Pecihitam.org<\/a><\/strong> \u2013 Belum lama ini viral video ustad Wahabi Yahya Badrusalam, mengatakan bahwa ajaran Sufi itu menyimpang karena lebih mendahulukan wali daripada al-Quran dan Hadits. Selain itu mereka juga menuduh bahwa karena kaum sufi sudah sampai tahap hakikat maka tidak perlu melakukan ibadah shalat. Sungguh ini adalah tuduhan yang keji dan sangat tidak berdasar.<\/p>\n\n\n\n

Jadi maaf saja kepada para ustad salafi wahabi, mengenai hal ini, kami pastinya lebih percaya kepada ucapan para imam Tasawuf dalam hal pedoman di atas Qur’an dan Sunnah. <\/p>\n\n\n\n

Tidak ada sama sekali ajaran tasawuf yang meninggalkan Al Quran dan sunnah. Lalu sebenarnya anda membicarakan aliran mana yang lebih mendahulukan wali dari pada Qur’an dan Sunnah? Sepertinya, karena kalian tidak pernah mau memahami apa itu tasawuf hingga menuduh yang tidak benar.<\/p>\n\n\n\n

Mengenai dasar Tasawuf padahal sangat jelas, sebagaimana Imam Sahal Tusturi<\/a><\/strong> berkata:<\/p>\n\n\n\n

\ufed7\ufe8e\ufedd \ufeb3\ufeec\ufede \ufe83\ufebb\ufeee\ufedf\ufee8\ufe8e \ufeb3\ufe92\ufecc\ufe94 \ufe83\ufeb7\ufef4\ufe8e\u0621 \u0627\ufedf\ufe98\ufee4\ufeb4\ufeda \ufe91\ufedb\ufe98\ufe8e\ufe8f \u0627\ufedf\ufee0\ufeea \ufe97\ufecc\ufe8e\ufedf\ufef0 \ufeed\u0627\ufefb\ufed7\ufe98\ufeaa\u0627\u0621 \ufe91\ufeb4\ufee8\ufe94 \ufead\ufeb3\ufeee\ufedf\ufeea \ufebb\ufee0\ufef0 \u0627\ufedf\ufee0\ufeea \ufecb\ufee0\ufef4\ufeea \ufeed\ufeb3\ufee0\ufee2 \ufeed\ufe83\ufedb\ufede \u0627\ufedf\ufea4\ufefc\ufedd \ufeed\ufedb\ufed2 \u0627\ufef7\ufeab\ufeef \ufeed\u0627\ufe9f\ufe98\ufee8\ufe8e\ufe8f \u0627\ufef5\ufe9b\ufe8e\ufee1 \ufeed\u0627\ufedf\ufe98\ufeee\ufe91\ufe94 \ufeed\ufe83\ufea9\u0627\u0621 \u0627\ufedf\ufea4\ufed8\ufeee\ufed5<\/strong><\/p>\n\n\n\n

“Dasar pijakan kami (Tasawuf) ada 7. (1) Berpegang pada Al-Qur’an. (2) Mengikuti sunah Rasulullah shalallahu alaihi wasallam. (3) Memakan harta halal. (4) Menahan diri untuk menyakiti orang lain. (5) Menjauhi dosa. (6) Bertaubat. Dan (7) memenuhi kewajiban” (Thabaqat Shufiyah 1\/170).<\/em><\/p>\n\n\n\n

Kemudian mari kita lihat apa itu Tasawwuf dan Sufi Menurut pandangan 4 Mazhab :<\/p>\n\n\n\n

1. Madzhab Hanafiyah<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Imam Abu Hanifah<\/a> <\/strong>berkata : Jika tidak karena dua tahun, Nu\u2019man telah celaka. Karena dua tahun saya bersama Sayyidina Imam Jafar as-Shodiq, maka saya mendapatkan ilmu spiritual yang membuat saya lebih mengetahui jalan yang benar. (Kitab Durr al Mantsur)<\/p>\n\n\n\n

2. Madzhab Malikiyah<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Imam Maliki<\/a><\/strong> berkata : Barangsiapa mempelajari\/\u00admengamalkan tasawuf tanpa fiqih maka dia telah zindik, dan barangsiapa mempelajari fiqih tanpa tasawuf dia tersesat, dan siapa yang mempelari tasawuf dengan disertai fiqih dia meraih kebenaran. (\u2019Ali al-Adawi dalam kitab Ulama fiqih, vol. 2, hal. 195 yang meriwayatkan dari Imam Abul Hasan).<\/p>\n\n\n\n

3. Madzhab Syafi\u2019iyah<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Imam Syafi\u2019i<\/strong><\/a> berkata : Saya berkumpul bersama orang-orang sufi dan menerima 3 ilmu: Mereka mengajariku bagaimana berbicara, Mereka mengajariku bagaimana memperlakukan orang lain dengan kasih sayang dan kelembutan hati, Mereka membimbingku ke dalam jalan tasawuf. (Riwayat dari kitab Kasyf al-Khafa dan Muzid al Albas, Imam \u2018Ajluni, vol. 1, hal. 341)<\/p>\n\n\n\n

4. Madzhab Hanabilah<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Imam Ahmad bin Hanbal<\/strong><\/a> (Pendiri mazhab Hambali) berkata : Anakku, kamu harus duduk bersama orang-orang sufi, karena mereka adalah mata air ilmu dan mereka selalu mengingat Allah dalam hati mereka. Mereka adalah orang-orang zuhud yang memiliki kekuatan spiritual yang tertinggi. Aku tidak melihat orang yang lebih baik dari mereka. (Ghiza al Al-bab, vol. 1, hal. 120 ; Tanwir al Qulub, hal. 405, Syaikh Amin al Kurdi).<\/p>\n\n\n\n

Lantas bagaimana tentang tuduhan bahwa kaum sufi itu tidak sholat? Hal ini tentu saja tuduhan keliru dan tidak benar. Secara sederhananya saja, 4 imam madzhab diatas jelas mereka adalah ahli fiqih dan juga sufi. Mereka semua menjalankan syariat agama termasuk shalat.<\/p>\n\n\n\n

Sebab hakikatnya melaksanakan syariat pada taraf sempurna itulah intisari dari tasawuf. Maksud dari syariat dijalankan dengan sempurna itu bukan sekedar dzohirnya saja, namun juga mementingkan fiqih batin.<\/p>\n\n\n\n

Selain itu dalam dunia tasawuf jika seseorang ingin mencapai makam hakikat maka ia harus menyempurnakan syariat terlebih dahulu. Syekh<\/strong> Abu Bakar S<\/strong><\/a>h<\/strong><\/a>ata<\/strong><\/a> (w. 1893 dalam Kifayat al-Atqiya\u2019 karya), membuat suatu analogi yang menarik tentang tiga konsep syariat, tariqat, dan haqiqat.<\/p>\n\n\n\n

Menurut Syekh Shata, syariat seperti perahu\/kapal, tariqat seperti laut, dan haqiqat adalah mutiara. Untuk meraih mutiara, anda tak bisa tuba-tiba meraupnya, tanpa melalui lautan dulu. Anda juga butuh perahu untuk mencapi tempat di mana mutiara itu ada. <\/p>\n\n\n\n

Dari analogii di atas, syariat bisa dimaknai secara lebih luas sebagai proses yang harus dilalui. Segala hal mengharuskan sebuah proses. Proses itulah yang saya disebut syariat.<\/p>\n\n\n\n

Maka, sejatinya makna tasawuf adalah upaya melaksanakan syariat pada tingkat dzohir dan batin. Sebab antara syariat dan tasawuf memiliki keterikatan erat yang tiada dapat dipisahkan. Dan jika dipisah, maka Islam itu sendiri menjadi tidak sempurna.<\/p>\n\n\n\n

Wallahua’lam bisshawab.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Pecihitam.org \u2013 Belum lama ini viral video ustad Wahabi Yahya Badrusalam, mengatakan bahwa ajaran Sufi itu menyimpang karena lebih mendahulukan wali daripada al-Quran dan Hadits. Selain itu mereka juga menuduh bahwa karena kaum sufi sudah sampai tahap hakikat maka tidak perlu melakukan ibadah shalat. Sungguh ini adalah tuduhan yang keji dan sangat tidak berdasar. Jadi […]<\/p>\n","protected":false},"author":14,"featured_media":60345,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[7],"tags":[1745,12220],"yoast_head":"\n