Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":53647,"date":"2020-05-09T16:27:20","date_gmt":"2020-05-09T09:27:20","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=53647"},"modified":"2020-05-09T16:27:39","modified_gmt":"2020-05-09T09:27:39","slug":"surah-asy-syura-ayat-1-6-terjemahan-dan-tafsir-al-quran","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/pecihitam.org\/surah-asy-syura-ayat-1-6-terjemahan-dan-tafsir-al-quran\/","title":{"rendered":"Surah Asy-Syura Ayat 1-6; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur’an"},"content":{"rendered":"\n

Pecihitam.org<\/strong> – Kandungan Surah Asy-Syura Ayat 1-6 ini, sebekum membahas kandungan ayat terlebih dahulu kita mengetahui makna dan isi surah. Surah Makkiyyah yang berisi 53 ayat ini dinamakan al-sy\u00fbr\u00e2 berarti ‘musyawarah’untuk merangsang umat Islam agar selalu berpegang pada prinsip musyawarah dalam mengatur segala macam urusan kehidupannya. Hal itu diharapkan bisa mewujudkan keadilan dan kebenaran.<\/p>\n\n\n\n

Secara umum, surah ini mencakup banyak masalah agama dan bukti-bukti keimanan. Diawali dengan pembicaraan secara singkat mengenai al-Qur’\u00e2n yang merupakan wahyu dari Allah, membantah berbagai hujatan orang-orang kafir, dan banyak memberikan penawar hati kepada Nabi Muhammad saw. Selanjutnya, surah ini menerangkan betapa besarnya kekuasaan dan kekuatan Allah yang menurunkan al-Qur’\u00e2n itu.<\/p>\n\n\n\n

Surah ini kemudian membicarakan permintaan orang-orang yang melakukan pendustaan, dengan nada mengejek, agar siksaan yang diancamkan kepada mereka itu dipercepat. Pembicaraan selanjutnya beralih kepada hal-hal yang harus dilakukan oleh orang yang menyeru kepada agama, sifat lemah-lembut Allah kepada hamba-hamba-Nya, dan peringatan untuk mereka agar tidak tenggelam dalam kesenangan dunia.<\/p>\n\n\n\n

Terjemahan dan Tafsir Al-Qur’an<\/a> Surah Asy-Syura Ayat 1-6<\/p>\n\n\n\n

Surah Asy-Syura Ayat 1
\u062d\u0645\u0653<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Terjemahan<\/strong>: “Haa Miim.<\/p>\n\n\n\n

Tafsir Jalalain<\/strong>: Asy-Syuuraa (Musyawarah) \u062d\u0645\u0653<\/strong> (Haa Miim).<\/p>\n\n\n\n

Tafsir Ibnu Katsir<\/strong>: Asy-Syuuraa (Musyawarah) (\u062d\u0645\u0653<\/strong>).<\/p>\n\n\n\n

Tafsir Kemenag<\/strong>: Kedua ayat ini terdiri dari huruf-huruf hijaiah, sebagaimana terdapat pada permulaan beberapa surah Al-Qur’an. Para ahli tafsir berbeda pendapat tentang maksud huruf-huruf itu. Selanjutnya dipersilakan menelaah masalah ini pada “Al-Qur’an dan Tafsirnya” jilid I yaitu tafsir ayat pertama Surah al-Baqarah.”.<\/p>\n\n\n\n

Tafsir Quraish Shihab<\/strong>: Surah Makkiyyah yang berisi 53 ayat ini dinamakan al-sy\u00fbr\u00e2–berarti ‘musyawarah’–untuk merangsang umat Islam agar selalu berpegang pada prinsip musyawarah dalam mengatur segala macam urusan kehidupannya. Hal itu diharapkan bisa mewujudkan keadilan dan kebenaran. <\/p>\n\n\n\n

Secara umum, surah ini mencakup banyak masalah agama dan bukti-bukti keimanan. Diawali dengan pembicaraan secara singkat mengenai al-Qur’\u00e2n yang merupakan wahyu dari Allah, membantah berbagai hujatan orang-orang kafir, dan banyak memberikan penawar hati kepada Nabi Muhammad saw. <\/p>\n\n\n\n

Selanjutnya, surah ini menerangkan betapa besarnya kekuasaan dan kekuatan Allah yang menurunkan al-Qur’\u00e2n itu. Tetapi, kendati disertai bukti-bukti yang dengan jelas menunjukkan bahwa al-Qur’\u00e2n berasal dari Allah, dapat kita ketahui, melalui bagian selanjutnya, bahwa ternyata kebanyakan orang masih saja mengingkarinya. Setelah itu, disebutkan pula penegasan kekuasaan Allah atas segala sesuatu dan keterangan mengenai kesatuan misi semua syariat yang pernah ada. <\/p>\n\n\n\n

Hal itu kemudian diikuti dengan keterangan tentang orang-orang yang mengingkarinya dan panduan kitab-kitab samawi menuju kebenaran, berikut kecaman terhadap sejarah dan perselisihan orang-orang musyrik dalam menyikapi kebenaran itu secara tidak benar. <\/p>\n\n\n\n

Surah ini kemudian membicarakan permintaan orang-orang yang melakukan pendustaan, dengan nada mengejek, agar siksaan yang diancamkan kepada mereka itu dipercepat. Pembicaraan selanjutnya beralih kepada hal-hal yang harus dilakukan oleh orang yang menyeru kepada agama, sifat lemah-lembut Allah kepada hamba-hamba-Nya, dan peringatan untuk mereka agar tidak tenggelam dalam kesenangan dunia. <\/p>\n\n\n\n

Dalam bagian selanjutnya, surah ini menerangkan buruknya keadaan orang-orang kafir, dan baiknya keadaan orang-orang yang Mukmin di akhirat kelak. Diteruskan, kemudian, dengan pembicaraan mengenai tuduhan para pendusta bahwa komposisi al-Qur’\u00e2n adalah ciptaan Rasulullah saw. Padahal, mereka sendiri tidak mampu membuat sesuatu yang serupa dengan surat al-Qur’\u00e2n yang paling pendek sekalipun. <\/p>\n\n\n\n

Selanjutnya, secara berturut- turut disebutkan bahwa Allah menerima pertobatan orang-orang Mukmin, hikmah pembagian rezeki menurut ukuran yang sangat teliti. Bagaimana, misalnya, Allah tidak membuat semua orang menjadi kaya raya karena, dengan begitu, mereka semua akan sombong. Begitu juga sebaliknya, Allah juga tidak membuat semua orang menjadi miskin karena, jika demikian, mereka semua akan menderita. Ada yang dijadikan kaya dan ada pula yang dijadikan miskin. <\/p>\n\n\n\n

Setelah itu semua, surah ini berturut-turut menerangkan betapa besarnya manfaat hujan, penjelasan tentang bukti-bukti kekuasaan Allah di alam raya, dan penjelasan bahwa setiap musibah yang terjadi di dunia disebabkan oleh perbuatan maksiat. <\/p>\n\n\n\n

Kemudian disebutkan sekali lagi, kali ini dengan gaya yang berbeda, penjelasan tentang keadaan masing-masing dari kelompok Mukmin dan pelaku pendustaan di akhirat, bahwa para pendusta itu akan sangat terhina. Hal ini lalu diikuti dengan anjuran untuk bergegas melakukan kebaikan selagi belum habis kesempatan, sebelum selanjutnya memberikan penawar hati kepada Nabi Muhammad saw. <\/p>\n\n\n\n

Terakhir, surah ini menjelaskan kekuasaan Allah untuk memberi anak perempuan, laki-laki, kedua-duanya, atau bahkan untuk tidak memberi anak sama sekali kepada siapa saja yang Dia kehendaki. <\/p>\n\n\n\n

Disebutkan pula cara-cara Allah dalam berbicara dengan para nabi-Nya. Akhirnya surah ini ditutup dengan penjelasan tentang jalan yang benar dan lurus yang harus diikuti.]] H\u00e2, M\u00eem. ‘Ain, S\u00een, Q\u00e2f. Seperti gaya al-Qur’\u00e2n dalam mengawali beberapa suratnya, surat ini pun diawali dengan lima huruf fonemis.<\/p>\n\n\n\n

Surah Asy-Syura Ayat 2
\u0639\u0653\u0633\u0653\u0642\u0653<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Terjemahan<\/strong>: “‘Ain Siin Qaaf.<\/p>\n\n\n\n

Tafsir Jalalain<\/strong>: \u0639\u0653\u0633\u0653\u0642\u0653 <\/strong>(‘Ain Siin Qaaf) kedua ayat ini hanya Allahlah yang mengetahui arti dan maksudnya.<\/p>\n\n\n\n

Tafsir Ibnu Katsir<\/strong>: (\u0639\u0653\u0633\u0653\u0642\u0653<\/strong>) kedua ayat ini hanya Allahlah yang mengetahui arti dan maksudnya.<\/p>\n\n\n\n

Tafsir Kemenag<\/strong>: Kedua ayat ini terdiri dari huruf-huruf hijaiah, sebagaimana terdapat pada permulaan beberapa surah Al-Qur’an. Para ahli tafsir berbeda pendapat tentang maksud huruf-huruf itu. Selanjutnya dipersilakan menelaah masalah ini pada “Al-Qur’an dan Tafsirnya” jilid I yaitu tafsir ayat pertama Surah al-Baqarah.”.<\/p>\n\n\n\n

Tafsir Quraish Shihab<\/strong>: Surah Makkiyyah yang berisi 53 ayat ini dinamakan al-sy\u00fbr\u00e2–berarti ‘musyawarah’–untuk merangsang umat Islam agar selalu berpegang pada prinsip musyawarah dalam mengatur segala macam urusan kehidupannya. Hal itu diharapkan bisa mewujudkan keadilan dan kebenaran. <\/p>\n\n\n\n

Secara umum, surah ini mencakup banyak masalah agama dan bukti-bukti keimanan. Diawali dengan pembicaraan secara singkat mengenai al-Qur’\u00e2n yang merupakan wahyu dari Allah, membantah berbagai hujatan orang-orang kafir, dan banyak memberikan penawar hati kepada Nabi Muhammad saw. <\/p>\n\n\n\n

Selanjutnya, surah ini menerangkan betapa besarnya kekuasaan dan kekuatan Allah yang menurunkan al-Qur’\u00e2n itu. Tetapi, kendati disertai bukti-bukti yang dengan jelas menunjukkan bahwa al-Qur’\u00e2n berasal dari Allah, dapat kita ketahui, melalui bagian selanjutnya, bahwa ternyata kebanyakan orang masih saja mengingkarinya. Setelah itu, disebutkan pula penegasan kekuasaan Allah atas segala sesuatu dan keterangan mengenai kesatuan misi semua syariat yang pernah ada. <\/p>\n\n\n\n

Hal itu kemudian diikuti dengan keterangan tentang orang-orang yang mengingkarinya dan panduan kitab-kitab samawi menuju kebenaran, berikut kecaman terhadap sejarah dan perselisihan orang-orang musyrik dalam menyikapi kebenaran itu secara tidak benar. <\/p>\n\n\n\n

Surah ini kemudian membicarakan permintaan orang-orang yang melakukan pendustaan, dengan nada mengejek, agar siksaan yang diancamkan kepada mereka itu dipercepat. Pembicaraan selanjutnya beralih kepada hal-hal yang harus dilakukan oleh orang yang menyeru kepada agama, sifat lemah-lembut Allah kepada hamba-hamba-Nya, dan peringatan untuk mereka agar tidak tenggelam dalam kesenangan dunia. <\/p>\n\n\n\n

Dalam bagian selanjutnya, surah ini menerangkan buruknya keadaan orang-orang kafir, dan baiknya keadaan orang-orang yang Mukmin di akhirat kelak. Diteruskan, kemudian, dengan pembicaraan mengenai tuduhan para pendusta bahwa komposisi al-Qur’\u00e2n adalah ciptaan Rasulullah saw. Padahal, mereka sendiri tidak mampu membuat sesuatu yang serupa dengan surat al-Qur’\u00e2n yang paling pendek sekalipun. <\/p>\n\n\n\n

Selanjutnya, secara berturut- turut disebutkan bahwa Allah menerima pertobatan orang-orang Mukmin, hikmah pembagian rezeki menurut ukuran yang sangat teliti. Bagaimana, misalnya, Allah tidak membuat semua orang menjadi kaya raya karena, dengan begitu, mereka semua akan sombong. Begitu juga sebaliknya, Allah juga tidak membuat semua orang menjadi miskin karena, jika demikian, mereka semua akan menderita. Ada yang dijadikan kaya dan ada pula yang dijadikan miskin. <\/p>\n\n\n\n

Setelah itu semua, surah ini berturut-turut menerangkan betapa besarnya manfaat hujan, penjelasan tentang bukti-bukti kekuasaan Allah di alam raya, dan penjelasan bahwa setiap musibah yang terjadi di dunia disebabkan oleh perbuatan maksiat. <\/p>\n\n\n\n

Kemudian disebutkan sekali lagi, kali ini dengan gaya yang berbeda, penjelasan tentang keadaan masing-masing dari kelompok Mukmin dan pelaku pendustaan di akhirat, bahwa para pendusta itu akan sangat terhina. Hal ini lalu diikuti dengan anjuran untuk bergegas melakukan kebaikan selagi belum habis kesempatan, sebelum selanjutnya memberikan penawar hati kepada Nabi Muhammad saw. <\/p>\n\n\n\n

Terakhir, surah ini menjelaskan kekuasaan Allah untuk memberi anak perempuan, laki-laki, kedua-duanya, atau bahkan untuk tidak memberi anak sama sekali kepada siapa saja yang Dia kehendaki. <\/p>\n\n\n\n

Disebutkan pula cara-cara Allah dalam berbicara dengan para nabi-Nya. Akhirnya surah ini ditutup dengan penjelasan tentang jalan yang benar dan lurus yang harus diikuti.]] H\u00e2, M\u00eem. ‘Ain, S\u00een, Q\u00e2f. Seperti gaya al-Qur’\u00e2n dalam mengawali beberapa suratnya, surat ini pun diawali dengan lima huruf fonemis.<\/p>\n\n\n\n

Surah Asy-Syura Ayat 3
\u0643\u064e\u0630\u064e\u0670\u0644\u0650\u0643\u064e \u064a\u064f\u0648\u062d\u0650\u0649\u0653 \u0625\u0650\u0644\u064e\u064a\u06e1\u0643\u064e \u0648\u064e\u0625\u0650\u0644\u064e\u0649 \u0671\u0644\u0651\u064e\u0630\u0650\u064a\u0646\u064e \u0645\u0650\u0646 \u0642\u064e\u0628\u06e1\u0644\u0650\u0643\u064e \u0671\u0644\u0644\u0651\u064e\u0647\u064f \u0671\u0644\u06e1\u0639\u064e\u0632\u0650\u064a\u0632\u064f \u0671\u0644\u06e1\u062d\u064e\u0643\u0650\u064a\u0645\u064f<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Terjemahan<\/strong>: “Demikianlah Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana, mewahyukan kepada kamu dan kepada orang-orang sebelum kamu.<\/p>\n\n\n\n

Tafsir Jalalain<\/strong>: \u0643\u064e\u0630\u064e\u0670\u0644\u0650\u0643\u064e<\/strong> (Demikianlah) artinya seperti penurunan wahyu ini \u064a\u064f\u0648\u062d\u0650\u0649\u0653 \u0625\u0650\u0644\u064e\u064a\u06e1\u0643\u064e<\/strong> (telah mewahyukannya kepadamu dan) telah mewahyukan pula \u0648\u064e\u0625\u0650\u0644\u064e\u0649 \u0671\u0644\u0651\u064e\u0630\u0650\u064a\u0646\u064e \u0645\u0650\u0646 \u0642\u064e\u0628\u06e1\u0644\u0650\u0643\u064e \u0671\u0644\u0644\u0651\u064e\u0647\u064f <\/strong>(kepada orang-orang yang sebelum kamu, yaitu Allah) lafal Allah menjadi Fa’il dari lafal Yuuhii \u0671\u0644\u06e1\u0639\u064e\u0632\u0650\u064a\u0632\u064f<\/strong> (Yang Maha Perkasa) di dalam kerajaan-Nya \u0671\u0644\u06e1\u062d\u064e\u0643\u0650\u064a\u0645\u064f <\/strong>(lagi Maha Bijaksana) di dalam perbuatan-Nya.<\/p>\n\n\n\n

Tafsir Ibnu Katsir<\/strong>: Firman Allah: \u0643\u064e\u0630\u064e\u0670\u0644\u0650\u0643\u064e \u064a\u064f\u0648\u062d\u0650\u0649\u0653 \u0625\u0650\u0644\u064e\u064a\u06e1\u0643\u064e \u0648\u064e\u0625\u0650\u0644\u064e\u0649 \u0671\u0644\u0651\u064e\u0630\u0650\u064a\u0646\u064e \u0645\u0650\u0646 \u0642\u064e\u0628\u06e1\u0644\u0650\u0643\u064e \u0671\u0644\u0644\u0651\u064e\u0647\u064f \u0671\u0644\u06e1\u0639\u064e\u0632\u0650\u064a\u0632\u064f \u0671\u0644\u06e1\u062d\u064e\u0643\u0650\u064a\u0645\u064f <\/strong>(\u201cDemikianlah Allah Yang Mahaperkasa lagi Mahabijaksana, mewahyukan kepadamu dan kepada orang-orang sebelummu.\u201d) artinya sebagaimana al-Qur\u2019an ini diturunkan kepadamu, maka begitu pula kitab-kitab dan shuhuf-shuhuf lain pun telah diturunkan kepada para Nabi sebelummu.<\/p>\n\n\n\n

Tafsir Kemenag<\/strong>: Pada ayat ini, Allah Yang Mahaperkasa lagi Mahabijaksana menjelaskan bahwa apa yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad saw antara lain supaya ia berdakwah mengenai tauhid mengesakan Allah, juga mengenai kenabian, beriman kepada hari akhir, memperbaiki diri dengan akhlak karimah dan menjauhkannya dari hal-hal yang rendah dan hina, beramal untuk kebahagiaan pribadi dan masyarakat semuanya itu, hal ini telah diwahyukan pula kepada nabi-nabi sebelumnya. <\/p>\n\n\n\n

Firman Allah: Dan Kami tidak mengutus seorang rasul pun sebelum engkau (Muhammad), melainkan Kami wahyukan kepadanya, bahwa tidak ada tuhan (yang berhak disembah) selain Aku, maka sembahlah Aku. (al-Anbiya’\/21: 25) Dalam ayat lain Allah berfirman: <\/p>\n\n\n\n

Sesungguhnya Kami mewahyukan kepadamu (Muhammad) sebagaimana Kami telah mewahyukan kepada Nuh dan nabi-nabi setelahnya, dan Kami telah mewahyukan (pula) kepada Ibrahim, Ismail, Ishak, Yakub dan anak cucunya; Isa, Ayyub, Yunus, Harun dan Sulaiman. Dan Kami telah memberikan Kitab Zabur kepada Daud. (an-Nisa’\/4: 163) .<\/p>\n\n\n\n

Tafsir Quraish Shihab<\/strong>: Seperti pesan-pesan yang terkandung dalam surah ini, Allah Yang Mahaperkasa dan Mahabijaksana–yang meletakkan sesuatu pada tempatnya–menurunkan wahyu kepadamu, Muhammad, dan kepada para rasul sebelummu sesuai dengan hikmah rencana dan perbuatan-Nya.<\/p>\n\n\n\n

Surah Asy-Syura Ayat 4
\u0644\u064e\u0647\u064f\u06e5 \u0645\u064e\u0627 \u0641\u0650\u0649 \u0671\u0644\u0633\u0651\u064e\u0645\u064e\u0670\u0648\u064e\u0670\u062a\u0650 \u0648\u064e\u0645\u064e\u0627 \u0641\u0650\u0649 \u0671\u0644\u06e1\u0623\u064e\u0631\u06e1\u0636\u0650 \u0648\u064e\u0647\u064f\u0648\u064e \u0671\u0644\u06e1\u0639\u064e\u0644\u0650\u0649\u0651\u064f \u0671\u0644\u06e1\u0639\u064e\u0638\u0650\u064a\u0645\u064f<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Terjemahan<\/strong>: “Kepunyaan-Nya-lah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Dan Dialah yang Maha Tinggi lagi Maha Besar.<\/p>\n\n\n\n

Tafsir Jalalain<\/strong>: \u0644\u064e\u0647\u064f\u06e5 \u0645\u064e\u0627 \u0641\u0650\u0649 \u0671\u0644\u0633\u0651\u064e\u0645\u064e\u0670\u0648\u064e\u0670\u062a\u0650 \u0648\u064e\u0645\u064e\u0627 \u0641\u0650\u0649 \u0671\u0644\u06e1\u0623\u064e\u0631\u06e1\u0636\u0650<\/strong> (Kepunyaan-Nyalah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi) sebagai milik-Nya semua makhluk dan hamba-hamba-Nya. \u0648\u064e\u0647\u064f\u0648\u064e \u0671\u0644\u06e1\u0639\u064e\u0644\u0650\u0649\u0651\u064f<\/strong> (Dan Dialah Yang Maha Tinggi) di atas semua makhluk-Nya \u0671\u0644\u06e1\u0639\u064e\u0638\u0650\u064a\u0645\u064f<\/strong> (lagi Maha Besar) atau Maha Agung.<\/p>\n\n\n\n

Tafsir Ibnu Katsir<\/strong>: Firman Allah: \u0644\u064e\u0647\u064f\u06e5 \u0645\u064e\u0627 \u0641\u0650\u0649 \u0671\u0644\u0633\u0651\u064e\u0645\u064e\u0670\u0648\u064e\u0670\u062a\u0650 \u0648\u064e\u0645\u064e\u0627 \u0641\u0650\u0649 \u0671\u0644\u06e1\u0623\u064e\u0631\u06e1\u0636\u0650 <\/strong>(\u201ckepunyaan-Nya-lah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi.\u201d) yaitu, seluruhnya adalah hamba dan milik-Nya yang berada di bawah kekuasaan dan aturan-Nya. \u0648\u064e\u0647\u064f\u0648\u064e \u0671\u0644\u06e1\u0639\u064e\u0644\u0650\u0649\u0651\u064f \u0671\u0644\u06e1\u0639\u064e\u0638\u0650\u064a\u0645\u064f <\/strong>(\u201cDan Dia-lah Yang Mahatinggi lagi Mahabesar.\u201d)<\/p>\n\n\n\n

Tafsir Kemenag<\/strong>: Pada ayat ini Allah menerangkan bahwa Dia-lah yang menguasai dan memiliki semua yang ada di langit dan semua yang ada di bumi. Ini menunjukkan kekuasaan-Nya yang tidak terbatas. Dia bisa saja berbuat sekehendaknya sesuai dengan iradat-Nya. Semua yang ada, harus tunduk kepada-Nya. Dia-lah yang mengatur segala yang ada, Dia Mahatinggi, tiada suatu kerajaan atau kekuasaan yang lebih tinggi daripada-Nya. <\/p>\n\n\n\n

Dia Mahabesar. Kepunyaan-Nyalah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi, ciptaan dan pemilikan Allah tanpa terbatas pada makhluk-Nya. Dia Mahaagung akan segala urusan, hukum, dan pemeliharaan-Nya. Mahasuci Allah, tiada Tuhan selain Dia.<\/p>\n\n\n\n

Tafsir Quraish Shihab<\/strong>: Hanya Allah yang mempunyai wewenang untuk mencipta, memiliki, dan mengatur segala sesuatu yang ada di langit dan bumi. Hanya Dialah yang berkedudukan tinggi dan berkekuasaan besar.<\/p>\n\n\n\n

Surah Asy-Syura Ayat 5
\u062a\u064e\u0643\u064e\u0627\u062f\u064f \u0671\u0644\u0633\u0651\u064e\u0645\u064e\u0670\u0648\u064e\u0670\u062a\u064f \u064a\u064e\u062a\u064e\u0641\u064e\u0637\u0651\u064e\u0631\u06e1\u0646\u064e \u0645\u0650\u0646 \u0641\u064e\u0648\u06e1\u0642\u0650\u0647\u0650\u0646\u0651\u064e \u0648\u064e\u0671\u0644\u06e1\u0645\u064e\u0644\u064e\u0670\u0653\u0626\u0650\u0643\u064e\u0629\u064f \u064a\u064f\u0633\u064e\u0628\u0651\u0650\u062d\u064f\u0648\u0646\u064e \u0628\u0650\u062d\u064e\u0645\u06e1\u062f\u0650 \u0631\u064e\u0628\u0651\u0650\u0647\u0650\u0645\u06e1 \u0648\u064e\u064a\u064e\u0633\u06e1\u062a\u064e\u063a\u06e1\u0641\u0650\u0631\u064f\u0648\u0646\u064e \u0644\u0650\u0645\u064e\u0646 \u0641\u0650\u0649 \u0671\u0644\u06e1\u0623\u064e\u0631\u06e1\u0636\u0650 \u0623\u064e\u0644\u064e\u0627\u0653 \u0625\u0650\u0646\u0651\u064e \u0671\u0644\u0644\u0651\u064e\u0647\u064e \u0647\u064f\u0648\u064e \u0671\u0644\u06e1\u063a\u064e\u0641\u064f\u0648\u0631\u064f \u0671\u0644\u0631\u0651\u064e\u062d\u0650\u064a\u0645\u064f<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Terjemahan<\/strong>: “Hampir saja langit itu pecah dari sebelah atas (karena kebesaran Tuhan) dan malaikat-malaikat bertasbih serta memuji Tuhan-nya dan memohonkan ampun bagi orang-orang yang ada di bumi. Ingatlah, bahwa sesungguhnya Allah Dialah Yang Maha Pengampun lagi Penyayang.<\/p>\n\n\n\n

Tafsir Jalalain<\/strong>: \u062a\u064e\u0643\u064e\u0627\u062f\u064f<\/strong> (Hampir saja) dapat dibaca Takaadu atau Yakaadu \u0671\u0644\u0633\u0651\u064e\u0645\u064e\u0670\u0648\u064e\u0670\u062a\u064f \u064a\u064e\u062a\u064e\u0641\u064e\u0637\u0651\u064e\u0631\u06e1\u0646\u064e<\/strong> (langit itu pecah) dibaca Yatafath-tharna dengan huruf tha yang ditasydidkan menurut qiraat lain dibaca Yanfathirna dengan memakai huruf Nun \u0645\u0650\u0646 \u0641\u064e\u0648\u06e1\u0642\u0650\u0647\u0650\u0646\u0651\u064e <\/strong>(dari sebelah atasnya) hampir setiap langit itu pecah menimpa yang lainnya karena kebesaran Allah swt. <\/p>\n\n\n\n

\u0648\u064e\u0671\u0644\u06e1\u0645\u064e\u0644\u064e\u0670\u0653\u0626\u0650\u0643\u064e\u0629\u064f \u064a\u064f\u0633\u064e\u0628\u0651\u0650\u062d\u064f\u0648\u0646\u064e \u0628\u0650\u062d\u064e\u0645\u06e1\u062f\u0650 \u0631\u064e\u0628\u0651\u0650\u0647\u0650\u0645\u06e1<\/strong> (dan malaikat-malaikat bertasbih serta memuji Rabbnya) disertai dengan mengucapkan puji-pujian \u0648\u064e\u064a\u064e\u0633\u06e1\u062a\u064e\u063a\u06e1\u0641\u0650\u0631\u064f\u0648\u0646\u064e \u0644\u0650\u0645\u064e\u0646 \u0641\u0650\u0649 \u0671\u0644\u06e1\u0623\u064e\u0631\u06e1\u0636\u0650<\/strong> (dan memohonkan ampun bagi orang-orang yang ada di bumi) yakni bagi orang-orang yang beriman. <\/p>\n\n\n\n

\u0623\u064e\u0644\u064e\u0627\u0653 \u0625\u0650\u0646\u0651\u064e \u0671\u0644\u0644\u0651\u064e\u0647\u064e \u0647\u064f\u0648\u064e \u0671\u0644\u06e1\u063a\u064e\u0641\u064f\u0648\u0631\u064f <\/strong>(Ingatlah! Bahwa sesungguhnya Allah Dialah Yang Maha Pengampun) kepada kekasih-kekasih-Nya \u0671\u0644\u0631\u0651\u064e\u062d\u0650\u064a\u0645\u064f <\/strong>(lagi Maha Penyayang) kepada mereka.<\/p>\n\n\n\n

Tafsir Ibnu Katsir<\/strong>: firman Allah: \u062a\u064e\u0643\u064e\u0627\u062f\u064f \u0671\u0644\u0633\u0651\u064e\u0645\u064e\u0670\u0648\u064e\u0670\u062a\u064f \u064a\u064e\u062a\u064e\u0641\u064e\u0637\u0651\u064e\u0631\u06e1\u0646\u064e \u0645\u0650\u0646 \u0641\u064e\u0648\u06e1\u0642\u0650\u0647\u0650\u0646\u0651\u064e <\/strong>(\u201cHampir saja itu pecah dari sebelah atasnya.\u201d) Ibnu \u2018Abbas, adl-Dlahhak, Qatadah, as-Suddi dan Ka\u2019ab al-Ahbar berkata: \u201cYaitu, terpecah karena takut akan kebesaran Rabb.\u201d <\/p>\n\n\n\n

\u0648\u064e\u0671\u0644\u06e1\u0645\u064e\u0644\u064e\u0670\u0653\u0626\u0650\u0643\u064e\u0629\u064f \u064a\u064f\u0633\u064e\u0628\u0651\u0650\u062d\u064f\u0648\u0646\u064e \u0628\u0650\u062d\u064e\u0645\u06e1\u062f\u0650 \u0631\u064e\u0628\u0651\u0650\u0647\u0650\u0645\u06e1 \u0648\u064e\u064a\u064e\u0633\u06e1\u062a\u064e\u063a\u06e1\u0641\u0650\u0631\u064f\u0648\u0646\u064e \u0644\u0650\u0645\u064e\u0646 \u0641\u0650\u0649 \u0671\u0644\u06e1\u0623\u064e\u0631\u06e1\u0636\u0650 <\/strong>(\u201cDan para malaikat bertasbih serta memuji Rabb-Nya dan memohon ampun bagi orang-orang yang ada di bumi.\u201d) seperti firman Allah: \u201c(malaikat-malaikat) yang memikul \u2018Arsy dan Malaikat yang berada di sekelilingnya bertasbih memuji Tuhannya dan mereka beriman kepada-Nya serta memintakan ampun bagi orang-orang yang beriman (seraya mengucapkan): <\/p>\n\n\n\n

\u201cYa Tuhan Kami, rahmat dan ilmu Engkau meliputi segala sesuatu, Maka berilah ampunan kepada orang-orang yang bertaubat dan mengikuti jalan Engkau dan peliharalah mereka dari siksaan neraka yang menyala-nyala,\u201d (al-Mu\u2019min: 7)<\/p>\n\n\n\n

Dan firman Allah: \u0623\u064e\u0644\u064e\u0627\u0653 \u0625\u0650\u0646\u0651\u064e \u0671\u0644\u0644\u0651\u064e\u0647\u064e \u0647\u064f\u0648\u064e \u0671\u0644\u06e1\u063a\u064e\u0641\u064f\u0648\u0631\u064f \u0671\u0644\u0631\u0651\u064e\u062d\u0650\u064a\u0645\u064f <\/strong>(\u201cIngatlah, bahwa sesungguhnya Allah, Dia-lah Yang Mahapengampun lagi Mahapenyayang.\u201d) sebagai pemberitahuan, dan peringatan tentang hal tersebut.<\/p>\n\n\n\n

Tafsir Kemenag<\/strong>: Dalam ayat ini, Allah menerangkan bahwa karena kemahabesaran dan kemahatinggian serta kehebatan-Nya, maka hampir saja langit retak, pecah berantakan, dan berguguran. <\/p>\n\n\n\n

Para malaikat senantiasa bertasbih menyucikan Allah dari segala sifat kekurangan, memuji dan mensyukuri-Nya atas segala nikmat yang telah diberikan kepada mereka, taat dan patuh kepada perintah-Nya, tak pernah berbuat maksiat dan durhaka kepada-Nya, sebagaimana firman Allah: <\/p>\n\n\n\n

Mereka (malaikat-malaikat) bertasbih tidak henti-hentinya malam dan siang. (al-Anbiya’\/21: 20) Dan firman-Nya: Yang tidak durhaka kepada Allah terhadap apa yang Dia perintahkan kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan. (at-Tahrim\/66: 6) <\/p>\n\n\n\n

Para malaikat juga selalu memohon kepada Allah supaya mengampuni dosa orang-orang yang beriman di atas bumi ini, dan mengilhami mereka sehingga mereka itu senantiasa melalui jalan-jalan kebaikan yang membawa kepada kebahagiaan. <\/p>\n\n\n\n

Malaikat itu diumpamakan laksana cahaya yang memberi kehidupan dengan panas yang ada padanya, dan memberi petunjuk dengan cahayanya. Sejalan dengan apa yang tersebut di atas firman Allah: <\/p>\n\n\n\n

(Malaikat-malaikat) yang memikul ‘Arsy dan (malaikat) yang berada di sekelilingnya bertasbih dengan memuji Tuhannya dan mereka beriman kepada-Nya serta memohonkan ampunan untuk orang-orang yang beriman (seraya berkata), “Ya Tuhan kami, rahmat dan ilmu yang ada pada-Mu meliputi segala sesuatu, maka berilah ampunan kepada orang-orang yang bertobat dan mengikuti jalan (agama)-Mu dan peliharalah mereka dari azab neraka yang menyala-nyala. (Gafir\/40: 7) <\/p>\n\n\n\n

Ayat kelima ini menegaskan bahwa Allah itu Maha Pengampun, mengampuni dosa setiap orang yang kembali dan tobat kepada-Nya dengan tobat nasuha. Setiap makhluk berhak memperoleh rahmat dan kasih sayang daripada-Nya. Ditunda dan ditangguhkannya azab dan siksaan terhadap orang-orang kafir dan orang-orang yang durhaka, adalah satu rahmat dan tanda kasih sayang-Nya terhadap mereka.<\/p>\n\n\n\n

Tafsir Quraish Shihab<\/strong>: Langit yang kokoh dan kuat itu hampir saja retak dari bagian atasnya karena sangat takutnya kepada Allah dan akibat pengaruh kemahabesaran dan kemahaperkasaan-Nya. Para malaikat pun menyucikan-Nya dari segala sesuatu yang tidak pantas, sembari memuji-Nya dengan sesuatu yang memang hak-Nya, dan memohonkan ampunan untuk penduduk bumi. Allah kemudian mengingatkan bahwa hanya Dialah yang berhak memberi ampunan secara menyeluruh dan kasih sayang secara meluas.<\/p>\n\n\n\n

Surah Asy-Syura Ayat 6
\u0648\u064e\u0671\u0644\u0651\u064e\u0630\u0650\u064a\u0646\u064e \u0671\u062a\u0651\u064e\u062e\u064e\u0630\u064f\u0648\u0627\u0652 \u0645\u0650\u0646 \u062f\u064f\u0648\u0646\u0650\u0647\u0650\u06e6\u0653 \u0623\u064e\u0648\u06e1\u0644\u0650\u064a\u064e\u0627\u0653\u0621\u064e \u0671\u0644\u0644\u0651\u064e\u0647\u064f \u062d\u064e\u0641\u0650\u064a\u0638\u064c \u0639\u064e\u0644\u064e\u064a\u06e1\u0647\u0650\u0645\u06e1 \u0648\u064e\u0645\u064e\u0627\u0653 \u0623\u064e\u0646\u062a\u064e \u0639\u064e\u0644\u064e\u064a\u06e1\u0647\u0650\u0645 \u0628\u0650\u0648\u064e\u0643\u0650\u064a\u0644\u064d<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Terjemahan<\/strong>: “Dan orang-orang yang mengambil pelindung-pelindung selain Allah, Allah mengawasi (perbuatan) mereka; dan kamu (ya Muhammad) bukanlah orang yang diserahi mengawasi mereka.<\/p>\n\n\n\n

Tafsir Jalalain<\/strong>: \u0648\u064e\u0671\u0644\u0651\u064e\u0630\u0650\u064a\u0646\u064e \u0671\u062a\u0651\u064e\u062e\u064e\u0630\u064f\u0648\u0627\u0652 \u0645\u0650\u0646 \u062f\u064f\u0648\u0646\u0650\u0647\u0650\u06e6\u0653<\/strong> (Dan orang-orang yang mengambil selain Allah) mengambil berhala-berhala \u0623\u064e\u0648\u06e1\u0644\u0650\u064a\u064e\u0627\u0653\u0621\u064e \u0671\u0644\u0644\u0651\u064e\u0647\u064f \u062d\u064e\u0641\u0650\u064a\u0638\u064c<\/strong> (sebagai pelindung-pelindung, Allah mengawasi) mencatat \u0639\u064e\u0644\u064e\u064a\u06e1\u0647\u0650\u0645\u06e1<\/strong> (perbuatan mereka) untuk membalas mereka kelak \u0648\u064e\u0645\u064e\u0627\u0653 \u0623\u064e\u0646\u062a\u064e \u0639\u064e\u0644\u064e\u064a\u06e1\u0647\u0650\u0645 \u0628\u0650\u0648\u064e\u0643\u0650\u064a\u0644\u064d<\/strong> (dan kamu bukanlah orang yang diserahi mengawasi mereka) untuk memperoleh apa yang diminta dari mereka, tugasmu tiada lain hanya menyampaikan.<\/p>\n\n\n\n

Tafsir Ibnu Katsir<\/strong>: Firman Allah: \u0648\u064e\u0671\u0644\u0651\u064e\u0630\u0650\u064a\u0646\u064e \u0671\u062a\u0651\u064e\u062e\u064e\u0630\u064f\u0648\u0627\u0652 \u0645\u0650\u0646 \u062f\u064f\u0648\u0646\u0650\u0647\u0650\u06e6\u0653 \u0623\u064e\u0648\u06e1\u0644\u0650\u064a\u064e\u0627\u0653\u0621\u064e<\/strong> (\u201cDan orang-orang yang mengambil pelindung-pelindung selain Dia,\u201d) yaitu orang-orang musyrik. \u0671\u0644\u0644\u0651\u064e\u0647\u064f \u062d\u064e\u0641\u0650\u064a\u0638\u064c \u0639\u064e\u0644\u064e\u064a\u06e1\u0647\u0650\u0645\u06e1 <\/strong>(\u201cAllah mengawasi [perbuatan] mereka.\u201d) yakni menjadi saksi atas amal perbuatan mereka yang akan dihitung dan dijumlahkan-Nya. Dan Dia akan membalas mereka dengan balasan yang melimpah. <\/p>\n\n\n\n

\u0648\u064e\u0645\u064e\u0627\u0653 \u0623\u064e\u0646\u062a\u064e \u0639\u064e\u0644\u064e\u064a\u06e1\u0647\u0650\u0645 \u0628\u0650\u0648\u064e\u0643\u0650\u064a\u0644\u064d<\/strong> (\u201cDan kamu [ya Muhammad] bukanlah orang yang diserahi mengawasi mereka.\u201d) yakni, engkau hanyalah pemberi peringatan, sedangkan Allah [adalah] Yang Mahamengawasi segala sesuatu.<\/p>\n\n\n\n

Tafsir Kemenag<\/strong>: Dalam ayat ini Allah menerangkan bahwa orang-orang yang menyekutukan Allah dan mengambil pelindung-pelindung selain Dia, Allah sendirilah yang mengawasi amal perbuatan mereka, dan Dia pulalah yang akan memberi balasan yang setimpal di akhirat nanti atas segala perbuatan mereka di dunia. <\/p>\n\n\n\n

Muhammad saw tidak dibebani dan tidak ditugasi mengawasi perbuatan mereka. Ia hanya ditugasi menyampaikan apa yang diperintahkan Allah kepadanya, sebagaimana firman-Nya: Maka sesungguhnya tugasmu hanya menyampaikan saja, dan Kamilah yang memperhitungkan (amal mereka). (ar-Ra’d\/13: 40) <\/p>\n\n\n\n

Oleh karena itu, dia tidak perlu gusar dan merasa sesak dada kalau mereka itu masih tetap ingkar dan tidak mau beriman, karena bagaimana pun juga dia tidak memaksa mereka untuk beriman dan memperoleh hidayat, kecuali hal itu dikehendaki Allah sebagaimana firman-Nya: Bukanlah kewajibanmu (Muhammad) menjadikan mereka mendapat petunjuk, tetapi Allah-lah yang memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki. (al-Baqarah\/2: 272).<\/p>\n\n\n\n

Tafsir Quraish Shihab<\/strong>: Orang-orang yang meminta pertolongan kepada selain Allah, amal perbuatan mereka akan selalu diawasi oleh-Nya. Sedang kamu tidak diberi mandat untuk mengawasi mereka.<\/p>\n\n\n\n

Shadaqallahul \u2018adzhim. Alhamdulillah, kita telah pelajari bersama kandungan Surah Asy-Syura Ayat 1-6 berdasarkan Tafsir Jalalain<\/a>, Tafsir Ibnu Katsir<\/a>, Tafsir Kemenag dan Tafsir Quraish Shihab. Semoga menambah khazanah ilmu Al-Qur’an kita.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Pecihitam.org – Kandungan Surah Asy-Syura Ayat 1-6 ini, sebekum membahas kandungan ayat terlebih dahulu kita mengetahui makna dan isi surah. Surah Makkiyyah yang berisi 53 ayat ini dinamakan al-sy\u00fbr\u00e2 berarti ‘musyawarah’untuk merangsang umat Islam agar selalu berpegang pada prinsip musyawarah dalam mengatur segala macam urusan kehidupannya. Hal itu diharapkan bisa mewujudkan keadilan dan kebenaran. Secara […]<\/p>\n","protected":false},"author":48,"featured_media":53567,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[6351],"tags":[11383],"yoast_head":"\nSurah Asy-Syura Ayat 1-6; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur'an - Pecihitam.org<\/title>\n<meta name=\"description\" content=\"Kandungan Surah Asy-Syura Ayat 1-6 ini, sebekum membahas kandungan ayat terlebih dahulu kita mengetahui makna dan isi surah. Surah Makkiyyah yang berisi 53\" \/>\n<meta name=\"robots\" content=\"index, follow, max-snippet:-1, max-image-preview:large, max-video-preview:-1\" \/>\n<link rel=\"canonical\" href=\"https:\/\/pecihitam.org\/surah-asy-syura-ayat-1-6-terjemahan-dan-tafsir-al-quran\/\" \/>\n<meta property=\"og:locale\" content=\"en_US\" \/>\n<meta property=\"og:type\" content=\"article\" \/>\n<meta property=\"og:title\" content=\"Surah Asy-Syura Ayat 1-6; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur'an - Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"og:description\" content=\"Kandungan Surah Asy-Syura Ayat 1-6 ini, sebekum membahas kandungan ayat terlebih dahulu kita mengetahui makna dan isi surah. Surah Makkiyyah yang berisi 53\" \/>\n<meta property=\"og:url\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/surah-asy-syura-ayat-1-6-terjemahan-dan-tafsir-al-quran\/\" \/>\n<meta property=\"og:site_name\" content=\"Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"article:publisher\" content=\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\" \/>\n<meta property=\"article:published_time\" content=\"2020-05-09T09:27:20+00:00\" \/>\n<meta property=\"article:modified_time\" content=\"2020-05-09T09:27:39+00:00\" \/>\n<meta property=\"og:image\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/05\/Surah-Asy-Syura-Ayat-1-6-Terjemahan-dan-Tafsir-Al-Quran-scaled.jpg\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:width\" content=\"1024\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:height\" content=\"576\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:type\" content=\"image\/jpeg\" \/>\n<meta name=\"author\" content=\"M Resky S\" \/>\n<meta name=\"twitter:card\" content=\"summary_large_image\" \/>\n<meta name=\"twitter:label1\" content=\"Written by\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data1\" content=\"M Resky S\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:label2\" content=\"Est. reading time\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data2\" content=\"13 minutes\" \/>\n<script type=\"application\/ld+json\" class=\"yoast-schema-graph\">{\"@context\":\"https:\/\/schema.org\",\"@graph\":[{\"@type\":\"Article\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/surah-asy-syura-ayat-1-6-terjemahan-dan-tafsir-al-quran\/#article\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/surah-asy-syura-ayat-1-6-terjemahan-dan-tafsir-al-quran\/\"},\"author\":{\"name\":\"M Resky S\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/e1c87466112dda214d20f90da5599803\"},\"headline\":\"Surah Asy-Syura Ayat 1-6; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur’an\",\"datePublished\":\"2020-05-09T09:27:20+00:00\",\"dateModified\":\"2020-05-09T09:27:39+00:00\",\"mainEntityOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/surah-asy-syura-ayat-1-6-terjemahan-dan-tafsir-al-quran\/\"},\"wordCount\":2673,\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/surah-asy-syura-ayat-1-6-terjemahan-dan-tafsir-al-quran\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/05\/Surah-Asy-Syura-Ayat-1-6-Terjemahan-dan-Tafsir-Al-Quran-scaled.jpg\",\"keywords\":[\"Surah Asy-Syura\"],\"articleSection\":[\"Al Qur'an\"],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"WebPage\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/surah-asy-syura-ayat-1-6-terjemahan-dan-tafsir-al-quran\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/surah-asy-syura-ayat-1-6-terjemahan-dan-tafsir-al-quran\/\",\"name\":\"Surah Asy-Syura Ayat 1-6; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur'an - Pecihitam.org\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\"},\"primaryImageOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/surah-asy-syura-ayat-1-6-terjemahan-dan-tafsir-al-quran\/#primaryimage\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/surah-asy-syura-ayat-1-6-terjemahan-dan-tafsir-al-quran\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/05\/Surah-Asy-Syura-Ayat-1-6-Terjemahan-dan-Tafsir-Al-Quran-scaled.jpg\",\"datePublished\":\"2020-05-09T09:27:20+00:00\",\"dateModified\":\"2020-05-09T09:27:39+00:00\",\"description\":\"Kandungan Surah Asy-Syura Ayat 1-6 ini, sebekum membahas kandungan ayat terlebih dahulu kita mengetahui makna dan isi surah. Surah Makkiyyah yang berisi 53\",\"breadcrumb\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/surah-asy-syura-ayat-1-6-terjemahan-dan-tafsir-al-quran\/#breadcrumb\"},\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"ReadAction\",\"target\":[\"https:\/\/pecihitam.org\/surah-asy-syura-ayat-1-6-terjemahan-dan-tafsir-al-quran\/\"]}]},{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/surah-asy-syura-ayat-1-6-terjemahan-dan-tafsir-al-quran\/#primaryimage\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/05\/Surah-Asy-Syura-Ayat-1-6-Terjemahan-dan-Tafsir-Al-Quran-scaled.jpg\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/05\/Surah-Asy-Syura-Ayat-1-6-Terjemahan-dan-Tafsir-Al-Quran-scaled.jpg\",\"width\":1024,\"height\":576,\"caption\":\"Surah Asy-Syura Ayat 1-6\"},{\"@type\":\"BreadcrumbList\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/surah-asy-syura-ayat-1-6-terjemahan-dan-tafsir-al-quran\/#breadcrumb\",\"itemListElement\":[{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":1,\"name\":\"Home\",\"item\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\"},{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":2,\"name\":\"Surah Asy-Syura Ayat 1-6; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur’an\"}]},{\"@type\":\"WebSite\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"description\":\"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah\",\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"potentialAction\":[{\"@type\":\"SearchAction\",\"target\":{\"@type\":\"EntryPoint\",\"urlTemplate\":\"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}\"},\"query-input\":\"required name=search_term_string\"}],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"Organization\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"logo\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"width\":2401,\"height\":2401,\"caption\":\"Pecihitam.org\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\"},\"sameAs\":[\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\",\"https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ\"]},{\"@type\":\"Person\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/e1c87466112dda214d20f90da5599803\",\"name\":\"M Resky S\",\"image\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/4dff455b9b9af5759b8950d276b9931a?s=96&r=g\",\"contentUrl\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/4dff455b9b9af5759b8950d276b9931a?s=96&r=g\",\"caption\":\"M Resky S\"},\"description\":\"Alumni Pondok Pesantren Al-badar Pare-Pare, Mahasantri Pondok Pesantren Yasrib, Watansoppeng\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/author\/reskys\/\"}]}<\/script>\n<!-- \/ Yoast SEO plugin. -->","yoast_head_json":{"title":"Surah Asy-Syura Ayat 1-6; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur'an - Pecihitam.org","description":"Kandungan Surah Asy-Syura Ayat 1-6 ini, sebekum membahas kandungan ayat terlebih dahulu kita mengetahui makna dan isi surah. Surah Makkiyyah yang berisi 53","robots":{"index":"index","follow":"follow","max-snippet":"max-snippet:-1","max-image-preview":"max-image-preview:large","max-video-preview":"max-video-preview:-1"},"canonical":"https:\/\/pecihitam.org\/surah-asy-syura-ayat-1-6-terjemahan-dan-tafsir-al-quran\/","og_locale":"en_US","og_type":"article","og_title":"Surah Asy-Syura Ayat 1-6; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur'an - Pecihitam.org","og_description":"Kandungan Surah Asy-Syura Ayat 1-6 ini, sebekum membahas kandungan ayat terlebih dahulu kita mengetahui makna dan isi surah. Surah Makkiyyah yang berisi 53","og_url":"https:\/\/pecihitam.org\/surah-asy-syura-ayat-1-6-terjemahan-dan-tafsir-al-quran\/","og_site_name":"Pecihitam.org","article_publisher":"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","article_published_time":"2020-05-09T09:27:20+00:00","article_modified_time":"2020-05-09T09:27:39+00:00","og_image":[{"width":1024,"height":576,"url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/05\/Surah-Asy-Syura-Ayat-1-6-Terjemahan-dan-Tafsir-Al-Quran-scaled.jpg","type":"image\/jpeg"}],"author":"M Resky S","twitter_card":"summary_large_image","twitter_misc":{"Written by":"M Resky S","Est. reading time":"13 minutes"},"schema":{"@context":"https:\/\/schema.org","@graph":[{"@type":"Article","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/surah-asy-syura-ayat-1-6-terjemahan-dan-tafsir-al-quran\/#article","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/surah-asy-syura-ayat-1-6-terjemahan-dan-tafsir-al-quran\/"},"author":{"name":"M Resky S","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/e1c87466112dda214d20f90da5599803"},"headline":"Surah Asy-Syura Ayat 1-6; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur’an","datePublished":"2020-05-09T09:27:20+00:00","dateModified":"2020-05-09T09:27:39+00:00","mainEntityOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/surah-asy-syura-ayat-1-6-terjemahan-dan-tafsir-al-quran\/"},"wordCount":2673,"publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/surah-asy-syura-ayat-1-6-terjemahan-dan-tafsir-al-quran\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/05\/Surah-Asy-Syura-Ayat-1-6-Terjemahan-dan-Tafsir-Al-Quran-scaled.jpg","keywords":["Surah Asy-Syura"],"articleSection":["Al Qur'an"],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"WebPage","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/surah-asy-syura-ayat-1-6-terjemahan-dan-tafsir-al-quran\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/surah-asy-syura-ayat-1-6-terjemahan-dan-tafsir-al-quran\/","name":"Surah Asy-Syura Ayat 1-6; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur'an - Pecihitam.org","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website"},"primaryImageOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/surah-asy-syura-ayat-1-6-terjemahan-dan-tafsir-al-quran\/#primaryimage"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/surah-asy-syura-ayat-1-6-terjemahan-dan-tafsir-al-quran\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/05\/Surah-Asy-Syura-Ayat-1-6-Terjemahan-dan-Tafsir-Al-Quran-scaled.jpg","datePublished":"2020-05-09T09:27:20+00:00","dateModified":"2020-05-09T09:27:39+00:00","description":"Kandungan Surah Asy-Syura Ayat 1-6 ini, sebekum membahas kandungan ayat terlebih dahulu kita mengetahui makna dan isi surah. Surah Makkiyyah yang berisi 53","breadcrumb":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/surah-asy-syura-ayat-1-6-terjemahan-dan-tafsir-al-quran\/#breadcrumb"},"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"ReadAction","target":["https:\/\/pecihitam.org\/surah-asy-syura-ayat-1-6-terjemahan-dan-tafsir-al-quran\/"]}]},{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/surah-asy-syura-ayat-1-6-terjemahan-dan-tafsir-al-quran\/#primaryimage","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/05\/Surah-Asy-Syura-Ayat-1-6-Terjemahan-dan-Tafsir-Al-Quran-scaled.jpg","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/05\/Surah-Asy-Syura-Ayat-1-6-Terjemahan-dan-Tafsir-Al-Quran-scaled.jpg","width":1024,"height":576,"caption":"Surah Asy-Syura Ayat 1-6"},{"@type":"BreadcrumbList","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/surah-asy-syura-ayat-1-6-terjemahan-dan-tafsir-al-quran\/#breadcrumb","itemListElement":[{"@type":"ListItem","position":1,"name":"Home","item":"https:\/\/pecihitam.org\/"},{"@type":"ListItem","position":2,"name":"Surah Asy-Syura Ayat 1-6; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur’an"}]},{"@type":"WebSite","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","name":"Pecihitam.org","description":"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah","publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"potentialAction":[{"@type":"SearchAction","target":{"@type":"EntryPoint","urlTemplate":"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}"},"query-input":"required name=search_term_string"}],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"Organization","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization","name":"Pecihitam.org","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","logo":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","width":2401,"height":2401,"caption":"Pecihitam.org"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/"},"sameAs":["https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ"]},{"@type":"Person","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/e1c87466112dda214d20f90da5599803","name":"M Resky S","image":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/","url":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/4dff455b9b9af5759b8950d276b9931a?s=96&r=g","contentUrl":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/4dff455b9b9af5759b8950d276b9931a?s=96&r=g","caption":"M Resky S"},"description":"Alumni Pondok Pesantren Al-badar Pare-Pare, Mahasantri Pondok Pesantren Yasrib, Watansoppeng","url":"https:\/\/pecihitam.org\/author\/reskys\/"}]}},"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/53647"}],"collection":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/48"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=53647"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/53647\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/53567"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=53647"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=53647"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=53647"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}