Pecihitam.org<\/a><\/strong> – Bidikan utama kelompok Wahabi adalah anak-anak muda, khususnya usia SLTP-SLTA sampai Mahasiswa S1 (bisa kita sebut kaum milenial). Kader-kader ini harus diselamatkan dengan internalisasi akidah Ahlussunnah Wal Jamaah yang kuat sehingga tidak goyah dengan modus operandi kelompok Wahabi yang terus bergerilya lewat berbagai cara.<\/p>\n\n\n\n Mengapa lebih memilih anak muda terutama milenial<\/a>? Karena anak-anak muda sedang mencari jati diri, jiwa mereka lebih labil dan mudah dipengaruhi. Wahabi benar-benar memanfatkan media terutama digital untuk menginfiltrasi paham mereka.<\/p>\n\n\n\n Kita bisa lihat betapa donimasi Wahabi di situs web, medsos, youtube, instagram dll. Mereka menggunakan celah ini karena tahu lawan mereka sedang lengah dan belum menggunakannya dengan baik. <\/p>\n\n\n\n Jika ini dibiarkan akan sangat berbahaya. Karena bagaimanapun kaum milenial yang menurut statistik berjumlah 35% dari penduduk Indonesia suatu saat merekalah yang akan memimpin negeri ini. <\/p>\n\n\n\n Apabila paham Wahabi menguasai generasi penerus negeri, bisa dibayangkan dampaknya. Pancasila yang dianggap thogut, kebinekaan yang dirusak hingga negara yang terpecah belah. Naudzubillah min zalik.<\/p>\n\n\n\n Untuk membuka mata kita siapa itu Wahabi<\/a>, Hadlratussyaikh KH M Hasyim Asy\u2019ari memberikan atensi khusus pada kelompok ini. Bahkan kelompok ini ditempatkan pada kelompok pertama yang bersebrangan dengan golongan Ahlussunnah Wal Jamaah.<\/p>\n\n\n\n Dalam kitab Risalah Ahlissunnah Wal Jamaah<\/a>, Hadlratussyaikh menjelaskan:<\/p>\n\n\n\n \u0641\u0631\u0642\u0629 \u064a\u062a\u0628\u0639\u0648\u0646 \u0645\u062d\u0645\u062f \u0639\u0628\u062f\u0647 \u0648\u0631\u0634\u064a\u062f \u0631\u0636\u0627 \u0648\u0647\u0630\u0647 \u0627\u0644\u0641\u0631\u0642\u0629 \u064a\u0623\u062e\u0630\u0648\u0646 \u0645\u0630\u0647\u0628 \u0645\u062d\u0645\u062f \u0628\u0646 \u0639\u0628\u062f \u0627\u0644\u0648\u0647\u0627\u0628 \u0627\u0644\u0646\u062c\u062f\u064a \u0648\u0623\u062d\u0645\u062f \u0628\u0646 \u062a\u064a\u0645\u064a\u0629 \u0648\u0627\u0628\u0646 \u0627\u0644\u0642\u064a\u0645 \u0627\u0644\u062c\u0648\u0632\u064a\u0629 \u0648\u0627\u0628\u0646 \u0639\u0628\u062f \u0627\u0644\u0647\u0627\u062f\u064a.<\/strong><\/p>\n\n\n\n Golongan yang mengikuti Muhammad Abduh dan Rasyid Ridla. Golongan ini mengambil madzhab Muhammad bin Abdul Wahhab an-Najdi, Ahmad bin Taimiyyah, Ibnul Qayyim al-Jauziyyah, dan Ibnu Abdil Hadi.<\/em><\/p>\n\n\n\n KH Hasyim Asyari<\/a> kemudian menjelaskan, kelompok ini mengharamkan hasil ijma\u2019 (konsensus ulama), seperti hukum berziarah ke makam Nabi Muhammad. Ibnu Taimiyyah menyatakan: ziarah ke makam Nabi hukumnya Haram dengan ijma\u2019 kaum muslimin jika meyakini bahwa ziarah tersebut bernilai taat.<\/p>\n\n\n\n Golongan ini juga mencemooh ulama salaf dan khalaf. Karena Wahabi mereka bukan ma\u2019shum (dijaga dari salah) dan melempar masalah-masalah shubhat (ambigu) untuk menciptakan permusuhan dan kebencian di tengah umat. Bahkan fitnah kelompok ini tidak hanya pada agama, tapi juga pada non-agama, yakni dunia.<\/p>\n\n\n\n