Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":58402,"date":"2020-06-23T10:26:21","date_gmt":"2020-06-23T03:26:21","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=58402"},"modified":"2020-06-23T11:01:42","modified_gmt":"2020-06-23T04:01:42","slug":"hukum-lelang","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-lelang\/","title":{"rendered":"Hukum Lelang, Bolehkah dalam Islam? Begini Penjelasan dalam Kitab Fikih"},"content":{"rendered":"

PeciHitam.org<\/a> –<\/strong> Jual beli sebagai kegiatan ekonomi memiliki banyak sekali variasi untuk meningkatkan keuntungan dan kuantitas penjualan. Tidak terkecuali menggunakan sistem Lelang terhadap sebuah barang dan menawarkannya kepada pembeli. Penawar harga tertinggi akan mendapatkan barang yang dilelangkan.<\/p>\n

Barang yang ditawarkan dalam pelelangan bermacam-macam, dari Ikan di TPI (Tempat Pelelangan Ikan), Tembakau, Teh, Barang Seni dan lain sebagainya.<\/p>\n

Barang atau Produk yang dilelangkan dalam sebuah pasar Lelang banyak berasal dari benda yang terbatas dalam jumlah produksi yang jarang ditemukan di pasar umum.<\/p>\n

Praktek Lelang di Indonesia banyak terjadi untuk menemukan pembeli dengan penawar tertinggi guna memaksimalkan keuntungan bagi pemiliki barang.<\/p>\n

Menjalankan akad jual beli model ini harus memperhatikan hukum Lelang dalam Islam. Dengan tujuan supaya tidak terjebak dalam keharaman yang dilarang dalam Islam.<\/p>\n

Istilah Lelang dalam Islam<\/strong><\/h2>\n

Lelang dikenal luas dalam sistem ekonomi dunia terutama dalam pasar Modal, karena memang Istilah ini berasal dari sana. Sejarah lelang di Indonesia tidak terlepas dari sistem yang digunakan oleh EIC (East India Company), sebuah firma dagang Inggris di kawasan Asia. Komoditas yang dilelang oleh EIC pada tahun 1750 M adalah Teh Nusantara di London.<\/p>\n

EIC juga melakukan Lelang komoditas Tembakau Nusantara di Bremen Jerman pada masa penjajahan. Kualitas yang tinggi dari komoditas tanaman khas Nusantara memang menjadi primadona orang-orang Eropa. Mendapatkan komoditas khas Indonesia dengan sistem Lelang banyak diminati oleh orang Eropa.<\/p>\n

Dalam Islam sendiri, Lelang disebut dengan Istilah Muzayadah <\/em>(\u0645\u0632\u0627\u064a\u062f\u0629) yang berasal dari kata dasar Zada-Yazidu-Ziyadatan, <\/em>bertambah atau berlipat. Istilah ini merujuk pada praktek yang dilakukan oleh penjual dengan lelang untuk menambah harga jual atau melipat-gandakan harga. Penawar tertinggi akan memperoleh komoditas yang ditawarakan dalam pasar lelang.<\/p>\n

Sedangkan dalam pengertian Syar\u2019i<\/em>nya, Lelang didefinisikan oleh para Ulama sebagai berikut;<\/p>\n

\u0623\u0646 \u064a\u0646\u0627\u062f\u0649 \u0639\u0644\u0649 \u0627\u0644\u0633\u0644\u0639\u0629 \u0648\u064a\u0632\u064a\u062f \u0627\u0644\u0646\u0627\u0633 \u0641\u064a\u0647\u0627 \u0628\u0639\u0636\u0647\u0645 \u0639\u0644\u0649 \u0628\u0639\u0636 \u062d\u062a\u0649 \u062a\u0642\u0641 \u0639\u0644\u0649 \u0622\u062e\u0631 \u0632\u0627\u0626\u062f \u0641\u064a\u0647\u0627 \u0641\u064a\u0623\u062e\u0630\u0647\u0627<\/strong><\/p>\n

Artinya; \u201cMengajak orang membeli suatu barang, dimana\u00a0orang-orang (pembeli)\u00a0saling menambahi nilai tawar harga, hingga berhenti pada penawar tertinggi\u00a0dan dia bisa mengambilnya\u201d<\/em><\/p>\n

Ungkapan untuk menyebut Lelang dengan Muzayadah <\/em>berkaitan erat ucapan penjual \u2018Man Yazid\u2019 <\/em>(siapa yang akan menambah\/ siapa yang berani lebih tinggi). Sistem Lelang sudah biasa dilakukan oleh para Sahabat ketika menawarkan peralatan perang dan harta hasil rampasan perang atau ghanimah.<\/em><\/p>\n

Struktur dasar dari hukum lelang dalam Islam adalah jual beli dengan menawarkan kepada seseorang sebuah barang dan calon pembeli menaksir harga yang akan diajukan. Penawaran pertama biasanya menggunakan harga yang rendah, kemudian beranjak naik sesuai dengan penawaran orang lain.<\/p>\n

Hukum Lelang dalam Islam<\/strong><\/h2>\n

Menentukan hukum Lelang dalam Islam kiranya harus merujuk pada pemikiran Ulama salaf<\/em> dengan melihat berbagai alternatif hukumnya. Sebagian kecil Ulama memandang Hukum Lelang dalam Islam makruh<\/em> karena adanya ketidak jelasan unsur harga pokok barang atau komoditas yang dijual.<\/p>\n

Namun pendapat ini lemah, sedangkan Ulama Mayoritas atau Jumhur Ulama <\/em>menyebutkan Hukum Lelang dalam Islam diperbolehkan, artinya halal untuk dilakukan.<\/p>\n

Bahkan Ibnu Qudamah<\/a> dan Al-Bahuti menyebutkan bahwa hukum lelang dalam Islam halal dan boleh berdasarkan Ijma\u2019 Ulama.<\/em> Pertimbangan hukumnya adalah al-Mausu\u2019ah al-fiqhiyah <\/em>dari Negara Kuwait;<\/p>\n

\u0648\u0647\u0630\u0627 \u0628\u064a\u0639 \u062c\u0627\u0626\u0632 \u0628\u0625\u062c\u0645\u0627\u0639 \u0627\u0644\u0645\u0633\u0644\u0645\u064a\u0646\u060c \u0643\u0645\u0627 \u0635\u0631\u062d \u0628\u0647 \u0627\u0644\u062d\u0646\u0627\u0628\u0644\u0629\u060c \u0641\u0635\u062d\u062d\u0648\u0647 \u0648\u0644\u0645 \u064a\u0643\u0631\u0647\u0648\u0647. \u0648\u0642\u064a\u062f\u0647 \u0627\u0644\u0634\u0627\u0641\u0639\u064a\u0629 \u0628\u0623\u0645\u0631\u064a\u0646: \u0623\u0646 \u0644\u0627 \u064a\u0643\u0648\u0646 \u0641\u064a\u0647 \u0642\u0635\u062f \u0627\u0644\u0625\u0636\u0631\u0627\u0631 \u0628\u0623\u062d\u062f\u060c \u0648\u0628\u0625\u0631\u0627\u062f\u0629 \u0627\u0644\u0634\u0631\u0627\u0621\u060c \u0648\u0625\u0644\u0627 \u062d\u0631\u0645\u062a \u0627\u0644\u0632\u064a\u0627\u062f\u0629\u060c \u0644\u0623\u0646\u0647\u0627 \u0645\u0646 \u0627\u0644\u0646\u062c\u0634<\/strong><\/p>\n

Artinya; \u201cJual beli ini boleh menurut kesepakatan muslimin, seperti yang telah disuarakan oleh kalangan mazhab Hanbali.\u00a0\u00a0Hukumnya sah dan tidak ada kemakruhan. Sedangkan dalam mazhab Syafi\u2019i menetapkan dua ketentuan : (pertama) tidak dijadikan sarana untuk merugikan orang lain, (kedua) dia memang ingin membelinya, jika tidak demikian keadaannya haram hukumnya karena didalamnya ada unsur hendak menyingkirkan orang lain\u201d.<\/em><\/p>\n

Petimbangan hukum lelang dalam Islam diperbolehkan menurut dalil di atas kesepakatan orang Islam, sudah ma\u2019lum.<\/em> Dimana ada sebuah akad yang sudah biasa dan maklum <\/em>dikalangan umat Islam maka diperbolehkan sebagaimana disuarakan oleh Madzhab Hanbali.<\/p>\n

Argumentasi ini mendapatkan kritik dari beberapa Ulama karena mengesampingkan pendapat Ulama yang memakruhkan hukum lelang dalam Islam.<\/p>\n

Seharusnya dalam mengeluarkan fatwa tetap mendahulukan objektivitas, yakni menyampaikan bahwa lelang dipandang berbeda oleh Ulama, dan mayoritas Ulama membolehkannya.<\/p>\n

Praktek Lelang dari Masa ke Masa<\/strong><\/h2>\n

Praktek Lelang sudah dikenal sejak masa Nabi SAW dan Nabi pernah melakukannya. Ketika beliau didatangi oleh Sahabat kalangan Anshar dan sambat <\/em>karena ia tidak memiliki uang.<\/p>\n

Kemudian Nabi SAW bertanya apakah ia punya barang yang bisa dijual, dan ia mengambil pelana kuda dan gelas. Kemudian Nabi SAW menawarkan;<\/p>\n

\u0645\u064e\u0646\u0652 \u064a\u064e\u0634\u0652\u062a\u064e\u0631\u0650\u064a \u0647\u064e\u0630\u064e\u0627\u061f \u0641\u064e\u0642\u064e\u0627\u0644\u064e \u0631\u064e\u062c\u064f\u0644\u064c: \u0623\u064e\u0646\u064e\u0627 \u0622\u062e\u064f\u0630\u064f\u0647\u064f\u0645\u064e\u0627 \u0628\u0650\u062f\u0650\u0631\u0652\u0647\u064e\u0645\u064d\u060c \u0642\u064e\u0627\u0644\u064e: \u0645\u064e\u0646\u0652 \u064a\u064e\u0632\u0650\u064a\u062f\u064f \u0639\u064e\u0644\u064e\u0649 \u062f\u0650\u0631\u0652\u0647\u064e\u0645\u064d\u061f<\/strong><\/p>\n

Artinya; \u2018Siapa yang mau membeli ini?\u2019 Ada seorang Sahabat yang menawar \u2018Saya berani beli 1 dirham\u2019. Nabi SAW kembali menawarkan; \u2018Siapa yang berani lebih dari 1 dirham?\u2019. Tidak ada Sahabat yang menyahut, dan Nabi SAW kembali menawarkan;<\/em><\/p>\n

\u0645\u064e\u0646\u0652 \u064a\u064e\u0632\u0650\u064a\u062f\u064f \u0639\u064e\u0644\u064e\u0649 \u062f\u0650\u0631\u0652\u0647\u064e\u0645\u064d\u061f<\/strong><\/p>\n

\u2018Siapa yang mau menambah lebih dari 1 dirham?\u2019 dan ada seorang Sahabat yang menyahut. \u2018Saya berani 2 Dirham\u2019. Kemudian Rasulullah mengatakan, \u2018Silahkan ambil barang ini!\u2019.<\/em><\/p>\n

Beberapa Ulama mengatakan bahwa riwayat ini lemah\/ dhaif <\/em>karena terdapat perawi majhul <\/em>(transmitter Hadits yang tidak diketahui keadaanya).<\/p>\n

Akan tetapi para kalangan Ulama banyak mengamalkan akad lelang. Imam Turmudzi dalam kitab Jami\u2019 At-Turmudzi <\/em>menjelaskan tentang kebolehan hukum lelang dalam Islam dengan menjelaskan;<\/p>\n

\u0648\u064e\u0627\u0644\u0639\u064e\u0645\u064e\u0644\u064f \u0639\u064e\u0644\u064e\u0649 \u0647\u064e\u0630\u064e\u0627 \u0639\u0650\u0646\u0652\u062f\u064e \u0628\u064e\u0639\u0652\u0636\u0650 \u0623\u064e\u0647\u0652\u0644\u0650 \u0627\u0644\u0639\u0650\u0644\u0652\u0645\u0650: \u0644\u064e\u0645\u0652 \u064a\u064e\u0631\u064e\u0648\u0652\u0627 \u0628\u064e\u0623\u0652\u0633\u064b\u0627 \u0628\u0650\u0628\u064e\u064a\u0652\u0639\u0650 \u0645\u064e\u0646\u0652 \u064a\u064e\u0632\u0650\u064a\u062f\u064f \u0641\u0650\u064a \u0627\u0644\u063a\u064e\u0646\u064e\u0627\u0626\u0650\u0645\u0650 \u0648\u064e\u0627\u0644\u0645\u064e\u0648\u064e\u0627\u0631\u0650\u064a\u062b\u0650<\/strong><\/p>\n

Artinya; \u201cPraktek terhadap kandungan menurut sebagian ulama, bahwa dibolehkan jual beli muzayadah untuk harta rampasan perang (ghanimah) dan warisan\u201d.<\/em><\/p>\n

Keterangan pembolehan hukum lelang dalam Islam menurut Imam Turmudzi juga dilakukan oleh kalangan Tabi\u2019in sebagaimana dikatakan oleh Atha\u2019 bin Rabbah;<\/p>\n

\u0623\u064e\u062f\u0652\u0631\u064e\u0643\u0652\u062a \u0627\u0644\u0646\u0651\u064e\u0627\u0633\u064e \u064a\u064e\u0628\u0650\u064a\u0639\u064f\u0648\u0646\u064e \u0627\u0644\u0652\u063a\u064e\u0646\u064e\u0627\u0626\u0650\u0645\u064e \u060c \u0641\u0650\u064a\u0645\u064e\u0646\u0652 \u064a\u064e\u0632\u0650\u064a\u062f\u064f<\/strong><\/p>\n

Artinya; \u201cSaya menjumpai para manusia (sahabat) yang mereka melakukan jual beli ghanimah kepada \u2019man yazid\u2019 orang yang nambah harga. (HR. Bukhari bi Muallaqin).<\/em><\/p>\n

Perkataan yang diutarakan oleh Atha\u2019 bin Rabbah diargumentasikan oleh Imam At-Thahawi. Selain menggunakan pendapat Atha\u2019 bin Rabbah, Imam Thahawi juga menyadur pendapat Imam Mujahid dari kalangan Tabi\u2019in sebagai berikut;<\/p>\n

\u0644\u0627 \u0628\u064e\u0623\u0652\u0633\u064e \u0623\u064e\u0646\u0652 \u064a\u064e\u0633\u064f\u0648\u0645\u064e \u0639\u064e\u0644\u064e\u0649 \u0633\u064e\u0648\u0652\u0645\u0650 \u0627\u0644\u0631\u0651\u064e\u062c\u064f\u0644\u0650 \u0625\u0630\u064e\u0627 \u0643\u064e\u0627\u0646\u064e \u0641\u0650\u064a \u0635\u064e\u062d\u0652\u0646\u0650 \u0627\u0644\u0633\u0651\u064f\u0648\u0642\u0650 \u060c \u064a\u064e\u0633\u064f\u0648\u0645\u064f \u0647\u064e\u0630\u064e\u0627 \u0648\u064e\u0647\u064e\u0630\u064e\u0627 \u060c \u0641\u064e\u0623\u064e\u0645\u0651\u064e\u0627 \u0625\u0630\u064e\u0627 \u062e\u064e\u0644\u0627 \u0628\u0650\u0647\u0650 \u0631\u064e\u062c\u064f\u0644\u064c \u060c \u0641\u064e\u0644\u064e\u0627 \u064a\u064e\u0633\u064f\u0648\u0645\u064f \u0639\u064e\u0644\u064e\u064a\u0652\u0647\u0650<\/strong><\/p>\n

Artinya;\u201dTidak masalah seseorang menawar barang yang sudah ditawar orang lain jika pasar masih terbuka (lelang belum ditutup). Dan jika barang sudah dibawa pemenang lelang, tidak boleh ditawar lagi\u201d.<\/em><\/p>\n

Argumentasi yang diajukan oleh Imam Ath-Thawahi menunjukan kecenderungan pembolehan hukum lelang dalam Islam. Karena dalil-dalil yang diajukan oleh beliau merujuk kepada pendapat yang sesuai dengan fatwa al-Mausu\u2019ah al-Fiqhiyyah al-Kuwaitiyyah.<\/em><\/p>\n

Maka simpulan akhir dari hukum lelang dalam Islam diperbolehkan, mubah <\/em>dan halal sesuai dengan pandangan mayoritas Ulama. Pendapat Ulama yang memakruhkan berpandangan bahwa dalam akad lelang ada penumpukan penawaran yang dilarang Islam.<\/p>\n

Memang dalam lelang biasa terjadi penawaran ditumpuk dengan penawaran lainnya guna mencari pembeli\/ penawar tertinggi. Namun hal ini tidak menjadi ganjalan hukum karena penawaran dalam lelang belum terjadi akad jual beli. Maka kecondongan pembolehan hukum lelang dalam Islam lebih dikuatkan.<\/p>\n

Ash-Shawabu Minallah<\/em><\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

PeciHitam.org – Jual beli sebagai kegiatan ekonomi memiliki banyak sekali variasi untuk meningkatkan keuntungan dan kuantitas penjualan. Tidak terkecuali menggunakan sistem Lelang terhadap sebuah barang dan menawarkannya kepada pembeli. Penawar harga tertinggi akan mendapatkan barang yang dilelangkan. Barang yang ditawarkan dalam pelelangan bermacam-macam, dari Ikan di TPI (Tempat Pelelangan Ikan), Tembakau, Teh, Barang Seni dan […]<\/p>\n","protected":false},"author":40,"featured_media":58426,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[1691,2215],"tags":[11979],"yoast_head":"\nHukum Lelang, Bolehkah dalam Islam? Begini Penjelasan dalam Kitab Fikih - Pecihitam.org<\/title>\n<meta name=\"description\" content=\"Struktur dasar dari hukum lelang dalam Islam adalah jual beli dengan menawarkan sebuah barang dan calon pembeli menaksir harga yang akan diajukan\" \/>\n<meta name=\"robots\" content=\"index, follow, max-snippet:-1, max-image-preview:large, max-video-preview:-1\" \/>\n<link rel=\"canonical\" href=\"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-lelang\/\" \/>\n<meta property=\"og:locale\" content=\"en_US\" \/>\n<meta property=\"og:type\" content=\"article\" \/>\n<meta property=\"og:title\" content=\"Hukum Lelang, Bolehkah dalam Islam? Begini Penjelasan dalam Kitab Fikih - Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"og:description\" content=\"Struktur dasar dari hukum lelang dalam Islam adalah jual beli dengan menawarkan sebuah barang dan calon pembeli menaksir harga yang akan diajukan\" \/>\n<meta property=\"og:url\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-lelang\/\" \/>\n<meta property=\"og:site_name\" content=\"Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"article:publisher\" content=\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\" \/>\n<meta property=\"article:published_time\" content=\"2020-06-23T03:26:21+00:00\" \/>\n<meta property=\"article:modified_time\" content=\"2020-06-23T04:01:42+00:00\" \/>\n<meta property=\"og:image\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/06\/Hukum-Lelang-Bolehkah-dalam-Islam_-Begini-Penjelasan-dalam-Kitab-Fikih-scaled.jpg\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:width\" content=\"1024\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:height\" content=\"576\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:type\" content=\"image\/jpeg\" \/>\n<meta name=\"author\" content=\"Mochamad Ari Irawan\" \/>\n<meta name=\"twitter:card\" content=\"summary_large_image\" \/>\n<meta name=\"twitter:label1\" content=\"Written by\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data1\" content=\"Mochamad Ari Irawan\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:label2\" content=\"Est. reading time\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data2\" content=\"5 minutes\" \/>\n<script type=\"application\/ld+json\" class=\"yoast-schema-graph\">{\"@context\":\"https:\/\/schema.org\",\"@graph\":[{\"@type\":\"Article\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-lelang\/#article\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-lelang\/\"},\"author\":{\"name\":\"Mochamad Ari Irawan\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/702a05aedb4f0983d04b8eadc79bfe6d\"},\"headline\":\"Hukum Lelang, Bolehkah dalam Islam? Begini Penjelasan dalam Kitab Fikih\",\"datePublished\":\"2020-06-23T03:26:21+00:00\",\"dateModified\":\"2020-06-23T04:01:42+00:00\",\"mainEntityOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-lelang\/\"},\"wordCount\":983,\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-lelang\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/06\/Hukum-Lelang-Bolehkah-dalam-Islam_-Begini-Penjelasan-dalam-Kitab-Fikih-scaled.jpg\",\"keywords\":[\"Hukum Lelang\"],\"articleSection\":[\"Fiqih\",\"Muamalah\"],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"WebPage\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-lelang\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-lelang\/\",\"name\":\"Hukum Lelang, Bolehkah dalam Islam? Begini Penjelasan dalam Kitab Fikih - Pecihitam.org\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\"},\"primaryImageOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-lelang\/#primaryimage\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-lelang\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/06\/Hukum-Lelang-Bolehkah-dalam-Islam_-Begini-Penjelasan-dalam-Kitab-Fikih-scaled.jpg\",\"datePublished\":\"2020-06-23T03:26:21+00:00\",\"dateModified\":\"2020-06-23T04:01:42+00:00\",\"description\":\"Struktur dasar dari hukum lelang dalam Islam adalah jual beli dengan menawarkan sebuah barang dan calon pembeli menaksir harga yang akan diajukan\",\"breadcrumb\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-lelang\/#breadcrumb\"},\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"ReadAction\",\"target\":[\"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-lelang\/\"]}]},{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-lelang\/#primaryimage\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/06\/Hukum-Lelang-Bolehkah-dalam-Islam_-Begini-Penjelasan-dalam-Kitab-Fikih-scaled.jpg\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/06\/Hukum-Lelang-Bolehkah-dalam-Islam_-Begini-Penjelasan-dalam-Kitab-Fikih-scaled.jpg\",\"width\":1024,\"height\":576,\"caption\":\"Hukum Lelang, Bolehkah dalam Islam? Begini Penjelasan dalam Kitab Fikih\"},{\"@type\":\"BreadcrumbList\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-lelang\/#breadcrumb\",\"itemListElement\":[{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":1,\"name\":\"Home\",\"item\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\"},{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":2,\"name\":\"Hukum Lelang, Bolehkah dalam Islam? Begini Penjelasan dalam Kitab Fikih\"}]},{\"@type\":\"WebSite\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"description\":\"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah\",\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"potentialAction\":[{\"@type\":\"SearchAction\",\"target\":{\"@type\":\"EntryPoint\",\"urlTemplate\":\"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}\"},\"query-input\":\"required name=search_term_string\"}],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"Organization\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"logo\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"width\":2401,\"height\":2401,\"caption\":\"Pecihitam.org\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\"},\"sameAs\":[\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\",\"https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ\"]},{\"@type\":\"Person\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/702a05aedb4f0983d04b8eadc79bfe6d\",\"name\":\"Mochamad Ari Irawan\",\"image\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/02c81e13cfd65fa31cf5f11b1ea6751b?s=96&r=g\",\"contentUrl\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/02c81e13cfd65fa31cf5f11b1ea6751b?s=96&r=g\",\"caption\":\"Mochamad Ari Irawan\"},\"description\":\"Alumni Pondok Pesantren Qomaruddin | Sarjana Hukum Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Prodi Perbandingan Madzhab.\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/author\/arirawan\/\"}]}<\/script>\n<!-- \/ Yoast SEO plugin. -->","yoast_head_json":{"title":"Hukum Lelang, Bolehkah dalam Islam? Begini Penjelasan dalam Kitab Fikih - Pecihitam.org","description":"Struktur dasar dari hukum lelang dalam Islam adalah jual beli dengan menawarkan sebuah barang dan calon pembeli menaksir harga yang akan diajukan","robots":{"index":"index","follow":"follow","max-snippet":"max-snippet:-1","max-image-preview":"max-image-preview:large","max-video-preview":"max-video-preview:-1"},"canonical":"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-lelang\/","og_locale":"en_US","og_type":"article","og_title":"Hukum Lelang, Bolehkah dalam Islam? Begini Penjelasan dalam Kitab Fikih - Pecihitam.org","og_description":"Struktur dasar dari hukum lelang dalam Islam adalah jual beli dengan menawarkan sebuah barang dan calon pembeli menaksir harga yang akan diajukan","og_url":"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-lelang\/","og_site_name":"Pecihitam.org","article_publisher":"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","article_published_time":"2020-06-23T03:26:21+00:00","article_modified_time":"2020-06-23T04:01:42+00:00","og_image":[{"width":1024,"height":576,"url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/06\/Hukum-Lelang-Bolehkah-dalam-Islam_-Begini-Penjelasan-dalam-Kitab-Fikih-scaled.jpg","type":"image\/jpeg"}],"author":"Mochamad Ari Irawan","twitter_card":"summary_large_image","twitter_misc":{"Written by":"Mochamad Ari Irawan","Est. reading time":"5 minutes"},"schema":{"@context":"https:\/\/schema.org","@graph":[{"@type":"Article","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-lelang\/#article","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-lelang\/"},"author":{"name":"Mochamad Ari Irawan","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/702a05aedb4f0983d04b8eadc79bfe6d"},"headline":"Hukum Lelang, Bolehkah dalam Islam? Begini Penjelasan dalam Kitab Fikih","datePublished":"2020-06-23T03:26:21+00:00","dateModified":"2020-06-23T04:01:42+00:00","mainEntityOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-lelang\/"},"wordCount":983,"publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-lelang\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/06\/Hukum-Lelang-Bolehkah-dalam-Islam_-Begini-Penjelasan-dalam-Kitab-Fikih-scaled.jpg","keywords":["Hukum Lelang"],"articleSection":["Fiqih","Muamalah"],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"WebPage","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-lelang\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-lelang\/","name":"Hukum Lelang, Bolehkah dalam Islam? Begini Penjelasan dalam Kitab Fikih - Pecihitam.org","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website"},"primaryImageOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-lelang\/#primaryimage"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-lelang\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/06\/Hukum-Lelang-Bolehkah-dalam-Islam_-Begini-Penjelasan-dalam-Kitab-Fikih-scaled.jpg","datePublished":"2020-06-23T03:26:21+00:00","dateModified":"2020-06-23T04:01:42+00:00","description":"Struktur dasar dari hukum lelang dalam Islam adalah jual beli dengan menawarkan sebuah barang dan calon pembeli menaksir harga yang akan diajukan","breadcrumb":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-lelang\/#breadcrumb"},"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"ReadAction","target":["https:\/\/pecihitam.org\/hukum-lelang\/"]}]},{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-lelang\/#primaryimage","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/06\/Hukum-Lelang-Bolehkah-dalam-Islam_-Begini-Penjelasan-dalam-Kitab-Fikih-scaled.jpg","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/06\/Hukum-Lelang-Bolehkah-dalam-Islam_-Begini-Penjelasan-dalam-Kitab-Fikih-scaled.jpg","width":1024,"height":576,"caption":"Hukum Lelang, Bolehkah dalam Islam? Begini Penjelasan dalam Kitab Fikih"},{"@type":"BreadcrumbList","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-lelang\/#breadcrumb","itemListElement":[{"@type":"ListItem","position":1,"name":"Home","item":"https:\/\/pecihitam.org\/"},{"@type":"ListItem","position":2,"name":"Hukum Lelang, Bolehkah dalam Islam? Begini Penjelasan dalam Kitab Fikih"}]},{"@type":"WebSite","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","name":"Pecihitam.org","description":"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah","publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"potentialAction":[{"@type":"SearchAction","target":{"@type":"EntryPoint","urlTemplate":"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}"},"query-input":"required name=search_term_string"}],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"Organization","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization","name":"Pecihitam.org","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","logo":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","width":2401,"height":2401,"caption":"Pecihitam.org"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/"},"sameAs":["https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ"]},{"@type":"Person","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/702a05aedb4f0983d04b8eadc79bfe6d","name":"Mochamad Ari Irawan","image":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/","url":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/02c81e13cfd65fa31cf5f11b1ea6751b?s=96&r=g","contentUrl":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/02c81e13cfd65fa31cf5f11b1ea6751b?s=96&r=g","caption":"Mochamad Ari Irawan"},"description":"Alumni Pondok Pesantren Qomaruddin | Sarjana Hukum Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Prodi Perbandingan Madzhab.","url":"https:\/\/pecihitam.org\/author\/arirawan\/"}]}},"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/58402"}],"collection":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/40"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=58402"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/58402\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/58426"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=58402"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=58402"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=58402"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}