Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":5224,"date":"2019-08-15T20:30:54","date_gmt":"2019-08-15T13:30:54","guid":{"rendered":"https:\/\/www.pecihitam.org\/?p=5224"},"modified":"2019-08-15T20:30:55","modified_gmt":"2019-08-15T13:30:55","slug":"pengurus-masjid-minta-gaji-bagaimana-cara-tasharufnya","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/pecihitam.org\/pengurus-masjid-minta-gaji-bagaimana-cara-tasharufnya\/","title":{"rendered":"Pengurus Masjid Minta Gaji, Bagaimana Cara Tasharufnya?"},"content":{"rendered":"\n
Pecihitam.org – Dewasa ini, khususnya di perkotaan banyak sekali masyarakat karena kesibukannya atau karena tidak ada kemampuan mengurus masjid mengangkat seseorang untuk mengurusnya. Sedangkan yang harus dikerjakan antara lain mengurus kebersihan masjid, menjadi muadzin, mengimami salat, khutbah, dan lainya. Kemudian dengan hal tersebut akhirnya pengurus masjid minta gaji sebagai ganti atas pekerjaan yang dilakukannya. Pertanyaannya bolehkah pengurus masjid minta gaji dan mengambil gaji dari kas masjid mushola dengan pekerjaan itu?<\/p>\n\n\n\n
Dalam pandangan hukum fikih, status wakaf tanah atau bangunan yang sudah diwakafkan untuk menjadi masjid, madrasah, pondok, dan lain-lain, adalah harta yang sudah terlepas dari hak kepemilikan manusia. Artinya, harta tersebut telah berpindah menjadi hak milik Allah SWT. Dan konsekuensi yang dihasilkan tidak dapat dijual, diwariskan, atau diberikan pada siapapun. <\/p>\n\n\n\n
Dalam tata cara tasharuf ( pengelolaan dan pembelanjaannya ), setiap orang muslim berhak memanfaatkannya sesuai dengan tujuan pewakafan tersebut. Seperti untuk sholat, dibuat wakaf masjid, mushola, dibuat sekolah, pondok pesantren dan seterusnya.<\/p>\n\n\n\n
Sedangkan kekayaan masjid dan musholla yang terkandung didalamnya seperti uang kas masjid, pola pembelanjaannya dibedakan sesuai dengan sumber dari mana dana tersebut dihasilkan. <\/p>\n\n\n\n