Pecihitam.org<\/strong><\/a>– Peristiwa kematian memang tidak bisa dipisahkan dengan tangisan keluarga. Karena merasa kehilangan lalu menangis itu adalah hal yang wajar. Nah biasanya ada perkataan “jangan nangis, nanti si mayit akan disiksa di alam kubur”. Pertanyaannya, benarkah orang meninggal disiksa karena tangisan keluarganya?<\/p>\n\n\n\n

Dikutip dari buku Cara Benar Memahami Hadis karya Kiai Ali Mustafa Yaqub<\/a>, beliau memaparkan hadis riwayat Imam al-Bukhari dalam kitab Shohihnya. Umar bin Khattab berkata, bahwa Rasulullah Saw bersabda:<\/p>\n\n\n\n

\u0625\u0650\u0646\u0651\u064e \u0627\u0644\u0652\u0645\u064e\u064a\u0651\u0650\u062a\u064e \u0644\u064e\u064a\u064f\u0639\u064e\u0630\u0651\u064e\u0628\u064f \u0628\u0650\u0628\u064f\u0643\u064e\u0627\u0621\u0650 \u0623\u0647\u0644\u0647 \u0639\u0644\u064a\u0647<\/strong><\/p>\n\n\n\n

“Sesungguhnya mayat pasti akan disiksa disebabkan tangisan keluarganya terhadapnya”<\/em><\/p>\n\n\n\n

Ketika medengar hadis ini, Aisyah ra memprotes dan bersumpah bahwa Rasulullah Saw tidak pernah menyampaikan nya, beliau pun berargumen dengan firman Allah surat al-An’am ayat: 164<\/p>\n\n\n\n

\u0648\u064e\u0644\u064e\u0627 \u062a\u064e\u0632\u0650\u0631\u064f \u0648\u064e\u0627\u0632\u0650\u0631\u064e\u0629\u08f1 \u0648\u0650\u0632\u06e1\u0631\u064e \u0623\u064f\u062e\u06e1\u0631\u064e\u0649\u0670<\/strong><\/p>\n\n\n\n

“Dan seseorang tidak akan memikul beban dosa orang lain.”<\/em><\/p>\n\n\n\n

Dengan percaya diri beliau Aisyah ra menolak hadis yng diriwayatkan oleh Umar bin Khattab ra. Kendati demikian hadis yang di tolak Aisyah ra ini masih tercantum di kitab-kitab hadis shohih.<\/p>\n\n\n\n

Menurut Muhammad al-Ghazali hadis riwayat Umar bin Khattab juga kontradiksi dengan riwayat Ummul Mukminin Aisyah ra, bahwa Rasulullah Saw bersabda:<\/p>\n\n\n\n

\u0625\u0650\u0646\u0651\u064e \u0627\u0644\u0652\u0645\u064e\u064a\u0651\u0650\u062a\u064e \u0627\u0644\u0643\u0627\u0641\u0631 \u0644\u064e\u064a\u064f\u0639\u064e\u0630\u0651\u064e\u0628\u064f \u0628\u0650\u0628\u064f\u0643\u064e\u0627\u0621\u0650 \u0623\u0647\u0644\u0647 \u0639\u0644\u064a\u0647<\/p>\n\n\n\n

“Sesungguhnya orang meninggal yang kafir akan disiksa karena tangisan keluarganya terhadapnya.”<\/em><\/p>\n\n\n\n

Hadis riwayat Umar bin Khattab dan Aisyah ra adalah shohih keduanya. Dan para ulama telah melakukan metode jama’ (kompromi) diantara dua hadis ini dengan al-Qur’an.<\/p>\n\n\n\n

Mereka mengatakan bahwa orang kafir yang meninggal itu akan di siksa karena tangisan keluarga terhadapnya. Adapun orang muslim yang meninggal ia akan disiksa karena tangisan keluarganya, jika sebelum meninggal ia berwasiat kepada keluarganya untuk menangisinya.<\/p>\n\n\n\n

Oleh karena itu, jika ada pertanyaan apakah orang meninggal disiksa karena tangisan keluarganya? Apabila mengacu pada metode jama’ yang dilakukan para ulama, maka bisa ditarik dua kesimpulan, jika ia kafir maka Allah akan menyiksanya. Namun jika ia muslim, maka Allah akan menyiksanya dengan catatan saat sebelum meninggal ia berwasiat agar keluarganya menangisinya. Wallahu A’lam Bisshowab<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Pecihitam.org– Peristiwa kematian memang tidak bisa dipisahkan dengan tangisan keluarga. Karena merasa kehilangan lalu menangis itu adalah hal yang wajar. Nah biasanya ada perkataan “jangan nangis, nanti si mayit akan disiksa di alam kubur”. Pertanyaannya, benarkah orang meninggal disiksa karena tangisan keluarganya? Dikutip dari buku Cara Benar Memahami Hadis karya Kiai Ali Mustafa Yaqub, beliau […]<\/p>\n","protected":false},"author":17,"featured_media":62814,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[4],"tags":[12463,12527],"yoast_head":"\n