Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":59295,"date":"2020-07-06T08:18:34","date_gmt":"2020-07-06T01:18:34","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=59295"},"modified":"2020-07-06T08:18:36","modified_gmt":"2020-07-06T01:18:36","slug":"bisnis-sahabat-abdurrahman-bin-auf","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/pecihitam.org\/bisnis-sahabat-abdurrahman-bin-auf\/","title":{"rendered":"Cara Bisnis Sahabat Abdurrahman bin Auf yang Patut Diteladani"},"content":{"rendered":"\n

\u201cSegala sesuatu yang aku pegang jadi emas\u201d Abdurrahman bin Auf.<\/em><\/p><\/blockquote>\n\n\n\n

Pecihitam.org<\/a> –<\/strong> Satu pernyataan, \u201cAku melihat diriku kalau seandainya aku mengangkat sebuah batu aku akan mendapatkan emas atau perak.\u201d diungkapkan Abdurrahman bin Auf, karib dari Sayyidina Abu Bakar ash-Shiddiq.<\/p>\n\n\n\n

Abdurrahman bin Auf bukan pribadi yang berpikir sempit. Ia tidak hidup dalam kemewahan dan abai terhadap sekitar. Orang kedelapan yang menyatakan diri sebagai Muslim di hadapan Rasulullah Saw. ini mengungkapkan kalimat di atas karena ia bersyukur sebab telah dianugerahi Allah Swt. sebagai saudagar yang genius.<\/p>\n\n\n\n

Kisah bisnis sahabat Abdurrahman bin Auf bermula ketika ia ikut hijrah ke Madinah. Seluruh kekayaan yang selama ini ia kumpulkan tiba-tiba \u2018ludes\u2019 setelah dirampas penguasa Quraisy. Ia pun datang ke Madinah tanpa membawa harta sama sekali.<\/p>\n\n\n\n

Di Madinah, Rasulullah Saw. mempersaudarakan orang-orang Muhajirin yang kebanyakan pedagang dengan orang-orang asli Madinah yang mayoritas petani, tak terkecuali Abdurrahman bin Auf yang dipersaudarakan dengan seorang hartawan.<\/p>\n\n\n\n

Dalam sebuah riwayat diungkapkan Anas bin Malik<\/a><\/strong>. Ia menyatakan bahwa Abdurrahman bin Auf pernah dipersaudarakan oleh Nabi dengan Sa\u2019ad bin Ar-Rabi\u2019 Al-Anshar<\/a><\/strong>i. Saat itu Sa\u2019ad Al-Anshari mempunyai dua orang istri dan terkenal sangat kaya.<\/p>\n\n\n\n

Lantas, ia pun menawarkan kepada Abdurrahman bin Auf untuk berbagi dalam istri dan harta. Istri Sa\u2019ad akan diceraikan lalu diserahkan kepada Abdurrahman setelah masa \u2018iddahnya. Mendapat tawaran luar biasa ini, sikap Abdurrahman bin Auf sungguh di luar dugaan.<\/p>\n\n\n\n

\u201cSemoga Allah Swt. memberkahimu dalam keluarga dan hartamu,\u201d jawab Abdurrahman setelah menerima tawaran tersebut.<\/p>\n\n\n\n

\u201cCukup tunjukkan kepadaku di mana lokasi pasar berada,\u201d lanjut Abdurrahman bin Auf.<\/p>\n\n\n\n

Selama di Madinah, sahabat Abdurrahman bin Auf merintis bisnis kembali dari nol. Ia terkenal dengan usaha keju dan minyak samin. Setelah itu, tidak membutuhkan waktu lama, laba perdagangan Abdurrahman meningkat. Ia menjadi saudagar lintas negara; dari Yaman, Syam. Bahkan tak sedikit barang-barang yang didatangkan ke Madinah konon berasal dari wilayah China.<\/p>\n\n\n\n

Abdurrahman bin Auf terkenal sebagai pedagang yang genius sekaligus cerdik. Saat pergi ke pasar, ia tak hanya berdagang, tapi  juga mengamati secara cermat. Dari pengamatannya ia tahu, lapak-lapak yang ditempati pedagang tersebut ternyata milik saudagar Yahudi. Para pedagang berjualan di sana menyewa tanah tersebut, tak jauh berbeda dengan pedagang sekarang yang menyewa kios.<\/p>\n\n\n\n

Abdurrahman mempunyai ide kreatif yakni upaya untuk memutus hegemoni saudagar Yahudi. Ia pun meminta tolong kepada saudara barunya untuk membeli tanah yang kurang berharga yang ada di samping pasar. Tanah tersebut lalu dipetak-petakan dan ada fasilitas sumur. Siapa pun boleh mengambil air dan berjualan di tanah itu tanpa membayar sewa.<\/p>\n\n\n\n

Jika mereka mendapat keuntungan saat berdagang di sana, ia mengimbau pada para pedagang untuk bagi hasil seikhlasnya. Tentu saja para pedagang gembira sebab biaya operasional yang biasa dikeluarkan berkurang banyak. Singkat cerita, para pedagang pun berbondong-bondong pindah ke pasar yang dikembangkan oleh Abdurrahman bin Auf.<\/p>\n\n\n\n

Sikap mandiri, pekerja keras, dan ulet dalam berdagang merupakan karakter kuat Abdurrahman bin Auf.  Sikap ini tentu menginspirasi penduduk sekitar sehingga seluruh Muslimin yang ada di Madinah bangkit dan bekerja menjadi petani, pedagang, dan buruh.<\/p>\n\n\n\n

Pada saat itu, tidak ada di antara mereka yang menganggur. Apa yang dilakukan Abdurrahman kemudian dijadikan contoh bagaimana seorang Muslim bangkit dari kehidupannya.<\/p>\n\n\n\n

Pada masa Nabi, Abdurrahman bin Auf juga menyedekahkan setengah hartanya. Ia lalu bersedekah lagi sebanyak empat puluh ribu dinar. Ia menyerahkan lima ratus kuda dan lima ratus unta. Dalam sebuah literatur disebutkan, dalam sehari ia bisa memerdekakan tiga puluh budak.<\/p>\n\n\n\n

Ketika hendak wafat, Abdurrahman bin Auf menangis tersedu. Sahabat-sahabat yang berada di sekitarnya lantas bertanya, \u201cBeban apa yang membuatmu begitu sedih?\u201d<\/p>\n\n\n\n

Abdurrahman menjawab, \u201csesungguhnya Mush\u2019ab bin Umair lebih baik daripadaku. Ia meninggal di masa Rasulullah Saw. dan ia tidak mempunyai apa pun untuk dikafani. Hamzah bin Abdul Muththallib juga lebih baik dariku. Kami tidak mendapatkan kafan untuknya. Sesungguhnya aku takut bila aku menjadi seorang yang dipercepat kebaikannya di kehidupan dunia. Aku takut ditahan dari sahabat-sahabatku karena banyaknya hartaku.\u201d<\/p>\n\n\n\n

Terakhir, teladan yang bisa diambil dari kisah sahabat Abdurrahman bin Auf adalah lafadz doa yang sering diucapkan ketika tawaf di depan ka\u2019bah. \u201cYa Allah, lindungilah aku dari kebakhilan diriku sendiri!\u201d<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

\u201cSegala sesuatu yang aku pegang jadi emas\u201d Abdurrahman bin Auf. Pecihitam.org – Satu pernyataan, \u201cAku melihat diriku kalau seandainya aku mengangkat sebuah batu aku akan mendapatkan emas atau perak.\u201d diungkapkan Abdurrahman bin Auf, karib dari Sayyidina Abu Bakar ash-Shiddiq. Abdurrahman bin Auf bukan pribadi yang berpikir sempit. Ia tidak hidup dalam kemewahan dan abai terhadap […]<\/p>\n","protected":false},"author":18,"featured_media":60041,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[6],"tags":[12177],"yoast_head":"\nCara Bisnis Sahabat Abdurrahman bin Auf yang Patut Diteladani - Pecihitam.org<\/title>\n<meta name=\"description\" content=\"Kisah bisnis sahabat Abdurrahman bin Auf bermula ketika ia ikut hijrah ke Madinah. Seluruh kekayaannya tiba-tiba \u2018ludes\u2019 setelah dirampas penguasa Quraisy\" \/>\n<meta name=\"robots\" content=\"index, follow, max-snippet:-1, max-image-preview:large, max-video-preview:-1\" \/>\n<link rel=\"canonical\" href=\"https:\/\/pecihitam.org\/bisnis-sahabat-abdurrahman-bin-auf\/\" \/>\n<meta property=\"og:locale\" content=\"en_US\" \/>\n<meta property=\"og:type\" content=\"article\" \/>\n<meta property=\"og:title\" content=\"Cara Bisnis Sahabat Abdurrahman bin Auf yang Patut Diteladani - Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"og:description\" content=\"Kisah bisnis sahabat Abdurrahman bin Auf bermula ketika ia ikut hijrah ke Madinah. Seluruh kekayaannya tiba-tiba \u2018ludes\u2019 setelah dirampas penguasa Quraisy\" \/>\n<meta property=\"og:url\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/bisnis-sahabat-abdurrahman-bin-auf\/\" \/>\n<meta property=\"og:site_name\" content=\"Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"article:publisher\" content=\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\" \/>\n<meta property=\"article:published_time\" content=\"2020-07-06T01:18:34+00:00\" \/>\n<meta property=\"article:modified_time\" content=\"2020-07-06T01:18:36+00:00\" \/>\n<meta property=\"og:image\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/06\/bisnis-abdurrahman-bin-auf.jpg\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:width\" content=\"1284\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:height\" content=\"720\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:type\" content=\"image\/jpeg\" \/>\n<meta name=\"author\" content=\"Ayu Alfiah\" \/>\n<meta name=\"twitter:card\" content=\"summary_large_image\" \/>\n<meta name=\"twitter:label1\" content=\"Written by\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data1\" content=\"Ayu Alfiah\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:label2\" content=\"Est. reading time\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data2\" content=\"3 minutes\" \/>\n<script type=\"application\/ld+json\" class=\"yoast-schema-graph\">{\"@context\":\"https:\/\/schema.org\",\"@graph\":[{\"@type\":\"Article\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/bisnis-sahabat-abdurrahman-bin-auf\/#article\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/bisnis-sahabat-abdurrahman-bin-auf\/\"},\"author\":{\"name\":\"Ayu Alfiah\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/a4c03c62cd541aab206635e548608753\"},\"headline\":\"Cara Bisnis Sahabat Abdurrahman bin Auf yang Patut Diteladani\",\"datePublished\":\"2020-07-06T01:18:34+00:00\",\"dateModified\":\"2020-07-06T01:18:36+00:00\",\"mainEntityOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/bisnis-sahabat-abdurrahman-bin-auf\/\"},\"wordCount\":668,\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/bisnis-sahabat-abdurrahman-bin-auf\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/06\/bisnis-abdurrahman-bin-auf.jpg\",\"keywords\":[\"bisnis abdurrahman bin auf\"],\"articleSection\":[\"Khazanah\"],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"WebPage\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/bisnis-sahabat-abdurrahman-bin-auf\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/bisnis-sahabat-abdurrahman-bin-auf\/\",\"name\":\"Cara Bisnis Sahabat Abdurrahman bin Auf yang Patut Diteladani - Pecihitam.org\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\"},\"primaryImageOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/bisnis-sahabat-abdurrahman-bin-auf\/#primaryimage\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/bisnis-sahabat-abdurrahman-bin-auf\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/06\/bisnis-abdurrahman-bin-auf.jpg\",\"datePublished\":\"2020-07-06T01:18:34+00:00\",\"dateModified\":\"2020-07-06T01:18:36+00:00\",\"description\":\"Kisah bisnis sahabat Abdurrahman bin Auf bermula ketika ia ikut hijrah ke Madinah. Seluruh kekayaannya tiba-tiba \u2018ludes\u2019 setelah dirampas penguasa Quraisy\",\"breadcrumb\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/bisnis-sahabat-abdurrahman-bin-auf\/#breadcrumb\"},\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"ReadAction\",\"target\":[\"https:\/\/pecihitam.org\/bisnis-sahabat-abdurrahman-bin-auf\/\"]}]},{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/bisnis-sahabat-abdurrahman-bin-auf\/#primaryimage\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/06\/bisnis-abdurrahman-bin-auf.jpg\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/06\/bisnis-abdurrahman-bin-auf.jpg\",\"width\":1284,\"height\":720,\"caption\":\"bisnis abdurrahman bin auf\"},{\"@type\":\"BreadcrumbList\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/bisnis-sahabat-abdurrahman-bin-auf\/#breadcrumb\",\"itemListElement\":[{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":1,\"name\":\"Home\",\"item\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\"},{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":2,\"name\":\"Cara Bisnis Sahabat Abdurrahman bin Auf yang Patut Diteladani\"}]},{\"@type\":\"WebSite\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"description\":\"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah\",\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"potentialAction\":[{\"@type\":\"SearchAction\",\"target\":{\"@type\":\"EntryPoint\",\"urlTemplate\":\"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}\"},\"query-input\":\"required name=search_term_string\"}],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"Organization\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"logo\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"width\":2401,\"height\":2401,\"caption\":\"Pecihitam.org\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\"},\"sameAs\":[\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\",\"https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ\"]},{\"@type\":\"Person\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/a4c03c62cd541aab206635e548608753\",\"name\":\"Ayu Alfiah\",\"image\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/213d7779d6144e9defb85922758ebe0f?s=96&r=g\",\"contentUrl\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/213d7779d6144e9defb85922758ebe0f?s=96&r=g\",\"caption\":\"Ayu Alfiah\"},\"description\":\"Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Fakultas Ushuluddin, Jurusan Aqidah dan Filsafat Islam\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/author\/ayualfiah\/\"}]}<\/script>\n<!-- \/ Yoast SEO plugin. -->","yoast_head_json":{"title":"Cara Bisnis Sahabat Abdurrahman bin Auf yang Patut Diteladani - Pecihitam.org","description":"Kisah bisnis sahabat Abdurrahman bin Auf bermula ketika ia ikut hijrah ke Madinah. Seluruh kekayaannya tiba-tiba \u2018ludes\u2019 setelah dirampas penguasa Quraisy","robots":{"index":"index","follow":"follow","max-snippet":"max-snippet:-1","max-image-preview":"max-image-preview:large","max-video-preview":"max-video-preview:-1"},"canonical":"https:\/\/pecihitam.org\/bisnis-sahabat-abdurrahman-bin-auf\/","og_locale":"en_US","og_type":"article","og_title":"Cara Bisnis Sahabat Abdurrahman bin Auf yang Patut Diteladani - Pecihitam.org","og_description":"Kisah bisnis sahabat Abdurrahman bin Auf bermula ketika ia ikut hijrah ke Madinah. Seluruh kekayaannya tiba-tiba \u2018ludes\u2019 setelah dirampas penguasa Quraisy","og_url":"https:\/\/pecihitam.org\/bisnis-sahabat-abdurrahman-bin-auf\/","og_site_name":"Pecihitam.org","article_publisher":"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","article_published_time":"2020-07-06T01:18:34+00:00","article_modified_time":"2020-07-06T01:18:36+00:00","og_image":[{"width":1284,"height":720,"url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/06\/bisnis-abdurrahman-bin-auf.jpg","type":"image\/jpeg"}],"author":"Ayu Alfiah","twitter_card":"summary_large_image","twitter_misc":{"Written by":"Ayu Alfiah","Est. reading time":"3 minutes"},"schema":{"@context":"https:\/\/schema.org","@graph":[{"@type":"Article","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/bisnis-sahabat-abdurrahman-bin-auf\/#article","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/bisnis-sahabat-abdurrahman-bin-auf\/"},"author":{"name":"Ayu Alfiah","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/a4c03c62cd541aab206635e548608753"},"headline":"Cara Bisnis Sahabat Abdurrahman bin Auf yang Patut Diteladani","datePublished":"2020-07-06T01:18:34+00:00","dateModified":"2020-07-06T01:18:36+00:00","mainEntityOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/bisnis-sahabat-abdurrahman-bin-auf\/"},"wordCount":668,"publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/bisnis-sahabat-abdurrahman-bin-auf\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/06\/bisnis-abdurrahman-bin-auf.jpg","keywords":["bisnis abdurrahman bin auf"],"articleSection":["Khazanah"],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"WebPage","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/bisnis-sahabat-abdurrahman-bin-auf\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/bisnis-sahabat-abdurrahman-bin-auf\/","name":"Cara Bisnis Sahabat Abdurrahman bin Auf yang Patut Diteladani - Pecihitam.org","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website"},"primaryImageOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/bisnis-sahabat-abdurrahman-bin-auf\/#primaryimage"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/bisnis-sahabat-abdurrahman-bin-auf\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/06\/bisnis-abdurrahman-bin-auf.jpg","datePublished":"2020-07-06T01:18:34+00:00","dateModified":"2020-07-06T01:18:36+00:00","description":"Kisah bisnis sahabat Abdurrahman bin Auf bermula ketika ia ikut hijrah ke Madinah. Seluruh kekayaannya tiba-tiba \u2018ludes\u2019 setelah dirampas penguasa Quraisy","breadcrumb":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/bisnis-sahabat-abdurrahman-bin-auf\/#breadcrumb"},"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"ReadAction","target":["https:\/\/pecihitam.org\/bisnis-sahabat-abdurrahman-bin-auf\/"]}]},{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/bisnis-sahabat-abdurrahman-bin-auf\/#primaryimage","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/06\/bisnis-abdurrahman-bin-auf.jpg","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/06\/bisnis-abdurrahman-bin-auf.jpg","width":1284,"height":720,"caption":"bisnis abdurrahman bin auf"},{"@type":"BreadcrumbList","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/bisnis-sahabat-abdurrahman-bin-auf\/#breadcrumb","itemListElement":[{"@type":"ListItem","position":1,"name":"Home","item":"https:\/\/pecihitam.org\/"},{"@type":"ListItem","position":2,"name":"Cara Bisnis Sahabat Abdurrahman bin Auf yang Patut Diteladani"}]},{"@type":"WebSite","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","name":"Pecihitam.org","description":"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah","publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"potentialAction":[{"@type":"SearchAction","target":{"@type":"EntryPoint","urlTemplate":"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}"},"query-input":"required name=search_term_string"}],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"Organization","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization","name":"Pecihitam.org","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","logo":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","width":2401,"height":2401,"caption":"Pecihitam.org"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/"},"sameAs":["https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ"]},{"@type":"Person","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/a4c03c62cd541aab206635e548608753","name":"Ayu Alfiah","image":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/","url":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/213d7779d6144e9defb85922758ebe0f?s=96&r=g","contentUrl":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/213d7779d6144e9defb85922758ebe0f?s=96&r=g","caption":"Ayu Alfiah"},"description":"Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Fakultas Ushuluddin, Jurusan Aqidah dan Filsafat Islam","url":"https:\/\/pecihitam.org\/author\/ayualfiah\/"}]}},"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/59295"}],"collection":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/18"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=59295"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/59295\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/60041"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=59295"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=59295"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=59295"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}