allah menganjurkan kepada semua orang beriman yang membenarkan Allah dan rasul-Nya supaya banyak zikir mengingat Allah dengan menyebut nama-Nya sebanyak-banyaknya dengan hati dan lidah pada setiap keadaan dan setiap waktu. Sebab, Allah-lah yang melimpahkan segala nikmat kepada mereka yang tidak terhingga banyaknya. Mereka diperintahkan bertasbih kepada-Nya dengan pengertian membersihkan dan menyucikan Allah dari segala sesuatu yang tidak pantas bagi-Nya.<\/p>\n\n\n\n

Berzikir dan bertasbih ini dilakukan di pagi hari ketika baru bangun dari tidur, sebab ketika itu seakan-akan seseorang hidup kembali setelah mati, untuk menghadapi hidup yang baru. Diperintahkan juga bertasbih pada sore hari karena pada saat itu seseorang telah selesai mengerjakan bermacam-macam pekerjaan sepanjang hari. <\/p>\n\n\n\n

Zikir pada waktu itu merupakan tanda bersyukur kepada Allah atas limpahan taufik dan hidayah-Nya sehingga dapat melaksanakan pekerjaannya dengan baik, dan dapat memperoleh rezeki untuk keperluan hidupnya dan nafkah bagi keluarganya.<\/p>\n\n\n\n

Dengan banyak zikir, ia dapat menghambakan diri kepada Allah dan untuk menghadapi alam akhirat. Di samping itu, ia dapat pula meneliti perbuatan yang sudah dilaksanakan sehingga dapat mengusahakan perbaikan-perbaikan yang diperlukan bagi hari-hari yang akan datang.<\/p>\n\n\n\n

Tafsir Quraish Shihab<\/strong>: Wahai orang-orang yang beriman, pujilah Allah dengan bermacam pujian yang baik dan perbanyaklah pujian pada-Nya. Sucikanlah Allah dari segala sifat yang tidak layak bagi diri-Nya sejak dini hari hingga akhir malam.<\/p>\n\n\n\n

Surah Al-Ahzab Ayat 42
\u0648\u064e\u0633\u064e\u0628\u0651\u0650\u062d\u064f\u0648\u0647\u064f \u0628\u064f\u0643\u06e1\u0631\u064e\u0629\u064b \u0648\u064e\u0623\u064e\u0635\u0650\u064a\u0644\u064b\u0627<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Terjemahan<\/strong>: Dan bertasbihlah kepada-Nya diwaktu pagi dan petang.<\/p>\n\n\n\n

Tafsir Jalalain<\/strong>: \u0648\u064e\u0633\u064e\u0628\u0651\u0650\u062d\u064f\u0648\u0647\u064f \u0628\u064f\u0643\u06e1\u0631\u064e\u0629\u064b \u0648\u064e\u0623\u064e\u0635\u0650\u064a\u0644\u064b\u0627<\/strong> (Dan bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi dan petang) yakni pada permulaan siang dan akhir siang.<\/p>\n\n\n\n

Tafsir Ibnu Katsir<\/strong>: Firman Allah: \u0648\u064e\u0633\u064e\u0628\u0651\u0650\u062d\u064f\u0648\u0647\u064f \u0628\u064f\u0643\u06e1\u0631\u064e\u0629\u064b \u0648\u064e\u0623\u064e\u0635\u0650\u064a\u0644\u064b\u0627<\/strong> (\u201cdan bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi dan petang.\u201d)<\/p>\n\n\n\n

Jika kalian melakukan hal tersebut, niscaya Allah dan para Malaikat-Nya bershalawat kepada kalian. Hadits-hadits, Ayat-Ayat dan atsar-atsar yang memberikan anjuran dzikir kepada Allah Ta\u2019ala banyak sekali. Di dalam Ayat yang mulia ini terdapat dorongan untuk memperbanyak hal tersebut, dan banyak pula ulama yang menyusun dzikir-dzikir yang berkaitan dengan doa malam dan siang, seperti an-Nasa\u2019i, al-Ma\u2019mari dan selain keduanya. di antara kitab-kitab terbaik yang disusun dalam masalah tersebut adalah kitab al-Adzkar, karya Shaikh Muhyiddin an-Nawawi.<\/p>\n\n\n\n

Firman Allah: \u0648\u064e\u0633\u064e\u0628\u0651\u0650\u062d\u064f\u0648\u0647\u064f \u0628\u064f\u0643\u06e1\u0631\u064e\u0629\u064b \u0648\u064e\u0623\u064e\u0635\u0650\u064a\u0644\u064b\u0627<\/strong> <\/strong>(\u201cdan bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi dan petang.\u201d) yaitu di saat pagi dan petang, seperti firman Allah: \u201cMaka bertasbihlah kepada Allah di waktu kamu berada di petang hari dan di waktu kamu berada di waktu shubuh dan bagi-Nyalah segala puji di langit dan di bumi dan di waktu kamu berada di petang hari dan di waktu kamu berada di waktu dhuhur.\u201d (ar-Ruum: 17-18)<\/p>\n\n\n\n

Tafsir Kemenag<\/strong>: Pada Ayat ini, Allah menganjurkan kepada semua orang beriman yang membenarkan Allah dan rasul-Nya supaya banyak zikir mengingat Allah dengan menyebut nama-Nya sebanyak-banyaknya dengan hati dan lidah pada setiap keadaan dan setiap waktu. Sebab, Allah-lah yang melimpahkan segala nikmat kepada mereka yang tidak terhingga banyaknya. Mereka diperintahkan bertasbih kepada-Nya dengan pengertian membersihkan dan menyucikan Allah dari segala sesuatu yang tidak pantas bagi-Nya.<\/p>\n\n\n\n

Berzikir dan bertasbih ini dilakukan di pagi hari ketika baru bangun dari tidur, sebab ketika itu seakan-akan seseorang hidup kembali setelah mati, untuk menghadapi hidup yang baru. Diperintahkan juga bertasbih pada sore hari karena pada saat itu seseorang telah selesai mengerjakan bermacam-macam pekerjaan sepanjang hari. <\/p>\n\n\n\n

Zikir pada waktu itu merupakan tanda bersyukur kepada Allah atas limpahan taufik dan hidayah-Nya sehingga dapat melaksanakan pekerjaannya dengan baik, dan dapat memperoleh rezeki untuk keperluan hidupnya dan nafkah bagi keluarganya.<\/p>\n\n\n\n

Dengan banyak zikir, ia dapat menghambakan diri kepada Allah dan untuk menghadapi alam akhirat. Di samping itu, ia dapat pula meneliti perbuatan yang sudah dilaksanakan sehingga dapat mengusahakan perbaikan-perbaikan yang diperlukan bagi hari-hari yang akan datang.<\/p>\n\n\n\n

Tafsir Quraish Shihab<\/strong>: Wahai orang-orang yang beriman, pujilah Allah dengan bermacam pujian yang baik dan perbanyaklah pujian pada-Nya. Sucikanlah Allah dari segala sifat yang tidak layak bagi diri-Nya sejak dini hari hingga akhir malam.<\/p>\n\n\n\n

Surah Al-Ahzab Ayat 43
\u0647\u064f\u0648\u064e \u0671\u0644\u0651\u064e\u0630\u0650\u0649 \u064a\u064f\u0635\u064e\u0644\u0651\u0650\u0649 \u0639\u064e\u0644\u064e\u064a\u06e1\u0643\u064f\u0645\u06e1 \u0648\u064e\u0645\u064e\u0644\u064e\u0670\u0653\u0626\u0650\u0643\u064e\u062a\u064f\u0647\u064f\u06e5 \u0644\u0650\u064a\u064f\u062e\u06e1\u0631\u0650\u062c\u064e\u0643\u064f\u0645 \u0645\u0651\u0650\u0646\u064e \u0671\u0644\u0638\u0651\u064f\u0644\u064f\u0645\u064e\u0670\u062a\u0650 \u0625\u0650\u0644\u064e\u0649 \u0671\u0644\u0646\u0651\u064f\u0648\u0631\u0650 \u0648\u064e\u0643\u064e\u0627\u0646\u064e \u0628\u0650\u0671\u0644\u06e1\u0645\u064f\u0624\u06e1\u0645\u0650\u0646\u0650\u064a\u0646\u064e \u0631\u064e\u062d\u0650\u064a\u0645\u064b\u0627<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Terjemahan<\/strong>: Dialah yang memberi rahmat kepadamu dan malaikat-Nya (memohonkan ampunan untukmu), supaya Dia mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada cahaya (yang terang). Dan adalah Dia Maha Penyayang kepada orang-orang yang beriman.<\/p>\n\n\n\n

Tafsir Jalalain<\/strong>: \u0647\u064f\u0648\u064e \u0671\u0644\u0651\u064e\u0630\u0650\u0649 \u064a\u064f\u0635\u064e\u0644\u0651\u0650\u0649 \u0639\u064e\u0644\u064e\u064a\u06e1\u0643\u064f\u0645\u06e1<\/strong> (Dialah Yang memberi rahmat kepada kalian) yang membelaskasihani kalian \u0648\u064e\u0645\u064e\u0644\u064e\u0670\u0653\u0626\u0650\u0643\u064e\u062a\u064f\u0647\u064f\u06e5 <\/strong>(dan malaikat-Nya) memohonkan ampunan buat kalian \u0644\u0650\u064a\u064f\u062e\u06e1\u0631\u0650\u062c\u064e\u0643\u064f\u0645 <\/strong>(supaya Dia mengeluarkan kalian) supaya Dia terus menerus mengeluarkan kalian \u0645\u0651\u0650\u0646\u064e \u0671\u0644\u0638\u0651\u064f\u0644\u064f\u0645\u064e\u0670\u062a\u0650<\/strong> (dari kegelapan) yakni kekafiran \u0625\u0650\u0644\u064e\u0649 \u0671\u0644\u0646\u0651\u064f\u0648\u0631\u0650<\/strong> (kepada cahaya) yaitu keimanan. \u0648\u064e\u0643\u064e\u0627\u0646\u064e \u0628\u0650\u0671\u0644\u06e1\u0645\u064f\u0624\u06e1\u0645\u0650\u0646\u0650\u064a\u0646\u064e \u0631\u064e\u062d\u0650\u064a\u0645\u064b\u0627<\/strong> (Dan adalah Dia Maha Penyayang kepada orang-orang yang beriman).<\/p>\n\n\n\n

Tafsir Ibnu Katsir<\/strong>: Firman Allah: \u0647\u064f\u0648\u064e \u0671\u0644\u0651\u064e\u0630\u0650\u0649 \u064a\u064f\u0635\u064e\u0644\u0651\u0650\u0649 \u0639\u064e\u0644\u064e\u064a\u06e1\u0643\u064f\u0645\u06e1 \u0648\u064e\u0645\u064e\u0644\u064e\u0670\u0653\u0626\u0650\u0643\u064e\u062a\u064f\u0647\u064f\u06e5<\/strong> (\u201cAllah-lah yang memberi rahmat kepadamu dan Malaikat-Nya [memohon ampunan untukmu].\u201d) ini adalah dorongan untuk berdzikir, yaitu bahwa Allah akan mengingat kalian, maka berdzikirlah kalian kepada-Nya, seperti firman Allah swt: \u201cKarena itu, ingatlah kamu kepada-Ku, niscaya Aku ingat [pula] kepadamu. Dan bersyukurlah kepada-Ku dan janganlah kamu mengingkari [nikmat]Ku.\u201d (al-Baqarah: 152)<\/p>\n\n\n\n

Nabi bersabda: \u201cAllah Ta\u2019ala berfirman: \u2018Barangsiapa yang mengingat-Ku dalam dirinya, nisccaya Aku akan mengingatnya di dalam diri-Ku. Dan barangsiapa yang mengingat-Ku di satu tempat, niscaya Aku akan mengingatnya di satu tempat yang lebih baik dari itu.\u2019\u201d<\/p>\n\n\n\n

Shalawat dari Allah adalah pujian-Nya kepada seorang hamba di sisi para malaikat. Demikian yang diceritakan oleh al-Bukhari dari Abul \u2018Aliyah dan diriwAyatkan oleh Abu Ja\u2019far ar-Razi, dari ar-Rabi\u2019 bin Anas. Sedangkan ulama lain berkata: \u201cShalawat dari Allah swt. adalah rahmat.\u201d Dikatakan bahwa pendapat ini tidak saling bertentangan. wallaaHu a\u2019lam.<\/p>\n\n\n\n

Sedangkan shalawat para malaikat adalah doa dan permohonan ampun untuk manusia, seperti firman Allah Tabaaraka wa Ta\u2019ala:
\u201c(malaikat-malaikat) yang memikul \u2018Arsy dan Malaikat yang berada di sekelilingnya bertasbih memuji Tuhannya dan mereka beriman kepada-Nya serta memintakan ampun bagi orang-orang yang beriman (seraya mengucapkan): \u201cYa Tuhan Kami, rahmat dan ilmu Engkau meliputi segala sesuatu, Maka berilah ampunan kepada orang-orang yang bertaubat dan mengikuti jalan Engkau dan peliharalah mereka dari siksaan neraka yang menyala-nyala, Ya Tuhan Kami, dan masukkanlah mereka ke dalam syurga \u2018Adn yang telah Engkau janjikan kepada mereka dan orang-orang yang saleh di antara bapak-bapak mereka, dan isteri-isteri mereka, dan keturunan mereka semua. <\/p>\n\n\n\n

Sesungguhnya Engkaulah yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana, dan peliharalah mereka dari (balasan) kejahatan. dan orang-orang yang Engkau pelihara dari (pembalasan) kejahatan pada hari itu Maka Sesungguhnya telah Engkau anugerahkan rahmat kepadanya dan Itulah kemenangan yang besar\u201d. (al-Mu\u2019min: 7-9)<\/p>\n\n\n\n

Firman Allah: \u0644\u0650\u064a\u064f\u062e\u06e1\u0631\u0650\u062c\u064e\u0643\u064f\u0645 \u0645\u0651\u0650\u0646\u064e \u0671\u0644\u0638\u0651\u064f\u0644\u064f\u0645\u064e\u0670\u062a\u0650 \u0625\u0650\u0644\u064e\u0649 \u0671\u0644\u0646\u0651\u064f\u0648\u0631\u0650 <\/strong>(\u201cSupaya Allah mengeluarkanmu dari kegelapan kepada cahaya [yang terang].\u201d) yaitu dengan sebab rahmat dan pujiannya kepada kalian serta doa para malaikat untuk kalian, Allah mengeluarkan kalian dari gelapnya kejahilan dan kesesatan kepada cahaya petunjuk dan keyakinan.<\/p>\n\n\n\n

\u0648\u064e\u0643\u064e\u0627\u0646\u064e \u0628\u0650\u0671\u0644\u06e1\u0645\u064f\u0624\u06e1\u0645\u0650\u0646\u0650\u064a\u0646\u064e \u0631\u064e\u062d\u0650\u064a\u0645\u064b\u0627<\/strong> (\u201cDan adalah Allah Mahapenyayang kepada orang-orang yang beriman.\u201d) yaitu di dunia dan di akhirat. Di dunia Allah memberikan mereka petunjuk kepada kebenaran dan yang tidak diketahui oleh orang lain, serta memperlihatkan kepada mereka selain mereka dari para penyeru kekufuran, bid\u2019ah serta pengikut mereka tersesat dan berpaling dari jalan itu. <\/p>\n\n\n\n

Sedangkan rahmatnya kepada mereka di akhirat adalah diberi-Nya keamanan dari kekagetan yang dahsyat serta memerintahkan para malaikat untuk menyampaikan kabar gembira berupa keberuntungan surga dan keselamatan dari api neraka. hal itu tidak lain karena kecintaan dan kasih sayang-Nya kepada mereka.<\/p>\n\n\n\n

Di dalam shahih al-Bukhari dari Amirul Mukminin \u2018Umar bin al-Khaththab ra. bahwa Rasulullah saw. melihat seorang wanita tawanan meraih anak bayinya, didekap dan disusuinya, maka Rasulullah saw. bersabda: \u201cApakah engkau melihat wanita ini akan melemparkan anaknya ke dalam api, padahal ia mampu?\u201d Mereka menjawab: \u201cTidak.\u201d Rasulullah saw. bersabda: \u201cDemi Allah, Allah lebih sayang kepada hamba-hamba-Nya daripada wanita ini kepada anaknya.\u201d<\/p>\n\n\n\n

Tafsir Kemenag<\/strong>: Allah menjelaskan bahwa Dialah yang memberikan rahmat kepada orang-orang yang beriman dan menguji mereka di hadapan malaikat yang berada di langit. Para malaikat pun memohonkan ampun untuk mereka supaya Allah mengeluarkan mereka dengan taufik, hidayah, dan rahmat-Nya dari kegelapan kekafiran kepada cahaya keimanan. <\/p>\n\n\n\n

Dia Maha Penyayang kepada seluruh kaum Muslimin di dunia dan akhirat. Di dunia, Allah memberi petunjuk kepada mereka pada jalan yang benar, dan di akhirat, Ia memberi keselamatan bagi mereka dari kegoncangan dan malapetaka yang hebat.<\/p>\n\n\n\n

Tafsir Quraish Shihab<\/strong>: Allah menjelaskan bahwa Dialah yang memberikan rahmat kepada orang-orang yang beriman dan menguji mereka di hadapan malaikat yang berada di langit. Para malaikat pun memohonkan ampun untuk mereka supaya Allah mengeluarkan mereka dengan taufik, hidayah, dan rahmat-Nya dari kegelapan kekafiran kepada cahaya keimanan. <\/p>\n\n\n\n

Dia Maha Penyayang kepada seluruh kaum Muslimin di dunia dan akhirat. Di dunia, Allah memberi petunjuk kepada mereka pada jalan yang benar, dan di akhirat, Ia memberi keselamatan bagi mereka dari kegoncangan dan malapetaka yang hebat.<\/p>\n\n\n\n

Surah Al-Ahzab Ayat 44
\u062a\u064e\u062d\u0650\u064a\u0651\u064e\u062a\u064f\u0647\u064f\u0645\u06e1 \u064a\u064e\u0648\u06e1\u0645\u064e \u064a\u064e\u0644\u06e1\u0642\u064e\u0648\u06e1\u0646\u064e\u0647\u064f\u06e5 \u0633\u064e\u0644\u064e\u0670\u0645\u064c \u0648\u064e\u0623\u064e\u0639\u064e\u062f\u0651\u064e \u0644\u064e\u0647\u064f\u0645\u06e1 \u0623\u064e\u062c\u06e1\u0631\u064b\u0627 \u0643\u064e\u0631\u0650\u064a\u0645\u064b\u0627<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Terjemahan<\/strong>: Salam penghormatan kepada mereka (orang-orang mukmin itu) pada hari mereka menemui-Nya ialah: Salam; dan Dia menyediakan pahala yang mulia bagi mereka.<\/p>\n\n\n\n

Tafsir Jalalain<\/strong>: \u062a\u064e\u062d\u0650\u064a\u0651\u064e\u062a\u064f\u0647\u064f\u0645\u06e1 <\/strong>(Salam penghormatan kepada mereka) dari Allah swt. \u064a\u064e\u0648\u06e1\u0645\u064e \u064a\u064e\u0644\u06e1\u0642\u064e\u0648\u06e1\u0646\u064e\u0647\u064f\u06e5 \u0633\u064e\u0644\u064e\u0670\u0645\u064c<\/strong> (pada hari mereka menemui-Nya ialah “Salaam”) melalui lisan Malaikat \u0648\u064e\u0623\u064e\u0639\u064e\u062f\u0651\u064e \u0644\u064e\u0647\u064f\u0645\u06e1 \u0623\u064e\u062c\u06e1\u0631\u064b\u0627 \u0643\u064e\u0631\u0650\u064a\u0645\u064b\u0627<\/strong> (dan Dia menyediakan pahala yang mulia bagi mereka) yaitu surga.<\/p>\n\n\n\n

Tafsir Ibnu Katsir<\/strong>: Firman Allah: \u062a\u064e\u062d\u0650\u064a\u0651\u064e\u062a\u064f\u0647\u064f\u0645\u06e1 \u064a\u064e\u0648\u06e1\u0645\u064e \u064a\u064e\u0644\u06e1\u0642\u064e\u0648\u06e1\u0646\u064e\u0647\u064f\u06e5 \u0633\u064e\u0644\u064e\u0670\u0645\u064c <\/strong>(\u201cSalam penghormatan kepada mereka [orang-orang Mukmin itu] pada hari mereka menemui-Nya adalah: \u2018Salam.\u2019\u201d) yang jelas bahwa yang dimaksud adalah ucapan salam mereka dari Allah Ta\u2019ala pada hari mereka menjumpai keselamatan, yaitu pada hari Allah mengucapkan salam kepada mereka, sebagaimana Allah berfirman: \u0633\u064e\u0644\u064e\u0670\u0645\u064c \u0642\u064e\u0648\u06e1\u0644\u064b\u0627 \u0645\u0651\u0650\u0646 \u0631\u0651\u064e\u0628\u0651\u064d \u0631\u0651\u064e\u062d\u0650\u064a\u0645\u064d <\/strong>(\u201c[Kepada mereka dikatakan]: \u2018Salam.\u2019 Sebagai ucapan selamat dari Rabb yang Mahapenyayang.\u201d) (Yaasiin: 58)<\/p>\n\n\n\n

Qatadah menyangka bahwa yang dimaksud adalah, sebagian mereka mengucapkan salam kepada sebagian yang lain pada hari mereka berjumpa dengan Allah di hari akhirat. Itulah yang dipilih oleh Ibnu Jarir. Ibnu Katsir berkata: \u201cDia berdalil dengan firman Allah Ta\u2019ala: \u2018Doa mereka di dalamnya adalah: SubhaanakallaaHumma, dan salam penghormatan mereka adalah: \u2018Salaam.\u2019 Dan penutup doa mereka adalah: \u2018alhamdu lillaaHir rabbil \u2018aalamiin.\u2019 (Yunus: 10).\u201d <\/p>\n\n\n\n

Dan firman-Nya: \u0648\u064e\u0623\u064e\u0639\u064e\u062f\u0651\u064e \u0644\u064e\u0647\u064f\u0645\u06e1 \u0623\u064e\u062c\u06e1\u0631\u064b\u0627 \u0643\u064e\u0631\u0650\u064a\u0645\u064b\u0627<\/strong> (\u201cDan Allah menyediakan pahala yang mulia bagi mereka.\u201d) yaitu surga, serta makanan, minuman, pakaian, tempat tinggal, pernikahan, kelezatan dan pemandangan yang belum pernah terlihat oleh mata, terdengar oleh telinga dan terlintas di hati manusia.<\/p>\n\n\n\n

Tafsir Kemenag<\/strong>: Apabila orang-orang mukmin masuk halaman surga, para malaikat memberi penghormatan kepada mereka dengan ucapan “salam” seperti dalam firman Allah:<\/p>\n\n\n\n

Sedang para malaikat masuk ke tempat-tempat mereka dari semua pintu; (sambil mengucapkan), “Selamat sejahtera atasmu karena kesabaranmu.” Maka alangkah nikmatnya tempat kesudahan itu. (ar-Ra’d\/13: 23-24)<\/p>\n\n\n\n

Allah menyediakan pahala bagi mereka di akhirat yang datangnya tanpa diminta terlebih dahulu. Mereka merasakan nikmat dari kelezatan makanan, minuman, pakaian, dan tempat-tempat kediaman di dalam surga yang luas sekali. Kenikmatan surga itu belum pernah dilihat oleh mata, didengar oleh telinga, ataupun terlintas dalam hati.<\/p>\n\n\n\n

Tafsir Quraish Shihab<\/strong>: Kata penghormatan dari Allah di hari perjumpaan mereka dengan-Nya adalah ucapan kedamaian (sal\u00e2m). Allah menyediakan ganjaran yang penuh kemurahan sebagai karunia dari-Nya.<\/p>\n\n\n\n

Shadaqallahul \u2018adzhim. Alhamdulillah, kita telah pelajari bersama kandungan Surah Al-Ahzab Ayat 41-44 berdasarkan Tafsir Jalalain<\/a>, Tafsir Ibnu Katsir<\/a>, Tafsir Kemenag dan Tafsir Quraish Shihab. Semoga menambah khazanah ilmu Al-Qur’an kita.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Pecihitam.org – Kandungan Surah Al-Ahzab Ayat 41-44 ini, Allah menganjurkan kepada semua orang beriman yang membenarkan Allah dan rasul-Nya supaya banyak zikir mengingat Allah dengan menyebut nama-Nya sebanyak-banyaknya dengan hati dan lidah pada setiap keadaan dan setiap waktu. Allah menjelaskan bahwa Dialah yang memberikan rahmat kepada orang-orang yang beriman dan menguji mereka di hadapan malaikat […]<\/p>\n","protected":false},"author":48,"featured_media":50689,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[6351],"tags":[11147],"yoast_head":"\n