Zakat sebagai pesan sosial dalam masyarakat harus bisa merespon keadaan masyarakat yang sangat membutuhkan bantuan. Penyaluran zakat saat pandemi menjadi salah satu bentuk pesan sosial Islam memperhatikan orang kurang mampu.<\/p>\n

Zakat fitrah yang mana dikeluarkan umat Islam setiap akhir Ramadhan berupa makanan pokok. Ulama Syafi\u2019iyah berpendapat bahwa mengeluarkan zakat fitrah boleh tidak pada akhir Ramadhan. Dalilnya adalah,<\/p>\n

\u064a\u062c\u0648\u0632 \u062a\u0639\u062c\u064a\u0644 \u0632\u0643\u0627\u0629 \u0627\u0644\u0641\u0637\u0631 \u0642\u0628\u0644 \u0648\u062c\u0648\u0628\u0647\u0627 \u0628\u0644\u0627 \u062e\u0644\u0627\u0641 ; \u0644\u0645\u0627 \u0630\u0643\u0631\u0647 \u0627\u0644\u0645\u0635\u0646\u0641 . \u0648\u0641\u064a \u0648\u0642\u062a \u0627\u0644\u062a\u0639\u062c\u064a\u0644 \u062b\u0644\u0627\u062b\u0629 \u0623\u0648\u062c\u0647 (\u0648\u0627\u0644\u0635\u062d\u064a\u062d ) \u0627\u0644\u0630\u064a \u0642\u0637\u0639 \u0628\u0647 \u0627\u0644\u0645\u0635\u0646\u0641 \u0648\u0627\u0644\u062c\u0645\u0647\u0648\u0631 : \u064a\u062c\u0648\u0632 \u0641\u064a \u062c\u0645\u064a\u0639 \u0631\u0645\u0636\u0627\u0646 \u060c \u0648\u0644\u0627 \u064a\u062c\u0648\u0632 \u0642\u0628\u0644\u0647 \u00a0<\/strong><\/p>\n

Dalil di atas disarikan dari Kitab Al-Majmu\u2019 syarah Al-Muhadzab li Nawawi<\/em>, karya Imam Syaraf bin Yahya An-Nawawi ad-Damasyq. Beliau menyebutkan bahwa \u201cBoleh menyegerakan pembayaran zakat fitrah sebelum datang masa wajibnya dikeluarkan (malam 1 Syawal) dengan tidak kesepakatan Ulama<\/em>\u201d<\/p>\n

Menyegerakan membayar zakat fitrah diperbolehkan dengan berdasarkan pendapat Ulama. Hukum dasar membayar zakat fitrah yang paling utama adalah setelah matahari terbenam dihari terakhir bulan ramadhan. Walaupun diperbolehkan untuk ta\u2019jil\/ <\/em>menyegerakan membayar zakat\u00a0 pada awal bulan Ramadhan.<\/p>\n

Tidak sah membayar zakat fitrah jika dilakukan sebelum bulan ramadhan atau setelah sholat \u2018Ied didirikan pada pagi hari tanggal 1 syawwal.<\/p>\n

Pesan sosial dalam zakat\u00a0 ditengah pandemi yakni menyegerakan zakat tanpa menunggu waktu Utama dalam pembayaran zakat fitrah. Ketika melihat seorang yang sangat membutuhkan uluran tangan melalui zakat, maka langsung diberikan kepada mereka.<\/p>\n

Pemberian zakat fitrah secara langsung tanpa melalui perantara \u2018Amil Zakat <\/em>diperbolehkan menurut pendapat para Ulama. Mentasarufkan zakat fitrah secara langsung kepada orang yang terkena dampak Covid-19 dan berkemampuan ekonomi lemah sangat dianjurkan sebagai pokok pesan sosial dalam zakat.<\/p>\n

Dalil Zakat Maal Saat Pandemi<\/strong><\/h2>\n

Menunaikan zakat\u00a0 Maal <\/em>untuk meringankan orang yang terkena dampak Pandemi sangat dianjurkan. Karena membantu sesam yang sangat membutuhkan berpahala besar, apalagi dibarengi dengan penunaian kewajiban zakat.<\/p>\n

Zakat saat pandemi dengan mengeluarkan sebagian harta umat Islam harus memperhatikan ketentuan dalam pembayaran. Ketentuan zakat Maal <\/em>terikat erat dengan Haul <\/em>dan Nisab. <\/em>Beberapa zakat Maal <\/em>hanya terikat dengan Nisab <\/em>tanpa memperhatikan Haulnya, <\/em>seperti barang temuan dan zakat hasil panen.<\/p>\n

Dalam Kitab Nihayatu Muhtaj <\/em>karya Imam Syaikh Asy-Syirbini dijelaskan;<\/p>\n

\u064a\u062c\u0648\u0632 \u062a\u0639\u062c\u064a\u0644\u0647\u0627 \u0641\u064a \u0627\u0644\u0645\u0627\u0644 \u0627\u0644\u062d\u0648\u0644\u064a \u0642\u0628\u0644 \u062a\u0645\u0627\u0645 \u0627\u0644\u062d\u0648\u0644 \u0641\u064a\u0645\u0627 \u0627\u0646\u0639\u0642\u062f \u062d\u0648\u0644\u0647 \u0648\u0648\u062c\u062f \u0627\u0644\u0646\u0635\u0627\u0628 \u0641\u064a\u0647 \u00a0<\/strong><\/p>\n

Artinya; \u201cBoleh melakukan ta\u2019jil zakat harta yang bersifat menahun sebelum sempurnanya sifat haul-nya, khususnya untuk harta yang terikat dengan haul dan telah mencapai nishab\u201d<\/em><\/p>\n

Jenis zakat yang bisa disegerakan untuk dikeluarkan zakatnya dengan mengabaikan haul <\/em>untuk kepentingan zakat saat pandemi adalah simpanan emas-perak, perhiasan, ternak, harta dagang, dan simpanan uang. Al-Maal Al-Mustafad <\/em>atau Zakat Profesi juga bisa dikeluarkan segera setelah menerima gaji dari kantor.<\/p>\n

Zakat harta di atas bisa disegerakan dengan menghitung terlebih dahulu Nisab<\/em>nya. Jika harta yang dimiliki sebelum satu tahun sudah melebihi Nisab,<\/em> menyegerakan zakat untuk membantu orang yang terkena Imbas Pandemi sangat baik.<\/p>\n

Keterangan dalam kitab Nihayatu Muhtaj <\/em>menjadi dasar bahwa menyegerakan zakat Maal <\/em>diperbolehkan. Apalagi motif\/ alasan menyegerakan zakat untuk kepentingan lebih besar, membantu orang yang terkena pandemi.<\/p>\n

Fungsi sosial zakat saat pandemi kiranya akan sangat membantu banyak orang yang terkena imbas Covid-19. Potensi zakat yang lebih dari 233 Trilyun bisa digunakan dengan penyaluran zakat produktif, atau bisa membantu kebutuhan sehari-hari para ashnaf zakat. <\/em><\/p>\n

Ash-shawabu minallah<\/em><\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

PeciHitam.org – Zakat merupakan rukun Islam yang keempat. Jenis zakat yang wajib dikeluarkan oleh orang Islam adalah zakat fitri dan zakat maal. Kewajiban zakat melekat kepada Muslim dengan syarat dan ketentuan tertentu. Zakat secara umum adalah amalan mengeluarkan sebagain harta untuk diberikan\/ tasarufkan kepada mereka yang berhak menerimanya. Orang yang berhak menerima zakat disebut dengan […]<\/p>\n","protected":false},"author":40,"featured_media":55309,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[1691,2338],"tags":[11553],"yoast_head":"\n