Pecihitam.org<\/a><\/strong> – Beliau adalah Al-Imam Al-Hafidz Jalaluddin Abul fadhal Abdurrahman bin Abu bakar bin Muhammad bin Abu bakar Al-Khudhairi, Ath-Thuluni, Al-Mishri Asy-Syafi’i. Berikut adalah biografi Imam Jalaluddin Abdurrahman bin Abu Bakar As-Suyuthi<\/p>\n\n\n\n Imam Jalaluddin As-Suyuthi adalah Seorang ulama terkemuka dan mendapat julukam ‘Ibnul kutub’ <\/em><\/strong>yang berarti anak kitab. Julukan tersebut sebab beliau lahir diantara kitab-kitab saat ayahandanya hendak membaca kitab dan menyuruh ibunya untuk mengambil kitab.<\/p>\n\n\n\n Julukan tersebut juga bukanlah sesuatu yang berlebihan sebab suatu hari nanti As-Suyuthi banyak menghasilkan ratusan kitab dan sebagian besar hidupnya dicurahkan hanya untuk belajar dan menulis kitab.<\/p>\n\n\n\n Imam As-Suyuthi lahir sesudah Maghrib pada malam Ahad awal bulan Rajab pada tahun 849 H. Imam As-Suyuthi ditinggalkan oleh ayahandanya ketika beliau berusia 5 tahun. Dan setelah itu imam As-Suyuthi dibawa oleh pengasuhnya untuk dididik oleh ulama-ulama masyhur didaerahnya seperti Al-Izz Al-kinani Al-hambali dan Al-kamal bin Humam.<\/p>\n\n\n\n Imam As-Sayuthi tumbuh besar di Kairo dan dengan cepat belajar serta menghafal Al-Qur’an di usianya yang belum genap 8 tahun. Kecerdasan Imam As-Suyuthi memang terlihat sangat menonjol dan membuat kagum Guru-gurunya. Bahkan tidak lama kemudian Imam As-Suyuthi mampu menghafal Alfiah Ibnu Malik, Minhaj dan beberapa kitab besar lainnya.<\/p>\n\n\n\n Sewaktu masih hidup ayahanda Imam As-Suyuthi pernah mengajaknya menghadiri majelis Al-Hafidz Ibnu Hajar<\/strong><\/a> dan dari situlah Imam As-Suyuthi banyak mengenal ulama-ulama besar. Sehingga kemudian Imam As-Suyuthi menimba Ilmu dari Jalaluddin Al-mahalli<\/strong><\/a> dan Zainuddin Al-Aqabi.<\/p>\n\n\n\n