Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":57307,"date":"2020-06-13T08:22:25","date_gmt":"2020-06-13T01:22:25","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=57307"},"modified":"2020-06-13T08:28:30","modified_gmt":"2020-06-13T01:28:30","slug":"menghina-sesama-muslim","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/pecihitam.org\/menghina-sesama-muslim\/","title":{"rendered":"Larangan Menghina dan Memerangi Sesama Muslim: Kajian Kitab Mafahim Yajibu An Tushahha (Bag. III)"},"content":{"rendered":"\n

Pecihitam.org\u2013<\/a><\/strong> Melanjutkan kajian kitab Mafahim Yajibu An Tushahha<\/em> yang mana pada dua bagian sebelumnya telah dibahas larangan memvonis kafir<\/a><\/strong><\/em> dan perbedaan antara Muhammad bin Abdul Wahhab dengan para pengikutnya perihal vonis kafir<\/a><\/strong><\/em> tersebut.<\/p>\n\n\n\n

Maka pada kajian ketiga ini, akan diulas bagian lain dari kitab karya Sayyid Muhammad bin Alwi Al-Maliki <\/a>yang berisi tentang Menghina Orang Islam Adalah Tindakan Fasik dan Memeranginya Adalah Tindakan Kufur<\/em><\/p>\n\n\n\n

Larangan Menghina dan Memerangi Sesama Muslim<\/h2>\n\n\n\n

Ketahuilah bahwa membenci, memboikot dan berseberangan dengan kaum muslimin adalah haram. Memaki orang Islam adalah tindakan fasiq dan memeranginya adalah tindakan kufur jika menilai tindakan tersebut adalah halal.<\/p>\n\n\n\n

Dari itu, jika hari ini kita dihadapkan dengan kondisi dengan fakta sebagian kaum muslimin berbeda dengan yang lainnya, termasuk dalam pilihan dan pandangan politik, jangan sampai ada caci maki.<\/p>\n\n\n\n

Tidak boleh membenci, menghina sesama muslim. Jangan sampai saling menghujat karena perebedaan ini. Menuding muslim lainnya munafik, antek komunis.<\/p>\n\n\n\n

Apalagi sampai mengancam dan merencanakan untuk mencelakai saudara seiman hanya karena sebagian kecil perebedaan, sementara dalam banyak hal yang lebih besar kita sepakat.<\/p>\n\n\n\n

Ambillah Hikmah dari Kisah Berikut<\/h2>\n\n\n\n

Pada bagian ketiga dalam kitab Mafahim Yajibu An Tushahha, Sayyid Muhammad mengutup kisah mengenai Khalid bin Walid bersama pasukannya ketika menuju Bani Jadzimah untuk mengajak mereka masuk Islam cukup digunakan untuk menolak pemahaman harfiah (literal) yang mudah memaki sesama muslim.<\/p>\n\n\n\n

Saat Khalid tiba di tempat mereka, lalu disambutnya. Kemudian Khalid mengeluarkan instruksi, \u201cPeluklah agama Islam!\u201d.<\/p>\n\n\n\n

\u201cKami adalah kaum muslimin”, jawab mereka.<\/p>\n\n\n\n

\u201cLetakkan senjata kalian dan turunlah.\u201d lanjut Khalid.<\/p>\n\n\n\n

\u201cTidak, demi Allah. Karena setelah senjata diletakkan pasti ada pembunuhan. Kami tidak bisa mempercayai kamu dan orang-orang yang bersama kamu.\u201d jawab mereka kembali.<\/p>\n\n\n\n

\u201cTidak ada perlindungan buat kalian kecuali jika kalian mau turun,\u201d Kata Khalid.<\/p>\n\n\n\n

Akhirnya sebagian kaum menuruti perintah Khalid dan sisanya tercerai berai.<\/p>\n\n\n\n

Dalam riwayat lain redaksinya sebagai berikut:<\/p>\n\n\n\n

Ketika Khalid tiba bertemu mereka, mereka menyambutnya. Lalu Khalid bertanya, \u201cSiapakah kalian? Apakah kaum muslimin atau kaum kafir?\u201d.<\/p>\n\n\n\n

\u201cKami adalah kaum muslimin yang menjalankan sholat, membenarkan Muhammad, membangun masjid di tanah lapang kami dan mengumandangkan adzan di dalamnya.\u201d Jawab mereka.<\/p>\n\n\n\n

Dalam lafadz hadits, mereka tidak bisa mengucapkan Aslamna, akhirnya mereka mengatakan Shaba\u2019na Shaba\u2019na.<\/p>\n\n\n\n

\u201cUntuk apa senjata yang kalian bawa?, tanya Khalid.<\/p>\n\n\n\n

\u201cAda permusuhan antara kami dan sebuah kaum Arab. Oleh karena itu kami khawatir kalian adalah mereka hingga kami pun membawa senjata.\u201d Jawab mereka.<\/p>\n\n\n\n

\u201cLetakkan senjata kalian!\u201d Perintah Khalid. Mereka pun mengikuti perintah Khalid untuk meletakkan senjata. \u201cMenyerahlah kalian semua sebagai tawanan!\u201d Lanjut Khalid.<\/p>\n\n\n\n

Kemudian Khalid menyuruh sebagian dari kaum untuk mengikat sebagian yang lain dan membagikan mereka kepada pasukannya.<\/p>\n\n\n\n

Ketika tiba waktu pagi, juru bicara Khalid berteriak : \u201cSiapapun yang memiliki tawanan bunuhlah ia!\u201d. Maka Banu Sulaim membunuh tawanan mereka. Namun kaum Muhajirin dan Anshor menolak perintah ini. Mereka malah melepaskan para tawanan.<\/p>\n\n\n\n

Ketika tindakan Khalid ini sampai kepada Nabi saw., beliau berkata, \u201cYa Allah, saya tidak bertanggung jawab atas tindakan Khalid.\u201d Beliau mengulang ucapan ini dua kali.<\/p>\n\n\n\n

Ada pendapat yang menyatakan bahwa Khalid mengira mereka mengatakan shaba\u2019na shaba\u2019na dengan angkuh dan menolak tunduk kepada Islam.<\/p>\n\n\n\n

Hanya saja yang disesalkan Rasulullah saw. adalah ketergesa-gesaan dan ketidakhati-hatiannya dalam menangani kasus ini sebelum mengetahui terlebih dulu apa yang dimaksud dengan shaba\u2019na shaba\u2019na.<\/p>\n\n\n\n

Nabi saw. sendiri pernah mengatakan: \u201cSebaik-baik hamba Allah adalah saudara kabilah Qurays; Khalid ibn Walid, salah satu pedang Allah yang terhunus untuk menghancurkan orang-orang kafir dan munafik\u201d.<\/p>\n\n\n\n

Persis seperti apa yang dialami Khalid adalah peristiwa yang menimpa Usamah ibn Zaid kekasih dan putra kekasih Rasulullah saw. berdasarkan hadits yang diriwayatkan Imam Bukhari dari Abi Dzibyan.<\/p>\n\n\n\n

Abi Dzibyan berkata, \u201cSaya mendengar Usamah ibn Zaid berkata, \u201cRasulullah saw. mengirim kami ke desa al-Huraqah. Kemudian kami menyerang mereka di waktu pagi dan berhasil mengalahkan mereka. Saya dan seorang laki-laki Anshar mengejar seorang laki-laki Bani Dzibyan.”<\/p>\n\n\n\n

Ketika kami berdua telah mengepungnya tiba-tiba ia berkata, \u201cLa Ilaha illallah\u201d. Ucapan laki-laki ini membuat temanku orang Anshar mengurungkan niat untuk membunuhnya namun saya menikamnya dan diapun mati.<\/p>\n\n\n\n

Ketika kami tiba kembali di Madinah, Nabi saw. telah mendengar informasi tentang tindakan pembunuhan yang saya lakukan.<\/p>\n\n\n\n

Beliau saw. pun berkata, \u201cWahai Usamah! Mengapa engkau membunuhnya setelah dia mengatakan La Ilaha illallah?\u201d.<\/p>\n\n\n\n

\u201cDia hanya berpura-pura,\u201d Jawabku. Nabi mengucapkan pertanyaannya berulang-ulang sampai-sampai saya berharap baru masuk Islam pada hari tersebut.<\/p>\n\n\n\n

Dalam riwayat lain disebutkan bahwa Rasulullah saw. berkata kepada Usamah, \u201cMengapa tidak engkau robek saja hatinya agar kamu tahu apakah dia sungguh-sungguh atau berpura-pura?\u201d.<\/p>\n\n\n\n

\u201cSaya tidak akan pernah lagi membunuh siapapun yang bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah\u201d. Kata Usamah.<\/p>\n\n\n\n

Sayyidina Ali ra. pernah ditanya mengenai kelompok-kelompok yang menentangnya, \u201cApakah mereka kafir?\u201d. \u201cTidak,\u201d jawab Ali,<\/p>\n\n\n\n

\u201cMereka adalah orang-orang yang menjauhi kekufuran\u201d. \u201cApakah mereka kaum munafik?\u201d.<\/p>\n\n\n\n

\u201cBukan, orang-orang munafik hanya sekelebat mengingat Allah sedang mereka banyak mengingat Allah\u201d.<\/p>\n\n\n\n

\u201cTerus siapakah mereka?\u201d Ali kembali ditanya. \u201cMereka adalah kaum yang terkena fitnah yang mengakibatkan mereka buta dan tuli\u201d, jawab Ali.<\/p>\n\n\n\n

Kesimpulan<\/h2>\n\n\n\n

Begitulah, agama ini dengan keras melarang menghina apalagi memerangi sesama muslim.<\/p>\n\n\n\n

Rasul pernah menyampaikan pesan berikut dengan lantang di atas mimbar<\/p>\n\n\n\n

\u062f\u0650\u0645\u064e\u0627\u0621\u064e\u0643\u064f\u0645\u0652 \u0648\u064e\u0623\u064e\u0645\u0652\u0648\u064e\u0627\u0644\u064e\u0643\u064f\u0645\u0652 \u062d\u064e\u0631\u064e\u0627\u0645\u064c \u0639\u064e\u0644\u064e\u064a\u0652\u0643\u064f\u0645\u0652\u060c \u0643\u064e\u062d\u064f\u0631\u0652\u0645\u064e\u0629\u0650 \u064a\u064e\u0648\u0652\u0645\u0650\u0643\u064f\u0645\u0652 \u0647\u064e\u0630\u064e\u0627 \u0641\u0650\u064a \u0634\u064e\u0647\u0652\u0631\u0650\u0643\u064f\u0645\u0652 \u0647\u064e\u0630\u064e\u0627\u060c \u0641\u0650\u064a \u0628\u064e\u0644\u064e\u062f\u0650\u0643\u064f\u0645\u0652 \u0647\u064e\u0630\u064e\u0627<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Sesungguhnya darah dan harta kalian, haram bagi sesama kalian. Sebagaimana haramnya hari ini, haramnya bulan ini di negeri kalian ini. <\/em>(HR. Muslim)<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Sikap keahtian-hatian Nabi yang diajarkan kepada para sahabat untuk senantiasa menjaga darah dan nyawa orang yang sudah bersahadat walupun terkesan ada indikasi modus.<\/p>\n\n\n\n

Juga bijkanya sikap Ali bin Abu Thalib dalam menyikapi sebagian kaum muslimin yang agak menyimpang dengan tidak menjustnya munafik apalagi kafir.<\/p>\n\n\n\n

Semua itu mesti kita teladani. Karena Nabi, juga Ali bin Abi Thalib merupakan uswah dan qudwah bagi kita hari ini.<\/p>\n\n\n\n

Semoga gejolak yang ada serta perbedaan pendapat dalam hal apa pun tidak menggoyahkan persatuan kita kaum muslimin.<\/p>\n\n\n\n

\u0645\u064e\u062b\u064e\u0644\u064f \u0627\u0644\u0652\u0645\u064f\u0624\u0652\u0645\u0650\u0646\u0650\u064a\u0646\u064e \u0641\u0650\u064a \u062a\u064e\u0648\u064e\u0627\u062f\u0651\u0650\u0647\u0650\u0645\u0652\u060c \u0648\u064e\u062a\u064e\u0639\u064e\u0627\u0637\u064f\u0641\u0650\u0647\u0650\u0645\u0652\u060c \u0648\u064e\u062a\u064e\u0631\u064e\u0627\u062d\u064f\u0645\u0650\u0647\u0650\u0645\u0652\u060c \u0645\u064e\u062b\u064e\u0644\u064f \u0627\u0644\u0652\u062c\u064e\u0633\u064e\u062f\u0650\u060c \u0625\u0650\u0630\u064e\u0627 \u0627\u0634\u0652\u062a\u064e\u0643\u064e\u0649 \u0645\u0650\u0646\u0652\u0647\u064f \u0639\u064f\u0636\u0652\u0648\u064c \u062a\u064e\u062f\u064e\u0627\u0639\u064e\u0649 \u0633\u064e\u0627\u0626\u0650\u0631\u064f \u0627\u0644\u0652\u062c\u064e\u0633\u064e\u062f\u0650 \u0628\u0650\u0627\u0644\u0633\u0651\u064e\u0647\u064e\u0631\u0650 \u0648\u064e\u0627\u0644\u0652\u062d\u064f\u0645\u0651\u064e\u0649<\/strong><\/p>\n\n\n\n

\u201cPerumpamaan kaum mukmin dalam sikap saling mencintai, mengasihi dan menyayangi, seumpama tubuh, jika satu anggota tubuh sakit, maka anggota tubuh lain akan susah tidur atau merasakan demam\u201d<\/em> (HR. Muslim)<\/strong><\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Pecihitam.org\u2013 Melanjutkan kajian kitab Mafahim Yajibu An Tushahha yang mana pada dua bagian sebelumnya telah dibahas larangan memvonis kafir dan perbedaan antara Muhammad bin Abdul Wahhab dengan para pengikutnya perihal vonis kafir tersebut. Maka pada kajian ketiga ini, akan diulas bagian lain dari kitab karya Sayyid Muhammad bin Alwi Al-Maliki yang berisi tentang Menghina Orang […]<\/p>\n","protected":false},"author":38,"featured_media":57315,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[4099],"tags":[11787,11836],"yoast_head":"\nLarangan Menghina dan Memerangi Sesama Muslim: Kajian Kitab Mafahim Yajibu An Tushahha (Bag. III) - Pecihitam.org<\/title>\n<meta name=\"description\" content=\"Tidak boleh membenci, menghina sesama muslim. Jangan sampai saling menghujat karena perebedaan ini. Menuding muslim lainnya munafik, antek komunis.\" \/>\n<meta name=\"robots\" content=\"index, follow, max-snippet:-1, max-image-preview:large, max-video-preview:-1\" \/>\n<link rel=\"canonical\" href=\"https:\/\/pecihitam.org\/menghina-sesama-muslim\/\" \/>\n<meta property=\"og:locale\" content=\"en_US\" \/>\n<meta property=\"og:type\" content=\"article\" \/>\n<meta property=\"og:title\" content=\"Larangan Menghina dan Memerangi Sesama Muslim: Kajian Kitab Mafahim Yajibu An Tushahha (Bag. III) - Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"og:description\" content=\"Tidak boleh membenci, menghina sesama muslim. Jangan sampai saling menghujat karena perebedaan ini. Menuding muslim lainnya munafik, antek komunis.\" \/>\n<meta property=\"og:url\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/menghina-sesama-muslim\/\" \/>\n<meta property=\"og:site_name\" content=\"Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"article:publisher\" content=\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\" \/>\n<meta property=\"article:author\" content=\"facebook.com\/rahmatsemesta\" \/>\n<meta property=\"article:published_time\" content=\"2020-06-13T01:22:25+00:00\" \/>\n<meta property=\"article:modified_time\" content=\"2020-06-13T01:28:30+00:00\" \/>\n<meta property=\"og:image\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/06\/Menghina-sesama-muslim-scaled.jpg\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:width\" content=\"1024\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:height\" content=\"576\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:type\" content=\"image\/jpeg\" \/>\n<meta name=\"author\" content=\"Faisol Abdurrahman\" \/>\n<meta name=\"twitter:card\" content=\"summary_large_image\" \/>\n<meta name=\"twitter:label1\" content=\"Written by\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data1\" content=\"Faisol Abdurrahman\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:label2\" content=\"Est. reading time\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data2\" content=\"5 minutes\" \/>\n<script type=\"application\/ld+json\" class=\"yoast-schema-graph\">{\"@context\":\"https:\/\/schema.org\",\"@graph\":[{\"@type\":\"Article\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/menghina-sesama-muslim\/#article\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/menghina-sesama-muslim\/\"},\"author\":{\"name\":\"Faisol Abdurrahman\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/4287e2a377f87d81b4bf980780d24486\"},\"headline\":\"Larangan Menghina dan Memerangi Sesama Muslim: Kajian Kitab Mafahim Yajibu An Tushahha (Bag. III)\",\"datePublished\":\"2020-06-13T01:22:25+00:00\",\"dateModified\":\"2020-06-13T01:28:30+00:00\",\"mainEntityOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/menghina-sesama-muslim\/\"},\"wordCount\":957,\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/menghina-sesama-muslim\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/06\/Menghina-sesama-muslim-scaled.jpg\",\"keywords\":[\"Kajian Kitab Mafahim Yajibu An Tushahhah\",\"Menghina Sesama Muslim\"],\"articleSection\":[\"Kitab\"],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"WebPage\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/menghina-sesama-muslim\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/menghina-sesama-muslim\/\",\"name\":\"Larangan Menghina dan Memerangi Sesama Muslim: Kajian Kitab Mafahim Yajibu An Tushahha (Bag. III) - Pecihitam.org\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\"},\"primaryImageOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/menghina-sesama-muslim\/#primaryimage\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/menghina-sesama-muslim\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/06\/Menghina-sesama-muslim-scaled.jpg\",\"datePublished\":\"2020-06-13T01:22:25+00:00\",\"dateModified\":\"2020-06-13T01:28:30+00:00\",\"description\":\"Tidak boleh membenci, menghina sesama muslim. Jangan sampai saling menghujat karena perebedaan ini. Menuding muslim lainnya munafik, antek komunis.\",\"breadcrumb\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/menghina-sesama-muslim\/#breadcrumb\"},\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"ReadAction\",\"target\":[\"https:\/\/pecihitam.org\/menghina-sesama-muslim\/\"]}]},{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/menghina-sesama-muslim\/#primaryimage\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/06\/Menghina-sesama-muslim-scaled.jpg\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/06\/Menghina-sesama-muslim-scaled.jpg\",\"width\":1024,\"height\":576,\"caption\":\"Menghina sesama muslim\"},{\"@type\":\"BreadcrumbList\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/menghina-sesama-muslim\/#breadcrumb\",\"itemListElement\":[{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":1,\"name\":\"Home\",\"item\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\"},{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":2,\"name\":\"Larangan Menghina dan Memerangi Sesama Muslim: Kajian Kitab Mafahim Yajibu An Tushahha (Bag. III)\"}]},{\"@type\":\"WebSite\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"description\":\"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah\",\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"potentialAction\":[{\"@type\":\"SearchAction\",\"target\":{\"@type\":\"EntryPoint\",\"urlTemplate\":\"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}\"},\"query-input\":\"required name=search_term_string\"}],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"Organization\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"logo\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"width\":2401,\"height\":2401,\"caption\":\"Pecihitam.org\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\"},\"sameAs\":[\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\",\"https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ\"]},{\"@type\":\"Person\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/4287e2a377f87d81b4bf980780d24486\",\"name\":\"Faisol Abdurrahman\",\"image\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/39e604c0f6389bea2d19e30a6392b71d?s=96&r=g\",\"contentUrl\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/39e604c0f6389bea2d19e30a6392b71d?s=96&r=g\",\"caption\":\"Faisol Abdurrahman\"},\"description\":\"Alumni Ponpes Raudlatul Ulum Al-Khaliliyah || Mahasiswa Pascasarjana IAI Al-Qalam, Malang || Penyuluh Agama di Kemenag Provinsi Kalimantan Barat\",\"sameAs\":[\"http:\/\/Pecihitam.org\",\"facebook.com\/rahmatsemesta\"],\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/author\/faisol\/\"}]}<\/script>\n<!-- \/ Yoast SEO plugin. -->","yoast_head_json":{"title":"Larangan Menghina dan Memerangi Sesama Muslim: Kajian Kitab Mafahim Yajibu An Tushahha (Bag. III) - Pecihitam.org","description":"Tidak boleh membenci, menghina sesama muslim. Jangan sampai saling menghujat karena perebedaan ini. Menuding muslim lainnya munafik, antek komunis.","robots":{"index":"index","follow":"follow","max-snippet":"max-snippet:-1","max-image-preview":"max-image-preview:large","max-video-preview":"max-video-preview:-1"},"canonical":"https:\/\/pecihitam.org\/menghina-sesama-muslim\/","og_locale":"en_US","og_type":"article","og_title":"Larangan Menghina dan Memerangi Sesama Muslim: Kajian Kitab Mafahim Yajibu An Tushahha (Bag. III) - Pecihitam.org","og_description":"Tidak boleh membenci, menghina sesama muslim. Jangan sampai saling menghujat karena perebedaan ini. Menuding muslim lainnya munafik, antek komunis.","og_url":"https:\/\/pecihitam.org\/menghina-sesama-muslim\/","og_site_name":"Pecihitam.org","article_publisher":"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","article_author":"facebook.com\/rahmatsemesta","article_published_time":"2020-06-13T01:22:25+00:00","article_modified_time":"2020-06-13T01:28:30+00:00","og_image":[{"width":1024,"height":576,"url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/06\/Menghina-sesama-muslim-scaled.jpg","type":"image\/jpeg"}],"author":"Faisol Abdurrahman","twitter_card":"summary_large_image","twitter_misc":{"Written by":"Faisol Abdurrahman","Est. reading time":"5 minutes"},"schema":{"@context":"https:\/\/schema.org","@graph":[{"@type":"Article","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/menghina-sesama-muslim\/#article","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/menghina-sesama-muslim\/"},"author":{"name":"Faisol Abdurrahman","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/4287e2a377f87d81b4bf980780d24486"},"headline":"Larangan Menghina dan Memerangi Sesama Muslim: Kajian Kitab Mafahim Yajibu An Tushahha (Bag. III)","datePublished":"2020-06-13T01:22:25+00:00","dateModified":"2020-06-13T01:28:30+00:00","mainEntityOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/menghina-sesama-muslim\/"},"wordCount":957,"publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/menghina-sesama-muslim\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/06\/Menghina-sesama-muslim-scaled.jpg","keywords":["Kajian Kitab Mafahim Yajibu An Tushahhah","Menghina Sesama Muslim"],"articleSection":["Kitab"],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"WebPage","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/menghina-sesama-muslim\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/menghina-sesama-muslim\/","name":"Larangan Menghina dan Memerangi Sesama Muslim: Kajian Kitab Mafahim Yajibu An Tushahha (Bag. III) - Pecihitam.org","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website"},"primaryImageOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/menghina-sesama-muslim\/#primaryimage"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/menghina-sesama-muslim\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/06\/Menghina-sesama-muslim-scaled.jpg","datePublished":"2020-06-13T01:22:25+00:00","dateModified":"2020-06-13T01:28:30+00:00","description":"Tidak boleh membenci, menghina sesama muslim. Jangan sampai saling menghujat karena perebedaan ini. Menuding muslim lainnya munafik, antek komunis.","breadcrumb":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/menghina-sesama-muslim\/#breadcrumb"},"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"ReadAction","target":["https:\/\/pecihitam.org\/menghina-sesama-muslim\/"]}]},{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/menghina-sesama-muslim\/#primaryimage","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/06\/Menghina-sesama-muslim-scaled.jpg","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/06\/Menghina-sesama-muslim-scaled.jpg","width":1024,"height":576,"caption":"Menghina sesama muslim"},{"@type":"BreadcrumbList","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/menghina-sesama-muslim\/#breadcrumb","itemListElement":[{"@type":"ListItem","position":1,"name":"Home","item":"https:\/\/pecihitam.org\/"},{"@type":"ListItem","position":2,"name":"Larangan Menghina dan Memerangi Sesama Muslim: Kajian Kitab Mafahim Yajibu An Tushahha (Bag. III)"}]},{"@type":"WebSite","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","name":"Pecihitam.org","description":"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah","publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"potentialAction":[{"@type":"SearchAction","target":{"@type":"EntryPoint","urlTemplate":"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}"},"query-input":"required name=search_term_string"}],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"Organization","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization","name":"Pecihitam.org","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","logo":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","width":2401,"height":2401,"caption":"Pecihitam.org"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/"},"sameAs":["https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ"]},{"@type":"Person","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/4287e2a377f87d81b4bf980780d24486","name":"Faisol Abdurrahman","image":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/","url":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/39e604c0f6389bea2d19e30a6392b71d?s=96&r=g","contentUrl":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/39e604c0f6389bea2d19e30a6392b71d?s=96&r=g","caption":"Faisol Abdurrahman"},"description":"Alumni Ponpes Raudlatul Ulum Al-Khaliliyah || Mahasiswa Pascasarjana IAI Al-Qalam, Malang || Penyuluh Agama di Kemenag Provinsi Kalimantan Barat","sameAs":["http:\/\/Pecihitam.org","facebook.com\/rahmatsemesta"],"url":"https:\/\/pecihitam.org\/author\/faisol\/"}]}},"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/57307"}],"collection":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/38"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=57307"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/57307\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/57315"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=57307"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=57307"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=57307"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}