Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":59646,"date":"2020-07-03T19:48:13","date_gmt":"2020-07-03T12:48:13","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=59646"},"modified":"2020-07-03T19:48:15","modified_gmt":"2020-07-03T12:48:15","slug":"ketika-felix-siauw-eks-hti-bicara-pancasila","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/pecihitam.org\/ketika-felix-siauw-eks-hti-bicara-pancasila\/","title":{"rendered":"Ketika Felix Siauw ‘Eks HTI Bicara Pancasila"},"content":{"rendered":"

PeciHitam.org<\/a> – <\/strong>Pertarungan ideologi terkait dasar negara memang terus bergulir sejak Proklamasi 17 Agustus 1945, dengan munculnya berbagai dialektika sampai pemberontakan.<\/p>\n

Namun Pancasila masih dipercaya sebagai dasar Negara yang mana ada sumbangsih Ulama, KH Hasyim Asy\u2019ari dan KH Wahid Hasyim, dalam penentuan akhir Pancasila.<\/p>\n

Pancasila secara bebas bisa didiskusikan oleh siapa saja, bahkan oleh Ormas terlarang sekelas HTI dan para mantan \u2018kombatan\u2019nya. Namun banyak kontradiksi yang terjadi melihat sejarah dan alur ideologi HTI yang sering mengecap Pancasila sebagai produk kufur.<\/em><\/p>\n

Felix Siauw berbicara Pancasila<\/strong><\/h2>\n

Pendakwah milenial yang terkenal sebagai kader utama Hizbut Tahrir Indonesia adalah Felix Siauw, seorang yang dulunya non-Islam. Ia banyak berbicara dalam forum dakwah dengan basis utama pemikirannya merujuk pada perjuangan penegakan Khilafah \u2018ala minhaji Nubuwwah. <\/em>Bahwa HTI sudah terlarang sejak 2017, maka pola dakwah perjuangan Khilafah beliau-pun agak bergeser.<\/p>\n

Tidak lagi memiliki ruang gerak bebas untuk menyuarakan konsep penegakan Khilafah \u2018ala Minhaji Nubuwwah <\/em>di Nusantara, beliau banyak bergerak dalam ruang \u2018berbicara Pancasila\u2019.<\/p>\n

Arus utama belakangan ini yaitu pro-kontra Usulan DPR-RI tentang Haluan Ideologi Pancasila (UU HIP) diambil kesempatan untuk menyuarakan pandangan Eks HTI kepada pancasila.<\/p>\n

Dari kelima sila yang ada dalam Pancasila, ia menerangkan Sila ke-4, \u2018Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan\u2019. <\/em><\/p>\n

Keterangan beliau dalam kerumanan massa demo UU HIP di depan DPR-RI tersebut yaitu mengkorelasikan sila ke-4 dengan ayat pertama surat al-Jumu\u2019ah.<\/p>\n

Fakta bahwa Felix Siauw salah membaca ayat \u2018\u064a\u064f\u0633\u064e\u0628\u0650\u0651\u062d\u064f\u2019 menjadi \u2018\u0633\u064e\u0628\u0650\u062d\u2019 yang masuk kategori Khatha\u2019 Jaliy <\/em>(salah Fatal). Karena merubah bentuk fi\u2019il Mudlari <\/em>(bentuk progresif) menjadi bentuk Madli <\/em>(bentuk lampau). Kesalahan lainnya adalah pengurangan kata \u2018\u0645\u064e\u0627\u2019 dan \u2018\u0641\u0650\u064a\u2019, yang mana sangat fatal. Ayat yang benar adalah;<\/p>\n

\u064a\u064f\u0633\u064e\u0628\u0650\u0651\u062d\u064f \u0644\u0650\u0644\u0651\u064e\u0647\u0650 \u0645\u064e\u0627 \u0641\u0650\u064a \u0627\u0644\u0633\u0651\u064e\u0645\u064e\u0627\u0648\u064e\u0627\u062a\u0650 \u0648\u064e\u0645\u064e\u0627 \u0641\u0650\u064a \u0627\u0644\u0623\u0631\u0652\u0636\u0650 \u0627\u0644\u0652\u0645\u064e\u0644\u0650\u0643\u0650 \u0627\u0644\u0652\u0642\u064f\u062f\u0651\u064f\u0648\u0633\u0650 \u0627\u0644\u0652\u0639\u064e\u0632\u0650\u064a\u0632\u0650 \u0627\u0644\u0652\u062d\u064e\u0643\u0650\u064a\u0645\u0650\u00a0<\/strong><\/p>\n

Artinya; \u201cSenantiasa bertasbih kepada Allah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Raja, yang Maha Suci, yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana\u201d (Qs. Al-Jumu\u2019ah: 1)<\/em><\/p>\n

Terlepas dari kesalahan tekstual Felix Siauw yang sudah banyak dikuliti oleh Ulama, Aktivis dan Pegiat Media Sosial, penulis merasa skeptis arah pembicaraan dia yang mengkorelasikan Pancasila dan term \u2018Hikmah\u2019 dengan cuplikan ayat \u2018\u0627\u0644\u0652\u062d\u064e\u0643\u0650\u064a\u0645\u0650\u2019. Kata tersebut adalah salah satu asmaul Husna <\/em>yaitu Yang Maha Bijaksana.<\/p>\n

Pancasila dan Tafsirnya<\/strong><\/h2>\n

Sebagai warga negara Republik Indonesia<\/a>, siapapun boleh untuk mendiskusikan Pancasila sebagai dasar negara termasuk Felix Siauw. Tafsir Felix Siauw terhadap sila ke-4 dikaitkan dengan sangat erat dengan asmaul Husna <\/em>\u2018\u0627\u0644\u0652\u062d\u064e\u0643\u0650\u064a\u0645\u0650\u2019 yang Maha Bijaksana. Bahkan sebagai pembuka, ia menantang siapa yang lebih paham tentang Pancasila.<\/p>\n

Ia melanjutkan bahwa kata \u2018\u0627\u0644\u0652\u062d\u064e\u0643\u0650\u064a\u0645\u0650\u2019 dapat dimaknai sebagai \u2018Kebijaksanaan\u2019 yang mana dalam bahasa Inggris adalah Wisdom. <\/em>Dalam konteks ini ada pergeseran makna pada kata \u2018\u0627\u0644\u0652\u062d\u064e\u0643\u0650\u064a\u0645\u0650\u2019 yang dimaknai oleh Felix Siauw sebagai \u2018Kebijaksanaan\u2019. Dalam bahasa Arab \u2018Kebijaksanaan\u2019 dituliskan dengan \u2018\u062d\u0650\u0643\u0652\u0645\u064e\u0629\u064c\u2019 bukan \u2018\u0627\u0644\u0652\u062d\u064e\u0643\u0650\u064a\u0645\u0650\u2019.<\/p>\n

Karena \u2018\u0627\u0644\u0652\u062d\u064e\u0643\u0650\u064a\u0645\u0650\u2019 adalah asmaul Husna <\/em>yang hanya boleh disematkan kepada Allah SWT, sebagai dzat Yang Maha Bijaksana. Tidak tertandingi oleh sesuatu apapun dari MakhlukNya.<\/p>\n

Ketika Felix Siauw menyamakan kata \u2018\u0627\u0644\u0652\u062d\u064e\u0643\u0650\u064a\u0645\u0650\u2019 dengan kata \u2018Kebijaksanaan\u2019 yang dalam bahsa Arab dituliskan \u2018\u062d\u0650\u0643\u0652\u0645\u064e\u0629\u064c\u2019, bisa disamakan menyejajarkan Asma\u2019 Husna <\/em>dengan \u2018Kebijaksanaan\u2019 milik manusia, tentunya hal ini SALAH BESAR.<\/p>\n

Akar kata Hikmatun <\/em>dan al-Hikmah <\/em>memang sama, namun memiliki spesifikasi berbeda yang berkaitan erat dengan Teologi. Pun sejarah penolakan HTI kepada Pancasila dengan tidak pernah mengakuinya dalam AD\/ART ormas terlarang tersebut.<\/p>\n

Nasyirah <\/em>atau Buletin Dakwah HTI mengatakan dengan jelas bahwa \u2018Al-Banshasila Falsafatul Kufr Laa Tattafiq ma\u2019a Islam\u2019 <\/em>(Pancasila adalah Falsafah Kufur dan tidak akan sesuai dengan Islam). Pernyataan selanjutnya juga tidak pernah mengakui bahwa Pancasila diterima oleh HTI.<\/p>\n

Skeptis terhadap Pandangan Felix Siauw yang\u00a0 mana mantan \u2018corong\u2019 Ex HTI terkait Pancasila adalah sejarah atau track record <\/em>HTI yang selalu menjadi duri dalam daging. Ash-Shawabu Minallah<\/em><\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

PeciHitam.org – Pertarungan ideologi terkait dasar negara memang terus bergulir sejak Proklamasi 17 Agustus 1945, dengan munculnya berbagai dialektika sampai pemberontakan. Namun Pancasila masih dipercaya sebagai dasar Negara yang mana ada sumbangsih Ulama, KH Hasyim Asy\u2019ari dan KH Wahid Hasyim, dalam penentuan akhir Pancasila. Pancasila secara bebas bisa didiskusikan oleh siapa saja, bahkan oleh Ormas […]<\/p>\n","protected":false},"author":16,"featured_media":59652,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[5234],"tags":[129,1475],"yoast_head":"\nKetika Felix Siauw 'Eks HTI Bicara Pancasila - Pecihitam.org<\/title>\n<meta name=\"description\" content=\"PeciHitam.org - Pertarungan ideologi terkait dasar negara memang terus bergulir sejak Proklamasi 17 Agustus 1945, dengan munculnya berbagai dialektika\" \/>\n<meta name=\"robots\" content=\"index, follow, max-snippet:-1, max-image-preview:large, max-video-preview:-1\" \/>\n<link rel=\"canonical\" href=\"https:\/\/pecihitam.org\/ketika-felix-siauw-eks-hti-bicara-pancasila\/\" \/>\n<meta property=\"og:locale\" content=\"en_US\" \/>\n<meta property=\"og:type\" content=\"article\" \/>\n<meta property=\"og:title\" content=\"Ketika Felix Siauw 'Eks HTI Bicara Pancasila - Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"og:description\" content=\"PeciHitam.org - Pertarungan ideologi terkait dasar negara memang terus bergulir sejak Proklamasi 17 Agustus 1945, dengan munculnya berbagai dialektika\" \/>\n<meta property=\"og:url\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/ketika-felix-siauw-eks-hti-bicara-pancasila\/\" \/>\n<meta property=\"og:site_name\" content=\"Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"article:publisher\" content=\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\" \/>\n<meta property=\"article:published_time\" content=\"2020-07-03T12:48:13+00:00\" \/>\n<meta property=\"article:modified_time\" content=\"2020-07-03T12:48:15+00:00\" \/>\n<meta property=\"og:image\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Ketika-Felix-Siauw-Eks-HTI-Bicara-Pancasila.jpg\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:width\" content=\"1280\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:height\" content=\"720\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:type\" content=\"image\/jpeg\" \/>\n<meta name=\"author\" content=\"Mohammad Mufid Muwaffaq\" \/>\n<meta name=\"twitter:card\" content=\"summary_large_image\" \/>\n<meta name=\"twitter:label1\" content=\"Written by\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data1\" content=\"Mohammad Mufid Muwaffaq\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:label2\" content=\"Est. reading time\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data2\" content=\"3 minutes\" \/>\n<script type=\"application\/ld+json\" class=\"yoast-schema-graph\">{\"@context\":\"https:\/\/schema.org\",\"@graph\":[{\"@type\":\"Article\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/ketika-felix-siauw-eks-hti-bicara-pancasila\/#article\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/ketika-felix-siauw-eks-hti-bicara-pancasila\/\"},\"author\":{\"name\":\"Mohammad Mufid Muwaffaq\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/536deb93a05942d254bd50bcbc0abf29\"},\"headline\":\"Ketika Felix Siauw ‘Eks HTI Bicara Pancasila\",\"datePublished\":\"2020-07-03T12:48:13+00:00\",\"dateModified\":\"2020-07-03T12:48:15+00:00\",\"mainEntityOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/ketika-felix-siauw-eks-hti-bicara-pancasila\/\"},\"wordCount\":572,\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/ketika-felix-siauw-eks-hti-bicara-pancasila\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Ketika-Felix-Siauw-Eks-HTI-Bicara-Pancasila.jpg\",\"keywords\":[\"felix siauw\",\"pancasila\"],\"articleSection\":[\"Hizbut Tahrir\"],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"WebPage\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/ketika-felix-siauw-eks-hti-bicara-pancasila\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/ketika-felix-siauw-eks-hti-bicara-pancasila\/\",\"name\":\"Ketika Felix Siauw 'Eks HTI Bicara Pancasila - Pecihitam.org\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\"},\"primaryImageOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/ketika-felix-siauw-eks-hti-bicara-pancasila\/#primaryimage\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/ketika-felix-siauw-eks-hti-bicara-pancasila\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Ketika-Felix-Siauw-Eks-HTI-Bicara-Pancasila.jpg\",\"datePublished\":\"2020-07-03T12:48:13+00:00\",\"dateModified\":\"2020-07-03T12:48:15+00:00\",\"description\":\"PeciHitam.org - Pertarungan ideologi terkait dasar negara memang terus bergulir sejak Proklamasi 17 Agustus 1945, dengan munculnya berbagai dialektika\",\"breadcrumb\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/ketika-felix-siauw-eks-hti-bicara-pancasila\/#breadcrumb\"},\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"ReadAction\",\"target\":[\"https:\/\/pecihitam.org\/ketika-felix-siauw-eks-hti-bicara-pancasila\/\"]}]},{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/ketika-felix-siauw-eks-hti-bicara-pancasila\/#primaryimage\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Ketika-Felix-Siauw-Eks-HTI-Bicara-Pancasila.jpg\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Ketika-Felix-Siauw-Eks-HTI-Bicara-Pancasila.jpg\",\"width\":1280,\"height\":720,\"caption\":\"Ketika Felix Siauw 'Eks HTI Bicara Pancasila\"},{\"@type\":\"BreadcrumbList\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/ketika-felix-siauw-eks-hti-bicara-pancasila\/#breadcrumb\",\"itemListElement\":[{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":1,\"name\":\"Home\",\"item\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\"},{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":2,\"name\":\"Ketika Felix Siauw ‘Eks HTI Bicara Pancasila\"}]},{\"@type\":\"WebSite\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"description\":\"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah\",\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"potentialAction\":[{\"@type\":\"SearchAction\",\"target\":{\"@type\":\"EntryPoint\",\"urlTemplate\":\"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}\"},\"query-input\":\"required name=search_term_string\"}],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"Organization\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"logo\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"width\":2401,\"height\":2401,\"caption\":\"Pecihitam.org\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\"},\"sameAs\":[\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\",\"https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ\"]},{\"@type\":\"Person\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/536deb93a05942d254bd50bcbc0abf29\",\"name\":\"Mohammad Mufid Muwaffaq\",\"image\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/c5405beb73ddd85be7f8eb16d05de2de?s=96&r=g\",\"contentUrl\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/c5405beb73ddd85be7f8eb16d05de2de?s=96&r=g\",\"caption\":\"Mohammad Mufid Muwaffaq\"},\"description\":\"Santri Pondok Pesantren Qomaruddin, Sarjana Theologi Islam di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Jjurusan Ilmu al-Quran dan Tafsir, Mahasiswa Magister di jurusan Studi Quran Hadis Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/author\/mufid\/\"}]}<\/script>\n<!-- \/ Yoast SEO plugin. -->","yoast_head_json":{"title":"Ketika Felix Siauw 'Eks HTI Bicara Pancasila - Pecihitam.org","description":"PeciHitam.org - Pertarungan ideologi terkait dasar negara memang terus bergulir sejak Proklamasi 17 Agustus 1945, dengan munculnya berbagai dialektika","robots":{"index":"index","follow":"follow","max-snippet":"max-snippet:-1","max-image-preview":"max-image-preview:large","max-video-preview":"max-video-preview:-1"},"canonical":"https:\/\/pecihitam.org\/ketika-felix-siauw-eks-hti-bicara-pancasila\/","og_locale":"en_US","og_type":"article","og_title":"Ketika Felix Siauw 'Eks HTI Bicara Pancasila - Pecihitam.org","og_description":"PeciHitam.org - Pertarungan ideologi terkait dasar negara memang terus bergulir sejak Proklamasi 17 Agustus 1945, dengan munculnya berbagai dialektika","og_url":"https:\/\/pecihitam.org\/ketika-felix-siauw-eks-hti-bicara-pancasila\/","og_site_name":"Pecihitam.org","article_publisher":"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","article_published_time":"2020-07-03T12:48:13+00:00","article_modified_time":"2020-07-03T12:48:15+00:00","og_image":[{"width":1280,"height":720,"url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Ketika-Felix-Siauw-Eks-HTI-Bicara-Pancasila.jpg","type":"image\/jpeg"}],"author":"Mohammad Mufid Muwaffaq","twitter_card":"summary_large_image","twitter_misc":{"Written by":"Mohammad Mufid Muwaffaq","Est. reading time":"3 minutes"},"schema":{"@context":"https:\/\/schema.org","@graph":[{"@type":"Article","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/ketika-felix-siauw-eks-hti-bicara-pancasila\/#article","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/ketika-felix-siauw-eks-hti-bicara-pancasila\/"},"author":{"name":"Mohammad Mufid Muwaffaq","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/536deb93a05942d254bd50bcbc0abf29"},"headline":"Ketika Felix Siauw ‘Eks HTI Bicara Pancasila","datePublished":"2020-07-03T12:48:13+00:00","dateModified":"2020-07-03T12:48:15+00:00","mainEntityOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/ketika-felix-siauw-eks-hti-bicara-pancasila\/"},"wordCount":572,"publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/ketika-felix-siauw-eks-hti-bicara-pancasila\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Ketika-Felix-Siauw-Eks-HTI-Bicara-Pancasila.jpg","keywords":["felix siauw","pancasila"],"articleSection":["Hizbut Tahrir"],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"WebPage","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/ketika-felix-siauw-eks-hti-bicara-pancasila\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/ketika-felix-siauw-eks-hti-bicara-pancasila\/","name":"Ketika Felix Siauw 'Eks HTI Bicara Pancasila - Pecihitam.org","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website"},"primaryImageOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/ketika-felix-siauw-eks-hti-bicara-pancasila\/#primaryimage"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/ketika-felix-siauw-eks-hti-bicara-pancasila\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Ketika-Felix-Siauw-Eks-HTI-Bicara-Pancasila.jpg","datePublished":"2020-07-03T12:48:13+00:00","dateModified":"2020-07-03T12:48:15+00:00","description":"PeciHitam.org - Pertarungan ideologi terkait dasar negara memang terus bergulir sejak Proklamasi 17 Agustus 1945, dengan munculnya berbagai dialektika","breadcrumb":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/ketika-felix-siauw-eks-hti-bicara-pancasila\/#breadcrumb"},"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"ReadAction","target":["https:\/\/pecihitam.org\/ketika-felix-siauw-eks-hti-bicara-pancasila\/"]}]},{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/ketika-felix-siauw-eks-hti-bicara-pancasila\/#primaryimage","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Ketika-Felix-Siauw-Eks-HTI-Bicara-Pancasila.jpg","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Ketika-Felix-Siauw-Eks-HTI-Bicara-Pancasila.jpg","width":1280,"height":720,"caption":"Ketika Felix Siauw 'Eks HTI Bicara Pancasila"},{"@type":"BreadcrumbList","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/ketika-felix-siauw-eks-hti-bicara-pancasila\/#breadcrumb","itemListElement":[{"@type":"ListItem","position":1,"name":"Home","item":"https:\/\/pecihitam.org\/"},{"@type":"ListItem","position":2,"name":"Ketika Felix Siauw ‘Eks HTI Bicara Pancasila"}]},{"@type":"WebSite","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","name":"Pecihitam.org","description":"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah","publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"potentialAction":[{"@type":"SearchAction","target":{"@type":"EntryPoint","urlTemplate":"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}"},"query-input":"required name=search_term_string"}],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"Organization","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization","name":"Pecihitam.org","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","logo":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","width":2401,"height":2401,"caption":"Pecihitam.org"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/"},"sameAs":["https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ"]},{"@type":"Person","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/536deb93a05942d254bd50bcbc0abf29","name":"Mohammad Mufid Muwaffaq","image":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/","url":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/c5405beb73ddd85be7f8eb16d05de2de?s=96&r=g","contentUrl":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/c5405beb73ddd85be7f8eb16d05de2de?s=96&r=g","caption":"Mohammad Mufid Muwaffaq"},"description":"Santri Pondok Pesantren Qomaruddin, Sarjana Theologi Islam di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Jjurusan Ilmu al-Quran dan Tafsir, Mahasiswa Magister di jurusan Studi Quran Hadis Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta","url":"https:\/\/pecihitam.org\/author\/mufid\/"}]}},"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/59646"}],"collection":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/16"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=59646"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/59646\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/59652"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=59646"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=59646"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=59646"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}