Pecihitam.org<\/a><\/strong> – Salah satu metode kelompok Wahabi dalam menyebarkan ajarannya adalah dengan merubah secara sengaja konten kitab salaf Ahlussunnah Wal Jamaah<\/strong><\/a> dengan kandungan yang sesuai dengan faham Wahabi.<\/p>\n\n\n\n Salah satu pemalsuan yang mereka lakukan yaitu terhadap kitab Hasyiyah Ash Shawi \u2018ala Tafsir Al Jalalain. Mereka dengan sengaja membuang bagian-bagian yang tidak cocok dengan pandangan Wahabi<\/a><\/strong>.<\/p>\n\n\n\n Kitab Hasyiyah Ash Shawi ini adalah karya ulama Islam terkemuka, Syaikh Ahmad bin Muhammad Ash Shawi Al-Maliki (1175-1241 H). Kitab ini juga sudah dicetak secara modern dan beredar luas sebelum tahun 1419 H. Bahkan, kitab ini begitu populer dikalangan pesantren Indonesia, sebagaimana populernya kitab yang diberi Hasyiyah, yakni Tafsir Al-Jalalain.<\/p>\n\n\n\n Gambar dibawah yang berwarna putih kekuning-kuningan adalah versi asli cetakan Dar Ihya\u2019At Turats Al Arabi Beirut Libanon, sebelum dipalsukan oleh kelompok Salafi Wahabi. Perhatikan tulisan pada gambar dibawah yang merupakan scan teks dari kitab jilid ke-5 kitab Hasyiyah ash shawi ala tafsir jalalain, halaman 78 yang diberi tanda garis.<\/p>\n\n\n\n Pada halaman tersebut dijelaskan bahwa menurut ash shawi, wahabi adalah jelmaan dari kelompok khawarij yang telah merusak penafsiran atas Al Qur\u2019an dan Sunnah Nabawiyyah. <\/p>\n\n\n\n Bahkan tidak hanya itu, sebagaimana tercatat dalam sejarah berdarah wahabi yang telah membunuh ratusan ulama dan ribuan umat Islam. Hal ini juga diakui oleh ahli sejarah mereka sendiri, Utsman bin Bisyr al-Hanbali an-Najdi (dalam bukunya Unwan Al Majd Fi Tarikh Najd, penerbit Dar Al Malik ibnu Abdul Aziz, Riyadh, Saudi Arabia).<\/p>\n\n\n\n