Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":61023,"date":"2020-07-14T05:00:00","date_gmt":"2020-07-13T22:00:00","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=61023"},"modified":"2020-07-13T22:29:34","modified_gmt":"2020-07-13T15:29:34","slug":"pengkufuran-nahdhiyin","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/pecihitam.org\/pengkufuran-nahdhiyin\/","title":{"rendered":"Recehnya Alasan Pengkufuran Warga Nahdhiyin Oleh Wahabi"},"content":{"rendered":"

PeciHitam.org<\/a> –<\/strong> Keanehan gerakan Islam di era modern banyak terlihat dari tata cara pandang hitam-putih kepada golongan lain yang tidak sependapat. Hantaman golongan wahabi dan salafi misalnya, banyak menyerang golongan \u2018hijau\u2019 atau orang Nahdliyyin karena mereka dianggap sebagai penyembah kuburan meskipun ahli tauhid (orang Islam).<\/p>\n

Korelasi makam atau kuburan dan tingkah laku kaum Nahdliyyin ketika Ziarah menjadi bahan bakar semangat orang wahabi salafi untuk terus menerus mengkampanyekan kesyirikan orang Hijau. Mereka sepertinya lupa bahwa syirik atau tidak adalah masalah hati yang sirrnya hanya Allah SWT yang mengetahui.<\/p>\n

Tuduhan syirik atau murtad adalah tuduhan paling serius yang bisa disematkan kepada Orang Islam\/ Ahlu Tauhid. Keanehan gerakan Wahabi Salafi adalah \u2018Hobi\u2019 mereka mengkotakkan golongan yang berseberangan dengannya. Jika walisongo sibuk mengislamkan masyarakat, Wahabi Salafi gemar mensyirikan dan membid\u2019ahkan mereka.<\/p>\n

Keimanan dalam Islam<\/h2>\n

Keimanan secara sederhana diterjemahkan sebagai \u2018mengucapkan dengan lisan, melakukan dengan perbuatan dan meyakini dalam hati\u2019. Kuncinya adalah lafadz La Ilaha Illallah dan Muhammadur Rasulullah. Kedua kesaksian ini adalah pintu seseorang disebut sebagai Mukmin, orang beriman.<\/p>\n

Kesakralan Lafadz Laa Ilaha Illallah menurut KH Bahaudin Nursalim adalah nilai mutlak yang tidak bisa diganggu gugat dengan apapun. Ia tetap benar walaupun bersandingan dengan sesuatu yang jelek sekalipun. Nabi SAW bersabda;<\/p>\n

\u0645\u0646 \u0642\u0627\u0644 \u0644\u0627 \u0625\u0644\u0647 \u0625\u0644\u0627 \u0627\u0644\u0644\u0647\u064f \u062f\u062e\u0644 \u0627\u0644\u062c\u0646\u0651\u064e\u0629\u064e<\/strong><\/p>\n

Artinya; \u201cbarangsiapa yang mengatakan Laa ilaaha illallah pasti masuk surga<\/em>\u201d<\/p>\n

Hadits di atas menunjukan bahwa selama masih ada lafadz Laa Ilaha Illallah dalam hatinya, ia akan tetap masuk surga. Meskipun dengan pra-syarat masuk ke neraka terlebih dahulu untuk membersihkan sisa-sisa dosa yang mengerak.<\/p>\n

Pun masalah keimanan, manusia tidak bisa menghukumi karena keterbatasan dalam menilai apakah seseorang beriman atau tidak. Selama dari mulutnya meluncur lafadz Laa Ilaha Illallah maka ia dihukumi Mukmin. Sebagaimana hadits Rasul;<\/p>\n

\u0623\u064e\u0641\u064e\u0644\u064e\u0627 \u0634\u064e\u0642\u064e\u0642\u0652\u062a\u064e \u0639\u064e\u0646\u0652 \u0642\u064e\u0644\u0652\u0628\u0650\u0647\u0650 \u062d\u064e\u062a\u0651\u064e\u0649 \u062a\u064e\u0639\u0652\u0644\u064e\u0645\u064e \u0623\u064e\u0642\u064e\u0627\u0644\u064e\u0647\u064e\u0627 \u0623\u064e\u0645\u0652 \u0644\u064e\u0627<\/strong><\/p>\n

Artinya; \u201cKenapa engkau tidak membelah dadanya, sehingga engkau mengetahui apakah hatinya mengucapkan Laa Ilaaha Illa Allah karena ikhlash ataukah karena alasan lainnya?<\/em>\u201d (HR. Bukhari-Muslim)<\/p>\n

Fenomena Tuduhan Syirik dan Kafir oleh Wahabi<\/strong><\/h2>\n

Hadits di atas adalah serangkaian Hadits panjang dari kisah Usamah bin Zaid yang terkenal sebagai salah satu Panglima Rasulullah SAW di Medan Perang. Beliau adalah Sahabat yang sangat dicintai dan dipercaya oleh Rasulullah SAW karena keimanan dan pengorbanan untuk Nabi SAW.<\/p>\n

Namun beliau pernah tersandung sebuah kejadian membunuh orang yang melafadzkan Laa Ilaha Illallah karena terpojok ketika pertempuran. Ia menghadap Rasulullah SAW dan ditanya tentang keadaan orang yang ia bunuh. Dan Usamah bin Zaid<\/a> berargumen bahwa orang tersebut mengucapkan Laa Ilaha Illallah karena takut dengan pedang pasukan Islam.<\/p>\n

Namun Nabi SAW marah besar dengan mengatakan \u2018\u0623\u064e\u0641\u064e\u0644\u064e\u0627 \u0634\u064e\u0642\u064e\u0642\u0652\u062a\u064e \u0639\u064e\u0646\u0652 \u0642\u064e\u0644\u0652\u0628\u0650\u0647\u0650 \u062d\u064e\u062a\u0651\u064e\u0649 \u062a\u064e\u0639\u0652\u0644\u064e\u0645\u064e \u0623\u064e\u0642\u064e\u0627\u0644\u064e\u0647\u064e\u0627 \u0623\u064e\u0645\u0652 \u0644\u064e\u0627\u2019 kenapa engkau tidak membelah dadanya. Pertanyaan ini diulang-ulang oleh Rasulullah SAW menandakan bahwa Nabi SAW sangat kecewa dengan perbuatan Usamah bin Zaid.<\/p>\n

Dan hari-hari ini, Umat Islam di Nusantara disibukkan menjawab dan menangkal tuduhan golongan Wahabi salafi yang banyak menuduh orang-orang ahlu Laa Ilaha Illallah telah syirik dan kafir. Alasannya adalah mereka melakukan perbuatan syirik dan bid\u2019ah berupa Tahlilan, Ziarah Kubur Walisongo dan lain sebagainnya.<\/p>\n

Tuduhan mereka banyak tertuju kepada Kaum Nahdliyyin yang memang banyak berziarah kepada Makam Walisongo untuk mendoakan mereka. Pun Nabi SAW ketika datang jatah bermalam di rumah Aisyah mengunjungi pemakaman Baqi\u2019 tempat para Sahabat di Makamkan.<\/p>\n

Nalar Wahabi Salafi sangat rancu, karena warga Nahdliyyin adalah orang Islam dan Ahlu Laa Ilaha Illallah. Namun mereka anggap sebagai penyembah kuburan yang hal demikian adalah tuduhan keji. Nalar pemikiran Wahabi Salafi memang sangat kental mengkorelasikan Kuburan dan Tauhid adalah berseberangan.<\/p>\n

Orang yang sering mengunjungi Makam atau Kuburan, entah Walisongo atau orang shaleh lainnya tidak lain bagian dari tindakan merusak Tauhid. Pemikiran ini tidak lain bentuk kesombongan (merasa paling benar\/ suci) terhadap diri sendiri yang sangat dibenci Rasul SAW.<\/p>\n

Ash-Shawabu Minallah<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

PeciHitam.org – Keanehan gerakan Islam di era modern banyak terlihat dari tata cara pandang hitam-putih kepada golongan lain yang tidak sependapat. Hantaman golongan wahabi dan salafi misalnya, banyak menyerang golongan \u2018hijau\u2019 atau orang Nahdliyyin karena mereka dianggap sebagai penyembah kuburan meskipun ahli tauhid (orang Islam). Korelasi makam atau kuburan dan tingkah laku kaum Nahdliyyin ketika […]<\/p>\n","protected":false},"author":40,"featured_media":61028,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[9],"tags":[12299],"yoast_head":"\nRecehnya Alasan Pengkufuran Warga Nahdhiyin Oleh Wahabi - Pecihitam.org<\/title>\n<meta name=\"description\" content=\"PeciHitam.org - Keanehan gerakan Islam di era modern banyak terlihat dari tata cara pandang hitam-putih kepada golongan lain yang tidak sependapat.\" \/>\n<meta name=\"robots\" content=\"index, follow, max-snippet:-1, max-image-preview:large, max-video-preview:-1\" \/>\n<link rel=\"canonical\" href=\"https:\/\/pecihitam.org\/pengkufuran-nahdhiyin\/\" \/>\n<meta property=\"og:locale\" content=\"en_US\" \/>\n<meta property=\"og:type\" content=\"article\" \/>\n<meta property=\"og:title\" content=\"Recehnya Alasan Pengkufuran Warga Nahdhiyin Oleh Wahabi - Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"og:description\" content=\"PeciHitam.org - Keanehan gerakan Islam di era modern banyak terlihat dari tata cara pandang hitam-putih kepada golongan lain yang tidak sependapat.\" \/>\n<meta property=\"og:url\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/pengkufuran-nahdhiyin\/\" \/>\n<meta property=\"og:site_name\" content=\"Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"article:publisher\" content=\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\" \/>\n<meta property=\"article:published_time\" content=\"2020-07-13T22:00:00+00:00\" \/>\n<meta property=\"article:modified_time\" content=\"2020-07-13T15:29:34+00:00\" \/>\n<meta property=\"og:image\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Recehnya-Alasan-Pengkufuran-Warga-Nahdhiyin-Oleh-Wahabi.jpg\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:width\" content=\"1280\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:height\" content=\"720\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:type\" content=\"image\/jpeg\" \/>\n<meta name=\"author\" content=\"Mochamad Ari Irawan\" \/>\n<meta name=\"twitter:card\" content=\"summary_large_image\" \/>\n<meta name=\"twitter:label1\" content=\"Written by\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data1\" content=\"Mochamad Ari Irawan\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:label2\" content=\"Est. reading time\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data2\" content=\"3 minutes\" \/>\n<script type=\"application\/ld+json\" class=\"yoast-schema-graph\">{\"@context\":\"https:\/\/schema.org\",\"@graph\":[{\"@type\":\"Article\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/pengkufuran-nahdhiyin\/#article\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/pengkufuran-nahdhiyin\/\"},\"author\":{\"name\":\"Mochamad Ari Irawan\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/#\/schema\/person\/702a05aedb4f0983d04b8eadc79bfe6d\"},\"headline\":\"Recehnya Alasan Pengkufuran Warga Nahdhiyin Oleh Wahabi\",\"datePublished\":\"2020-07-13T22:00:00+00:00\",\"dateModified\":\"2020-07-13T15:29:34+00:00\",\"mainEntityOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/pengkufuran-nahdhiyin\/\"},\"wordCount\":588,\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/#organization\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/pengkufuran-nahdhiyin\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Recehnya-Alasan-Pengkufuran-Warga-Nahdhiyin-Oleh-Wahabi.jpg\",\"keywords\":[\"Pengkufuran Nahdhiyin\"],\"articleSection\":[\"Wahabi\"],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"WebPage\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/pengkufuran-nahdhiyin\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/pengkufuran-nahdhiyin\/\",\"name\":\"Recehnya Alasan Pengkufuran Warga Nahdhiyin Oleh Wahabi - Pecihitam.org\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/#website\"},\"primaryImageOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/pengkufuran-nahdhiyin\/#primaryimage\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/pengkufuran-nahdhiyin\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Recehnya-Alasan-Pengkufuran-Warga-Nahdhiyin-Oleh-Wahabi.jpg\",\"datePublished\":\"2020-07-13T22:00:00+00:00\",\"dateModified\":\"2020-07-13T15:29:34+00:00\",\"description\":\"PeciHitam.org - Keanehan gerakan Islam di era modern banyak terlihat dari tata cara pandang hitam-putih kepada golongan lain yang tidak sependapat.\",\"breadcrumb\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/pengkufuran-nahdhiyin\/#breadcrumb\"},\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"ReadAction\",\"target\":[\"https:\/\/pecihitam.org\/pengkufuran-nahdhiyin\/\"]}]},{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/pengkufuran-nahdhiyin\/#primaryimage\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Recehnya-Alasan-Pengkufuran-Warga-Nahdhiyin-Oleh-Wahabi.jpg\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Recehnya-Alasan-Pengkufuran-Warga-Nahdhiyin-Oleh-Wahabi.jpg\",\"width\":1280,\"height\":720,\"caption\":\"Recehnya Alasan Pengkufuran Warga Nahdhiyin Oleh Wahabi\"},{\"@type\":\"BreadcrumbList\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/pengkufuran-nahdhiyin\/#breadcrumb\",\"itemListElement\":[{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":1,\"name\":\"Home\",\"item\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/\"},{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":2,\"name\":\"Recehnya Alasan Pengkufuran Warga Nahdhiyin Oleh Wahabi\"}]},{\"@type\":\"WebSite\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/#website\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"description\":\"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah\",\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/#organization\"},\"potentialAction\":[{\"@type\":\"SearchAction\",\"target\":{\"@type\":\"EntryPoint\",\"urlTemplate\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/?s={search_term_string}\"},\"query-input\":\"required name=search_term_string\"}],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"Organization\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/#organization\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/\",\"logo\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"width\":2401,\"height\":2401,\"caption\":\"Pecihitam.org\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\"},\"sameAs\":[\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\",\"https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ\"]},{\"@type\":\"Person\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/#\/schema\/person\/702a05aedb4f0983d04b8eadc79bfe6d\",\"name\":\"Mochamad Ari Irawan\",\"image\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/02c81e13cfd65fa31cf5f11b1ea6751b?s=96&r=g\",\"contentUrl\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/02c81e13cfd65fa31cf5f11b1ea6751b?s=96&r=g\",\"caption\":\"Mochamad Ari Irawan\"},\"description\":\"Alumni Pondok Pesantren Qomaruddin | Sarjana Hukum Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Prodi Perbandingan Madzhab.\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/author\/arirawan\/\"}]}<\/script>\n<!-- \/ Yoast SEO plugin. -->","yoast_head_json":{"title":"Recehnya Alasan Pengkufuran Warga Nahdhiyin Oleh Wahabi - Pecihitam.org","description":"PeciHitam.org - Keanehan gerakan Islam di era modern banyak terlihat dari tata cara pandang hitam-putih kepada golongan lain yang tidak sependapat.","robots":{"index":"index","follow":"follow","max-snippet":"max-snippet:-1","max-image-preview":"max-image-preview:large","max-video-preview":"max-video-preview:-1"},"canonical":"https:\/\/pecihitam.org\/pengkufuran-nahdhiyin\/","og_locale":"en_US","og_type":"article","og_title":"Recehnya Alasan Pengkufuran Warga Nahdhiyin Oleh Wahabi - Pecihitam.org","og_description":"PeciHitam.org - Keanehan gerakan Islam di era modern banyak terlihat dari tata cara pandang hitam-putih kepada golongan lain yang tidak sependapat.","og_url":"https:\/\/pecihitam.org\/pengkufuran-nahdhiyin\/","og_site_name":"Pecihitam.org","article_publisher":"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","article_published_time":"2020-07-13T22:00:00+00:00","article_modified_time":"2020-07-13T15:29:34+00:00","og_image":[{"width":1280,"height":720,"url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Recehnya-Alasan-Pengkufuran-Warga-Nahdhiyin-Oleh-Wahabi.jpg","type":"image\/jpeg"}],"author":"Mochamad Ari Irawan","twitter_card":"summary_large_image","twitter_misc":{"Written by":"Mochamad Ari Irawan","Est. reading time":"3 minutes"},"schema":{"@context":"https:\/\/schema.org","@graph":[{"@type":"Article","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/pengkufuran-nahdhiyin\/#article","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/pengkufuran-nahdhiyin\/"},"author":{"name":"Mochamad Ari Irawan","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/#\/schema\/person\/702a05aedb4f0983d04b8eadc79bfe6d"},"headline":"Recehnya Alasan Pengkufuran Warga Nahdhiyin Oleh Wahabi","datePublished":"2020-07-13T22:00:00+00:00","dateModified":"2020-07-13T15:29:34+00:00","mainEntityOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/pengkufuran-nahdhiyin\/"},"wordCount":588,"publisher":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/#organization"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/pengkufuran-nahdhiyin\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Recehnya-Alasan-Pengkufuran-Warga-Nahdhiyin-Oleh-Wahabi.jpg","keywords":["Pengkufuran Nahdhiyin"],"articleSection":["Wahabi"],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"WebPage","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/pengkufuran-nahdhiyin\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/pengkufuran-nahdhiyin\/","name":"Recehnya Alasan Pengkufuran Warga Nahdhiyin Oleh Wahabi - Pecihitam.org","isPartOf":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/#website"},"primaryImageOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/pengkufuran-nahdhiyin\/#primaryimage"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/pengkufuran-nahdhiyin\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Recehnya-Alasan-Pengkufuran-Warga-Nahdhiyin-Oleh-Wahabi.jpg","datePublished":"2020-07-13T22:00:00+00:00","dateModified":"2020-07-13T15:29:34+00:00","description":"PeciHitam.org - Keanehan gerakan Islam di era modern banyak terlihat dari tata cara pandang hitam-putih kepada golongan lain yang tidak sependapat.","breadcrumb":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/pengkufuran-nahdhiyin\/#breadcrumb"},"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"ReadAction","target":["https:\/\/pecihitam.org\/pengkufuran-nahdhiyin\/"]}]},{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/pengkufuran-nahdhiyin\/#primaryimage","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Recehnya-Alasan-Pengkufuran-Warga-Nahdhiyin-Oleh-Wahabi.jpg","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Recehnya-Alasan-Pengkufuran-Warga-Nahdhiyin-Oleh-Wahabi.jpg","width":1280,"height":720,"caption":"Recehnya Alasan Pengkufuran Warga Nahdhiyin Oleh Wahabi"},{"@type":"BreadcrumbList","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/pengkufuran-nahdhiyin\/#breadcrumb","itemListElement":[{"@type":"ListItem","position":1,"name":"Home","item":"https:\/\/www.pecihitam.org\/"},{"@type":"ListItem","position":2,"name":"Recehnya Alasan Pengkufuran Warga Nahdhiyin Oleh Wahabi"}]},{"@type":"WebSite","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/#website","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/","name":"Pecihitam.org","description":"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah","publisher":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/#organization"},"potentialAction":[{"@type":"SearchAction","target":{"@type":"EntryPoint","urlTemplate":"https:\/\/www.pecihitam.org\/?s={search_term_string}"},"query-input":"required name=search_term_string"}],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"Organization","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/#organization","name":"Pecihitam.org","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/","logo":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","width":2401,"height":2401,"caption":"Pecihitam.org"},"image":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/"},"sameAs":["https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ"]},{"@type":"Person","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/#\/schema\/person\/702a05aedb4f0983d04b8eadc79bfe6d","name":"Mochamad Ari Irawan","image":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/","url":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/02c81e13cfd65fa31cf5f11b1ea6751b?s=96&r=g","contentUrl":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/02c81e13cfd65fa31cf5f11b1ea6751b?s=96&r=g","caption":"Mochamad Ari Irawan"},"description":"Alumni Pondok Pesantren Qomaruddin | Sarjana Hukum Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Prodi Perbandingan Madzhab.","url":"https:\/\/pecihitam.org\/author\/arirawan\/"}]}},"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/61023"}],"collection":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/40"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=61023"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/61023\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/61028"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=61023"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=61023"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=61023"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}