Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":60574,"date":"2020-07-10T05:00:00","date_gmt":"2020-07-09T22:00:00","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=60574"},"modified":"2020-07-09T23:03:47","modified_gmt":"2020-07-09T16:03:47","slug":"tuntunan-dan-larangan","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/pecihitam.org\/tuntunan-dan-larangan\/","title":{"rendered":"Begini Tuntunan dan Larangan dalam Nalar Wahabi"},"content":{"rendered":"

PeciHitam.org<\/a> –<\/strong> Ritus Ibadah agama Islam yang berkembang di Nusantara sangat unik dengan topologi yang dikembangkan oleh para walisongo. Pola pengembangan Islam di Nusantara memang terkenal dengan mengakomodir tradisi dan kebudayaan lokal sebagai media dakwah.<\/p>\n

Selama berabad-abad lamanya, umat Islam di Nusantara hidup harmoni tanpa intimidasi atau tuduhan TBC <\/em>(Takhayyul, Bid\u2019ah Churafat<\/em>) yang digemborkan oleh golongan Wahabi-salafi. Landasan normatif penggunaan tradisi dalam dakwah maupun ekspresi Ibadah dijelaskan oleh Ibnu Muflih al-Maqdisi<\/a>.<\/p>\n

Namun suara sumbang pembenci tradisi atas nama agama selalu disuarakan oleh golongan wahabi-salafi dengan jurus utama \u2018mana tuntunannya?\u2019 dan \u2018mana larangannya?\u2019. Nalar Tuntunan dan Larangan dalam alam pikir Wahabi sangat tidak konsisten bagi gerakan yang menamakan diri sebagai gerakan dakwah sunnah.<\/em><\/p>\n

Tuntunan dan Larangan, Jargon Tuduhan Bid\u2019ah<\/strong><\/h2>\n

Arus utama dakwah Wahabi untuk menuduh syirik <\/em>dan bid\u2019ah <\/em>tradisi yang\u00a0 telah bernilai islam adalah \u2018Mana Tuntunannya melakukan Tahlilan?\u2019, \u2018Jika Tahlilan itu Baik, Maka Rasulullah SAW sudah melakukannya!\u2019, \u2018Jika Tradisi slametan <\/em>itu baik, Pasti Rasulullah atau Sahabat SAW melakukannya!\u2019, \u2018Jika Yasinan <\/em>itu baik, pasti Rasulullah SAW melakukannya\u2019.<\/p>\n

Jargon andalan mereka yang sekilas sangat meyakinkan bagi sebagian orang awam yang baru mengecap Islam tanpa memperhatikan perjalanan dakwah Islam di Nusantara. Jargon ini sangat \u2018laku keras\u2019 bagi golongan awam yang sangat membenci dakwah berbasis tradisi dan kebudayaan.<\/p>\n

jika ditelisik lebih dalam, in-konsistensi penggunaan nalar Wahabi-Salafi sangat kacau. Terlihat dari ceramah-ceramah mereka yang selalu mengkampanyekan untuk menggunakan dalil Al-Qur\u2019an dan Sunnah Shahih.<\/p>\n

Mereka menganggap bahwa Tradisi yang sudah terisi nilai Islam seperti Yasinan, Tahlilan, Manaqiban, Slametan, Dibaan <\/em>adalah sesat karena tidak ditemukan dalilnya.<\/p>\n

Pun jika diberikan dalil, mereka tetap membuat\u00a0 dalih bahwa tradisi Islam Nusantara tersebut adalah sesat. Sebagaimana dalil membaca surat Yasin berasal dari Hadits Riwayat Abu Dawud;<\/p>\n

\u0645\u0646 \u0642\u0631\u0623 \u0633\u0648\u0631\u0629 \u064a\u0633 \u0648\u0627\u0644\u0635\u0627\u0641\u0627\u062a \u0644\u064a\u0644\u0629 \u0627\u0644\u062c\u0645\u0639\u0629 \u0623\u0639\u0637\u0627\u0647 \u0627\u0644\u0644\u0647 \u0633\u0624\u0644\u0647<\/strong><\/p>\n

Artinya; \u201cBarangsiapa membaca surat Yasin dan al-Shaffat di malam Jumat, Allah mengabulkan permintaannya.\u201d (HR Abu Daud dari al-Habr)<\/em><\/p>\n

Umat Islam di Nusantara dari yang berasal dari warga nahdliyyin <\/em>biasa mentradisikan membaca surat Yasin pada malam jumat. Landasan normatif tersebut tidak diterima karena Yasin <\/em>dan Yasinan <\/em>adalah dua hal berbeda.<\/p>\n

Dan pada masa Nabi SAW tidak pernah ada tradisi Yasinan sebagaimana di Nusantara. Tentunya tuduhan ini hanya berasal dari sikap Benci kepada warga Nahdliyyin.<\/em><\/p>\n

Tradisi dalam Khazanah Islam<\/strong><\/h2>\n

Golongan Wahabi-Salafi menamakan dirinya pengamal Islam Kaffah <\/em>dengan Dalil Shahih, namun melupakan bahwa mereka membuat\u00a0 dalil sendiri untuk menyesatkan orang lain. Dengan jelas mereka membuat kaidah \u2018Jika Ibadah Harus Tanya Tuntunannya\u2019, \u2018Jika dalam urusan Duniawi harus ditanyakan Larangannya\u2019.<\/p>\n

Kaidah tersebut dengan jelas tidak dapat ditemukan dalam al-Qur\u2019an dan sunnah Shahih, <\/em>hanya berasal dari akal-akalan golongan Wahabi-Salafi yang tidak suka dengan penggunaan tradisi dalam dakwah. Nalar sesat inilah yang selalu dijejalkan kepada orang awam untuk meraih pengikut.<\/p>\n

Betapa menyakitkannya orang Islam yang sudah berislam dengan pola dakwah tradisi, namun kemudian disesat-sesatkan, dibid\u2019ah-bid\u2019ah bahkan tertuduh syirik. <\/em><\/p>\n

Kesibukan Ulama Nusantara mengislamkan masyarakat, sedangkan mereka menyibukkan diri dengan menuduh Muslim sebagai pengamal syirik <\/em>dan bid\u2019ah.<\/em><\/p>\n

Tuduhan golongan Wahabi-Salafi kepada Ulama Nusantara dan Muslim yang menggunakan tradisi dalam Ibadah tidak lain karena Kebencian, bukan kritik Ibadah. Sebagai penutup, kiranya dawuh <\/em>Ibnu Muflih Al-Maqdisi al-Hanbali dapat dijadikan renungan;<\/p>\n

\u0648\u064e\u0642\u064e\u0627\u0644\u064e \u0627\u0628\u0652\u0646\u064f \u0639\u064e\u0642\u0650\u064a\u0644\u064d \u0641\u0650\u064a \u0627\u0644\u0652\u0641\u064f\u0646\u064f\u0648\u0646\u0650 \u0644\u064e\u0627 \u064a\u064e\u0646\u0652\u0628\u064e\u063a\u0650\u064a \u0627\u0644\u0652\u062e\u064f\u0631\u064f\u0648\u062c\u064f \u0645\u0650\u0646\u0652 \u0639\u064e\u0627\u062f\u064e\u0627\u062a\u0650 \u0627\u0644\u0646\u064e\u0651\u0627\u0633\u0650 \u0625\u0644\u064e\u0651\u0627 \u0641\u0650\u064a \u0627\u0644\u0652\u062d\u064e\u0631\u064e\u0627\u0645\u0650<\/strong><\/p>\n

\u2018Dikatakan oleh Ibnu Aqil dalam kitab al-Funun, bahwa tidak pantas\u2014tidak seyogyanya keluar dari tradisi masyarakat, selama tidak menuju kepada keharaman.<\/em><\/p>\n

Jargon Tuntunan dan Larangan yang sering menjadi andalan untuk menuduh Nahdliyyin bid\u2019ah <\/em>dan syirik <\/em>tidak lebih dari omong kosong atas motif kebencian. Wahabi-Salafi menyeret Agama sebagai legitimasi pembenaran yang sangat menyakiti Muslim di Nusantara.<\/p>\n

Ash-Shawabu Minallah<\/em><\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

PeciHitam.org – Ritus Ibadah agama Islam yang berkembang di Nusantara sangat unik dengan topologi yang dikembangkan oleh para walisongo. Pola pengembangan Islam di Nusantara memang terkenal dengan mengakomodir tradisi dan kebudayaan lokal sebagai media dakwah. Selama berabad-abad lamanya, umat Islam di Nusantara hidup harmoni tanpa intimidasi atau tuduhan TBC (Takhayyul, Bid\u2019ah Churafat) yang digemborkan oleh […]<\/p>\n","protected":false},"author":40,"featured_media":60576,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[9],"tags":[12245,12244],"yoast_head":"\nBegini Tuntunan dan Larangan dalam Nalar Wahabi - Pecihitam.org<\/title>\n<meta name=\"description\" content=\"PeciHitam.org - Ritus Ibadah agama Islam yang berkembang di Nusantara sangat unik dengan topologi yang dikembangkan oleh para walisongo. Pola pengembangan\" \/>\n<meta name=\"robots\" content=\"index, follow, max-snippet:-1, max-image-preview:large, max-video-preview:-1\" \/>\n<link rel=\"canonical\" href=\"https:\/\/pecihitam.org\/tuntunan-dan-larangan\/\" \/>\n<meta property=\"og:locale\" content=\"en_US\" \/>\n<meta property=\"og:type\" content=\"article\" \/>\n<meta property=\"og:title\" content=\"Begini Tuntunan dan Larangan dalam Nalar Wahabi - Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"og:description\" content=\"PeciHitam.org - Ritus Ibadah agama Islam yang berkembang di Nusantara sangat unik dengan topologi yang dikembangkan oleh para walisongo. Pola pengembangan\" \/>\n<meta property=\"og:url\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/tuntunan-dan-larangan\/\" \/>\n<meta property=\"og:site_name\" content=\"Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"article:publisher\" content=\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\" \/>\n<meta property=\"article:published_time\" content=\"2020-07-09T22:00:00+00:00\" \/>\n<meta property=\"article:modified_time\" content=\"2020-07-09T16:03:47+00:00\" \/>\n<meta property=\"og:image\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Tuntunan-dan-Larangan-dalam-Nalar-Wahabi.jpg\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:width\" content=\"1280\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:height\" content=\"720\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:type\" content=\"image\/jpeg\" \/>\n<meta name=\"author\" content=\"Mochamad Ari Irawan\" \/>\n<meta name=\"twitter:card\" content=\"summary_large_image\" \/>\n<meta name=\"twitter:label1\" content=\"Written by\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data1\" content=\"Mochamad Ari Irawan\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:label2\" content=\"Est. reading time\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data2\" content=\"3 minutes\" \/>\n<script type=\"application\/ld+json\" class=\"yoast-schema-graph\">{\"@context\":\"https:\/\/schema.org\",\"@graph\":[{\"@type\":\"Article\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/tuntunan-dan-larangan\/#article\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/tuntunan-dan-larangan\/\"},\"author\":{\"name\":\"Mochamad Ari Irawan\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/702a05aedb4f0983d04b8eadc79bfe6d\"},\"headline\":\"Begini Tuntunan dan Larangan dalam Nalar Wahabi\",\"datePublished\":\"2020-07-09T22:00:00+00:00\",\"dateModified\":\"2020-07-09T16:03:47+00:00\",\"mainEntityOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/tuntunan-dan-larangan\/\"},\"wordCount\":567,\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/tuntunan-dan-larangan\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Tuntunan-dan-Larangan-dalam-Nalar-Wahabi.jpg\",\"keywords\":[\"Nalar Wahabi\",\"Tuntunan dan Larangan\"],\"articleSection\":[\"Wahabi\"],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"WebPage\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/tuntunan-dan-larangan\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/tuntunan-dan-larangan\/\",\"name\":\"Begini Tuntunan dan Larangan dalam Nalar Wahabi - Pecihitam.org\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\"},\"primaryImageOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/tuntunan-dan-larangan\/#primaryimage\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/tuntunan-dan-larangan\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Tuntunan-dan-Larangan-dalam-Nalar-Wahabi.jpg\",\"datePublished\":\"2020-07-09T22:00:00+00:00\",\"dateModified\":\"2020-07-09T16:03:47+00:00\",\"description\":\"PeciHitam.org - Ritus Ibadah agama Islam yang berkembang di Nusantara sangat unik dengan topologi yang dikembangkan oleh para walisongo. Pola pengembangan\",\"breadcrumb\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/tuntunan-dan-larangan\/#breadcrumb\"},\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"ReadAction\",\"target\":[\"https:\/\/pecihitam.org\/tuntunan-dan-larangan\/\"]}]},{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/tuntunan-dan-larangan\/#primaryimage\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Tuntunan-dan-Larangan-dalam-Nalar-Wahabi.jpg\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Tuntunan-dan-Larangan-dalam-Nalar-Wahabi.jpg\",\"width\":1280,\"height\":720,\"caption\":\"Tuntunan dan Larangan dalam Nalar Wahabi\"},{\"@type\":\"BreadcrumbList\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/tuntunan-dan-larangan\/#breadcrumb\",\"itemListElement\":[{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":1,\"name\":\"Home\",\"item\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\"},{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":2,\"name\":\"Begini Tuntunan dan Larangan dalam Nalar Wahabi\"}]},{\"@type\":\"WebSite\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"description\":\"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah\",\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"potentialAction\":[{\"@type\":\"SearchAction\",\"target\":{\"@type\":\"EntryPoint\",\"urlTemplate\":\"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}\"},\"query-input\":\"required name=search_term_string\"}],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"Organization\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"logo\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"width\":2401,\"height\":2401,\"caption\":\"Pecihitam.org\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\"},\"sameAs\":[\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\",\"https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ\"]},{\"@type\":\"Person\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/702a05aedb4f0983d04b8eadc79bfe6d\",\"name\":\"Mochamad Ari Irawan\",\"image\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/02c81e13cfd65fa31cf5f11b1ea6751b?s=96&r=g\",\"contentUrl\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/02c81e13cfd65fa31cf5f11b1ea6751b?s=96&r=g\",\"caption\":\"Mochamad Ari Irawan\"},\"description\":\"Alumni Pondok Pesantren Qomaruddin | Sarjana Hukum Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Prodi Perbandingan Madzhab.\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/author\/arirawan\/\"}]}<\/script>\n<!-- \/ Yoast SEO plugin. -->","yoast_head_json":{"title":"Begini Tuntunan dan Larangan dalam Nalar Wahabi - Pecihitam.org","description":"PeciHitam.org - Ritus Ibadah agama Islam yang berkembang di Nusantara sangat unik dengan topologi yang dikembangkan oleh para walisongo. Pola pengembangan","robots":{"index":"index","follow":"follow","max-snippet":"max-snippet:-1","max-image-preview":"max-image-preview:large","max-video-preview":"max-video-preview:-1"},"canonical":"https:\/\/pecihitam.org\/tuntunan-dan-larangan\/","og_locale":"en_US","og_type":"article","og_title":"Begini Tuntunan dan Larangan dalam Nalar Wahabi - Pecihitam.org","og_description":"PeciHitam.org - Ritus Ibadah agama Islam yang berkembang di Nusantara sangat unik dengan topologi yang dikembangkan oleh para walisongo. Pola pengembangan","og_url":"https:\/\/pecihitam.org\/tuntunan-dan-larangan\/","og_site_name":"Pecihitam.org","article_publisher":"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","article_published_time":"2020-07-09T22:00:00+00:00","article_modified_time":"2020-07-09T16:03:47+00:00","og_image":[{"width":1280,"height":720,"url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Tuntunan-dan-Larangan-dalam-Nalar-Wahabi.jpg","type":"image\/jpeg"}],"author":"Mochamad Ari Irawan","twitter_card":"summary_large_image","twitter_misc":{"Written by":"Mochamad Ari Irawan","Est. reading time":"3 minutes"},"schema":{"@context":"https:\/\/schema.org","@graph":[{"@type":"Article","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/tuntunan-dan-larangan\/#article","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/tuntunan-dan-larangan\/"},"author":{"name":"Mochamad Ari Irawan","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/702a05aedb4f0983d04b8eadc79bfe6d"},"headline":"Begini Tuntunan dan Larangan dalam Nalar Wahabi","datePublished":"2020-07-09T22:00:00+00:00","dateModified":"2020-07-09T16:03:47+00:00","mainEntityOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/tuntunan-dan-larangan\/"},"wordCount":567,"publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/tuntunan-dan-larangan\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Tuntunan-dan-Larangan-dalam-Nalar-Wahabi.jpg","keywords":["Nalar Wahabi","Tuntunan dan Larangan"],"articleSection":["Wahabi"],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"WebPage","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/tuntunan-dan-larangan\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/tuntunan-dan-larangan\/","name":"Begini Tuntunan dan Larangan dalam Nalar Wahabi - Pecihitam.org","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website"},"primaryImageOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/tuntunan-dan-larangan\/#primaryimage"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/tuntunan-dan-larangan\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Tuntunan-dan-Larangan-dalam-Nalar-Wahabi.jpg","datePublished":"2020-07-09T22:00:00+00:00","dateModified":"2020-07-09T16:03:47+00:00","description":"PeciHitam.org - Ritus Ibadah agama Islam yang berkembang di Nusantara sangat unik dengan topologi yang dikembangkan oleh para walisongo. Pola pengembangan","breadcrumb":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/tuntunan-dan-larangan\/#breadcrumb"},"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"ReadAction","target":["https:\/\/pecihitam.org\/tuntunan-dan-larangan\/"]}]},{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/tuntunan-dan-larangan\/#primaryimage","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Tuntunan-dan-Larangan-dalam-Nalar-Wahabi.jpg","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Tuntunan-dan-Larangan-dalam-Nalar-Wahabi.jpg","width":1280,"height":720,"caption":"Tuntunan dan Larangan dalam Nalar Wahabi"},{"@type":"BreadcrumbList","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/tuntunan-dan-larangan\/#breadcrumb","itemListElement":[{"@type":"ListItem","position":1,"name":"Home","item":"https:\/\/pecihitam.org\/"},{"@type":"ListItem","position":2,"name":"Begini Tuntunan dan Larangan dalam Nalar Wahabi"}]},{"@type":"WebSite","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","name":"Pecihitam.org","description":"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah","publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"potentialAction":[{"@type":"SearchAction","target":{"@type":"EntryPoint","urlTemplate":"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}"},"query-input":"required name=search_term_string"}],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"Organization","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization","name":"Pecihitam.org","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","logo":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","width":2401,"height":2401,"caption":"Pecihitam.org"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/"},"sameAs":["https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ"]},{"@type":"Person","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/702a05aedb4f0983d04b8eadc79bfe6d","name":"Mochamad Ari Irawan","image":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/","url":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/02c81e13cfd65fa31cf5f11b1ea6751b?s=96&r=g","contentUrl":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/02c81e13cfd65fa31cf5f11b1ea6751b?s=96&r=g","caption":"Mochamad Ari Irawan"},"description":"Alumni Pondok Pesantren Qomaruddin | Sarjana Hukum Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Prodi Perbandingan Madzhab.","url":"https:\/\/pecihitam.org\/author\/arirawan\/"}]}},"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/60574"}],"collection":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/40"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=60574"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/60574\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/60576"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=60574"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=60574"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=60574"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}