Pecihitam.org<\/strong> – Banyak dari kalangan umat Islam sendiri mengatakan bahkan menghujat bahwa tasawuf dan thoriqoh adalah bid\u2019ah. Mereka berpandangan bahwa, keduanya merupakan sarang bid\u2019ah atau suatu hal baru yang diklaim tidak pernah diajarkan dalam Islam atau diperintahkan oleh Nabi Muhammad SAW.<\/p>\n\n\n\n Mereka yang selalu berpandangan bahwa Tasawuf dan Thoriqoh sebagai Bid’ah umumnya adalah mereka yang hanya berpegang teguh pada pemaknaan yang keliru terhadap hadis Nabi SAW, yaitu kullu bid\u2019atin dlolalah (segala sesuatu yang baru adalah sesat).<\/p>\n\n\n\n Padahal, pemaknaan hadis tersebut begitu luas dan ada penjelasan-penjelasan terperinci dalam hadis atau keilmuan lainnya yang saling terkait, misalkan dari sudut pandang historisitas, lughoh atau segi bahasa, dan lain sebagainya. Oleh sebab itu, kita tidak boleh memaknai sebuah hadis hanya dari artinya saja.<\/p>\n\n\n\n Berbicara tentang tasawuf, kita akan dihadapkan dengan banyaknya definisi dan makna terutama dari para tokoh sufi terdahulu. Masing-masing mendefinisikan tasawuf dengan definisi yang berbeda, namun muaranya tetap sama. Tasawuf adalah takwa, tasawuf adalah penyucian hati yang merupakam ruh dari takwa.<\/p>\n\n\n\n Tidak mengherankan jika tasawuf juga didefinisikan sebagai akhlak, yaitu akhlak bergaul (beribadah) kepada Allah SWT dan akhlak bergaul kepada semua makhluk-Nya.<\/p>\n\n\n\n Imam al-Qushairi mengutip pendapat Imam Muhammad ibn Ali al-Kattani menegaskan bahwa tasawuf adalah akhlak. Hal itu, senada dengan diutusnya Nabi Muhammad SAW sebagai manusia termulia untuk menyempurnakan akhlak yang mulia, sebagaimana Sabda Nabi \u0648\u062d\u064e\u062f\u0651\u064e\u062b\u0646\u0627 \u0645\u064f\u062d\u064e\u0645\u062f \u0628\u0646 \u0631\u0632\u0642 \u0627\u0644\u0643\u0644\u0648\u0627\u0630\u064a\u060c \u0642\u0627\u0644: \u062d\u064e\u062f\u0651\u064e\u062b\u0646\u0627 \u0633\u064e\u0639\u0650\u064a\u062f \u0628\u0646 \u0645\u0646\u0635\u0648\u0631\u060c \u0642\u0627\u0644: \u062d\u064e\u062f\u0651\u064e\u062b\u0646\u0627 \u0639\u064e\u0628\u062f \u0627\u0644\u0639\u0632\u064a\u0632 \u0639\u0646 \u0627\u0628\u0646 \u0639\u062c\u0644\u0627\u0646 \u0639\u0646 \u0627\u0644\u0642\u0639\u0642\u0627\u0639\u060c \u0639\u064e\u0646 \u0623\u0628\u064a \u0635\u0627\u0644\u062d\u060c \u0639\u064e\u0646 \u0623\u0628\u064a \u0647\u064f\u0631\u064e\u064a\u0631\u0629\u060c \u0639\u064e\u0646\u0650 \u0627\u0644\u0646\u0651\u064e\u0628\u0650\u064a\u0650\u0651 \u0635\u064e\u0644\u0651\u064e\u0649 \u0627\u0644\u0644\u0647\u064f \u0639\u064e\u0644\u064e\u064a\u0652\u0647\u0650 \u0648\u064e\u0633\u064e\u0644\u0651\u064e\u0645\u064e \u0642\u064e\u0627\u0644\u064e: \u0625\u0650\u0646\u0651\u064e\u0645\u064e\u0627 \u0628\u064f\u0639\u0650\u062b\u0652\u062a\u064f \u0644\u0650\u0623\u064f\u062a\u064e\u0645\u0650\u0651\u0645\u064e \u0645\u064e\u0643\u064e\u0627\u0631\u0650\u0645\u064e \u0627\u0644\u0652\u0623\u064e\u062e\u0652\u0644\u064e\u0627\u0642\u0650\u060c (\u0633\u0646\u0646 \u0627\u0644\u0643\u0628\u0631\u0649 \u0644\u0644\u0628\u064a\u0647\u0642\u064a\u060c \u062c 1\u060c \u0635: 191\u060c \u0625\u062d\u064a\u0627\u0621 \u0639\u0644\u0648\u0645 \u0627\u0644\u062f\u064a\u0646\u060c \u062c 3\u060c \u0635: 46)<\/strong><\/p>\n\n\n\n Sesungguhnya aku diutus hanya untuk menyempurnakan akhlak yang baik<\/em>, (Sunan al-Kubr\u00e2 lil Baihaqi, juz 1, halaman: 191, Ihy\u00e2\u2019 \u2018Ul\u00fbm al-D\u00een, juz 3, halaman: 46).<\/p>\n\n\n\n Akhlak merupakan hal yang fundamental dalam ajaran Islam. Apapun yang didefinisikan oleh para ulama mengenai tasawuf yang begitu beragam, namun muaranya sama yaitu bagaimana membersihkan hati sehingga tercipta akhlak mulia dalam diri manusia.<\/p>\n\n\n\n Jelasnya bahwa tasawuf merupakan sisi spiritualitas Islam yang sangat mendasar dan penting. Bahkan tasawuf merupakan inti dari ajaran yang dibawa oleh para Nabi dan Rasul.<\/p>\n\n\n\n Dalam sudut pandang keilmuan Islam, posisi tasawuf terhadap ilmu Islam lainnya sangat jelas. Tasawuf merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari seluruh bangunan syari\u2019ah. Tasawuf merupakan ruh, hakikat dan inti dari syariah.<\/p>\n\n\n\n Ilmu tasawuf berkaitan dengan hati, sedangkan keilmuan lainnya terutama fiqih melibatkan akal. Antara fiqih dan tasawuf tidak dapat dipisahkan satu sama lainnya. Jika salah satu nya tidak ada, maka akan rusak dan tidak berfungsi. Keduanya harus berjalan seiringan dan tidak bertentangan.<\/p>\n\n\n\n
Muhammad SAW. yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad ibn Hambal:<\/p>\n\n\n\n