Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":56344,"date":"2020-06-03T07:44:19","date_gmt":"2020-06-03T00:44:19","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=56344"},"modified":"2020-06-03T07:44:21","modified_gmt":"2020-06-03T00:44:21","slug":"syekh-datuk-kahfi","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/pecihitam.org\/syekh-datuk-kahfi\/","title":{"rendered":"Syekh Datuk Kahfi, Ulama Asal Malaka Penyebar Islam di Cirebon"},"content":{"rendered":"\n

Pecihitam.org<\/a><\/strong> – Makam Syekh Datuk Kahfi terletak di puncak Gunung Jati yang dipisahkan dengan jalan besar dari Gunung Sembung tempat Makam Sunan Gunung Jati. Gelar Syekh Datuk Kahfi yang disandangnya adalah gelar warisan dari kakeknya, yaitu Syekh Datuk Isa Tuwu al-Malaka.<\/p>\n\n\n\n

Ayah Syekh Datuk Kahfi yang bernama Syekh Datuk Ahmad, saudara kandung Syekh Datuk Saleh, ayahanda Syekh Datuk Abdul Jalil atau Syekh Siti Jenar<\/strong><\/a>, yang menjadi penyebar Islam di Dukuh Lemah Abang Cirebon.<\/p>\n\n\n\n

Silsilah Syekh Datuk Kahfi yang dirangkum dari naskah Nagarakretabhumi, Carita Purwaka Caruban Nagari,<\/em> dan Babad Cerbon<\/em> menunjukkan bahwa tokoh penyebar Islam di Gunung Amparan Jati Cirebon itu bernasab kepada Nabi Muhammad Saw. urutan-urutan silsilahnya dari atas adalah sebagai berikut:<\/p>\n\n\n\n

\u2022 Nabi Muhammad Saw
\u2022 Sayyidah Fatimah az-Zahra dan Ali bin Abi Thalib
\u2022 Imam Husain
\u2022 Imam Ali Zainal Abidin
\u2022 Muhammad al-Baqir
\u2022 Imam Ja\u2019far ash-Shadiq
\u2022 Ali al-Uraidi
\u2022 Muhammad al-Naqib
\u2022 Isa al-Rumi
\u2022 Ahmad al-Muhajir
\u2022 Ubaidillah
\u2022 Alawi
\u2022 Muhammad
\u2022 Alawi
\u2022 Ali Khali\u2019 Qosam
\u2022 Muhammad Shahib al-Mirbath
\u2022 Sayyid Alawi
\u2022 Sayid Abdul Malik al-Gujarati
\u2022 Sayid Amir Abdullah Khanaddin
\u2022 Sayid Abdul Qadir
\u2022 Syaikh Datuk Isa Tuwu Malaka
\u2022 Syaikh Datuk Ahmad
\u2022 Syaikh Datuk Kahfi<\/p>\n\n\n\n

Naskah Nagarakretabhumi sarga IV<\/em> memaparkan bahwa Syekh Datuk Kahfi sewaktu muda meninggalkan negeri kelahirannya di Malaka<\/a><\/strong> untuk menuntut ilmu di Baghdad. Di Baghdad, ia menikah dengan salah seorang bibi Sultan Sulaiman yang bernama Syarifah Halimah.<\/p>\n\n\n\n

Karena semangatnya untuk menyebarkan Islam sangat besar, Syekh Datuk Kahfi pergi meninggalkan Baghdad menuju ke Jawa yang penduduknya belum memeluk agama Islam.<\/p>\n\n\n\n

Ia memilih pangkalan dakwah di Gunung Amparan Jati yang tidak jauh dari pelabuhan Muara Jati yang masuk wilayah Kerajaan Pajajaran. Di Gunung Amparan Jati, ia menyampaikan dakwah Islam dengan menerima murid dari berbagai kalangan.<\/p>\n\n\n\n

Diantara murid-muridnya yang terkenal adalah Pangeran Walang Sungsang dan Nyai Lara Santang. Keduanya adalah putra Prabu Siliwangi Raja Pajajaran dari hasil pernikahan dengan Nyai Subanglarang putri Ki Gedeng Tapa yang menjadi murid Syekh Hasanuddin Qura Karawang.<\/p>\n\n\n\n

Melalui pendekatan bersifat persuasif, Syekh Datuk Kahfi menanamkan akar dakwah dengan sangat hati-hati. Dikisahkan, sewaktu Pangeran Walangsungsang telah selesai menuntut ilmu selama tiga tahun, Syekh Datuk Kahfi memintanya untuk memimpin santri-santri yang lain untuk membuka hutan di Kebon Pesisir guna dijadikan hunian baru.<\/p>\n\n\n\n

Setelah berhasil menjadikan bekas hutan tersebut sebagai hunian, dinamakanlah hunian baru itu Caruban Larang. Disitu dibangunlah tajug<\/em> (masjid) sebagai pusat kegiatan agama penduduk.<\/p>\n\n\n\n

Atas keberhasilan memimpin pembukaan hunian baru yang dinamakan Caruban Larang, Pangeran Walangsungsang oleh Syekh Datuk Kahfi dianugerahi nama Ki Samadullah. Atas kesepakatan, Ki Danusela yang merupakan pejabat Kerajaan Pajajaran diangkat menjadi kuwu Caruban Larang dan digelari nama Ki Gedeng Alang-alang.<\/p>\n\n\n\n

Ki Samadullah sendiri diangkat menjadi pangraksa bumi. Bermula dari dusun kecil hasil membabat hutan, Caruban Larang kemudian berkembang menjadi tempat hunian yang besar karena menarik banyak penduduk baru dari berbagai tempat untuk tinggal di situ.<\/p>\n\n\n\n

Seiring tumbuhnya Caruban Larang sebagai hunian baru, Syeikh Datuk Kahfi meminta Ki Samadullah untuk menunaikan ibadah haji. Sewaktu Ki Samadullah kembali dari haji, ia menikah dengan putri Ki Danusela yang bernama Nyi Indang Geulis.<\/p>\n\n\n\n

Tak lama setelah Ki Danusela wafat, Ki Samadullah diangkat menjadi pengganti kedudukan mertuanya itu sebagai penguasa Caruban Larang. Bahkan, dengan kedudukan sebagai putra Prabu Siliwangi, Ki Samadullah membangun keraton untuk pusat kekuasaan dan diangkat menjadi Raja Caruban Larang.<\/p>\n\n\n\n

Prabu Siliwangi yang mengetahui bahwa penguasa baru di Caruban Larang adalah putranya, mengirim perutusan dibawah pimpinan Tumenggung Jagabaya guna menyerahkan tanda keprabuan kepada putranya tersebut. <\/p>\n\n\n\n

Dengan anugerah tanda keprabuan itu, Ki Samadullah resmi dikukuhkan sebagai penguasa Caruban Larang dengan gelar Sri Mangana.<\/p>\n\n\n\n

Syekh Datuk Kahfi tidak saja berjasa besar dalam mengambil peranan menjadikan Pangeran Walangsungsang menjadi penguasa muslim pertama di Jawa, melainkan berperan besar dalam mendidik santri-santrinya menjadi tokoh-tokoh penyebar dakwah Islam yang terkenal.<\/p>\n\n\n\n

Di antara sejumlah tokoh penyebar Islam yang pernah belajar di pesantren Amparan Jati asuhan Syekh Datuk Kahfi yang kelak dikenal sebagai anggota Wali Songo adalah Syekh Siti Jenar atau Syekh Lemah Abang, Masaeh Munat atau Sunan Drajat, Raden Syahid atau Sunan Kalijaga. Wallahu A’lam<\/em>.<\/p>\n\n\n\n

Sumber : Atlas Wali Songo, Agus Sunyoto.<\/em><\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Pecihitam.org – Makam Syekh Datuk Kahfi terletak di puncak Gunung Jati yang dipisahkan dengan jalan besar dari Gunung Sembung tempat Makam Sunan Gunung Jati. Gelar Syekh Datuk Kahfi yang disandangnya adalah gelar warisan dari kakeknya, yaitu Syekh Datuk Isa Tuwu al-Malaka. Ayah Syekh Datuk Kahfi yang bernama Syekh Datuk Ahmad, saudara kandung Syekh Datuk Saleh, […]<\/p>\n","protected":false},"author":62,"featured_media":56397,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[16],"tags":[11684],"yoast_head":"\nSyekh Datuk Kahfi, Ulama Asal Malaka Penyebar Islam di Cirebon - Pecihitam.org<\/title>\n<meta name=\"description\" content=\"Syekh Datuk Kahfi adalah tokoh perintis dakwah Islam di wilayah Cirebon. Beliau menggunakan nama Syekh Nurjati pada saat berdakwah di Giri Amparan Jati\" \/>\n<meta name=\"robots\" content=\"index, follow, max-snippet:-1, max-image-preview:large, max-video-preview:-1\" \/>\n<link rel=\"canonical\" href=\"https:\/\/pecihitam.org\/syekh-datuk-kahfi\/\" \/>\n<meta property=\"og:locale\" content=\"en_US\" \/>\n<meta property=\"og:type\" content=\"article\" \/>\n<meta property=\"og:title\" content=\"Syekh Datuk Kahfi, Ulama Asal Malaka Penyebar Islam di Cirebon - Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"og:description\" content=\"Syekh Datuk Kahfi adalah tokoh perintis dakwah Islam di wilayah Cirebon. Beliau menggunakan nama Syekh Nurjati pada saat berdakwah di Giri Amparan Jati\" \/>\n<meta property=\"og:url\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/syekh-datuk-kahfi\/\" \/>\n<meta property=\"og:site_name\" content=\"Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"article:publisher\" content=\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\" \/>\n<meta property=\"article:published_time\" content=\"2020-06-03T00:44:19+00:00\" \/>\n<meta property=\"article:modified_time\" content=\"2020-06-03T00:44:21+00:00\" \/>\n<meta property=\"og:image\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/06\/syekh-datuk-kahfi-scaled.jpg\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:width\" content=\"1024\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:height\" content=\"576\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:type\" content=\"image\/jpeg\" \/>\n<meta name=\"author\" content=\"Khoirul Aini\" \/>\n<meta name=\"twitter:card\" content=\"summary_large_image\" \/>\n<meta name=\"twitter:label1\" content=\"Written by\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data1\" content=\"Khoirul Aini\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:label2\" content=\"Est. reading time\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data2\" content=\"3 minutes\" \/>\n<script type=\"application\/ld+json\" class=\"yoast-schema-graph\">{\"@context\":\"https:\/\/schema.org\",\"@graph\":[{\"@type\":\"Article\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/syekh-datuk-kahfi\/#article\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/syekh-datuk-kahfi\/\"},\"author\":{\"name\":\"Khoirul Aini\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/93faf4cb2192d285ba99868250b93a53\"},\"headline\":\"Syekh Datuk Kahfi, Ulama Asal Malaka Penyebar Islam di Cirebon\",\"datePublished\":\"2020-06-03T00:44:19+00:00\",\"dateModified\":\"2020-06-03T00:44:21+00:00\",\"mainEntityOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/syekh-datuk-kahfi\/\"},\"wordCount\":652,\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/syekh-datuk-kahfi\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/06\/syekh-datuk-kahfi-scaled.jpg\",\"keywords\":[\"syekh datuk kahfi\"],\"articleSection\":[\"Ulama\"],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"WebPage\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/syekh-datuk-kahfi\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/syekh-datuk-kahfi\/\",\"name\":\"Syekh Datuk Kahfi, Ulama Asal Malaka Penyebar Islam di Cirebon - Pecihitam.org\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\"},\"primaryImageOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/syekh-datuk-kahfi\/#primaryimage\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/syekh-datuk-kahfi\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/06\/syekh-datuk-kahfi-scaled.jpg\",\"datePublished\":\"2020-06-03T00:44:19+00:00\",\"dateModified\":\"2020-06-03T00:44:21+00:00\",\"description\":\"Syekh Datuk Kahfi adalah tokoh perintis dakwah Islam di wilayah Cirebon. Beliau menggunakan nama Syekh Nurjati pada saat berdakwah di Giri Amparan Jati\",\"breadcrumb\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/syekh-datuk-kahfi\/#breadcrumb\"},\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"ReadAction\",\"target\":[\"https:\/\/pecihitam.org\/syekh-datuk-kahfi\/\"]}]},{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/syekh-datuk-kahfi\/#primaryimage\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/06\/syekh-datuk-kahfi-scaled.jpg\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/06\/syekh-datuk-kahfi-scaled.jpg\",\"width\":1024,\"height\":576,\"caption\":\"syekh datuk kahfi\"},{\"@type\":\"BreadcrumbList\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/syekh-datuk-kahfi\/#breadcrumb\",\"itemListElement\":[{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":1,\"name\":\"Home\",\"item\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\"},{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":2,\"name\":\"Syekh Datuk Kahfi, Ulama Asal Malaka Penyebar Islam di Cirebon\"}]},{\"@type\":\"WebSite\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"description\":\"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah\",\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"potentialAction\":[{\"@type\":\"SearchAction\",\"target\":{\"@type\":\"EntryPoint\",\"urlTemplate\":\"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}\"},\"query-input\":\"required name=search_term_string\"}],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"Organization\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"logo\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"width\":2401,\"height\":2401,\"caption\":\"Pecihitam.org\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\"},\"sameAs\":[\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\",\"https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ\"]},{\"@type\":\"Person\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/93faf4cb2192d285ba99868250b93a53\",\"name\":\"Khoirul Aini\",\"image\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/bef1bf6d9ca727637d13ae0ea5e95909?s=96&r=g\",\"contentUrl\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/bef1bf6d9ca727637d13ae0ea5e95909?s=96&r=g\",\"caption\":\"Khoirul Aini\"},\"description\":\"Santri Ponpes Al-Islah Kebagusan Ampelgading Pemalang\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/author\/irulaini\/\"}]}<\/script>\n<!-- \/ Yoast SEO plugin. -->","yoast_head_json":{"title":"Syekh Datuk Kahfi, Ulama Asal Malaka Penyebar Islam di Cirebon - Pecihitam.org","description":"Syekh Datuk Kahfi adalah tokoh perintis dakwah Islam di wilayah Cirebon. Beliau menggunakan nama Syekh Nurjati pada saat berdakwah di Giri Amparan Jati","robots":{"index":"index","follow":"follow","max-snippet":"max-snippet:-1","max-image-preview":"max-image-preview:large","max-video-preview":"max-video-preview:-1"},"canonical":"https:\/\/pecihitam.org\/syekh-datuk-kahfi\/","og_locale":"en_US","og_type":"article","og_title":"Syekh Datuk Kahfi, Ulama Asal Malaka Penyebar Islam di Cirebon - Pecihitam.org","og_description":"Syekh Datuk Kahfi adalah tokoh perintis dakwah Islam di wilayah Cirebon. Beliau menggunakan nama Syekh Nurjati pada saat berdakwah di Giri Amparan Jati","og_url":"https:\/\/pecihitam.org\/syekh-datuk-kahfi\/","og_site_name":"Pecihitam.org","article_publisher":"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","article_published_time":"2020-06-03T00:44:19+00:00","article_modified_time":"2020-06-03T00:44:21+00:00","og_image":[{"width":1024,"height":576,"url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/06\/syekh-datuk-kahfi-scaled.jpg","type":"image\/jpeg"}],"author":"Khoirul Aini","twitter_card":"summary_large_image","twitter_misc":{"Written by":"Khoirul Aini","Est. reading time":"3 minutes"},"schema":{"@context":"https:\/\/schema.org","@graph":[{"@type":"Article","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/syekh-datuk-kahfi\/#article","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/syekh-datuk-kahfi\/"},"author":{"name":"Khoirul Aini","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/93faf4cb2192d285ba99868250b93a53"},"headline":"Syekh Datuk Kahfi, Ulama Asal Malaka Penyebar Islam di Cirebon","datePublished":"2020-06-03T00:44:19+00:00","dateModified":"2020-06-03T00:44:21+00:00","mainEntityOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/syekh-datuk-kahfi\/"},"wordCount":652,"publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/syekh-datuk-kahfi\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/06\/syekh-datuk-kahfi-scaled.jpg","keywords":["syekh datuk kahfi"],"articleSection":["Ulama"],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"WebPage","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/syekh-datuk-kahfi\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/syekh-datuk-kahfi\/","name":"Syekh Datuk Kahfi, Ulama Asal Malaka Penyebar Islam di Cirebon - Pecihitam.org","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website"},"primaryImageOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/syekh-datuk-kahfi\/#primaryimage"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/syekh-datuk-kahfi\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/06\/syekh-datuk-kahfi-scaled.jpg","datePublished":"2020-06-03T00:44:19+00:00","dateModified":"2020-06-03T00:44:21+00:00","description":"Syekh Datuk Kahfi adalah tokoh perintis dakwah Islam di wilayah Cirebon. Beliau menggunakan nama Syekh Nurjati pada saat berdakwah di Giri Amparan Jati","breadcrumb":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/syekh-datuk-kahfi\/#breadcrumb"},"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"ReadAction","target":["https:\/\/pecihitam.org\/syekh-datuk-kahfi\/"]}]},{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/syekh-datuk-kahfi\/#primaryimage","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/06\/syekh-datuk-kahfi-scaled.jpg","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/06\/syekh-datuk-kahfi-scaled.jpg","width":1024,"height":576,"caption":"syekh datuk kahfi"},{"@type":"BreadcrumbList","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/syekh-datuk-kahfi\/#breadcrumb","itemListElement":[{"@type":"ListItem","position":1,"name":"Home","item":"https:\/\/pecihitam.org\/"},{"@type":"ListItem","position":2,"name":"Syekh Datuk Kahfi, Ulama Asal Malaka Penyebar Islam di Cirebon"}]},{"@type":"WebSite","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","name":"Pecihitam.org","description":"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah","publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"potentialAction":[{"@type":"SearchAction","target":{"@type":"EntryPoint","urlTemplate":"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}"},"query-input":"required name=search_term_string"}],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"Organization","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization","name":"Pecihitam.org","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","logo":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","width":2401,"height":2401,"caption":"Pecihitam.org"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/"},"sameAs":["https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ"]},{"@type":"Person","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/93faf4cb2192d285ba99868250b93a53","name":"Khoirul Aini","image":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/","url":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/bef1bf6d9ca727637d13ae0ea5e95909?s=96&r=g","contentUrl":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/bef1bf6d9ca727637d13ae0ea5e95909?s=96&r=g","caption":"Khoirul Aini"},"description":"Santri Ponpes Al-Islah Kebagusan Ampelgading Pemalang","url":"https:\/\/pecihitam.org\/author\/irulaini\/"}]}},"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/56344"}],"collection":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/62"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=56344"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/56344\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/56397"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=56344"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=56344"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=56344"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}