Pecihitam.org<\/a><\/strong> – \u201cMari kita meraih kemenangan\u201d<\/em>, kalimat itulah yang selalu dikumandangkan muadzin paling tidak sehari lima kali. Ajakan kepada kita sebagai umat Islam bukan hanya menerima tetapi meraih kemenangan. Bahkan kemenangan tersebut harus diupayakan bersama-sama dalam menegakkan kalimat Allah Swt.<\/p>\n\n\n\n Oleh karena itu, umat Islam perlu mengetahui apa makna dibalik sebuah kemenangan? Kemenangan yang seperti apa sebenarnya yang dituju? Marilah kita mencoba merenungi ayat Al-Qur\u2019an di bawah ini untuk mencoba memaknai kemenangan yang hakiki.<\/p>\n\n\n\n \u0625\u0650\u0646\u064e\u0651\u0627 \u0641\u064e\u062a\u064e\u062d\u0652\u0646\u064e\u0627 \u0644\u064e\u0643\u064e \u0641\u064e\u062a\u0652\u062d\u064b\u0627 \u0645\u064f\u0628\u0650\u064a\u0646\u064b\u0627 (1) \u0644\u0650\u064a\u064e\u063a\u0652\u0641\u0650\u0631\u064e \u0644\u064e\u0643\u064e \u0627\u0644\u0644\u064e\u0651\u0647\u064f \u0645\u064e\u0627 \u062a\u064e\u0642\u064e\u062f\u064e\u0651\u0645\u064e \u0645\u0650\u0646\u0652 \u0630\u064e\u0646\u0652\u0628\u0650\u0643\u064e \u0648\u064e\u0645\u064e\u0627 \u062a\u064e\u0623\u064e\u062e\u064e\u0651\u0631\u064e \u0648\u064e\u064a\u064f\u062a\u0650\u0645\u064e\u0651 \u0646\u0650\u0639\u0652\u0645\u064e\u062a\u064e\u0647\u064f \u0639\u064e\u0644\u064e\u064a\u0652\u0643\u064e \u0648\u064e\u064a\u064e\u0647\u0652\u062f\u0650\u064a\u064e\u0643\u064e \u0635\u0650\u0631\u064e\u0627\u0637\u064b\u0627 \u0645\u064f\u0633\u0652\u062a\u064e\u0642\u0650\u064a\u0645\u064b\u0627 (2) \u0648\u064e\u064a\u064e\u0646\u0652\u0635\u064f\u0631\u064e\u0643\u064e \u0627\u0644\u0644\u064e\u0651\u0647\u064f \u0646\u064e\u0635\u0652\u0631\u064b\u0627 \u0639\u064e\u0632\u0650\u064a\u0632\u064b\u0627 (3)<\/strong><\/p>\n\n\n\n Artinya: \u201cSesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu kemenangan yang nyata, supaya Allah memberi ampunan kepadamu terhadap dosamu yang telah lalu dan yang akan datang serta menyempurnakan nikmat-Nya atasmu dan memimpin kamu kepada jalan yang lurus, dan supaya Allah menolongmu dengan pertolongan yang kuat\u00a0(banyak).\u201d (Q.S. Al-Fath: [48]: 1-3)<\/em><\/p>\n\n\n\n Kemenangan yang diberitakan langsung oleh Allah Swt melalui firmannya tersebut bukanlah kemenangan yang terjadi karena peperangan. Padahal semasa Nabi Muhammad Saw telah memimpin peperangan sebanyak 27 kali. Ditambah dengan pengiriman utusan dan ekspedisi militer (tidak dipimpin Nabi Saw) mencapai 60 kali. Namun, tidak semuanya terjadi peperangan.<\/p>\n\n\n\n Surat yang mulia ini diturunkan ketika Rasulullah Saw. kembali dari Hudaibiyah dalam bulan Zul Qa’dah tahun enam Hijriah. Saat itu Rasulullah Saw. di halang-halangi oleh kaum musyrik untuk dapat sampai ke Masjidil Haram guna menunaikan Umrahnya; mereka menghalang-halangi beliau dari tujuannya. <\/p>\n\n\n\n Kemudian mereka berubah sikap dan cenderung mengadakan perjanjian perdamaian serta gencatan senjata, dengan ketentuan hendaknya tahun itu Nabi Saw. kembali ke Madinah dan boleh ke Mekah tahun depannya.<\/p>\n\n\n\n Perjanjian yang menurut sebagian orang kurang adil bagi kaum muslim tersebut dengan mengabulkan semua usulan yang diajukan Suhail bin \u2018Amr (utusan kaum Quraisy). Diantara perjanjian yang memberatkan kaum muslim adalah: pertama, <\/em>jika ada seorang dari kaum Quraisy yang telah beriman datang kepada Nabi Saw. maka dia harus dikembalikan. Kedua, <\/em>jika ada seorang dari pengikut Nabi Saw. mendatangi Quraisy maka ia tidak akan dikembalikan kepada beliau.<\/p>\n\n\n\n Ketika kaum muslimin melihat isi perjanjian damai, kepulangan mereka (dari rencana berthawaf di ka\u2019bah yang belum terlaksana), dan apa yang diterima Rasulullah Saw. dari perjanjian itu. Timbulah masalah besar bagi mereka, jiwa mereka resah dan hampir menghancurkan mereka. Kondisi tersebut diriwayatkan oleh Imam Bukhari bagaimana sahabat Umar bin Khaththab merasa tidak terima dengan perjanjian yang kurang seimbang.<\/p>\n\n\n\n