Pecihitam.org<\/strong> – Memiliki paras cantik adalah\u00a0 dambaan setiap wanita, maka tak heran jika seorang wanita ingin selalu terlihat sempurna, dengan melakukan cara yang berbeda-beda, jika mempercantik diri untuk seorang suami diperbolehkan, bahkan disunnahkan, lalu bagaimana dengan selainnya, apakah masuk dalam kategori tabarruj, apa itu tabarruj dan bagaimana Islam menyikapinya?<\/p>\n\n\n\n

Dalam\nislam kita mengenal istilah tabarruj, apa itu tabarruj? al-Qurthubi menjelaskan\ndalam kitabnya tafsir al-Qurthubi<\/em> makna at-tabaruj secara bahasa ialah  menyingkap dan menampakkan diri sehingga\nterlihat pandangan mata, contohnya kata \u2018buruj musyayyadah\u2019 (benteng tinggi\nyang kokoh), atau kata \u2018buruj sama\u2019 (bintang langit), artinya tidak ada\npenghalang apapun dibawahnya yang menutupinya, sedangkan menurut syariat,\ntabarruj ialah segala bentuk upaya wanita menampakkan keindahan  di depan lelaki lain yang bukan mahrom.<\/p>\n\n\n\n

Dalam\nriwayat Abu Daud bahwasanya Ummu Salamah berkata:<\/p>\n\n\n\n

\u0639\u0646 \u0623\u0645\u0651 \u0633\u0644\u0645\u0629 \u0642\u0627\u0644\u062a: \u0644\u0645\u0651\u0627 \u0646\u0632\u0644\u062a: ( \u064a\u064f\u062f\u0652\u0646\u0650\u064a\u0646\u064e \u0639\u064e\u0644\u064e\u064a\u0652\u0647\u0650\u0646\u064e\u0651 \u0645\u0650\u0646\u0652 \u062c\u064e\u0644\u064e\u0627\u0628\u0650\u064a\u0628\u0650\u0647\u0650\u0646\u064e\u0651 ) \u062e\u0631\u062c \u0646\u0633\u0627\u0621 \u0627\u0644\u0623\u0646\u0635\u0627\u0631 \u0643\u0623\u0646\u0651 \u0639\u0644\u0649 \u0631\u0621\u0648\u0633\u0647\u0646\u0651 \u0627\u0644\u063a\u0631\u0628\u0627\u0646 \u0645\u0646 \u0627\u0644\u0623\u0643\u0633\u064a\u0629<\/strong> <\/p>\n\n\n\n

Dari Ummu Salamah Ra, ia berkata, ketika turun ayat \u064a\u064f\u062f\u0652\u0646\u0650\u064a\u0646\u064e \u0639\u064e\u0644\u064e\u064a\u0652\u0647\u0650\u0646\u064e\u0651 \u0645\u0650\u0646\u0652 \u062c\u064e\u0644\u064e\u0627\u0628\u0650\u064a\u0628\u0650\u0647\u0650\u0646\u0651<\/strong> perempuan-perempuan Ansor keluar seakan-akan ada kain hitam seperti gagak di kepala mereka. (hadis shohih, riwayat Abu Daud)<\/p>\n\n\n\n

Hadis diatas menjelaskan setelah turun ayat hijab maka\nperempuan-perempuan Ansar menutupi kepalanya dengan kain hitam (sejenis\nkhimar<\/em>) dan meninggalkan kebiasaan yang dilakukan orang-orang jahiliyah\nyaitu menampakkan aurat (tabarruj), mereka mulai menutup aurat didepan\nlaki-laki yang bukan mahram.<\/p>\n\n\n\n

Dalam riwayat Imam Muslim dari Uqbah ibn \u2018Amir bahwasanya\nRasulullah saw bersabda:<\/p>\n\n\n\n

\u0625\u064a\u0627\u0643\u0645 \u0648\u0627\u0644\u062f\u062e\u0648\u0644 \u0639\u0644\u0649 \u0627\u0644\u0646\u0633\u0627\u0621 \u0641\u0642\u0627\u0644 \u0631\u062c\u0644 \u0645\u0646 \u0627\u0644\u0623\u0646\u0635\u0627\u0631: \u064a\u0627 \u0631\u0633\u0648\u0644 \u0627\u0644\u0644\u0647 \u0623\u0641\u0631\u064a\u062a \u0627\u0644\u062d\u0645\u0648\u061f \u0642\u0627\u0644: \u0627\u0644\u062d\u0645\u0648 \u0627\u0644\u0645\u0648\u062a \u0648\u0627\u0644\u062d\u0645\u0648 \u0623\u062e\u0648 \u0627\u0644\u0632\u0648\u062c \u0648\u0645\u0627 \u0623\u0634\u0628\u0647 \u0645\u0646 \u0623\u0642\u0627\u0631\u0628\u0647<\/strong> <\/p>\n\n\n\n

Dari Uqbah ibn \u2018Amir bahwasanya Rasulullah SAW berkata: Waspadalah\nkalian semua, dan janganlah masuk ruangan perempuan, kemudian salah satu\nsahabat  dari kaum Ansar bertanya, \u201cwahai\nRasulullah, bagaimana dengan kerabat laki-laki dari suami?\u201d Rasul menjawab:\n\u201cKerabat laki-laki dari suami adalah kematian\u201d ( hadis shohih, riwayat Imam Muslim)<\/p>\n\n\n\n

Hadis diatas mengandung makna bahwa larangan menampakkan aurat kepada\u00a0 kerabat laki-laki dari suami, karena mereka bukan termasuk muharromat, maka \u00a0jika seorang wanita menampakkan keindahan tubuhnya di depan mereka (tabarruj) maka hukumnya haram. <\/p>\n\n\n\n

Perlu diketahui bahwasanya tidak semua keluarga adalah mahrom bagi kita, disana terdapat keluarga yang halal untuk dinikahi, seperti sepupu, dan anak-anaknya, saudara ipar, kerabat dari suami, dan lain sebagainya, oleh karena itu, perigatan bagi kaum wanita<\/a><\/strong> untuk lebih berhati-hati dalam berpakaian dan bersolek di depan keluarga sekalipun karena tidak menutup kemungkinan mereka akan terjerumus dalam perbuatan maksiat bahkan zina, sebab prilaku yang kita lakukan. <\/p>\n\n\n\n

Di beberapa kitab tafsir disebutkan bahwa tabarruj merupakan dosa besar, kenapa demikian? Karena mutabarrij <\/em>atau pelaku tabarruj telah berdosa sebab menampakan auratnya untuk selain mahramnya, dan menyebabkan orang lain terjerumus dalam kemaksiatan sebab dirinya. <\/p>\n\n\n\n

Lain halnya ketika seorang perempuan menampakkan keindahan\ntubuhnya didepan seoarang suami, maka hal seperti itu dinilai sebagai ibadah,\nbahkan disunnahkan, dan bukan termasuk golongan tabarruj.<\/p>\n\n\n\n

Namun yang harus diperhatikan pada seorang istri adalah hendaknya\nberhias dengan sesuatu yang hukumnya mubah (bukan dari bahan yang haram) dan\ntidak berbahya, begitu juga dilarang berhias dengan cara yang dilarang islam,\nseperti; menyambung rambut, menato tubuh, mengenakan wewangian bukan untuk\nsuaminya, memanjangkan kuku, berhias menyerupai laki-laki, disebutkan dalam\nriwayat Bukhori dan Muslim:<\/p>\n\n\n\n

\u0639\u0646 \u0627\u0628\u0646 \u0639\u0645\u0631 \u0631\u0636\u064a \u0627\u0644\u0644\u0647 \u0639\u0646\u0647 \u0623\u0646\u0651 \u0631\u0633\u0648\u0644 \u0627\u0644\u0644\u0647 \u0635\u0644\u0649 \u0627\u0644\u0644\u0647 \u0639\u0644\u064a\u0647 \u0648\u0633\u0644\u0645 \u0642\u0627\u0644: \u0644\u0639\u0646 \u0627\u0644\u0644\u0647 \u0627\u0644\u0648\u0627\u0635\u0644\u0629 \u0648\u0627\u0644\u0645\u0633\u062a\u0648\u0635\u0644\u0629 \u0648\u0627\u0644\u0648\u0627\u0634\u0645\u0629\u060c \u0648\u0627\u0644\u0645\u0633\u062a\u0648\u0634\u064a\u0645\u0629<\/strong> <\/p>\n\n\n\n

Dari ibn Umar bahwasanya Rasulullah SAW berkata: \u201cAllah\nmelaknat penyambung rambut dan orang yang minta disambung rambutnya, dan orang\nyang menato dan perempuan yang minta ditato.( Hadis shohih riwayat Bukhori, Muslim )<\/p>\n\n\n\n

Para ulama bersepakat atas keharaman menampakkan aurat, namun mereka berbeda \u00a0pendapat dalam batasan aurat perempan menurut empat madzhab, diantaranya; madzhab hanafiyah, syafi\u2019iyah, dan malikiyah berpendapat bahwa wajah dan telapak tangan bukan termasuk aurat, madzhab hambali berpendapat bahwa wajah dan telapak tangan termasuk aurat, maka perempuan wajib menutup seluruh bagian tubuhnya kecuali kedua mata<\/p>\n\n\n\n

Dengan begitu menurut jumhur ulama\u2019 wajah dan telapak tangan bukanlah bagian dari aurat perempuan, dapat disimpulkan bahwa pendapat jumhur ulama\u2019 telah meringankan perempuan dalam melaksanakan kewajibannya menutup aurat.<\/p>\n\n\n\n

Islam telah mengajarkan pada kita bagaimana cara berhias yang sesuai dengan syariat, sungguh islam adalah agama yang sempurna, islam tidak sepenuhnya melarang seorang wanita untuk berhias justru islam mengajarkan cara berhias yang baik tanpa harus merugikan, apalagi merendahkan wanita itu sendiri, seperti: memakai pakaian dengan rapi yang tidak membentuk lekuk tubuh, menjaga kebersihan badan, dan segala apapun yang dipakainya.\u00a0 <\/p>\n\n\n\n

Demikian sedikit penjelasan mengenai apa itu tabarruj. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa hukum tabarruj adalah\u00a0 haram, karena dia berdosa atas perbuatannya sendiri yaitu menampakan keindahan tubuhnya di depan lelaki lain, dan menjadikan orang lain terjerumus dalam kemaksiatan. Wallahu A\u2019lam.\u00a0\u00a0\u00a0\u00a0\u00a0\u00a0 <\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Pecihitam.org – Memiliki paras cantik adalah\u00a0 dambaan setiap wanita, maka tak heran jika seorang wanita ingin selalu terlihat sempurna, dengan melakukan cara yang berbeda-beda, jika mempercantik diri untuk seorang suami diperbolehkan, bahkan disunnahkan, lalu bagaimana dengan selainnya, apakah masuk dalam kategori tabarruj, apa itu tabarruj dan bagaimana Islam menyikapinya? Dalam islam kita mengenal istilah tabarruj, […]<\/p>\n","protected":false},"author":17,"featured_media":5436,"comment_status":"open","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[1913],"tags":[3078,3079,3077],"yoast_head":"\n