Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":56794,"date":"2020-06-09T07:11:22","date_gmt":"2020-06-09T00:11:22","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=56794"},"modified":"2020-06-09T08:17:58","modified_gmt":"2020-06-09T01:17:58","slug":"metodologi-tafsir-nusantara","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/pecihitam.org\/metodologi-tafsir-nusantara\/","title":{"rendered":"Mengenal Metodologi Tafsir Al-Quran di Nusantara"},"content":{"rendered":"\n

Pecihitam.org<\/a><\/strong> – Seiring dengan perkembangan zaman, kajian mengenai tafsir al-Qur\u2019an di Jawa telah dilakukan oleh para ahli dengan berbagai sudut pandang yang beraneka macam. Ada yang menggunakan sudut pandangan misalanya Israiliyat dalam mitos Jawa dalam Kitab Tafsir AL-Ibriz Karya KH. Bisri Musthofa, <\/em>hingga pendekatan Shufi Isyari<\/em>  dalam kitab Faidl Al-Rahman <\/em>karya Kiai Sholeh Darat<\/strong><\/a>, Semarang.<\/p>\n\n\n\n

Berangkat dari sebuah pemahaman alkulturasi budaya dan teks al-Qur\u2019an kemudian menjadi sebuah kitab tafsir nusantara mempunyai berbagai, metodologi, corak dan kekhasan tersendiri. Seperti, kitab Faidl Al-Rahman, Tafsir Al-Ibriz <\/em>(Bisry Mustafa), Al-Qur\u2019an Suci Bahasa Jawi <\/em>( Mohammad Adnan ), hingga Al-Huda Tafsir Qur\u2019an Basa Jawi<\/em> ( Bakri Syahid ).<\/p>\n\n\n\n

Kata tafsir dalam QS. al-Furqan : 33 diartikan sebagai penjelasan<\/em>. Namun secara  etimologi kata tafsir berarti menjelaskan<\/em> atau mengungkapkan. <\/em>Sedangkan secara istilah kata tafsir mempunyai arti ilmu yang menjelaskan lafazh-lafazh dalam al-Qur\u2019an, makna-makna, hukum-hukum, baik yang berdiri sendiri atau secara tersusun.<\/p>\n\n\n\n

Dalam bahasa Indonesia, kata tafsir diartikan sebagai penjelasan atas ayat-ayat al-Qur\u2019an yang bertujuan untuk mengungkap makna yang terkandung didalamnya. Dengan demikian menafsirkan al-Qur\u2019an adalah sebuah proses pengambilan makna dan keterangan dari ayat-ayat al-Qur\u2019an.<\/p>\n\n\n\n

Sehingga, yang dinamakan dengan tafsir nusantara adalah buku atau kitab tafsir yang menjelaskan ayat-ayat al-Qur\u2019an dan mempunyai karakteristik khas lokal dari daerah masing-masing. Adapun khas lokal yang terdapat dalam kitab tafsir Indonesia meliputi, bahasa, gaya penerjemahaan, muatan makna dan penyajian dalam kitab. <\/p>\n\n\n\n

Hal tersebut senada dengan yang di ungkapkan oleh penulis di atas. Bahwa seorang mufasir yang mempunyai latar belakang lingkungan, akademik, dan guru yang berbeda, sangat mungkin dalam penyajian dan penafsiran dalam masing-mamsing kitab tafsir mengalami perbebedaan.<\/p>\n\n\n\n

Sebagaimana yang telah penulis singgung di atas. Metode tafsir merupakan cara yang teratur dan  terpikirkan secara sistematis oleh mufasir untuk mencapai pemahaman yang komperhensif terkait maksud dan tujuan mufasir. <\/p>\n\n\n\n

Cara kerja metode tafsir secara teoritis melibatkan keilmuan lain, tidak hanya teks atau aspek semiotik dan semantiknya saja namun juga memperlihatkan konteks historis, konteks makna dan pengembangan makna ( kontekstual ).<\/p>\n\n\n\n

Sahiron Syamsuddin dalam bukunya Hemeneutika dan Pengembangan Ulumul Qur\u2019an<\/em>. ia menjelaskan bahwa ada dua bagian penting dalam metode tafsir yaitu :<\/p>\n\n\n\n

Pertama<\/em>, Metode tafsir riwayat atau yang bisanya dikenal dengan metode tafsir bi Mas\u2019sur<\/em> adalah metode tasfir yang menggunakan data dokumen riwayat dari nabi Muhammad saw dan para sahabatnya. Dalam model tasfir seperti ini biasanya menjelaskan tentang ayat yang sebagaimana telah dijelaskan oleh nabi Muhammad saw.<\/p>\n\n\n\n

Kedua<\/em>, Metode panafsiran Ijmaly<\/em> global\/pemikiran. Metode ini merupakan kelanjutan dari metode tafsir riwayat. Namun yang membedakannya adalah metode tafsir pemikiran disandarkan pada kesadaran mufasir bahwa al-Qur\u2019an berkembang pemaknaanya tergantung sosial, budaya dan sejarah.<\/p>\n\n\n\n

Di samping itu, metode panafsiran pemikiran dimana seorang mufasir berusaha untuk menjelaskan pengertian dan maksud dalam kandungan dalam ayat al-Qur\u2019an yang tidak terlepas dari konteksnya.<\/p>\n\n\n\n

Dalam prosesnya, metode tafsir pemikiran membutuhkan suatu kajian atas bahasa dalam konteks tertentu seperti melibatkan banyak disiplin keilmuan. Keterlibatkan keilmuan tersebut bertujuan untuk menemukan ide-ide dan historisasi masyarakat yang pada endingnya pemahaman atas al-Qur\u2019an dapat diterima oleh masyarakat khususnya masayarakat Jawa.<\/p>\n\n\n\n

Dengan demikian, jika melihat beberapa kitab tafsir di Nusantara, metodologi yang digunakan lebih cenderung menggunakan bahasa lokal dengan beberapa pendekatan dengan latar belakang mufasir yang beragam.<\/p>\n\n\n\n

Baik yang lahir dan berkembang di pesantren, akademisi, budayawan, atau sastrawan. Seperti contoh Al-Huda Tafsir Qur\u2019an Basa Jawi<\/em> ( Bakri Syahid ) dan Al-Qur\u2019an Suci Basa Jawi<\/em> ( Mohammad Adnan ).<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Pecihitam.org – Seiring dengan perkembangan zaman, kajian mengenai tafsir al-Qur\u2019an di Jawa telah dilakukan oleh para ahli dengan berbagai sudut pandang yang beraneka macam. Ada yang menggunakan sudut pandangan misalanya Israiliyat dalam mitos Jawa dalam Kitab Tafsir AL-Ibriz Karya KH. Bisri Musthofa, hingga pendekatan Shufi Isyari  dalam kitab Faidl Al-Rahman karya Kiai Sholeh Darat, Semarang. […]<\/p>\n","protected":false},"author":59,"featured_media":56884,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[6],"tags":[11762,9612],"yoast_head":"\nMengenal Metodologi Tafsir Al-Quran di Nusantara - Pecihitam.org<\/title>\n<meta name=\"description\" content=\"Melihat beberapa kitab tafsir di Nusantara, metodologi yang digunakan lebih cenderung menggunakan bahasa lokal seperti Al-Huda Tafsir Qur\u2019an Basa Jawi\" \/>\n<meta name=\"robots\" content=\"index, follow, max-snippet:-1, max-image-preview:large, max-video-preview:-1\" \/>\n<link rel=\"canonical\" href=\"https:\/\/pecihitam.org\/metodologi-tafsir-nusantara\/\" \/>\n<meta property=\"og:locale\" content=\"en_US\" \/>\n<meta property=\"og:type\" content=\"article\" \/>\n<meta property=\"og:title\" content=\"Mengenal Metodologi Tafsir Al-Quran di Nusantara - Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"og:description\" content=\"Melihat beberapa kitab tafsir di Nusantara, metodologi yang digunakan lebih cenderung menggunakan bahasa lokal seperti Al-Huda Tafsir Qur\u2019an Basa Jawi\" \/>\n<meta property=\"og:url\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/metodologi-tafsir-nusantara\/\" \/>\n<meta property=\"og:site_name\" content=\"Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"article:publisher\" content=\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\" \/>\n<meta property=\"article:published_time\" content=\"2020-06-09T00:11:22+00:00\" \/>\n<meta property=\"article:modified_time\" content=\"2020-06-09T01:17:58+00:00\" \/>\n<meta property=\"og:image\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/06\/metodologi-tafsir-nusantara-scaled.jpg\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:width\" content=\"1024\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:height\" content=\"575\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:type\" content=\"image\/jpeg\" \/>\n<meta name=\"author\" content=\"M. Dani Habibi, M. Ag\" \/>\n<meta name=\"twitter:card\" content=\"summary_large_image\" \/>\n<meta name=\"twitter:label1\" content=\"Written by\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data1\" content=\"M. Dani Habibi, M. Ag\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:label2\" content=\"Est. reading time\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data2\" content=\"3 minutes\" \/>\n<script type=\"application\/ld+json\" class=\"yoast-schema-graph\">{\"@context\":\"https:\/\/schema.org\",\"@graph\":[{\"@type\":\"Article\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/metodologi-tafsir-nusantara\/#article\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/metodologi-tafsir-nusantara\/\"},\"author\":{\"name\":\"M. Dani Habibi, M. Ag\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/eb0c6f827a4c2ca346ca3c16d8250cc3\"},\"headline\":\"Mengenal Metodologi Tafsir Al-Quran di Nusantara\",\"datePublished\":\"2020-06-09T00:11:22+00:00\",\"dateModified\":\"2020-06-09T01:17:58+00:00\",\"mainEntityOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/metodologi-tafsir-nusantara\/\"},\"wordCount\":551,\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/metodologi-tafsir-nusantara\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/06\/metodologi-tafsir-nusantara-scaled.jpg\",\"keywords\":[\"metodologi tafsir nusantara\",\"Tafsir Nusantara\"],\"articleSection\":[\"Khazanah\"],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"WebPage\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/metodologi-tafsir-nusantara\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/metodologi-tafsir-nusantara\/\",\"name\":\"Mengenal Metodologi Tafsir Al-Quran di Nusantara - Pecihitam.org\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\"},\"primaryImageOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/metodologi-tafsir-nusantara\/#primaryimage\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/metodologi-tafsir-nusantara\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/06\/metodologi-tafsir-nusantara-scaled.jpg\",\"datePublished\":\"2020-06-09T00:11:22+00:00\",\"dateModified\":\"2020-06-09T01:17:58+00:00\",\"description\":\"Melihat beberapa kitab tafsir di Nusantara, metodologi yang digunakan lebih cenderung menggunakan bahasa lokal seperti Al-Huda Tafsir Qur\u2019an Basa Jawi\",\"breadcrumb\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/metodologi-tafsir-nusantara\/#breadcrumb\"},\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"ReadAction\",\"target\":[\"https:\/\/pecihitam.org\/metodologi-tafsir-nusantara\/\"]}]},{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/metodologi-tafsir-nusantara\/#primaryimage\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/06\/metodologi-tafsir-nusantara-scaled.jpg\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/06\/metodologi-tafsir-nusantara-scaled.jpg\",\"width\":1024,\"height\":575,\"caption\":\"metodologi tafsir nusantara\"},{\"@type\":\"BreadcrumbList\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/metodologi-tafsir-nusantara\/#breadcrumb\",\"itemListElement\":[{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":1,\"name\":\"Home\",\"item\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\"},{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":2,\"name\":\"Mengenal Metodologi Tafsir Al-Quran di Nusantara\"}]},{\"@type\":\"WebSite\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"description\":\"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah\",\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"potentialAction\":[{\"@type\":\"SearchAction\",\"target\":{\"@type\":\"EntryPoint\",\"urlTemplate\":\"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}\"},\"query-input\":\"required name=search_term_string\"}],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"Organization\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"logo\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"width\":2401,\"height\":2401,\"caption\":\"Pecihitam.org\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\"},\"sameAs\":[\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\",\"https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ\"]},{\"@type\":\"Person\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/eb0c6f827a4c2ca346ca3c16d8250cc3\",\"name\":\"M. Dani Habibi, M. Ag\",\"image\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/f15efd104828bd7aed485cc330793621?s=96&r=g\",\"contentUrl\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/f15efd104828bd7aed485cc330793621?s=96&r=g\",\"caption\":\"M. Dani Habibi, M. Ag\"},\"description\":\"Alumni Pondok Pesantren Minhajut Thullab | Sarjana Ilmu Alquran dan Tafsir & Magister Prodi Aqidah dan Filsafat Islam Konsentrasi di Studi Alquran dan Hadis UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta. Saat ini berkerja STAI DArusssalam Lampung\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/author\/danihabibi\/\"}]}<\/script>\n<!-- \/ Yoast SEO plugin. -->","yoast_head_json":{"title":"Mengenal Metodologi Tafsir Al-Quran di Nusantara - Pecihitam.org","description":"Melihat beberapa kitab tafsir di Nusantara, metodologi yang digunakan lebih cenderung menggunakan bahasa lokal seperti Al-Huda Tafsir Qur\u2019an Basa Jawi","robots":{"index":"index","follow":"follow","max-snippet":"max-snippet:-1","max-image-preview":"max-image-preview:large","max-video-preview":"max-video-preview:-1"},"canonical":"https:\/\/pecihitam.org\/metodologi-tafsir-nusantara\/","og_locale":"en_US","og_type":"article","og_title":"Mengenal Metodologi Tafsir Al-Quran di Nusantara - Pecihitam.org","og_description":"Melihat beberapa kitab tafsir di Nusantara, metodologi yang digunakan lebih cenderung menggunakan bahasa lokal seperti Al-Huda Tafsir Qur\u2019an Basa Jawi","og_url":"https:\/\/pecihitam.org\/metodologi-tafsir-nusantara\/","og_site_name":"Pecihitam.org","article_publisher":"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","article_published_time":"2020-06-09T00:11:22+00:00","article_modified_time":"2020-06-09T01:17:58+00:00","og_image":[{"width":1024,"height":575,"url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/06\/metodologi-tafsir-nusantara-scaled.jpg","type":"image\/jpeg"}],"author":"M. Dani Habibi, M. Ag","twitter_card":"summary_large_image","twitter_misc":{"Written by":"M. Dani Habibi, M. Ag","Est. reading time":"3 minutes"},"schema":{"@context":"https:\/\/schema.org","@graph":[{"@type":"Article","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/metodologi-tafsir-nusantara\/#article","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/metodologi-tafsir-nusantara\/"},"author":{"name":"M. Dani Habibi, M. Ag","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/eb0c6f827a4c2ca346ca3c16d8250cc3"},"headline":"Mengenal Metodologi Tafsir Al-Quran di Nusantara","datePublished":"2020-06-09T00:11:22+00:00","dateModified":"2020-06-09T01:17:58+00:00","mainEntityOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/metodologi-tafsir-nusantara\/"},"wordCount":551,"publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/metodologi-tafsir-nusantara\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/06\/metodologi-tafsir-nusantara-scaled.jpg","keywords":["metodologi tafsir nusantara","Tafsir Nusantara"],"articleSection":["Khazanah"],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"WebPage","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/metodologi-tafsir-nusantara\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/metodologi-tafsir-nusantara\/","name":"Mengenal Metodologi Tafsir Al-Quran di Nusantara - Pecihitam.org","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website"},"primaryImageOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/metodologi-tafsir-nusantara\/#primaryimage"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/metodologi-tafsir-nusantara\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/06\/metodologi-tafsir-nusantara-scaled.jpg","datePublished":"2020-06-09T00:11:22+00:00","dateModified":"2020-06-09T01:17:58+00:00","description":"Melihat beberapa kitab tafsir di Nusantara, metodologi yang digunakan lebih cenderung menggunakan bahasa lokal seperti Al-Huda Tafsir Qur\u2019an Basa Jawi","breadcrumb":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/metodologi-tafsir-nusantara\/#breadcrumb"},"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"ReadAction","target":["https:\/\/pecihitam.org\/metodologi-tafsir-nusantara\/"]}]},{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/metodologi-tafsir-nusantara\/#primaryimage","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/06\/metodologi-tafsir-nusantara-scaled.jpg","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/06\/metodologi-tafsir-nusantara-scaled.jpg","width":1024,"height":575,"caption":"metodologi tafsir nusantara"},{"@type":"BreadcrumbList","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/metodologi-tafsir-nusantara\/#breadcrumb","itemListElement":[{"@type":"ListItem","position":1,"name":"Home","item":"https:\/\/pecihitam.org\/"},{"@type":"ListItem","position":2,"name":"Mengenal Metodologi Tafsir Al-Quran di Nusantara"}]},{"@type":"WebSite","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","name":"Pecihitam.org","description":"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah","publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"potentialAction":[{"@type":"SearchAction","target":{"@type":"EntryPoint","urlTemplate":"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}"},"query-input":"required name=search_term_string"}],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"Organization","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization","name":"Pecihitam.org","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","logo":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","width":2401,"height":2401,"caption":"Pecihitam.org"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/"},"sameAs":["https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ"]},{"@type":"Person","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/eb0c6f827a4c2ca346ca3c16d8250cc3","name":"M. Dani Habibi, M. Ag","image":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/","url":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/f15efd104828bd7aed485cc330793621?s=96&r=g","contentUrl":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/f15efd104828bd7aed485cc330793621?s=96&r=g","caption":"M. Dani Habibi, M. Ag"},"description":"Alumni Pondok Pesantren Minhajut Thullab | Sarjana Ilmu Alquran dan Tafsir & Magister Prodi Aqidah dan Filsafat Islam Konsentrasi di Studi Alquran dan Hadis UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta. Saat ini berkerja STAI DArusssalam Lampung","url":"https:\/\/pecihitam.org\/author\/danihabibi\/"}]}},"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/56794"}],"collection":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/59"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=56794"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/56794\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/56884"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=56794"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=56794"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=56794"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}