Pecihitam.org<\/a> – <\/strong>Marah, yakni salah atu sifat manusia yang sangat sulit dihindari, bahkan kodrat manusia ialah seringkali terbawah amarah, terpengaruh olehnya dan pada akhirnya menyesal karenanya. <\/p>\n\n\n\n Namun sekalipun kita ketahui bahwasanya marah merupakan sifat manusiawi dan sulit untuk dihindari, ini bukan berarti bahwa kita bisa meluapkan amarah semaunya.<\/p>\n\n\n\n Ada beberapa tips dan cara yang dapat dilakukan guna meredakan amarah diantarana ialah dengan berlaku sabar dalam pikiran dan tindakan.<\/p>\n\n\n\n Adapun cara untuk meredakan amarah ialah kita dapat belajar dari hadis hadis Rasulullah saw., diantaranya sebagaimana yang diriwayatkan oleh Abu Dawud<\/strong><\/a> dan Ibnu Hibban dalam Shahih Ibnu Hibban<\/strong><\/a> bahwasanya<\/p>\n\n\n\n \u201cApabila salah seorang diantara kalian marah dalam keadaan berdiri, hendaklah ia duduk. Apabila kemarahannya reda, itulah yang diharapkan. Apabila kemarahannya belum juga reda, hendaklah ia berbaring\u201d<\/em><\/p>\n\n\n\n Tidak hanya itu, kita pun bisa meredakan rasa marah dengan cara berwudhu, sebagaimana hadis riwayat Abu Dawud dari Wa’il bin al Qashi, ia menceritakan,<\/p>\n\n\n\n “Kami menemui ‘Urwah bin Muhammad al Sa’di, lalu ada seorang berbicara dengannya hingga membuatnya murka. Lantas ia berdiri dan berwudhu, lalu ia kembali lagi dalam keadaan telah berwudhu. <\/em><\/p>\n\n\n\n Kemudian Ayahku telah bercerita kepadaku bahwa sebuah cerita dari kakekku, Athiyah ra., ia mengatakan bahwa Rasulullah saw., pernah bersabda, “Sesungguhnya marah berasal dari setan dan setan diciptakan dari api, sementara api akan mati dengan air. Karena itu jika salah seorang dari kalian marah, hendaklah ia berwudhu”<\/em><\/p>\n\n\n\n Sehingga sebagai umat Muslim, tentu alangkah baiknya jika kita sebisa mungkin untuk berhati hati dalam bertindak agar kiranya dapat dijauhkan dari sesuatu yang dapat memancing rasa marah, dan hal ini pun memang wajib untuk kita lakukan karena Agama telah menghimbau kita untuk tidak marah,<\/p>\n\n\n\n Sebagaimana yang digambarkan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh imam al Bukhari dari Abu Hurairah diceritakan bahwa seorang laki laki berkata kepada Rasulullah<\/p>\n\n\n\n \u201cNasehatilah aku\u201d beliau lantas bersabda \u201cJangan marah\u201d, laki laki itu mengulang permintaannya selama tiga kali, tetapi jawaban beliau tetap sama \u201cJangan marah\u201d<\/em><\/p>\n\n\n\n Dari berbagai sudut pandang, rupanya membiarkan rasa marah meledak tiap waktu sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh dan juga berdampak pada lingkungan sosial kita, untuk itu berikut beberapa dampaknya yang perlu kita ketahui: <\/p>\n\n\n\n Membiarkan rasa amarah meledak tiap waktu akan berpotensi membuat kita hipertensi dikarenaka pada saat marah maka adrenalin akan meningkat hingga pembuluh darah mengecil dan pada saat yang sama tekanan darah akan meningkat.<\/p>\n\n\n\nCara Meredakan Amarah <\/strong><\/h2>\n\n\n\n
Keutamaan Menahan Amarah<\/strong><\/h2>\n\n\n\n
<\/li>Dampak Buruk Orang yang Pemarah<\/strong><\/h2>\n\n\n\n
Pandangan Medis<\/strong><\/h3>\n\n\n\n