Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":61570,"date":"2020-07-17T18:55:28","date_gmt":"2020-07-17T11:55:28","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=61570"},"modified":"2020-07-17T19:04:15","modified_gmt":"2020-07-17T12:04:15","slug":"argumentasi-khilafah-hti-bag-i","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/pecihitam.org\/argumentasi-khilafah-hti-bag-i\/","title":{"rendered":"Adanya Cacat Matan dan Sanad dalam Argumentasi Khilafah HTI (Bag I)"},"content":{"rendered":"

PeciHitam.org<\/a> –<\/strong> Hizbut Tahrir, faksi partai Politik berbasis Islam trans-nasional (lintas Negara) selalu mempergunakan dalil Nabi Muhammad SAW tentang nubuat <\/em>tegaknya Khilafah \u2018ala Minhaji Nubuwwah. <\/em>Janji yang selalu menjadi landasan perjuangan yang ternyata memiliki banyak catatan dari Ulama.<\/p>\n

Kritik terhadap hadits andalan HT sedikitnya mencakup 3 bentuk, kritik sanad <\/em>(trasmisi hadits), kritik Matan <\/em>(konten Hadits) dan kritik Rawi.<\/em> Tiga kritik tersebut menjadikan hadits Nubuat Khilafah \u2018ala Minhaji Nubuwwah <\/em>bermasalah. Terlepas dari keyakinan Hizbut Tahrir, bahwa kritik dalam Hadits sangat umum dalam kajian akademik. Berikut ulasannya!<\/p>\n

Redaksi Hadits dan Kengototan HIzbut Tahrir<\/strong><\/h2>\n

Dakwah Hizbut Tahrir di Indonesia atau lebih tepatnya propaganda <\/em>HTI yang kebelet <\/em>menegakkan sistem Kekhilafahan Dunia dengan melakukan banyak infiltrasi. Topeng yang digunakan HTI dalam memasarkan paham Khilafah ala mereka adalah Janji\/ Nubuat Nabi Muhammad SAW tentang tegaknya Khilafah.<\/p>\n

Nukilan Hadits Nabi Muhammad SAW yang menjanjikan adanya sistem Khilafah di akhir zaman adalah bersumber dari seorang bernama Habib bin Salim. Redaksinya adalah,<\/p>\n

\u0643\u064f\u0648\u0646\u064f \u0627\u0644\u0646\u0651\u064f\u0628\u064f\u0648\u0651\u064e\u0629\u064f \u0641\u0650\u064a\u0643\u064f\u0645\u0652 \u0645\u064e\u0627 \u0634\u064e\u0627\u0621\u064e \u0627\u0644\u0644\u0647\u064f \u0623\u064e\u0646\u0652 \u062a\u064e\u0643\u064f\u0648\u0646\u064e\u060c \u062b\u064f\u0645\u0651\u064e \u064a\u064e\u0631\u0652\u0641\u064e\u0639\u064f\u0647\u064e\u0627 \u0627\u0644\u0644\u0647\u064f \u0625\u0650\u0630\u064e\u0627 \u0634\u064e\u0627\u0621\u064e \u0623\u064e\u0646\u0652 \u064a\u064e\u0631\u0652\u0641\u064e\u0639\u064e\u0647\u064e\u0627\u060c \u062b\u064f\u0645\u0651\u064e \u062a\u064e\u0643\u064f\u0648\u0646\u064f \u062e\u0650\u0644\u064e\u0627\u0641\u064e\u0629\u064c \u0639\u064e\u0644\u064e\u0649 \u0645\u0650\u0646\u0652\u0647\u064e\u0627\u062c\u0650 \u0627\u0644\u0646\u0651\u064f\u0628\u064f\u0648\u0651\u064e\u0629\u0650 \u0641\u064e\u062a\u064e\u0643\u064f\u0648\u0646\u064f \u0645\u064e\u0627 \u0634\u064e\u0627\u0621\u064e \u0627\u0644\u0644\u0647\u064f \u0623\u064e\u0646\u0652 \u062a\u064e\u0643\u064f\u0648\u0646\u064e\u060c \u062b\u064f\u0645\u0651\u064e \u064a\u064e\u0631\u0652\u0641\u064e\u0647\u064f\u0639\u064e\u0627 \u0625\u0650\u0630\u064e\u0627 \u0634\u064e\u0627\u0621\u064e \u0623\u064e\u0646\u0652 \u064a\u064e\u0631\u0652\u0641\u064e\u0639\u064e\u0647\u064e\u0627<\/strong><\/p>\n

Artinya; \u201cAkan ada masa kenabian pada kalian selama yang Allah<\/em> SWT <\/em>kehendaki, Allah<\/em> SWT<\/em>\u00a0\u00a0mengangkat atau menghilangkannya kalau Allah<\/em> SWT<\/em>\u00a0\u00a0menghendaki. Lalu akan ada masa khilafah di atas manhaj nubuwwah selama Allah\u00a0SWT kehendaki, kemudian Allah\u00a0SWT\u00a0mengangkatnya jika Allah\u00a0\u00a0menghendaki\u201d (HR. Ahmad)<\/em><\/p>\n

Terlepas dari kritik hadits yang akan di bahas pada sub-bab selanjutnya oleh penulis, HTI yang berafiliasi dengan Hizbut Tahrir menjadikan dalil ini sebagai perahan untuk membenarkan tindakan provokatifnya. Bahwa Hizbut Tahrir tertolak oleh banyak Negara karena aktifitasnya yang sangat meresahkan dan mengganggu eksistensi Negara bangsa yang sedang eksis.<\/p>\n

Tidak hanya Negara bangsa yang\u00a0 merasa terganggu, sistem Negara Kerajaan seperti Malaysia dan Negara Islam seperti Arab Saudi-pun menolak keberadaan Hizbut Tahrir di negaranya karena melakukan tindakan infiltrasi yang mengarah kepada penggulingan kekuasaan.<\/p>\n

Fakta bahwa tertolaknya Hizbut Tahrir dibanyak Negara menunjukan gelagat <\/em>buruk untuk memaksakan sistem Khilafah yang\u00a0 sudah runtuh pada tahun 1924 di Turki. Ijma\u2019 <\/em>Ulama setelah keruntuhan Turki Ustmani juga tidak menghasilkan kesepakatan, kecuali tokoh-tokoh Hizbut Tahrir yang mengadakan sendiri.<\/p>\n

Kritik Dalil Khilafah ala Hizbut Tahrir<\/strong><\/h2>\n

Hasil pertemuan Ulama setelah keruntuhan kekhilafahan Turki Utsmani yang terjadi beberapa kali di Mesir, Palestina dan beberapa Negara lainnya tidak menghasilkan sikap tegas terhadap masa depan kekhilafan Islam. Bahkan bisa dikatakan bahwa hasil Ijtima\u2019 Ulama <\/em>(Konferensi Ulama) menghasilkan putusan,<\/p>\n

\u0627\u062a\u0641\u0642\u0648\u0627 \u0639\u0644\u0649 \u0627\u0646 \u0644\u0627 \u064a\u062a\u0641\u0642\u0648\u0627 (\u0639\u0646 \u0627\u0633\u062a\u0642\u0628\u0627\u0644 \u0627\u0644\u062e\u0644\u0627\u0641\u0629<\/strong><\/p>\n

Artinya; \u2018(Bahwa Putusan Ijtima\u2019 Ulama) menghasilkan putusan tidak adanya putusan tentang masa depan Khilafah yang sudah runtuh.<\/em><\/p>\n

Pun ketika menilik dasar hadits yang digunakan oleh Hizbut Tahrir sebagai dasar propaganda Khilafah ala mereka memiliki kecacatan yang fatal. Hadits tersebut setidaknya memiliki dua jalur, yakni dari jalur Imam Ahmad dan Imam Thabrani<\/a>. Redaksi yang dicantumkan penulis di atas adalah dari jalur riwayat Imam Ahmad.<\/p>\n

Para muhaddits <\/em>menghukumi status Hadits tersebut Bermasalah karena ditemukan transmitter\/ rawi <\/em>hadits yang Majhul. <\/em>Istilah majhul <\/em>digunakan dalam Ilmu hadits sebagai pribadi yang tidak jelas jarh wa ta\u2019dil<\/em>nya atau tidak jelas identitasnya. Rawi <\/em>ini yaitu Habib bin Salim yang mana hanya Imam Ahmad yang menuliskan hadits dari beliau<\/p>\n

Imam Bukhari tidak menerima riwayat dari Habib bin Salim karena beranggapan kredibelitasnya rendah. Dibahasakan oleh Imam Bukhari dengan kata \u2018<\/em>\u0641\u064a\u0647 \u0627\u0644\u0646\u0638\u0631\u2019 <\/em>atau riwayat Habib bin Salim harus diteliti ulang.<\/p>\n

Skeptisisme atau kecurigaan Imam Bukhari terhadap Habib bin Salim kemudian menjadi dasar Ulama khalaf <\/em>tidak menggunakan hadits ini sebagai dalil pembenaran Khilafah. Penjelasan selanjutnya di Bagian II<\/a><\/p>\n

Ash-Shawabu Minallah<\/em><\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

PeciHitam.org – Hizbut Tahrir, faksi partai Politik berbasis Islam trans-nasional (lintas Negara) selalu mempergunakan dalil Nabi Muhammad SAW tentang nubuat tegaknya Khilafah \u2018ala Minhaji Nubuwwah. Janji yang selalu menjadi landasan perjuangan yang ternyata memiliki banyak catatan dari Ulama. Kritik terhadap hadits andalan HT sedikitnya mencakup 3 bentuk, kritik sanad (trasmisi hadits), kritik Matan (konten Hadits) […]<\/p>\n","protected":false},"author":40,"featured_media":61576,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[5234],"tags":[578],"yoast_head":"\nAdanya Cacat Matan dan Sanad dalam Argumentasi Khilafah HTI (Bag I) - Pecihitam.org<\/title>\n<meta name=\"description\" content=\"PeciHitam.org - Hizbut Tahrir, faksi partai Politik berbasis Islam trans-nasional (lintas Negara) selalu mempergunakan dalil Nabi Muhammad SAW tentang\" \/>\n<meta name=\"robots\" content=\"index, follow, max-snippet:-1, max-image-preview:large, max-video-preview:-1\" \/>\n<link rel=\"canonical\" href=\"https:\/\/pecihitam.org\/argumentasi-khilafah-hti-bag-i\/\" \/>\n<meta property=\"og:locale\" content=\"en_US\" \/>\n<meta property=\"og:type\" content=\"article\" \/>\n<meta property=\"og:title\" content=\"Adanya Cacat Matan dan Sanad dalam Argumentasi Khilafah HTI (Bag I) - Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"og:description\" content=\"PeciHitam.org - Hizbut Tahrir, faksi partai Politik berbasis Islam trans-nasional (lintas Negara) selalu mempergunakan dalil Nabi Muhammad SAW tentang\" \/>\n<meta property=\"og:url\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/argumentasi-khilafah-hti-bag-i\/\" \/>\n<meta property=\"og:site_name\" content=\"Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"article:publisher\" content=\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\" \/>\n<meta property=\"article:published_time\" content=\"2020-07-17T11:55:28+00:00\" \/>\n<meta property=\"article:modified_time\" content=\"2020-07-17T12:04:15+00:00\" \/>\n<meta property=\"og:image\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Adanya-Cacat-Matan-dan-Sanad-dalam-Argumentasi-Khilafah-HTI-Bag-I.jpg\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:width\" content=\"1280\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:height\" content=\"720\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:type\" content=\"image\/jpeg\" \/>\n<meta name=\"author\" content=\"Mochamad Ari Irawan\" \/>\n<meta name=\"twitter:card\" content=\"summary_large_image\" \/>\n<meta name=\"twitter:label1\" content=\"Written by\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data1\" content=\"Mochamad Ari Irawan\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:label2\" content=\"Est. reading time\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data2\" content=\"3 minutes\" \/>\n<script type=\"application\/ld+json\" class=\"yoast-schema-graph\">{\"@context\":\"https:\/\/schema.org\",\"@graph\":[{\"@type\":\"Article\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/argumentasi-khilafah-hti-bag-i\/#article\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/argumentasi-khilafah-hti-bag-i\/\"},\"author\":{\"name\":\"Mochamad Ari Irawan\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/702a05aedb4f0983d04b8eadc79bfe6d\"},\"headline\":\"Adanya Cacat Matan dan Sanad dalam Argumentasi Khilafah HTI (Bag I)\",\"datePublished\":\"2020-07-17T11:55:28+00:00\",\"dateModified\":\"2020-07-17T12:04:15+00:00\",\"mainEntityOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/argumentasi-khilafah-hti-bag-i\/\"},\"wordCount\":539,\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/argumentasi-khilafah-hti-bag-i\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Adanya-Cacat-Matan-dan-Sanad-dalam-Argumentasi-Khilafah-HTI-Bag-I.jpg\",\"keywords\":[\"khilafah hti\"],\"articleSection\":[\"Hizbut Tahrir\"],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"WebPage\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/argumentasi-khilafah-hti-bag-i\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/argumentasi-khilafah-hti-bag-i\/\",\"name\":\"Adanya Cacat Matan dan Sanad dalam Argumentasi Khilafah HTI (Bag I) - Pecihitam.org\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\"},\"primaryImageOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/argumentasi-khilafah-hti-bag-i\/#primaryimage\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/argumentasi-khilafah-hti-bag-i\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Adanya-Cacat-Matan-dan-Sanad-dalam-Argumentasi-Khilafah-HTI-Bag-I.jpg\",\"datePublished\":\"2020-07-17T11:55:28+00:00\",\"dateModified\":\"2020-07-17T12:04:15+00:00\",\"description\":\"PeciHitam.org - Hizbut Tahrir, faksi partai Politik berbasis Islam trans-nasional (lintas Negara) selalu mempergunakan dalil Nabi Muhammad SAW tentang\",\"breadcrumb\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/argumentasi-khilafah-hti-bag-i\/#breadcrumb\"},\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"ReadAction\",\"target\":[\"https:\/\/pecihitam.org\/argumentasi-khilafah-hti-bag-i\/\"]}]},{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/argumentasi-khilafah-hti-bag-i\/#primaryimage\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Adanya-Cacat-Matan-dan-Sanad-dalam-Argumentasi-Khilafah-HTI-Bag-I.jpg\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Adanya-Cacat-Matan-dan-Sanad-dalam-Argumentasi-Khilafah-HTI-Bag-I.jpg\",\"width\":1280,\"height\":720,\"caption\":\"Adanya Cacat Matan dan Sanad dalam Argumentasi Khilafah HTI (Bag I)\"},{\"@type\":\"BreadcrumbList\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/argumentasi-khilafah-hti-bag-i\/#breadcrumb\",\"itemListElement\":[{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":1,\"name\":\"Home\",\"item\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\"},{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":2,\"name\":\"Adanya Cacat Matan dan Sanad dalam Argumentasi Khilafah HTI (Bag I)\"}]},{\"@type\":\"WebSite\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"description\":\"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah\",\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"potentialAction\":[{\"@type\":\"SearchAction\",\"target\":{\"@type\":\"EntryPoint\",\"urlTemplate\":\"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}\"},\"query-input\":\"required name=search_term_string\"}],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"Organization\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"logo\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"width\":2401,\"height\":2401,\"caption\":\"Pecihitam.org\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\"},\"sameAs\":[\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\",\"https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ\"]},{\"@type\":\"Person\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/702a05aedb4f0983d04b8eadc79bfe6d\",\"name\":\"Mochamad Ari Irawan\",\"image\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/02c81e13cfd65fa31cf5f11b1ea6751b?s=96&r=g\",\"contentUrl\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/02c81e13cfd65fa31cf5f11b1ea6751b?s=96&r=g\",\"caption\":\"Mochamad Ari Irawan\"},\"description\":\"Alumni Pondok Pesantren Qomaruddin | Sarjana Hukum Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Prodi Perbandingan Madzhab.\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/author\/arirawan\/\"}]}<\/script>\n<!-- \/ Yoast SEO plugin. -->","yoast_head_json":{"title":"Adanya Cacat Matan dan Sanad dalam Argumentasi Khilafah HTI (Bag I) - Pecihitam.org","description":"PeciHitam.org - Hizbut Tahrir, faksi partai Politik berbasis Islam trans-nasional (lintas Negara) selalu mempergunakan dalil Nabi Muhammad SAW tentang","robots":{"index":"index","follow":"follow","max-snippet":"max-snippet:-1","max-image-preview":"max-image-preview:large","max-video-preview":"max-video-preview:-1"},"canonical":"https:\/\/pecihitam.org\/argumentasi-khilafah-hti-bag-i\/","og_locale":"en_US","og_type":"article","og_title":"Adanya Cacat Matan dan Sanad dalam Argumentasi Khilafah HTI (Bag I) - Pecihitam.org","og_description":"PeciHitam.org - Hizbut Tahrir, faksi partai Politik berbasis Islam trans-nasional (lintas Negara) selalu mempergunakan dalil Nabi Muhammad SAW tentang","og_url":"https:\/\/pecihitam.org\/argumentasi-khilafah-hti-bag-i\/","og_site_name":"Pecihitam.org","article_publisher":"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","article_published_time":"2020-07-17T11:55:28+00:00","article_modified_time":"2020-07-17T12:04:15+00:00","og_image":[{"width":1280,"height":720,"url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Adanya-Cacat-Matan-dan-Sanad-dalam-Argumentasi-Khilafah-HTI-Bag-I.jpg","type":"image\/jpeg"}],"author":"Mochamad Ari Irawan","twitter_card":"summary_large_image","twitter_misc":{"Written by":"Mochamad Ari Irawan","Est. reading time":"3 minutes"},"schema":{"@context":"https:\/\/schema.org","@graph":[{"@type":"Article","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/argumentasi-khilafah-hti-bag-i\/#article","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/argumentasi-khilafah-hti-bag-i\/"},"author":{"name":"Mochamad Ari Irawan","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/702a05aedb4f0983d04b8eadc79bfe6d"},"headline":"Adanya Cacat Matan dan Sanad dalam Argumentasi Khilafah HTI (Bag I)","datePublished":"2020-07-17T11:55:28+00:00","dateModified":"2020-07-17T12:04:15+00:00","mainEntityOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/argumentasi-khilafah-hti-bag-i\/"},"wordCount":539,"publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/argumentasi-khilafah-hti-bag-i\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Adanya-Cacat-Matan-dan-Sanad-dalam-Argumentasi-Khilafah-HTI-Bag-I.jpg","keywords":["khilafah hti"],"articleSection":["Hizbut Tahrir"],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"WebPage","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/argumentasi-khilafah-hti-bag-i\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/argumentasi-khilafah-hti-bag-i\/","name":"Adanya Cacat Matan dan Sanad dalam Argumentasi Khilafah HTI (Bag I) - Pecihitam.org","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website"},"primaryImageOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/argumentasi-khilafah-hti-bag-i\/#primaryimage"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/argumentasi-khilafah-hti-bag-i\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Adanya-Cacat-Matan-dan-Sanad-dalam-Argumentasi-Khilafah-HTI-Bag-I.jpg","datePublished":"2020-07-17T11:55:28+00:00","dateModified":"2020-07-17T12:04:15+00:00","description":"PeciHitam.org - Hizbut Tahrir, faksi partai Politik berbasis Islam trans-nasional (lintas Negara) selalu mempergunakan dalil Nabi Muhammad SAW tentang","breadcrumb":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/argumentasi-khilafah-hti-bag-i\/#breadcrumb"},"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"ReadAction","target":["https:\/\/pecihitam.org\/argumentasi-khilafah-hti-bag-i\/"]}]},{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/argumentasi-khilafah-hti-bag-i\/#primaryimage","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Adanya-Cacat-Matan-dan-Sanad-dalam-Argumentasi-Khilafah-HTI-Bag-I.jpg","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Adanya-Cacat-Matan-dan-Sanad-dalam-Argumentasi-Khilafah-HTI-Bag-I.jpg","width":1280,"height":720,"caption":"Adanya Cacat Matan dan Sanad dalam Argumentasi Khilafah HTI (Bag I)"},{"@type":"BreadcrumbList","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/argumentasi-khilafah-hti-bag-i\/#breadcrumb","itemListElement":[{"@type":"ListItem","position":1,"name":"Home","item":"https:\/\/pecihitam.org\/"},{"@type":"ListItem","position":2,"name":"Adanya Cacat Matan dan Sanad dalam Argumentasi Khilafah HTI (Bag I)"}]},{"@type":"WebSite","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","name":"Pecihitam.org","description":"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah","publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"potentialAction":[{"@type":"SearchAction","target":{"@type":"EntryPoint","urlTemplate":"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}"},"query-input":"required name=search_term_string"}],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"Organization","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization","name":"Pecihitam.org","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","logo":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","width":2401,"height":2401,"caption":"Pecihitam.org"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/"},"sameAs":["https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ"]},{"@type":"Person","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/702a05aedb4f0983d04b8eadc79bfe6d","name":"Mochamad Ari Irawan","image":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/","url":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/02c81e13cfd65fa31cf5f11b1ea6751b?s=96&r=g","contentUrl":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/02c81e13cfd65fa31cf5f11b1ea6751b?s=96&r=g","caption":"Mochamad Ari Irawan"},"description":"Alumni Pondok Pesantren Qomaruddin | Sarjana Hukum Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Prodi Perbandingan Madzhab.","url":"https:\/\/pecihitam.org\/author\/arirawan\/"}]}},"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/61570"}],"collection":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/40"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=61570"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/61570\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/61576"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=61570"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=61570"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=61570"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}