Pecihitam.org<\/strong> – Upaya pembunuhan secara masal dengan memanfaatkan media dari senyawa biokimia sebagai racun ternyata bukan hanya ada pada era sekarang saja. Namun sudah digunakan oleh penjahat kemanusiaan sejak berabad-abad yang lalu termasuk di zaman Rasulullah.<\/p>\n\n\n\n Saat itu kaum musyrikin meracuni sumur Ji’ronah untuk membunuh Nabi dan pasukan Muslim, namun berkat pertolongan Allh Swt upaya itu akhirnya gagal.<\/p>\n\n\n\n Sumur Ji\u2019ronah merupakan sebuah sumur yang sangat bersejarah dalam dunia Islam. Sumur yang terletak di dekat Masjid Ji\u2019ronah, wilayah Wadi Saraf berada di sebelah timur laut kota Mekkah sekitar 22-26 KM tersebut merupakan salah satu miqat<\/a> bagi umat Muslim yang hendak melakukan ibadah umrah atau Haji.<\/p>\n\n\n\n Disarikan dari beberapa riwayat, setelah terjadinya Fathu Makkah<\/a>, sebagian besar kabilah di jazirah arab memilih masuk islam, sebagian yang lain lagi menerima Islam, namun ada kabilah yang menolak kehadiran islam. Bahkan ada yang berusaha melakukan penyerangan terhadap Rasulullah Saw dan pengikutnya, mereka adalah kabilah hawazin dan Tsaqif.<\/p>\n\n\n\n Kabilah Hawazin dan Tsaqif bersekutu untuk melakukan perlawanan terhadap pasukan kaum muslimin dan peralawanan tersebut pun disambut oleh pasukan umat islam. <\/p>\n\n\n\n Namun demi menjaga kota suci Mekkah agar tidak menjadi tempat pertumpahan darah, maka Rasulullah Saw memilih menyerang dan berperang di salah satu jalan antara Mekkah dan Thaif.<\/p>\n\n\n\nPerang Hunain<\/strong><\/h2>\n\n\n\n