Pecihitam.org<\/strong> \u2013 Sebuah video yang memperlihatkan seorang warga di Madiun yang disebut merupakan santri di Pondok Temboro Magetan menolak dibawa ke rumah sakit oleh petugas medis Covid-19 untuk diisolasi dan menjalani perawatan viral di media sosial, Minggu, 17 Mei 2020.<\/p>\n\n\n\n Seperti terlihat dalam unggahan video Instagram Fakta Indo, tampak dua orang diduga merupakan orangtua dari santri tersebut menemui petugas medis yang datang bersama aparat TNI-Polri dan pemerintah Madiun.<\/p>\n\n\n\n Narasi video tersebut menyebutkan bahwa santri tersebut positif Corona berdasarkan hasil test swab.<\/p>\n\n\n\n Namun, kedua orangtuanya menolak anaknya dibawa ke RS untuk menjalani perawatan dan isolasi medis.<\/p>\n\n\n\n Menurut mereka, alat tes itu merupakan buatan manusia dan bisa saja salah. Bahkan, mereka merasa dizalimi oleh hasil tes itu.<\/p>\n\n\n\n Sebelumnya, santri tersebut sudah dua kali menjalani rapid test. Kemudian dilakukan pemeriksaan test swab dan hasilnya positif.<\/p>\n\n\n\n Mengetahui peristiwa penolakan tersebut, Bupati Madiun Ahmad Dawami langsung turun tangan dengan mendatangi pihak keluarga santri.<\/p>\n\n\n\n Ahmad Dawami terpaksa turun langsung ke lokasi lantaran upaya dari tim medis bersama pemerintah desa dan kecamatan sebelumnya gagal melakukan evakuasi.<\/p>\n\n\n\n Pihak keluarga pasien menolak dievakuasi ke rumah sakit oleh petugas meskipun anaknya yang merupakan seorang santri laki-laki dari Pondok Temboro Magetan itu telah dinyatakan positif Corona.<\/p>\n\n\n\n Pihak keluarga beralasan bahwa anaknya tidak mengalami gejala sakit yang mengarah ke virus Covid-19.<\/p>\n\n\n\n \u201cKami pun sudah menjelaskan bahwa anaknya termasuk pasien yang positif, namun tidak memiliki gejala klinis Covid-19. Tetapi, mereka tetap bersikukuh anaknya dalam kondisi sehat dan tidak sakit,\u201d kata Bupati Madiun Ahmad Dawami, dikutip dari Kompas.com, Minggu, 17 Mei 2020.<\/p>\n\n\n\n \u201cJustru mereka malah memiliki paham tersendiri yang katanya saya malah menyakiti, menzalimi. Tetapi, saya sampaikan yang namanya pemerintah pasti tidak akan menjerumuskan masyarakatnya,\u201d ungkapnya.<\/p>\n\n\n\n Setelah beradu argumen sekitar satu jam, orangtua dari santri tersebut akhirnya bersedia menyerahkan anaknya untuk dilakukan isolasi ke RSUD Dolopo Madiun.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":" Pecihitam.org \u2013 Sebuah video yang memperlihatkan seorang warga di Madiun yang disebut merupakan santri di Pondok Temboro Magetan menolak dibawa ke rumah sakit oleh petugas medis Covid-19 untuk diisolasi dan menjalani perawatan viral di media sosial, Minggu, 17 Mei 2020. Seperti terlihat dalam unggahan video Instagram Fakta Indo, tampak dua orang diduga merupakan orangtua dari santri […]<\/p>\n","protected":false},"author":15,"featured_media":54599,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[2,3],"tags":[1097,11187],"yoast_head":"\n