PeciHitam.org<\/a> –<\/strong> Syarat utama diberlakukannya hukum Islam kepada Muslim secara penuh ketika sudah menginjak usia dewasa atau akil baligh. Ketika masih dalam kondisi belum dewasa maka belum dikenai had <\/em>atau peraturan hukum secara penuh.<\/p>\n Maka tidak ada dosa bagi anak kecil yang meninggalkan syariat, karena kesempurnaan akal belum tercapai. Akan tetapi dalam adab tarbiyah <\/em>kepada anak, hendaknya orang tua terus melatih beribadah dengan benar. Tujuannya ketika memasuki usia akil balik, sudah siap dan memiliki bekal beribadah dengan baik dan benar.<\/p>\n Menjalankan syariat hanya diwajibkan kepada mereka sudah memasuki usia akil baligh atau sering disebut dengan mukallaf. <\/em>Dan hukum yang dibebankan kepada mukallaf <\/em>dinamakan hukum Taklifi. <\/em>Hubungan antara mukallaf <\/em>dan taklifi <\/em>adalah hubungan implikasi, yang mana ketika sudah mukallaf <\/em>maka pasti terkena hukum taklifi.<\/em><\/p>\n Kitab-kitab fikih dalam Islam bisa dipastikan akan menyinggung istilah mukallaf <\/em>dan taklifi. <\/em>Secara bahasa Mukallaf <\/em>dan Taklifi <\/em>berasal dari kata (\u0643\u0644\u0651\u0641) yang bermakna menugaskan, menginstruksikan atau menyuruh. Kata mukallaf <\/em>adalah bentuk pasif <\/em>dari (\u0643\u0644\u0651\u0641) yang sederhananya diartikan sebagai \u2018orang yang diperintah, diinstruksikan dan ditugaskan.<\/p>\n Sedangkan kata Taklifi <\/em>adalah bentuk \u2018kata benda\u2019 atau masdar <\/em>yang sederhananya dimaknai sebagai \u2018Penugasan, penginstruksian dan penyuruhan\u2019.<\/p>\n Dalam makna operasional, mukallaf <\/em>dan taklifi <\/em>bisa dimaknai sebagai Muslim yang sudah dikenai kewajiban menjalankan syariat dan meninggalkan larangan Allah SWT secara sempurna.<\/p>\n Orang yang sudah mukallah <\/em>dan taklifi <\/em>bisa dipastikan berasal dari umur akil baligh. Dalam kerangka penentuan akil baligh, Islam sangat memperhatikan kriteria-kriteria biologis dan spiritual. Karena penentuan baligh <\/em>dalam Islam berbeda antara satu individu dengan lainnya.<\/p>\n Kriteria dalam menentuan akil baligh dalam Islam yang paling mudah adalah menggunakan ukuran umur. Maka beda antara Istilah mukallaf <\/em>dan taklifi <\/em>dibandingkan dengan Baligh adalah berdasarkan kriterianya. Orang yang sudah mukallaf <\/em>dan terkena hukum taklifi <\/em>dipastikan sudah akil baligh.<\/p>\n Sedangkan orang yang sudah akil baligh, tidak selamanya bisa terkena hukum taklifi, <\/em>karena\u00a0 bisa dihalangi dengan udzur <\/em>dan alasan tertentu (Mahjub<\/em>). Perbedaan keduanya harus dipahami secara baik oleh masyarakat.<\/p>\n Kewajiban menjalan syariat bagi Muslim harus memperhatikan hukum mukallaf <\/em>dan taklifi <\/em>serta ukuran akil baligh. Penentuan hukum baligh dalam Islam diatur berbeda antar individu, namun merujuk pada kriteria umum yang sama.<\/p>\n Penjelasan ukuran akil baligh dalam Islam diutarakan oleh Syaikh Salim bin Sumair Al-Hadhrami dalam kitab Safinatun Najah,<\/em><\/p>\n \u062a\u0645\u0627\u0645 \u062e\u0645\u0633 \u0639\u0634\u0631\u0629 \u0633\u0646\u0629 \u0641\u064a \u0627\u0644\u0630\u0643\u0631 \u0648\u0627\u0644\u0623\u0646\u062b\u0649 \u0648\u0627\u0644\u0627\u062d\u062a\u0644\u0627\u0645 \u0641\u064a \u0627\u0644\u0630\u0643\u0631 \u0648\u0627\u0644\u0623\u0646\u062b\u0649 \u0644\u062a\u0633\u0639 \u0633\u0646\u064a\u0646 \u0648\u0627\u0644\u062d\u064a\u0636 \u0641\u064a \u0627\u0644\u0623\u0646\u062b\u0649 \u0644\u062a\u0633\u0639 \u0633\u0646\u064a\u0646<\/strong><\/p>\n Artinya; \u201cKetiga tanda baligh tersebut adalah sempurnanya umur lima belas tahun bagi anak laki-laki dan perempuan, keluarnya sperma setelah berumur sembilan tahun bagi anak laki-laki dan perempuan, dan menstruasi atau haid setelah berumur sembilan tahun bagi anak perempuan\u201d.<\/em><\/p>\n Kriteria Syaikh Salim Al-Hadhrami juga sesuai dengan pemikiran Syaikh Nawawi Al-Bantani dalam kitab\u00a0Kasyifatus Saja<\/em>\u2019 dengan menjelaskan kriteria Baligh <\/em>sebagai berikut;<\/p>\n Ukuran umur 9 tahun taqriban <\/em>adalah ukuran umur hukum fikih bagi perempuan yang haid. Ketika anak perempuan mengeluarkan darah pada umur 9 kurang 16 hari, maka darah tersebut sudah dikatakan sebagai darah Haid <\/em>sebagai tanda Baligh. Jika kurang daripada itu, maka dihukumi Istihadlah.<\/em><\/p>\n Semua ukuran umur yang digunakan dalam menentukan Hukum Fikih dan Syariat adalah tahun Hijriyah atau Qamariyah, <\/em>bukan tahun Masehi. Oleh karenanya menandai umur anak menggunakan kalender Hijriyah penting dilakukan guna menentukan kewajiban-kewajiban dalam hukum syariat.<\/p>\n Penjelasan tentang hukum baligh dalam kitab fikih Syafiiyah <\/em>sangat rinci dengan berbagai permasalahannya. Kiranya untuk mengkaji hukum mukallaf <\/em>dan taklifi <\/em>harus membaca kitab yang mudah seperti kitab Ghayah Fathu Qarib, Kasyfatus Saja\u2019, Safinatun Najah <\/em>dan kitab yang dipelajari Pesantren Nusantara.<\/p>\nBeda Baligh dan Mukallaf<\/strong><\/h2>\n
Ketentuan Umur Baligh dalam Islam<\/strong><\/h2>\n
\n
\n
Dosa Anak Kecil, Siapa yang Menangggung?<\/strong><\/h2>\n