Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":60353,"date":"2020-07-08T20:07:24","date_gmt":"2020-07-08T13:07:24","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=60353"},"modified":"2020-07-08T20:09:01","modified_gmt":"2020-07-08T13:09:01","slug":"gonggongan-thaghut-untuk-indonesia","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/pecihitam.org\/gonggongan-thaghut-untuk-indonesia\/","title":{"rendered":"Gonggongan “Thaghut” dari Pengasong Khilafah untuk Indonesia"},"content":{"rendered":"

PeciHitam.org<\/a> –<\/strong> Negara Indonesia dibangun di atas semangat Nasionalis-Religius, karena komposisi serta kontribusi Ulama dalam merumuskan dasar Negara tidak terlepas dari peran Ulama.<\/p>\n

Sebagai sebuah ikhtiar <\/em>mendirikan sebuah Negara baldatun thayyibatun <\/em>dalam prakteknya memang tidak sempurna, namun tidak benar jika Indonesia disebut sebagai Negara Thaghut.<\/p>\n

Tuduhan ini sering dilontarkan oleh segolongan gerakan yang\u00a0 menginginkan menghidupkan lagi sistem politik lintas Negara bernama Khilafah.<\/p>\n

\u2018Tuduhan Murahan\u2019 pengasong Khilafah dengan menyebut Indonesia sebagai Negara Thaghut tidak lain untuk membenarkan tindakan makar yang mereka inisiasi diberbagai Negara.<\/p>\n

Oleh karenanya, mereka tertolak diberbagai Negara karena mengganggu stabilitas sampai pada percobaan menggulingkan kekuasaan yang sah. Mendudukan istilah thaghut <\/em>yang dituduhkan kepada NKRI<\/a> harus merujuk pada dalil dalam pembahasan berikut.<\/p>\n

Thaghut dalam Dalil<\/strong><\/h2>\n

Merujuk dalil-dalil tentang Istilah thaghut <\/em>maka banyak disebutkan dalam Al-Qur\u2019an sebagaimana dalam ayat surat Yasin;<\/p>\n

\u0648\u064e\u0644\u064e\u0642\u064e\u062f\u0652 \u0628\u064e\u0639\u064e\u062b\u0652\u0646\u064e\u0627 \u0641\u0650\u064a \u0643\u064f\u0644\u0650\u0651 \u0623\u064f\u0645\u0651\u064e\u0629\u064d \u0631\u064e\u0633\u064f\u0648\u0644\u0627 \u0623\u064e\u0646\u0650 \u0627\u0639\u0652\u0628\u064f\u062f\u064f\u0648\u0627 \u0627\u0644\u0644\u0651\u064e\u0647\u064e \u0648\u064e\u0627\u062c\u0652\u062a\u064e\u0646\u0650\u0628\u064f\u0648\u0627 \u0627\u0644\u0637\u0651\u064e\u0627\u063a\u064f\u0648\u062a\u064e (\u0663\u0666<\/strong><\/p>\n

Artinya; \u201cDan sungguhnya Kami telah mengutus Rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): “Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut itu” (Qs. an-Nahl: 36)<\/em><\/p>\n

Maksuda dari \u2018\u0627\u0644\u0637\u0651\u064e\u0627\u063a\u064f\u0648\u062a\u064e\u2019 dalam kitab-kitab tafsir <\/em>dijelaskan sebagai sesembahan selain Allah SWT, bisa merujuk kepada Syaitan atau benda pagan lainnya. Poinnya adalah menjadikan sesembahan selain Allah SWT, maka dijuluki sebagai Thaghut.<\/em><\/p>\n

Kata Thaghut <\/em>sendiri berasal dari bahasa Arab \u2018\u0637\u064e\u063a\u064e\u0649\u2019 yang bermakna melampui batas atau berlebih-lebihan. Maka ketika seseorang melakukan perbuatan berlebih-lebihan sama dengan membuat thaghut <\/em>bagi dirinya sendiri. Dalilnya tercantum dalam al-Qur\u2019an;<\/p>\n

\u0625\u0650\u0646\u0651\u064e\u0627 \u0644\u064e\u0645\u0651\u064e\u0627 \u0637\u064e\u063a\u064e\u0649 \u0627\u0644\u0652\u0645\u064e\u0627\u0621\u064f \u062d\u064e\u0645\u064e\u0644\u0652\u0646\u064e\u0627\u0643\u064f\u0645\u0652 \u0641\u0650\u064a \u0627\u0644\u0652\u062c\u064e\u0627\u0631\u0650\u064a\u064e\u0629\u0650 (\u0661\u0661<\/strong><\/p>\n

Artinya; \u201cSesungguhnya Kami, tatkala air telah naik (sampai ke gunung) Kami bawa (nenek moyang) kamu, ke dalam bahtera\u201d (Qs. Al-Haqqah: 11)<\/em><\/p>\n

Pada ayat di atas menunjukan kata \u2018\u0637\u064e\u063a\u064e\u0649\u2019 adalah air yang sudah melampui batas kewajaran. Konteksnya pada masa Nabi Nuh AS yaitu banjir besar yang melanda seluruh daratan di dunia karena kemaksiatan yang dilakukan oleh sebagian besar manusia.<\/p>\n

Secara literal, tidak ada ayat yang secara gamblang menyebutkan sebuah sistem Negara sebagai Thaghut <\/em>sebagaimana dipromosikan oleh pengasong Khilafah. Mereka selalu menyebut Indonesia sebagai Negara Thaghut <\/em>untuk menjadikan kekacauan dalam alam pikir masyarakat luas.<\/p>\n

Menu dakwah thaghut <\/em>selalu menjadi bahasa favorit oleh Ustadz-ustadz yang memiliki nafsu mendirikan khilafah sesuai dengan kemauan mereka. Pengabaian terhadap sistem bernegara berlandaskan Pancasila dan disebut sebagai thaghut <\/em>karena mereka anggap semua produk pemikiran manusia adalah kufur <\/em>walaupun hasil sumbangsih para Ulama sekelas KH Wahid Hasyim dan KH Hasyim Asy\u2019ari.<\/p>\n

Indonesia, Negara Kebangsaan Nasionalis Religius<\/strong><\/h2>\n

Perjuangan kemerdekaan Indonesia digawangi oleh para tokoh Nasionalis dan tidak terlepas dari peran para Ulama. Komposisi pendiri bangsa Nasionalis-Religius menjadi racikan tepat dan tergambar jelas dalam Pancasila yang mengakomodir semua kepentingan berdirinya sebuah Negara Kuat.<\/p>\n

Pluralitas bangsa Indonesia yang terdiri dari berbagai bangsa, suku, ras dan Agama berpadu dalam sebuah rumusan strategis bernama Pancasila. Realitas yang ada bahwa hasil pemikiran manusia, namun terilhami oleh landasan filosofis sebagai bangsa beragama. Oleh karenanya Indonesia disebut sebagai Negara Beragama bukan Negara Agama oleh KH Shalahudin Wahid.<\/p>\n

Kajian tentang Pancasila jika mau dipahami dengan baik memiliki semangat religiusitas yang tinggi karena bisa diinterpretasi luas oleh masing-masing agama.<\/p>\n

Semua agama merasa terpayungi, terayomi oleh Pancasila dengan baik. Jalan tengah atau Tawasuth <\/em>ini sesuai dengan semangat yang digaungkan oleh NU sejak Muktamar tahun 1936 di Banjarmasin.<\/p>\n

Muktamar ke-2 tersebut mengamanahkan untuk membentuk sebuah Negara, tidak harus Negara Islam (Darul Islam<\/em>) namun Negara Damai atau darus salam.<\/em> Pun tuduhan Thaghut <\/em>kepada NKRI berasal dari landasan utamanya yang merupakan hasil Ijtihad <\/em>manusia, bukan hukum Allah SWT.<\/p>\n

Pola pikir semua hasil produk manusia adalah thaghut <\/em>adalah sistem kufur <\/em>dan thaghut <\/em>tidak lain berasal dari rahim Khawarij. <\/em>Sebagaimana mereka menuduh kafir Ali bin Abi Thalib karena menerima Tafkhim Dumatul Jandal. <\/em>Sahabat Ali RA mengomentari mereka dengan mengatakan maqalah;<\/em><\/p>\n

\u0643\u0644\u0645\u0629 \u062d\u0642 \u062a\u0631\u064a\u062f \u0628\u0647\u0627 \u0627\u0644\u0628\u0627\u0637\u0644<\/strong><\/p>\n

\u2018Kalimat Haq bertendensi Bathil (Buruk)\u2019<\/em><\/p>\n

Bahan renungan Muslim secara luas bahwa tuduhan thaghut <\/em>kepada NKRI tidak lain adalah gerakan makar yang menginginkan penggulingan kekuasaan oleh pengusung dan pengasong Khilafah.<\/p>\n

Ash-Shawabu Minallah<\/em><\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

PeciHitam.org – Negara Indonesia dibangun di atas semangat Nasionalis-Religius, karena komposisi serta kontribusi Ulama dalam merumuskan dasar Negara tidak terlepas dari peran Ulama. Sebagai sebuah ikhtiar mendirikan sebuah Negara baldatun thayyibatun dalam prakteknya memang tidak sempurna, namun tidak benar jika Indonesia disebut sebagai Negara Thaghut. Tuduhan ini sering dilontarkan oleh segolongan gerakan yang\u00a0 menginginkan menghidupkan […]<\/p>\n","protected":false},"author":40,"featured_media":60364,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[13],"tags":[12222],"yoast_head":"\nGonggongan "Thaghut" dari Pengasong Khilafah untuk Indonesia - Pecihitam.org<\/title>\n<meta name=\"description\" content=\"PeciHitam.org - Negara Indonesia dibangun di atas semangat Nasionalis-Religius, karena komposisi serta kontribusi Ulama dalam merumuskan dasar Negara\" \/>\n<meta name=\"robots\" content=\"index, follow, max-snippet:-1, max-image-preview:large, max-video-preview:-1\" \/>\n<link rel=\"canonical\" href=\"https:\/\/pecihitam.org\/gonggongan-thaghut-untuk-indonesia\/\" \/>\n<meta property=\"og:locale\" content=\"en_US\" \/>\n<meta property=\"og:type\" content=\"article\" \/>\n<meta property=\"og:title\" content=\"Gonggongan "Thaghut" dari Pengasong Khilafah untuk Indonesia - Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"og:description\" content=\"PeciHitam.org - Negara Indonesia dibangun di atas semangat Nasionalis-Religius, karena komposisi serta kontribusi Ulama dalam merumuskan dasar Negara\" \/>\n<meta property=\"og:url\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/gonggongan-thaghut-untuk-indonesia\/\" \/>\n<meta property=\"og:site_name\" content=\"Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"article:publisher\" content=\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\" \/>\n<meta property=\"article:published_time\" content=\"2020-07-08T13:07:24+00:00\" \/>\n<meta property=\"article:modified_time\" content=\"2020-07-08T13:09:01+00:00\" \/>\n<meta property=\"og:image\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Gonggongan-_Thaghut_-dari-Pengasong-Khilafah-untuk-Indonesia.jpg\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:width\" content=\"1280\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:height\" content=\"720\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:type\" content=\"image\/jpeg\" \/>\n<meta name=\"author\" content=\"Mochamad Ari Irawan\" \/>\n<meta name=\"twitter:card\" content=\"summary_large_image\" \/>\n<meta name=\"twitter:label1\" content=\"Written by\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data1\" content=\"Mochamad Ari Irawan\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:label2\" content=\"Est. reading time\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data2\" content=\"3 minutes\" \/>\n<script type=\"application\/ld+json\" class=\"yoast-schema-graph\">{\"@context\":\"https:\/\/schema.org\",\"@graph\":[{\"@type\":\"Article\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/gonggongan-thaghut-untuk-indonesia\/#article\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/gonggongan-thaghut-untuk-indonesia\/\"},\"author\":{\"name\":\"Mochamad Ari Irawan\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/702a05aedb4f0983d04b8eadc79bfe6d\"},\"headline\":\"Gonggongan “Thaghut” dari Pengasong Khilafah untuk Indonesia\",\"datePublished\":\"2020-07-08T13:07:24+00:00\",\"dateModified\":\"2020-07-08T13:09:01+00:00\",\"mainEntityOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/gonggongan-thaghut-untuk-indonesia\/\"},\"wordCount\":606,\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/gonggongan-thaghut-untuk-indonesia\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Gonggongan-_Thaghut_-dari-Pengasong-Khilafah-untuk-Indonesia.jpg\",\"keywords\":[\"Indonesia Negara Thaghut\"],\"articleSection\":[\"Islam Nusantara\"],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"WebPage\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/gonggongan-thaghut-untuk-indonesia\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/gonggongan-thaghut-untuk-indonesia\/\",\"name\":\"Gonggongan \\\"Thaghut\\\" dari Pengasong Khilafah untuk Indonesia - Pecihitam.org\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\"},\"primaryImageOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/gonggongan-thaghut-untuk-indonesia\/#primaryimage\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/gonggongan-thaghut-untuk-indonesia\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Gonggongan-_Thaghut_-dari-Pengasong-Khilafah-untuk-Indonesia.jpg\",\"datePublished\":\"2020-07-08T13:07:24+00:00\",\"dateModified\":\"2020-07-08T13:09:01+00:00\",\"description\":\"PeciHitam.org - Negara Indonesia dibangun di atas semangat Nasionalis-Religius, karena komposisi serta kontribusi Ulama dalam merumuskan dasar Negara\",\"breadcrumb\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/gonggongan-thaghut-untuk-indonesia\/#breadcrumb\"},\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"ReadAction\",\"target\":[\"https:\/\/pecihitam.org\/gonggongan-thaghut-untuk-indonesia\/\"]}]},{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/gonggongan-thaghut-untuk-indonesia\/#primaryimage\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Gonggongan-_Thaghut_-dari-Pengasong-Khilafah-untuk-Indonesia.jpg\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Gonggongan-_Thaghut_-dari-Pengasong-Khilafah-untuk-Indonesia.jpg\",\"width\":1280,\"height\":720,\"caption\":\"Gonggongan \\\"Thaghut\\\" dari Pengasong Khilafah untuk Indonesia\"},{\"@type\":\"BreadcrumbList\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/gonggongan-thaghut-untuk-indonesia\/#breadcrumb\",\"itemListElement\":[{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":1,\"name\":\"Home\",\"item\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\"},{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":2,\"name\":\"Gonggongan “Thaghut” dari Pengasong Khilafah untuk Indonesia\"}]},{\"@type\":\"WebSite\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"description\":\"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah\",\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"potentialAction\":[{\"@type\":\"SearchAction\",\"target\":{\"@type\":\"EntryPoint\",\"urlTemplate\":\"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}\"},\"query-input\":\"required name=search_term_string\"}],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"Organization\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"logo\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"width\":2401,\"height\":2401,\"caption\":\"Pecihitam.org\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\"},\"sameAs\":[\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\",\"https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ\"]},{\"@type\":\"Person\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/702a05aedb4f0983d04b8eadc79bfe6d\",\"name\":\"Mochamad Ari Irawan\",\"image\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/02c81e13cfd65fa31cf5f11b1ea6751b?s=96&r=g\",\"contentUrl\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/02c81e13cfd65fa31cf5f11b1ea6751b?s=96&r=g\",\"caption\":\"Mochamad Ari Irawan\"},\"description\":\"Alumni Pondok Pesantren Qomaruddin | Sarjana Hukum Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Prodi Perbandingan Madzhab.\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/author\/arirawan\/\"}]}<\/script>\n<!-- \/ Yoast SEO plugin. -->","yoast_head_json":{"title":"Gonggongan \"Thaghut\" dari Pengasong Khilafah untuk Indonesia - Pecihitam.org","description":"PeciHitam.org - Negara Indonesia dibangun di atas semangat Nasionalis-Religius, karena komposisi serta kontribusi Ulama dalam merumuskan dasar Negara","robots":{"index":"index","follow":"follow","max-snippet":"max-snippet:-1","max-image-preview":"max-image-preview:large","max-video-preview":"max-video-preview:-1"},"canonical":"https:\/\/pecihitam.org\/gonggongan-thaghut-untuk-indonesia\/","og_locale":"en_US","og_type":"article","og_title":"Gonggongan \"Thaghut\" dari Pengasong Khilafah untuk Indonesia - Pecihitam.org","og_description":"PeciHitam.org - Negara Indonesia dibangun di atas semangat Nasionalis-Religius, karena komposisi serta kontribusi Ulama dalam merumuskan dasar Negara","og_url":"https:\/\/pecihitam.org\/gonggongan-thaghut-untuk-indonesia\/","og_site_name":"Pecihitam.org","article_publisher":"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","article_published_time":"2020-07-08T13:07:24+00:00","article_modified_time":"2020-07-08T13:09:01+00:00","og_image":[{"width":1280,"height":720,"url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Gonggongan-_Thaghut_-dari-Pengasong-Khilafah-untuk-Indonesia.jpg","type":"image\/jpeg"}],"author":"Mochamad Ari Irawan","twitter_card":"summary_large_image","twitter_misc":{"Written by":"Mochamad Ari Irawan","Est. reading time":"3 minutes"},"schema":{"@context":"https:\/\/schema.org","@graph":[{"@type":"Article","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/gonggongan-thaghut-untuk-indonesia\/#article","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/gonggongan-thaghut-untuk-indonesia\/"},"author":{"name":"Mochamad Ari Irawan","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/702a05aedb4f0983d04b8eadc79bfe6d"},"headline":"Gonggongan “Thaghut” dari Pengasong Khilafah untuk Indonesia","datePublished":"2020-07-08T13:07:24+00:00","dateModified":"2020-07-08T13:09:01+00:00","mainEntityOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/gonggongan-thaghut-untuk-indonesia\/"},"wordCount":606,"publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/gonggongan-thaghut-untuk-indonesia\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Gonggongan-_Thaghut_-dari-Pengasong-Khilafah-untuk-Indonesia.jpg","keywords":["Indonesia Negara Thaghut"],"articleSection":["Islam Nusantara"],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"WebPage","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/gonggongan-thaghut-untuk-indonesia\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/gonggongan-thaghut-untuk-indonesia\/","name":"Gonggongan \"Thaghut\" dari Pengasong Khilafah untuk Indonesia - Pecihitam.org","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website"},"primaryImageOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/gonggongan-thaghut-untuk-indonesia\/#primaryimage"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/gonggongan-thaghut-untuk-indonesia\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Gonggongan-_Thaghut_-dari-Pengasong-Khilafah-untuk-Indonesia.jpg","datePublished":"2020-07-08T13:07:24+00:00","dateModified":"2020-07-08T13:09:01+00:00","description":"PeciHitam.org - Negara Indonesia dibangun di atas semangat Nasionalis-Religius, karena komposisi serta kontribusi Ulama dalam merumuskan dasar Negara","breadcrumb":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/gonggongan-thaghut-untuk-indonesia\/#breadcrumb"},"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"ReadAction","target":["https:\/\/pecihitam.org\/gonggongan-thaghut-untuk-indonesia\/"]}]},{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/gonggongan-thaghut-untuk-indonesia\/#primaryimage","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Gonggongan-_Thaghut_-dari-Pengasong-Khilafah-untuk-Indonesia.jpg","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Gonggongan-_Thaghut_-dari-Pengasong-Khilafah-untuk-Indonesia.jpg","width":1280,"height":720,"caption":"Gonggongan \"Thaghut\" dari Pengasong Khilafah untuk Indonesia"},{"@type":"BreadcrumbList","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/gonggongan-thaghut-untuk-indonesia\/#breadcrumb","itemListElement":[{"@type":"ListItem","position":1,"name":"Home","item":"https:\/\/pecihitam.org\/"},{"@type":"ListItem","position":2,"name":"Gonggongan “Thaghut” dari Pengasong Khilafah untuk Indonesia"}]},{"@type":"WebSite","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","name":"Pecihitam.org","description":"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah","publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"potentialAction":[{"@type":"SearchAction","target":{"@type":"EntryPoint","urlTemplate":"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}"},"query-input":"required name=search_term_string"}],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"Organization","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization","name":"Pecihitam.org","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","logo":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","width":2401,"height":2401,"caption":"Pecihitam.org"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/"},"sameAs":["https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ"]},{"@type":"Person","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/702a05aedb4f0983d04b8eadc79bfe6d","name":"Mochamad Ari Irawan","image":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/","url":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/02c81e13cfd65fa31cf5f11b1ea6751b?s=96&r=g","contentUrl":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/02c81e13cfd65fa31cf5f11b1ea6751b?s=96&r=g","caption":"Mochamad Ari Irawan"},"description":"Alumni Pondok Pesantren Qomaruddin | Sarjana Hukum Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Prodi Perbandingan Madzhab.","url":"https:\/\/pecihitam.org\/author\/arirawan\/"}]}},"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/60353"}],"collection":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/40"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=60353"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/60353\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/60364"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=60353"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=60353"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=60353"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}